BAB III METODE PENELITIAN
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan peneliti ada dua macam, yaitu
instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
1. Instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
pada pokok bahasan Teorema Pythagoras dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) beserta
perangkat lainnya yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS). Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) terdiri dari empat kali pertemuan dengan alokasi waktu
untuk pertemuan pertama, kedua, dan ketiga 70 menit, serta pertemuan
keempat 80 menit. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mencakup
beberapa komponen, antara lain: standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan, rincian
langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, media pembelajaran,
dan penilaian. Rencana pembelajaran yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rencana Pembelajaran Pertemuan
ke-
Materi yang diajarkan
I
- Mengenal Teorema Pythagoras
- Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui
II - Mengenal kebalikan Pythagoras - Mengenal triple Pythagoras III
- Menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut istimewa (salah satu sudutnya 300, 450, atau 600).
- Menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga.
IV - Menerapkan Teorema Pythagoras pada bangun datar, bangun ruang dan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Instrumen pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Non Tes
1) Lembar observasi atau pengamatan
a) Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lembar pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) digunakan untuk mengamati penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
Lembar pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berisi tentang langkah-langkah pembelajaran
yang sesuai pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah disusun peneliti. Sebelum digunakan, lembar pengamatan
keterlaksanaan RPP ini sudah diujicobakan. Pengamatan
keterlaksanaan RPP diamati oleh tiga observer. Observer mencatat
hasil pengamatan pada lembar pengamatan dengan memberi tanda
cek pada kolom ‘ya’ untuk kegiatan yang terlaksana atau kolom
‘tidak’ untuk kegiatan yang tidak terlaksana. Contoh instrumen
pengamatan keterlaksanaan RPP adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Pengamatan Keterlaksanaan RPP pertemuan pertama
No. Kegiatan Ya Tidak
1. Pendahuluan
- Guru mengucapkan salam pembuka.
- Guru menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran.
- Siswa berkumpul dengan kelompoknya.
2. Kegiatan Inti
- Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) 1
- Siswa mengerjakan latihan awal pada Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 yang terdiri dari 5 soal yang berbeda-beda (tiap siswa mengerjakan dan bertanggung jawab atas satu soal sesuai nomor yang dimilikinya).
- Siswa berdiskusi bersama kelompoknya.
- Guru memantau kerja siswa dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
- Setiap kelompok menunjuk salah satu anggotanya untuk mewakili kelompok mempresentasikan hasil diskusinya sesuai nomor yang dimilikinya sehingga terjadi diskusi kelas
3. Penutup
- Guru dan siswa bersama-sama membuat rangkuman pembelajaran.
- Guru mengucapkan salam penutup.
b) Keaktifan
Lembar pengamatan keaktifan digunakan untuk mencatat
setiap perilaku aktif yang dilakukan siswa saat diskusi kelompok
pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together (NHT). Sebelum digunakan, lembar pengamatan
keaktifan ini sudah diujicobakan. Pengamatan dilakukan oleh tiga
observer dan peneliti dengan mengamati keaktifan kelompok.
Observer mencatat hasil pengamatan pada lembar pengamatan
dengan memberi turus pada kolom yang tersedia setiap lima menit
dalam jangka waktu 25 menit.
Aspek-aspek keaktifan siswa yang diamati berdasarkan
beberapa indikator keaktifan yang dapat diukur dan diamati.
Beberapa indikator yang digunakan adalah sebagai berikut:
(1) Kegiatan lisan (Oral activity)
(a) Siswa mengajukan pertanyaan
Kegiatan siswa bertanya tentang materi pelajaran baik
kepada guru maupun siswa lain.
(b) Siswa menjawab pertanyaan
Siswa mampu memberikan jawaban/ solusi dari suatu
permasalahan yang dialami siswa mengenai tugas yang
diberikan.
(c) Siswa mengemukakan pendapat
Siswa memberi pendapat dan membantu teman dalam
menyelesaikan soal.
(d) Siswa menanggapi pendapat atau jawaban siswa lain
Siswa mampu memberikan tanggapan tentang pendapat
yang diajukan oleh teman lain dalam menyelesaikan/
memecahkan persoalan.
(2) Kegiatan menulis (writing activity)
(a) Siswa mengerjakan tugas/ soal
Siswa mengerjakan tugas/ soal yang diberikan dengan
sungguh-sungguh.
(3) Kegiatan mental
(a) Siswa berdiskusi dalam kelompok
Kesediaan siswa untuk bekerja sama dan bertukarpikiran
dalam menyelesaikan permasalahan dengan anggota
kelompoknya.
Tabel 3.3 Instrumen Pengamatan Keaktifan Kelompok
No. Hal yang diamati Menit ke-
5 10 15 20 25
1. Kegiatan lisan (oral activities) a. Siswa mengajukan pertanyaan b. Siswa menjawab pertanyaan c. Siswa mengemukakan pendapat d. Siswa menanggapi pendapat atau
jawaban siswa lain
2. Kegiatan menulis (writing activities) Siswa mengerjakan tugas/ soal yang diberikan
3. Kegiatan mental
Siswa berdiskusi dalam kelompok
2) Wawancara
Wawancara dilakukan dengan tujuan mengetahui lebih dalam
pendapat siswa tentang pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT), keaktifan siswa selama proses pembelajaran,
kemampuan mengerjakan tes evaluasi, dan faktor lain yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Wawancara dilakukan pada
beberapa siswa yang terpilih berdasarkan hasil pengamatan keaktifan
kelompok dan hasil tes evaluasi. Siswa terpilih yaitu siswa yang
keaktifan dan hasil belajarnya diskonkordan (bertentangan).
Diskonkordan adalah kondisi siswa yang memiliki keaktifan rendah
tetapi hasil belajarnya sedang atau tinggi, keaktifannya sedang tetapi
hasil belajarnya rendah atau tinggi, dan keaktifannya tinggi tetapi hasil
belajarnya rendah atau sedang. Pedoman pertanyaan dalam
wawancara, antara lain:
a) Pendapat siswa tentang pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together (NHT)
(1) Bagaimana perasaan anda saat pembelajaran berkelompok
kemarin?
(2) Senang atau tidak? Mengapa?
(3) Manfaat apa yang anda peroleh dari pembelajaran kelompok
kemarin?
b) Keaktifan kelompok selama proses pembelajaran
(1) Jika anda mengalami kesulitan, Apakah anda bertanya pada
teman atau guru? Sering atau tidak?
(2) Apakah teman anda ada yang bertanya denga anda? Anda
jawab tidak?
(3) Apakah anda berpendapat saat berkelompok?
(4) Apakah anda menanggapi pendapat teman anda?
(5) Apakah anda mengerjakan soal-soal LKS yang diberikan?
(6) Apakah anda berdiskusi dengan teman anda? Sering tidak?
(7) Biasanya apa yang anda diskusikan?
c) Kemampuan mengerjakan tes evaluasi
(1) Apakah pembelajaran kelompok kemarin memudahkan anda
memahami materi?
(2) Anda merasa bisa mengerjakan soal tes evaluasi atau tidak?
(3) Dari soal tes evaluasi, soal manakah yang anda rasa paling
sulit? Mengapa?
d) Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa
(1) Dengan siapa saja anda tinggal di rumah?
(2) Anda anak ke berapa?
(3) Jika di rumah sering belajar atau tidak?
(4) Dengan siapa anda belajar?
(5) Anda mengikuti les atau tidak?
(6) Kira-kira berapa jam per hari anda belajar di rumah?
(7) Apakah ada yang mengingatkan anda belajar?
(8) Apakah anda di rumah sering mengulang pelajaran yang
dipelajari di sekolah?
(9) Jika saat belajar di rumah, anda merasa belum paham, apakah
yang anda lakukan?
(10) Bagaimana cara anda belajar di rumah?
b. Tes tertulis
1) Kuis
Kuis diberikan di akhir pembelajaran setiap dua pertemuan sekali.
Kuis digunakan untuk mengecek pemahaman siswa dan sebagai
pedoman dalam menentukan penghargaan kelompok. Kuis ini berupa
dua soal uraian yang disusun peneliti tentang pokok bahasan Teorema
Pythagoras yang sudah diajarkan.
Contoh soal kuis 1 dan kuis 2 adalah sebagai berikut:
a) Kuis 1
Diketahui sisi-sisi ∆ABC yaitu 14, 6, 9. Apakah ketiga bilangan
tersebut merupakan triple Pythagoras? Termasuk segitiga apakah
∆ABC?
b) Kuis 2
Jhony maju 3 langkah, kemudian berjalan ke kanan 4 langkah.
Berapa langkah terdekat Jhony agar bisa kembali ketempat
semula?
2) Tes Kemampuan Awal (TKA)
Tes Kemampuan Awal (TKA) diberikan sebelum diterapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Tes
Kemampuan Awal (TKA) tersebut berupa empat soal uraian tentang
materi kelas VII yang berhubungan dengan pokok bahasan Teorema
Pythagoras yang disusun peneliti sendiri berdasarkan standar
kompetensi yang berlaku di sekolah dan dilakukan pertimbangan
pakar oleh guru matematika dan dosen pembimbing. Selain untuk
melihat kemampuan awal siswa, Tes Kemampuan Awal (TKA)
digunakan sebagai pedoman pembuatan kelompok heterogen dalam
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT). Kisi-kisi soal Tes Kemampuan Awal (TKA) adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Awal
No Kompetensi
Dasar Indikator
Jenjang Kemampuan dan
Kesukaran Soal Banyak Soal Jumlah (%) Penge-tahuan Pema- haman Pene-rapan 1. Bilangan Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan. Menghitung kuadrat dan pengkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat 1 (soal no.1) - - 1 25% 2. Aljabar Melakukan operasi pada bentuk aljabar Menggunakan sifat perkalian bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal. - 1 (soal no.3) - 1 25%
No Kompetensi
Dasar Indikator
Jenjang Kemampuan dan
Kesukaran Soal Banyak Soal Jumlah (%) Penge-tahuan Pema- haman Pene-rapan 3. Geometri Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakann ya dalam pemecahan masalah. Menerapkan keliling luas dan bangun segitiga dan segiempat dalam kehidupan sehari-hari. - - 2 (soal no.2 dan no.4) 2 50% Jumlah 1 1 2 4 100%
Contoh soal Tes Kemampuan Awal (TKA) sebagai berikut:
a) Dengan menggunakan sifat selisih kuadrat, hitunglah:
(1) 63
2– 57
2= …..
(2) 52 x 28 = …..
b) Sebuah taman berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang kaki
yang sama 13 m, panjang sisi ketiga 10 m. Jika taman tersebut akan
ditanami rumput dengan biaya Rp 60.000/m
2. Hitunglah
keseluruhan biaya yang diperlukan!
3) Tes Evaluasi (TE)
Tes Evaluasi (TE) diberikan pada pertemuan terakhir setelah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT). Tes Evaluasi (TE) berupa delapan soal uraian yang
disusun oleh peneliti berdasarkan pokok bahasan Teorema Pythagoras
yang telah dipelajari. Sebelum digunakan, Tes Evaluasi (TE) ini sudah
dilakukan pertimbangan pakar oleh guru matematika dan dosen
pembimbing serta dilakukan uji butir. Uji butir berupa uji validitas dan
reliabilitas. Kisi-kisi Tes Evaluasi (TE) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi (TE) No. Kompetensi
Dasar
Indikator Pembelajaran
Jenjang Kemampuan dan Kesukaran Soal Banyak Soal Jumlah (%) Penge-tahuan Pema- haman Pene-rapan 1. Menggunakan teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku a. Menentukan Teorema Pythagoras. 1 (soal no.1a) 0,5 10% b. Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui. 1 (soal no.1b) 0,5 10% c. Menemukan kebalikan Pythagoras 1 (soal no.2a) 1 (soal no. 4) 1,5 20% d. Mengenal triple Pythagoras 1 (soal no. 3) 1 (soal no. 2b) 1,5 20% e. Menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut istimewa 2 (soal no.5 dan no.6) 2 20% 2. Memecahkan masalah pada bangun datar dan bangun ruang yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras Menghitung panjang diagonal dan sisi pada bangun datar dan bangun ruang dan dalam kehidupan sehari-hari 2 (soal no. 7 dan no.8) 2 20% Jumlah 3 3 4 8 100%