• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6 Instrumen Penelitian

Tabel 3.3 Topik Wawancara terhadap Guru Mitra.

No. Topik Wawancara

1. Pengetahuan guru mengenai metode mind map.

2. Tanggapan guru setelah menggunakan metode mind map. 3. Efektivitas penggunaan metode mind map.

4. Perbedaan keaktifan, motivasi, dan kreativitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

5. Rencana untuk menggunakan mind map kembali.

3.6 Instrumen Penelitian

Sugiyono (2012: 102) menjelaskan bahwa instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran dalam sebuah penelitian. Penelitian ini berdasarkan standar kompetensi mata pelajaran IPA yaitu : 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda. Kompetensi dasar yang akan diteliti yaitu : 7.1. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda.

Peneliti membuat instrumen penelitian dalam bentuk soal uraian yang digunakan untuk mengukur 6 kecakapan berpikir kritis dimensi kognitif interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi, dan regulasi diri. Salah satu kelebihan dalam menggunakan bentuk soal uraian adalah dapat mengukur hasil belajar yang kompleks, seperti kemampuan mengaplikasikan prinsip, kemampuan menginterpretasikan hubungan, kemampuan merumuskan kesimpulan yang sahih dan sebagainya (Widoyoko, 2013: 84). Oleh karena itu peneliti menggunakan instrumen dengan soal uraian karena memiliki kelebihan dapat mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada dimensi kognitif (lihat Lampiran 3.1, halaman 85). Namun, soal uraian juga memiliki kelemahan yaitu mempunyai validitas dan reliabilitas yang rendah (Widoyoko, 2013: 85). Untuk mencapai validitas dan reliabilitas pada kriteria tinggi, peneliti perlu mengujikan soal uraian tersebut beberapa kali.

Dari keenam soal tersebut hanya dua soal saja yang digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kemampuan evaluasi dan inferensi yaitu soal nomor dua dan tiga. Soal tersebut disusun berdasarkan unsur-unsur kemampuan evaluasi

dan inferensi serta disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. Standar kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7. Memahami

32

gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda. Kompetensi dasar yang digunakan adalah 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda. Berikut ini merupakan matriks pengembangan instrumen penelitian untuk mengukur kemampuan evaluasi dan

inferensi.

Tabel 3.4 Matriks Pengembangan Instrumen.

No Variabel Indikator Pembelajaran Unsur-unsur No. Soal

1. Evaluasi Menilai pengaruh gaya terhadap gerak benda pada aktivitas tertentu.

Menilai benar tidaknya suatu argumen.

3

Menilai apakah argumen didasarkan pada asumsi yang benar.

Menilai benar tidaknya alternatif-alternatif pemecahan masalah. Menilai apakah suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu.

2. Inferensi Menyimpulkan

pengaruh gaya terhadap gerak suatu benda.

Mengemukakan alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah.

4

Tepat menentukan pemecahan masalah mana yang paling kuat untuk diterima dan mana yang lemah untuk ditolak.

Memperkirakan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin muncul dari suatu pilihan.

Memperkirakan pro dan kontra dari suatu pilihan.

Kriteria penentuan skor atau rubrik penilaian dapat dilihat dalam tabel berikut ini (lihat Lampiran 3.3, halaman 90).

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian.

No. Soal Variabel Unsur-unsur Penskoran Skor

3. Evaluasi Menilai benar tidaknya suatu argumen.

Jika dapat menyebutkan 3 argumen dengan benar.

4

Jika dapat menyebutkan 2 argumen dengan benar.

3

Jika dapat menyebutkan 1 argumen dengan benar.

2

Jika tidak dapat menyebutkan argumen dengan benar. 1 Menilai apakah argumen didasarkan pada asumsi yang benar.

Jika dapat menyebutkan 3 asumsi dengan benar.

4

Jika dapat menyebutkan 2 asumsi dengan benar.

3

Jika dapat menyebutkan 1 asumsi dengan benar.

33

No. Soal Variabel Unsur-unsur Penskoran Skor

Jika tidak dapat menyebutkan asumsi dengan benar. 1 Menilai benar tidaknya alternatif-alternatif pemecahan masalah.

Jika dapat menyebutkan 3 kategori alternatif pemecahan masalah dengan benar.

4

Jika dapat menyebutkan 2 kategori alternatif pemecahan masalah dengan benar.

3

Jika dapat menyebutkan 1 kategori alternatif pemecahan masalah dengan benar.

2

Jika tidak dapat menyebutkan kategori alternatif pemecahan masalah dengan benar.

1 Menilai apakah suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu.

Jika dapat menyebutkan cara yang paling efektif dengan tepat dan menjelaskan suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu dengan benar.

4

Jika dapat menyebutkan cara yang paling efektif dengan tepat tetapi menjelaskan suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu dengan kurang benar.

3

Jika dapat menyebutkan cara yang paling efektif dengan tepat atau hanya menjelaskan suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu dengan benar.

2

Jika tidak dapat menyebutkan cara yang paling efektif dengan tepat dan tidak menjelaskan suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu dengan benar.

1 4. Inferensi Mengemukakan alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah.

Jika dapat mengemukakan 3 alternatif pemecahan masalah dengan benar.

4

Jika dapat mengemukakan 2 alternatif pemecahan masalah dengan benar.

3

Jika dapat mengemukakan 1 alternatif pemecahan masalah dengan benar.

2

Jika tidak dapat mengemukakan alternatif pemecahan masalah dengan benar.

1

Tepat menentukan pemecahan masalah mana yang paling kuat untuk diterima dan mana yang lemah untuk ditolak.

Jika dapat menetukan solusi yang paling kuat dengan alasan yang tepat dan solusi yang paling lemah beserta alasannya yang tepat.

4

Jika dapat menetukan solusi yang paling kuat dengan alasan yang tepat atau hanya

menentukan solusi yang paling lemah beserta alasan yang tepat.

3

Jika hanya dapat menentukan solusi yang paling kuat dan solusi yang paling lemah saja tanpa diberi alasan.

2

Jika hanya dapat menentukan solusi yang paling kuat atau solusi yang paling lemah dengan benar atau tidak ada jawaban benar.

1 Memperkirakan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin muncul dari suatu pilihan.

Jika dapat mengemukakan 3 perkiraan dampak yang akan dialami dengan benar.

4

Jika dapat mengemukakan 2 perkiraan dampak yang akan dialami dengan benar.

3

Jika dapat mengemukakan 1 perkiraan dampak yang akan dialami dengan benar.

2

Jika tidak dapat mengemukakan perkiraan dampak yang akan dialami dengan benar.

1

Dokumen terkait