• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Prosedur Analisis Data

5. Menguji Asumsi Klasik

Santoso (2012: 34) menyatakan bahwa tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas menggunakan 3 cara yaitu menggunakan Kolmogorov Smirnov Test, visualisasi P-P Plot, dan histogram. Tes Kolmogorov Smirnov merupakan test yang digunakan dalam penelitian ini. Hipotesis untuk uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Uji normalitas ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah 2 dan rumusan 3. Rumusan masalah kedua : Apakah ada perbedaan implementasi

pembelajaran tematik oleh guru kelas bawah SD afiliasi Katolik, Kristen dan nasional di Kota Yogyakarta ditinjau dari faktor demografi dukungan kepala sekolah?

Hipotesis nol (Ho) : Distribusi sampel tidak berbeda secara signifikan dari distribusi normal (normal).

Hipotesis alternatif (Ha) : Distribusi sampel berbeda secara signifikan dari distribusi normal (tidak normal).

Penelitian ini menggunakan dua kriteria pengambilan keputusan di dalam uji normalitas. Kriteria yang pertama yaitu jika nilai Sig.(2-tailed) ≥ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ho gagal ditolak dan Ha ditolak yang berarti bahwa distribusi sampel tidak berbeda secara signifikan dari distribusi normal (data berdistribusi normal). Kriteria yang kedua adalah jika nilai Sig.(2-tailed) < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha gagal ditolak yang berarti bahwa distribusi sampel berbeda secara signifikan dari distribusi normal (data berdistribusi tidak normal).

Data faktor demografi dukungan kepala sekolah dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok sedikit dan banyak. Uji normalitas dilakukan pada masing-masing kelompok, apabila kedua kelompok memiliki data berdistribusi normal maka menggunakan statistik parametrik dan apabila terdapat salah satu kelompok memiliki data berdistribusi tidak normal maka menggunakan statistik non parametrik.

Rumusan masalah ketiga : Apakah terdapat perbedaan tingkat implementasi penggunaan pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas bawah SD afiliasi Katholik, Kristen dan nasional di Kota Yogyakarta ditinjau dari pengalaman mengajar?

Hipotesis nol (Ho) : Distribusi sampel tidak berbeda secara signifikan dari distribusi normal (normal).

Hipotesis alternatif (Ha) : Distribusi sampel berbeda secara signifikan dari distribusi normal (tidak normal).

Penelitian ini menggunakan dua kriteria pengambilan keputusan di dalam uji normalitas. Kriteria yang pertama yaitu jika nilai Sig.(2-tailed) ≥ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ho gagal ditolak dan Ha ditolak yang berarti bahwa distribusi sampel tidak berbeda secara signifikan dari distribusi normal (data berdistribusi normal). Kriteria yang kedua adalah jika nilai Sig.(2-tailed) < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha gagal ditolak yang berarti bahwa distribusi sampel berbeda secara signifikan dari distribusi normal (data berdistribusi tidak normal).

Data faktor demografi pengalaman mengajar dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok senior dan junior. Uji normalitas dilakukan pada masing-masing kelompok, apabila kedua kelompok memiliki data berdistribusi normal maka menggunakan statistik parametrik dan apabila terdapat salah satu kelompok memiliki data berdistribusi tidak normal maka menggunakan statistik non parametrik.

Uji normalitas juga diketahui menggunakan visualisasi grafik P-P Plot. Grafik P-P Plot diperoleh dengan menggunakan program SPSS. Output berupa grafik yang digunakan untuk mengetahui apakah data normal atau tidak normal. Titik-titik berlubang pada grafik P-P Plot merupakan data. Apabila titik-titik tersebut terletak di sekitar garis artinya data berdistribusi normal (Field, 2009: 136). Normal atau tidaknya persebaran data dapat dilihat melalui histogram dengan kurva normal. Apabila histogram membentuk atau mirip kurva normal

maka dapat dinyatakan data berdistribusi normal (Field, 2009: 136). Perhitungan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan pogram SPSS 16. Rumus uji normalitas dapat dilihat pada gambar 3.9 (Uyanto, 2009: 54).

Gambar 3.7 Rumus Uji Normalitas Keterangan:

= fungsi distribusi empiris = fungsi distribusi kumulatif

b. Uji Homogenitas

Siregar (2013: 167) menyebutkan bahwa tujuan dilakukannya uji homogenitas adalah untuk mengetahui kesamaan varian dalam objek yang diteliti. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan pada variabel total implementasi pembelajaran tematik terhadap rumusan masalah 2 dan rumusan masalah .

Rumusan masalah kedua : Apakah terdapat perbedaan tingkat implementasi penggunaan pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas bawah SD afiliasi Katholik, Kristen dan nasional di Kota Yogyakarta ditinjau dari dukungan kepala sekolah?

Hipotesis nol (Ho) : Tidak ada perbedaan varian antara tingkat implementasi penggunaan pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas bawah SD afiliasi

Katholik, Kristen dan nasional di kota Yogyakarta ditinjau dari dukungan kepala sekolah.

Hipotesis alternatif (Ha) : Ada perbedaan varian antara tingkat implementasi penggunaan pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas bawah SD afiliasi Katholik, Kristen dan nasional di Kota Yogyakarta ditinjau dari dukungan kepala sekolah.

Kriteria pengambilan keputusan dalam uji homogenitas, apabila harga Sig.(2-tailed) ≥ 0,05, maka Ho gagal ditolak dan Ha ditolak berarti tidak terdapat perbedaan varian antara dua kelompok. Apabila harga Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak berarti terdapat perbedaan varian antara dua kelompok.

Rumusan masalah ketiga : Apakah terdapat perbedaan tingkat implementasi penggunaan pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas bawah SD afiliasi Katholik, Kristen dan nasional di Kota Yogyakarta ditinjau dari pengalaman mengajar guru?

Hipotesis nol (Ho) : Tidak ada perbedaan varian antara tingkat implementasi penggunaan pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas bawah SD afiliasi Katholik, Kristen dan nasional di Kota Yogyakarta dan pengalaman mengajar.

Hipotesis alternatif (Ha) : Ada perbedaan varian antara tingkat implementasi penggunaan pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas bawah SD afiliasi Katholik, Kristen dan nasional di Kota Yogyakarta dan pengalaman mengajar.

Kriteria pengambilan keputusan dalam uji homogenitas, apabila harga Sig.(2-tailed) ≥ 0,05, maka Ho gagal ditolak dan Ha ditolak berarti tidak terdapat perbedaan varian antara dua kelompok. Apabila harga Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak berarti terdapat perbedaan varian antara dua kelompok. Uji homogenitas dilakukan menggunakan Lavene’s test. Rumus Lavene’s test dapat dilihat pada gambar 3.8 (Nordstokke, 2011: 3).

Gambar 3.8 Rumus Lavene’s test Keterangan:

n = jumlah observasi k = banyaknya kelompok

= rata-rata dari kelompok ke i = rata-rata dari kelompok dari Z = rata-rata menyeluruh

Dokumen terkait