BAB III METODE PENELITIAN
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2010: 147). Berdasarkan
teknik pengumpulan data yang telah direncanakan, maka instrumen penelitian
dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
1. Tes
Menurut Masidjo (2010: 38) tes adalah suatu alat pengukur berupa
serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi
yang distandarisasikan, dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan
hasil belajar individu atau kelompok.
Jenis tes yang digunakan dalam penelitian yaitu tes karangan atau uraian
(essay test). Tes karangan atau tes uraian merupakan suatu tes yang memberi
sesuai dengan kemampuannya dengan bahasanya sendiri atau sejumlah item yang
relatif kecil dan tuntutan jawaban yang benar, relevan, lengkap, berstruktur, dan
jelas (Masidjo, 2010: 46). Berikut adalah kisi-kisi yang digunakan peneliti dalam
membuat soal evaluasi setiap akhir siklus.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I dan II Standar Kompetensi:
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
Kompetensi Dasar:
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
No. Indikator Deskriptor No. Item
Siklus I
No. Item Siklus II
1 Memberikan contoh dari suatu konsep
Siswa mampu memberikan contoh benda sehari-hari yang permukaannya menyerupai bangun datar
1,2 1,2
2 Menggambarkan konsep dengan suatu model
Siswa mampu mengidentifikasi konsep geometri bangun datar dengan menggunakan model gambar-gambar dalam kehidupan sehari-hari
3 3
3 Mengubah suatu bentuk ke bentuk lain
Siswa mampu menggambarkan dan memberi nama bangun datar
4,5 4,5,6
4 Membandingkan
beberapa bentuk dalam sebuah konsep
Siswa mampu membandingkan bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki bangun datar
6,7 7,8
5 Menyatakan ulang sebuah konsep
Siswa mampu mendefinisikan konsep geometri bangun datar secara tertulis
8,9,10 9,10
Berdasarkan tabel kisi-kisi instrumen tes di atas, dapat diketahui bahwa
peneliti menggunakan 10 soal tes uraian (lampiran hal (35) – (41)) pada setiap akhir siklus untuk mengukur peningkatan kemampuan memahami siswa.
2. Lembar Observasi
Arikunto (2010: 272) mengatakan bahwa dalam menggunakan metode
observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau
blangko pengamatan. Namun kegiatan obseravasi bukanlah sekedar mencatat,
tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam
suatu skala bertingkat. Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui keterlaksanaan penerapan pendekatan PMRI dalam pembelajaran
Matematika untuk materi konsep geometri bangun datar di kelas V-C.
Lembar observasi dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi
PMRI pada penelitian sebelumnya, dengan judul penelitian “Pengembangan Perangkat Pembelajaran yang Mengakomodasi Pemodelan dalam Menyelesaikan
Masalah Penjumlahan Pecahan dengan Pendekatan PMRI Kelas IV-A SD Negeri
Adisucipto 1” oleh Erni Kurniasih. Kisi-kisi lembar observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Penggunaan Masalah Kontekstual
No. Peubah Indikator No. Item
1 Penggun aan Masalah Konteks tual Sebagai Starting Point
Menggunakan masalah kontekstual 1a, 1b, 1c
Menggunakan permainan 2a, 2b
Menggunakan media dan alat peraga 3a, 3b Menggali pengetahuan awal yang dimiliki siswa 4a Mengaitkan masalah kontekstual dengan materi matematika yang
dipelajari
5
Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi Penggunaan Model
No. Peubah Indikator No. Item
1 Penggunaan Model
Penggunaan strategi informal oleh siswa dalam pemecahan masalah
1 Penggunaan strategi formal oleh siswa dalam
pemecahan masalah
2a, 2b, 2c Pembimbingan oleh guru dalam
menjembatani strategi informal siswa ke strategi formal
3a, 3b, 3c
Jumlah 7
Tabel 3.5 Kisi-kisi Observasi Penggunaan Kontribusi Siswa
No. Peubah Indikator No. Item
1 Penggunaan Kontribusi Siswa
Pengungkapan berbagai strategi yang digunakan dalam pemecahan masalah
1a, 1b, 1c Pemberian tanggapan terhadap strategi yang
digunakan
2a, 2b Pemberian motivasi oleh guru kepada siswa
untuk mengungkapkan pendapatnya terhadap pemecahan masalah
3a
Pemberian kesempatan oleh guru kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat
4 Pengajuan pertanyaan oleh siswa yang
mengarah pada pembangunan konsep pembelajaran
5
Tabel 3.6 Kisi-kisi Observasi Interaktivitas
No. Peubah Indikator No. Item
1 Interaktivitas Berinteraksi antara guru dan siswa 1a, 1b, 1c, 1d, 1e, 1f, 1g, 1h Berinteraksi antara siswa dan siswa 2a, 2b, 2c, 2d, 2e
Jumlah 13
Tabel 3.7 Kisi-kisi Observasi Intertwining
No. Peubah Indikator No. Item
1 Intertwining Adanya kaitan materi geometri ruang dengan materi lainnya dalam satu mata pelajaran matematika
1a, 1b, 1c
Adanya kaitan materi bangun ruang dengan materi dari mata pelajaran diluar matematika
2a, 2b
Jumlah 5
Berdasarkan tabel-tabel di atas, dapat diketahui bahwa masing-masing
karakteristik memiliki item pernyataan observasi dengan jumlah yang
berbeda-beda. Pada karakteristik penggunaan masalah kontekstual terdapat 9 item. Pada
karakteristik penggunaan model terdapat 7 item. Pada karakteristik penggunaan
kontribusi siswa terdapat 8 item. Pada karakteristik interaktivitas siswa terdapat
13 item. Pada karakteristik keterkaitan terdapat 5 item.
3. Lembar Kuesioner
Menurut Arikunto (2010: 194) angket atau kuesioner adalah sejumlah
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kisi-kisi
lembar kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Respon Siswa
Peubah Indikator No. Item
Pendekatan PMRI
Penggunaan Intertwining 1-6 Penggunaan Interaktivitas Siswa 7-12 Penggunaan Pemodelan 13-18 Penggunaan Kontribusi Siswa 19-24 Penggunaan Masalah Kontekstual 25-30
Jumlah 30
Berdasarkan tabel kisi-kisi instrumen kuesioner di atas, dapat diketahui
bahwa lembar kuesioner yang diberikan kepada siswa berjumlah 30 item. Setiap
indikator terdiri dari 6 item pernyataan.
4. Pedoman Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto, 2010:
193). Kisi-kisi pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
sebagai berikut.
Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Wawancara
Peubah Kisi-kisi No.Item
Penggunaan Pemodelan
Penggunaan metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar
1 Media pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar
2 Pengadaan media pembelajaran 3
Suasana kelas ketika proses pembelajaran berlangsung 4 Penggunaan contoh kokret dalam pembelajaran 5 Pemahaman siswa dengan contoh konkret yang
digunakan
6 Macam-macam contoh konkret yang diberikan kepada
siswa
7 Kemampuan siswa dalam menyimpulkan sendiri materi
pelajaran yang telah dipelajari
8 Kemampuan siswa dalam merumuskan sendiri contoh
konkret yang dipahami menjadi kalimat matematika
9 Kendala yang dihadapai ketika mengajar dengan
menerapkan pendekatan PMRI terkait penyampaian contoh konkret