• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN

5.3 Saran

5.3.1 Pengalokasian waktu sebaiknya disesuaikan dengan banyaknya materi yang diajarkan. Selain itu beri waktu yang lebih banyak untuk siswa dalam latihan pembuatan mind map agar saat penelitian siswa sudah terbiasa menggunakan cara mencatat kreatif menggunakan mind map.

5.3.2 Dalam penyusunan jadwal penelitian dan pembuatan rencana pembelajaran perlu disiapkan secara matang dengan melakukan diskusi bersama guru mitra. Jika perlu, siapkan juga rencana cadangan sebagai antisipasi apabila ada hal-hal yang tidak terduga.

81 DAFTAR REFERENSI

Ary, D., Jacobs, L.C., & Razavieh, A. (2007). Pengantar penelitian dalam pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Astika, I. K. U., Suma, L. K., & Suastra, I. W. (2013). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kritis. Diakses pada tanggal 16 September 2013 dari:

pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/article/view/851

Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Browne, M. N. & Keeley, S. M. (2012). Pemikiran kritis: panduan untuk

mengajukan dan menjawab pertanyaan kritis. Jakarta: Indeks Permata Puri Media.

Buzan, T. (2008). Buku pintar mind map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Chang, M. C., Shaeffer, S., Al-Samarrai, S., Ragatz, A. B., Ree, J. D., & Stevenson, R. (2014). Teacher reform in Indonesia: the role of politics and evidence in policy making. Washington DC: World Bank.

Cohen, L., Manion & Marrison. (2007). Research menthod in education sixth edition. London: British Library.

Cresswell, J. W. (2012). Research design : pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmodjo, H. & Kaligis, J. R. E. (1991). Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud.

Facione, P. A. (1990). Critical thinking: a statement of expert consensus for purposes of educational assessment and instruction. Millbrae: California Academic Press.

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS third edition. London: Sage.

Fisher, A. (2009). Berpikir kritis: sebuah pengantar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, S. (2004). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.

Halim, S. (2010). Bahas tuntas 1001 soal IPA SD. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

82

Haryanto. (2007). Sains untuk Sekolah Dasar kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Huda, M. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran isu-isu metodis dan paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hergenhahn, B. & Olson, M. H. (2008). Theories of learning (teori belajar). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Imaduddin, M. C. & Utomo, U. H. N. (2012). Efektivitas metode mind mapping untuk meningkatkan prestasi belajar fisika pada siswa kelas VIII. Diakses pada tanggal 16 September 2013 dari: http://journal.uad.ac.id/index.php/HUMANITAS/article/view/245

Iskandar, S. M. (1996). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Jakarta: Depdikbud.

Krathwohl, D.R. (2004). Methods of educational and social science research, an integrated approach (second edition). Illinois: Waveland Press.

Lestari, M. S. C. (2011). Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK Ganjuran Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: PGSD Universitas Sanata Dharma.

Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

OECD. (2010). PISA 2009 Results: Executive Summary. PISA, OECD Publishing.

OECD. (2013). PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do – Student Performance in Mathematics, Reading and Science (Volume I). PISA, OECD Publishing.

Priantini, D. A. M. M. O., Atmadja, N. B. W., & Marhaeni, A. A. I. N. (2013).

Pengaruh metode mind mapping terhadap keterampilan berpikir kreatif dan prestasi belajar IPS. Diakses pada tanggal 16 September 2013 dari:

pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_pendas/article/.../323

Priyatno, D. (2012). Belajar cepat olah data statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran, berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sastrika, I. A. K., Sadia, I. W., & Muderawan, I. W. (2013). Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap pemahaman konsep kimia dan keterampilan berpikir kritis. Diakses pada tanggal 16 September 2013 dari: pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/article/.../584

83

Schunk, D. H. (2012). Teori-teori pembelajaran: perspektif pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kombinasi. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumantri, M & Permana, J. (2001). Strategi belajar mengajar. Bandung: CV Maulana.

Suyono & Hariyanto. (2011). Belajar dan pembelajaran: teori dan konsep dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta: Kencana Media Prenada Group.

Widoyoko, E. P. (2013). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

84

LAMPIRAN

85 Lampiran 3.1 Instrumen Penelitian

Kasus

BERKEMAH

Hari ini seluruh siswa kelas IV mengikuti kegiatan perkemahan di halaman sekolah. Andi mengayuh sepedanya menuju ke sekolah dengan penuh semangat. Andi menghentikan laju sepedanya dan memarkir sepeda di tempat parkir seperti biasa. Acara diawali dengan mendirikan tenda bagi masing-masing regu, sehingga membutuhkan banyak tongkat pramuka. Setiap regu mendapat tugas untuk mengambil air dari sumur dan membawanya ke lokasi perkemahan. Selain itu ada berbagai kegiatan lomba yang diawali dengan lomba tarik tambang antar regu. Selanjutnya semua regu berlomba untuk membuat parasut sederhana. Regu Andi kecewa karena parasut dengan bahan plastik yang sama dengan regu lainnya namun parasutnya jatuh ke tanah lebih awal. Acara dilanjutkan dengan kegiatan sosial membersihkan jalanan dan mencari paku menggunakan magnet yang dipersiapkan oleh sekolah. Kegiatan pada malam hari adalah mencari jejak dengan menggunakan kompas dan senter untuk menemukan buah kelapa. Sebagai kegiatan puncak perkemahan akan dilaksanakan perayaan api unggun, dan regu Andi mendapat tugas untuk mengambil kayu. Setelah kayu ditata melingkar, salah satu kakak pembina menyalakan korek api. Api unggun menyala dan semua siswa bergembira.

3. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut ini :

a) Lingkari jawaban yang tepat!

Manakah kalimat-kalimat berikut ini yang benar dan salah? Berikan alasan untuk setiap jawaban yang kamu pilih!

1) Tidak ada gaya yang mempengaruhi udara disekitar parasut yang jatuh ke tanah. (Benar / Salah)

Alasan :

... ...

86

2) Ada gaya yang mempengaruhi kecepatan gerak benda ketika siswa mendorong gerobak. (Benar / Salah)

Alasan :

... ... 3) Gaya dapat menghentikan benda yang bergerak. (Benar / Salah)

Alasan :

... ... b) Lingkari jawaban untuk menunjukkan benar atau tidaknya cara

memperlambat/menghentikan laju sepeda :

1) Dengan menarik rem sepeda. (Benar / Salah) 2) Dengan menahan kaki ke tanah. (Benar / Salah) 3) Dengan menahan pedal sepeda. (Benar / Salah) Manakah cara yang paling tepat dilakukan oleh Andi untuk memperlambat laju sepedanya? Berikan alasanmu!

Jawab:

... ... ...

4. Perhatikan gambar di samping!

Dalam sebuah perlombaan, setiap regu membuat parasut dari bahan plastik yang sama. Regu Andi kecewa karena parasut regu mereka jatuh ke tanah lebih awal daripada regu lainnya.

a) Sebutkan minimal 3 cara yang bisa dilakukan regu Andi supaya parasut mereka bisa terbang lebih lama di udara? Jawab:

... ... ...

87

b) Berdasarkan pendapat yang telah kamu berikan di atas :

1) Tunjukkan satu cara yang menurutmu paling tepat agar parasut bisa terbang lebih lama di udara? Berikan alasannya!

Jawab:

... ... 2) Tunjukkan satu cara yang menurutmu paling kurang tepat agar parasut

bisa terbang lebih lama di udara? Berikan alasannya! Jawab:

... ... c) Jika regu Andi menggunakan cara yang paling tepat sesuai dengan pilihanmu di atas, sebutkan minimal 2 keuntungan dan 2 kerugian yang mungkin terjadi terhadap parasut regu mereka!

Jawab:

... ...

88 Lampiran 3.2 Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN

3. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut ini : a) Pernyataan dan alasan :

1) Parasut sederhana yang terbang kemudian jatuh ke tanah tidak dipengaruhi gaya terhadap udara. Pernyataan ini salah karena pada parasut tersebut dipengaruhi gaya gesek terhadap udara sehingga parasut dapat terbang atau bertahan di udara lebih lama.

2) Siswa yang menarik dan mendorong gerobak menunjukkan adanya pengaruh gaya terhadap kecepatan gerak benda. Pernyataan ini

benar karena pada aktivitas menarik dan mendorong gerobak, gerobak yang tadinya diam diberi gaya tarik dan dorong sehingga dapat bergerak. Hal ini dikarenakan adanya gaya tambahan yang membuat benda bergerak semakin cepat (kecepatan benda).

3) Gaya dapat menghentikan benda bergerak. Pernyataan ini benar, gaya dapat menghentikan benda bergerak pada saat pemberian gaya berlawanan dengan arah gerak benda.

b) Pernyataan : 1) Benar 2) Benar 3) Salah

Cara yang paling tepat adalah cara 1) dengan mengerem sepedanya, karena prinsip kerja rem menggunakan gaya tarik yang berlawanan arah dengan laju sepeda sehingga menghambat kecepatan gerak sepeda.

4. Jawaban :

a) 3 cara yang dapat dilakukan Andi : - Memperluas permukaan parasut - Mengurangi panjang tali parasut - Mengurangi beban parasut

89

- Cara menerbangkan parasut dilempar atau dengan ketapel

b) Cara yang paling tepat dilakukan adalah dengan memperluas permukaan parasut. Hal ini dikarenakan agar gaya gesek parasut terhadap udara lebih besar sehingga parasut dapat terbang lebih lama di udara.

Hal yang paling kurang tepat dilakukan adalah cara menerbangkan parasut. Hal ini dikarenakan cara menerbangkan pada umumnya dilempar ke atas seperti biasa. Apabila menggunakan ketapel, parasut akan sulit membuka. Cara lain bisa dengan menjatuhkan dari tempat yang lebih tinggi, namun dalam konteks cerita ini tidak adil.

c) Apabila Andi melakukan sesuai dengan cara yang paling tepat (memperluas permukaan parasut), maka dampak yang akan terjadi : Keuntungan :

- Kecepatan jatuh ke tanah menjadi lebih lambat

- Waktu yang dibutuhkan untuk jatuh ke tanah lebih lama - Gaya gesek terhadap udara lebih besar

- Juara dalam perlombaan Kerugian :

- Beban parasut menjadi lebih berat

- Kesulitan saat akan menerbangkan parasut

90 Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian Instrumen Penelitian

No. Soal Variabel Unsur-unsur Penskoran Skor

3. Evaluasi Menilai benar tidaknya suatu argumen.

Jika dapat menyebutkan 3 argumen dengan benar

4

Jika dapat menyebutkan 2 argumen dengan benar

3

Jika dapat menyebutkan 1 argumen dengan benar

2

Jika tidak dapat menyebutkan argumen dengan benar 1 Menilai apakah argumen didasarkan pada asumsi yang benar.

Jika dapat menyebutkan 3 asumsi dengan benar

4

Jika dapat menyebutkan 2 asumsi dengan benar

3

Jika dapat menyebutkan 1 asumsi dengan benar

2

Jika tidak dapat menyebutkan asumsi dengan benar 1 Menilai benar tidaknya alternatif-alternatif pemecahan masalah.

Jika dapat menyebutkan 3 kategori alternatif pemecahan masalah dengan benar

4

Jika dapat menyebutkan 2 kategori alternatif pemecahan masalah dengan benar

3

Jika dapat menyebutkan 1 kategori alternatif pemecahan masalah dengan benar

2

Jika tidak dapat menyebutkan kategori alternatif pemecahan masalah dengan benar

1 Menilai apakah suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu.

Jika dapat menyebutkan cara yang paling efektif dengan tepat dan menjelaskan suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu dengan benar

4

Jika dapat menyebutkan cara yang paling efektif dengan tepat tetapi menjelaskan suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu dengan kurang benar

3

Jika dapat menyebutkan cara yang paling efektif dengan tepat atau hanya menjelaskan suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu dengan benar

2

Jika tidak dapat menyebutkan cara yang paling efektif dengan tepat dan tidak menjelaskan suatu prinsip dapat diterapkan untuk situasi tertentu dengan benar

1 4. Inferensi Mengemukakan alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah.

Jika dapat mengemukakan 3 alternatif pemecahan masalah dengan benar

4

Jika dapat mengemukakan 2 alternatif pemecahan masalah dengan benar

3

91

No. Soal Variabel Unsur-unsur Penskoran Skor

pemecahan masalah dengan benar Jika tidak dapat mengemukakan alternatif pemecahan masalah dengan benar

1

Tepat menentukan pemecahan masalah mana yang paling kuat untuk diterima dan mana yang lemah untuk ditolak.

Jika dapat menetukan solusi yang paling kuat dengan alasan yang tepat dan solusi yang paling lemah beserta alasannya yang tepat

4

Jika dapat menetukan solusi yang paling kuat dengan alasan yang tepat atau hanya

menentukan solusi yang paling lemah beserta alasan yang tepat

3

Jika hanya dapat menentukan solusi yang paling kuat dan solusi yang paling lemah saja tanpa diberi alasan

2

Jika hanya dapat menentukan solusi yang paling kuat atau solusi yang paling lemah dengan benar atau tidak ada jawaban benar

1 Memperkirakan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin muncul dari suatu pilihan.

Jika dapat mengemukakan 3 perkiraan dampak yang akan dialami dengan benar

4

Jika dapat mengemukakan 2 perkiraan dampak yang akan dialami dengan benar

3

Jika dapat mengemukakan 1 perkiraan dampak yang akan dialami dengan benar

2

Jika tidak dapat mengemukakan perkiraan dampak yang akan dialami dengan benar

1

Memperkirakan pro dan kontra dari suatu pilihan.

Jika dapat menjawab 2 pro dan 2 kontra dengan benar

4

Jika dapat menjawab 2 pro dan 1 kontra atau sebaliknya dengan benar

3

Jika dapat menjawab 2 pro atau 2 kontra atau 1 pro dan 1 kontra dengan benar

2

Jika hanya menjawab 1 pro atau 1 kontra dengan benar atau tidak ada jawaban benar

92 Lampiran 3.4 Tabulasi Skor Pengujian Validitas

NO EVALUASI INFERENSI TOTAL A B C D RERATA A B C D RERATA 1 2 1 3 1 1,75 1 1 1 1 1 2,75 2 3 1 3 1 2 1 1 1 1 1 3 3 2 1 3 1 1,75 1 1 1 1 1 2,75 4 2 1 2 1 1,5 1 1 1 1 1 2,5 5 4 2 3 4 3,25 1 1 2 1 1,25 4,5 6 2 1 3 1 1,75 1 1 2 1 1,25 3 7 4 1 2 2 2,25 1 1 1 1 1 3,25 8 4 2 3 2 2,75 3 1 2 1 1,75 4,5 9 4 2 4 1 2,75 2 1 1 1 1,25 4 10 2 2 2 4 2,5 1 1 1 1 1 3,5 11 2 2 2 4 2,5 1 2 1 1 1,25 3,75 12 3 2 4 4 3,25 3 1 3 2 2,25 5,5 13 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 3 14 3 1 3 4 2,75 1 1 1 1 1 3,75 15 3 3 3 1 2,5 2 1 1 1 1,25 3,75 16 3 2 1 1 1,75 1 1 1 1 1 2,75 17 4 3 4 4 3,75 2 1 2 1 1,5 5,25 18 4 2 3 1 2,5 1 1 1 1 1 3,5 19 3 3 2 1 2,25 1 1 1 1 1 3,25 20 3 3 3 1 2,5 1 1 1 1 1 3,5 21 4 1 4 4 3,25 1 1 1 1 1 4,25 22 4 4 4 4 4 4 1 3 2 2,5 6,5 23 3 1 2 2 2 2 1 3 2 2 4 24 4 4 3 1 3 2 1 2 1 1,5 4,5 25 4 1 4 1 2,5 2 1 2 1 1,5 4 26 4 3 4 4 3,75 2 1 2 1 1,5 5,25 27 4 4 4 4 4 3 1 3 2 2,25 6,25 28 3 3 4 4 3,5 4 4 2 1 2,75 6,25 29 4 4 4 4 4 4 3 2 1 2,5 6,5 30 3 1 4 2 2,5 1 1 1 1 1 3,5 31 4 1 2 4 2,75 3 1 3 2 2,25 5 32 3 3 1 4 2,75 1 1 1 1 1 3,75 33 3 1 1 2 1,75 3 1 1 1 1,5 3,25 34 2 2 4 2 2,5 2 1 1 1 1,25 3,75 35 2 1 2 1 1,5 3 4 3 2 3 4,5 36 3 1 1 1 1,5 1 1 1 1 1 2,5 37 2 1 1 1 1,25 2 1 2 1 1,5 2,75

93 38 4 2 2 3 2,75 2 1 2 1 1,5 4,25 39 4 1 2 2 2,25 1 1 1 1 1 3,25 40 4 1 3 2 2,5 1 1 1 1 1 3,5 41 3 2 1 1 1,75 3 1 2 1 1,75 3,5

94 Lampiran 3.5 Uji Validitas Instrumen Penelitian

Correlations

TOTAL EVALUASI INFERENSI

TOTAL Pearson Correlation 1 ,882** ,783**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 41 41 41

EVALUASI Pearson Correlation ,882** 1 ,399**

Sig. (2-tailed) ,000 ,010

N 41 41 41

INFERENSI Pearson Correlation ,783** ,399** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,010

95 Lampiran 3.6 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 41 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

96 Lampiran 3.7 Resume Expert Judgement

Rubrik Penilaian Instrumen

No Komponen Penilaian Expert Judgement Rerata Skor Dosen I Dosen II Dosen III Guru SD 1. Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator 4 3 4 4 3,75

2. Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa.

4 3 4 4

3,75

3. Kesesuaian indikator pada variabel 1 dengan soal item soal yang diberikan.

4 3 4 3

3,5

4. Kesesuaian indikator pada variabel 2 dengan soal item soal yang diberikan.

4 3 3 4

3,5

5. Kesesuaian indikator pada variabel 3 dengan soal item soal yang diberikan.

4 3 4 4

3,75

6. Kesesuaian indikator pada variabel 4 dengan soal item soal yang diberikan.

4 3 4 4

3,75

7. Kesesuaian indikator pada variabel 5 dengan soal item soal yang diberikan.

4 2 2 3

2,75

8. Kesesuaian indikator pada variabel 6 dengan soal item soal yang diberikan.

4 2 4 4

3,5

9. Kejelasan perintah

pengerjaan soal. 3 2 3 3

2,75

10. Kualitas pedoman penilaian. 4 3 3 3 3,25 11. Bentuk muka instrumen tes

yang disajikan. 4 3 3 4

3,5

12. Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku.

3 2 3 3

2,75

97 Rentang skor

Komentar Expert Judgement :

1. Bahasa lebih disederhanakan.

2. Perhatikan penggunaan EYD, tata bahasa, dll. 3. Soal a dan b kurang jelas.

4. Jangan hanya satu soal. 5. Dibuat catatan.

6. Gambar sudah menarik.

7. Soal sudah sesuai dengan indikator yang akan dicapai.

No Bobot Skor terbobot

1 Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan 37-48 2 Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan

dengan revisi

25-36

3 Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan 13-24

98 Lampiran 4.1 Silabus Pembelajaran Kelompok Eksperimen

103 Lampiran 4.2 Silabus Pembelajaran Kelompok Kontrol

108 Lampiran 4.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen

118 Lampiran 4.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol

126 Lampiran 4.5 Lembar Kerja Siswa Kelompok Eksperimen

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Pertemuan ke : 2

Kelas / Semester : IVA3 (Eksperimen) / 2 Mata Pelajaran : IPA

Unit : Gaya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Indikator

- Menyebutkan pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

- Mengidentifikasi pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

- Menilai pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari - Menyimpulkan pengaruh gaya

- Menjelaskan pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

- Menghargai pendapat teman

II. Petunjuk

- Lakukan kegiatan-kegiatan belajar berikut! - Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi - Kumpulkan LKS dalam keadaan bersih

III. Percobaan

Tujuan : Menjelaskan Pengaruh Gaya Langkah :

1. Amati percobaan yang dilakukan oleh gurumu!

2. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini!

A. Kegiatan Belajar 1

Berilah tanda centang () pada tabel di bawah ini!

No Kegiatan / Benda Perubahan

Arah Kecepatan

1 Berjalan kaki 2 Mendorong gerobak 3 Menarik gerobak 4 Memikul ember

127 5 Menendang bola 6 Tarik tambang 7 Rem sepeda 8 Magnet 9 Kompas

10 Parasut yang jatuh ke tanah

B. Kegiatan Belajar 2

Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikanlah beberapa pertanyaan berikut ini! 1. Apakah gaya mempengaruhi gerak benda?

……… ……… ………

2. Bagaimana pengaruh gaya terhadap gerak benda?

……… ……… ………

3. Adakah pengaruh gaya dalam kompas? Bagaimana pengaruhnya?

……… ……… ………

4. Adakah pengaruh gaya dalam kegiatan mendorong gerobak? Bagaimana pengaruhnya?

……… ……… ………

5. Adakah pengaruh gaya ketika mengerem sepeda? Bagaimana pengaruhnya?

……… ……… ………

6. Adakah pengaruh gaya pada parasut yang jatuh ke tanah? Bagaimana pengaruhnya?

……… ……… ………

7. Berikan 3 cara supaya parasut bisa bertahan lama?

……… ……… ………

128

8. Jelaskan langkah-langkah mengambil air menggunakan ember yang dilakukan oleh temanmu?

……… ……… ………

9. Mengapa ada orang yang menggunakan tongkat dan ember ketika membawa air? Jelaskan alasanmu!

……… ……… ………

10.Apakah kamu setuju jika temanmu menyarankanmu untuk menjadi pemain terdepan dalam regu lomba tarik tambang? Jelaskan alasanmu!

……… ……… ……… C. Kegiatan 3

Apa kesimpulanmu dari hasil pengamatan tersebut? Jelaskan!

……… ……… ………

129 LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Pertemuan ke : 3

Kelas / Semester : IVA3 (Eksperimen) / 2 Mata Pelajaran : IPA

Unit : Gaya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Indikator

- Menyebutkan jenis-jenis gaya berdasarkan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

- Menggolongkan jenis-jenis gaya berdasarkan aktivitas dalam kehidupan sehari.

- Menilai berbagai jenis gaya berdasarkan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

- Menyimpulkan berbagai jenis gaya

- Menjelaskan jenis-jenis gaya berdasarkan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

- Menghargai pendapat teman

II. Petunjuk

- Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi - Kumpulkan LKS dalam keadaan bersih

III. Tujuan : Mengetahui jenis-jenis gaya A. Kegiatan belajar 1

No Aktivitas / Benda Gaya

1 Kompas 2 Magnet

3 Mengangkat ember

4 Parasut yang jatuh ke tanah 5 Mengangkat tongkat 6 Berjalan kaki

7 Tarik tambang 8 Mendorong meja

B. Berilah tanda silang pada piliham jawaban yang benar!

1. Tarikan dan dorongan merupakan macam dari .... a. Gaya c. Kerja

130

b. Tenaga d. Daya

2. Setiap benda yang ada di permukaan bumi akan ditarik oleh bumi. Gaya tarik bumi disebut dengan gaya ...

a. Listrik c. Magnet b. Apung d. Gravitasi

3. Gaya gesek yang dialami benda oleh lantai, besar. Agar benda tersebut bergerak diperlukan gaya yang ....

a. Lebih besar c. Lebih kecil b. Sama d. Seimbang

4. Gaya yang terjadi karena bersentuhannya dua permukaan benda disebut gaya ....

a. Otot c. Tarik b. Gesek d. Magnet

5. Jatuhnya buah dengan sendirinya dari atas pohon disebabkan karena adanya gaya.

a. Gravitasi bumi c. Otot b. Gesekan d. Listrik

6. Rem yang terdapat pada sepeda menggunakan prinsip kerja dari gaya .... a. Gesekan c. Dorongan

b. Gravitasi d. Magnet

7. Gerakan kelereng yang menggelinding di lantai datar, makin lama makin lambat, dan akhirnya berhenti. Hal ini terjadi akibat bekerjanya gaya .... a. Otot c. Magnet

b. Gravitasi d. Gesek

8. Untuk mengangkat air yang terikat pada tali yang ada di sumur, maka diperlukan gaya ....

a. Tarik c. Magnet b. Dorong d. Gesekan

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat

1. Jika besar gaya tidak mencukupi untuk menggerakan benda, benda akan tetap ...

2. Dalam lomba tarik tambang, peserta melakukan gaya ... 3. Delman dapat bergerak karena adanya gaya ... 4. Gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari magnet disebut

...

5. Beberapa faktor yang mempengaruhi gerak suatu benda adalah ... dan ...

6. Selain menyebabkan benda bergerak, gaya yang bekerja pada benda juga

131 C. Kegiatan 3

Apa yang dapat kamu simpulkan dari materi di atas? Jelaskan!

……… ……… ………

132 LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Pertemuan ke : 4

Kelas / Semester : IVA3 (Eksperimen) / 2 Mata Pelajaran : IPA

Unit : Gaya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Nama : No : Kelas :

I. Berilah tanda silang pada piliham jawaban yang benar!

1. Tarikan dan dorongan merupakan macam dari .... a. Gaya c. Kerja

b. Tenaga d. Daya

2. Setiap benda yang ada di permukaan bumi akan ditarik oleh bumi. Gaya tarik bumi disebut dengan gaya ...

a. Listrik c. Magnet b. Apung d. Gravitasi

3. Gaya gesk yang dialami benda oleh lantai, besar. Agar benda tersebut bergerak diperlukan gaya yang ....

a. Lebih besar c. Lebih kecil b. Sama d. Seimbang

4. Gaya yang terjadi karena bersentuhannya dua permukaan benda disebut gaya ....

a. Otot c. Tarik b. Gesek d. Magnet

5. Jatuhnya buah dengan sendirinya dari atas pohon disebabkan karena adanya gaya ....

a. Gravitasi bumi c. Otot b. Gesekan d. Listrik

6. Rem yang terdapat pada sepeda menggunakan prinsip kerja dari gaya .... a. Gesekan c. Dorongan

b. Gravitasi d. Magnet

7. Gerakan kelereng yang menggelinding di lantai datar, makin lama makin lambat, dan akhirnya berhenti. Hal ini terjadi akibat bekerjanya gaya .... a. Otot c. Magnet

b. Gravitasi d. Gesek

8. Untuk mengangkat air yang terikat pada tali yang ada di sumur, maka diperlukan gaya ....

a. Tarik c. Magnet b. Dorong d. Gesekan

133 II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Jika besar gaya tidak mencukupi untuk menggerakan benda, benda akan tetap ...

2. Dalam lomba tarik tambang, peserta melakukan gaya ... 3. Delman dapat bergerak karena adanya gaya ... 4. Gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari magnet disebut

...

5. Beberapa faktor yang mempengaruhi gerak suatu benda adalah ... dan ...

6. Selain menyebabkan benda bergerak, gaya yang bekerja pada benda juga dapat mengubah bentuk benda. Salah satu contohnya yaitu...

134 Lampiran 4.6 Lembar Kerja Siswa Kelompok Kontrol

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Pertemuan ke : 2

Kelas / Semester : IVA1 (Kontrol) / 2 Mata Pelajaran : IPA

Unit : Gaya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Indikator

- Menyebutkan pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

- Mengidentifikasi pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

- Menilai pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari - Menyimpulkan pengaruh gaya

- Menjelaskan pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

- Menghargai pendapat teman

II. Petunjuk

- Lakukan kegiatan-kegiatan belajar berikut! - Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi - Kumpulkan LKS dalam keadaan bersih

III. Percobaan

Tujuan : Menjelaskan Pengaruh Gaya

A. Kegiatan Belajar 1

Berilah tanda centang (√ ) pada tabel di bawah ini!

No Kegiatan / Benda Perubahan

Arah Kecepatan 1 Berjalan kaki 2 Mendorong gerobak 3 Menarik gerobak 4 Memikul ember 5 Menendang bola 6 Tarik tambang

135

7 Rem sepeda 8 Magnet 9 Kompas

10 Parasut yang jatuh ke tanah

B. Kegiatan Belajar 2

Diskusikanlah beberapa pertanyaan berikut ini! 1. Apakah gaya mempengaruhi gerak benda?

Dokumen terkait