• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran (Widoyoko, 2015: 51). Berikut instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini:

1. Instrumen Pedoman Wawancara

Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yang bersumber pada guru kelas kelas III SD N Tegalrejo 2. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika dan pengalaman penggunaan komik sebagai media pembelajaran pada pelajaran Matematika. Berikut tabel wawancara tidak terstruktur pada penelitian ini:

Tabel 3.1 Pertanyaan Wawancara Tidak Terstruktur

No. Pertanyaan

1. Apakah terdapat materi pada pelajaran Matematika yang masih sulit dipahami oleh peserta didik?

2. Berapa jumlah peserta didik yang mencapai dan tidak mencapai KKM ? 3. Berapa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Matematika? 4. Apakah guru menggunakan media saat mengajarkan matematika?

5. Apakah saat mengajarkan materi perkalian dan pembagian dilakukan dengan menggunakan media?

6. Apakah ibu pernah menggunakan komik sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Matematika?

2. Instrumen Kuesioner Pra Penelitian

Peneliti membuat instrumen kuesioner pra penelitian untuk mengetahui apakah peserta didik mengalami masalah dalam belajar Matematika terkhusus materi perkalian dan pembagian bilangan bulat dan apakah peserta didik menginginkan komik Matematika sebagai media belajar. Terlebih dahulu, peneliti menyusun kisi-kisi. Penyusunan kisi-kisi berdasarkan tiga aspek, yaitu (1) Perkalian dan pembagian bilangan bulat, (2) Minat dan (3) Komik. Pernyataan yang diberikan oleh peneliti disusun

secara umum untuk mengetahui jawaban peserta didik mengenai kisi-kisi yang telah dibuat. Berikut tabel kisi-kisi kuesioner pra penelitian:

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Pra Penelitian

No Aspek Indikator Nomer dan Pernyataan

1. Perkalian dan pembagi- an bilangan bulat Perkalian dan pembagian bilangan bulat

1. Saya menyukai pelajaran Matematika

2. Saya mengalami kesulitan padamata pelajaran Matematika 3. Saya mengalami kesulitan untuk menentukan perkalian

bilangan bulat

4. Saya mengalami kesulitan untuk menentukan pembagian bilangan bulat

5. Saya mendapat nilai di atas KKM pada materi perkalian bilangan bulat

6. Saya mendapat nilai di atas KKM pada materi pembagian bilangan bulat

2 Minat a. Senang: tidak mengeluh atau bersemangat saat mengerjakan tugas b. Perhatian: menyimak atau memperhati- kan penjelasan

7. Saya mengeluh saat mengerjakan soal tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat

8. Saya bersemangat mengerjakan soal tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat

9. Saya menyimak penjelasan guru tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat

10.Saya memperhatikan saat guru menjelaskan mengenai perkalian dan pembagian bilangan bulat

11.Saya ingin mempelajari perkalian dan pembagian bilangan bulat dengan sungguh-sungguh

12.Saya memiliki inisiatif untuk belajar perkalian dan pembagian bilangan bulat

13.Tidak ada pemaksaan bagi saya untuk belajar perkalian dan pembagian bilangan bulat

14.Saya tertarik untuk belajar perkalian dan pembagian bilangan bulat

15.Saya terdorong untuk mempelajari soal-soal perkalian dan pembagian bilangan bulat

16.Saya merasa senang mengerjakan soal perkalian dan pembagian bilangan bulat

17.Saya saya memiliki kesadaran untuk mengerjakan soal- soal tentang perkalian dan pembagian untuk menambah pemahaman.

3 Komik a. Cerita: berisi alur cerita yang membantu pembaca untuk memahami isi cerita b. Gambar: mewakili isi cerita

18.Saya menyukai buku bergambar/komik

19.Buku bergambar/komik membuat saya tertarik untuk membaca

20.Saya lebih senang belajar dengan banyak gambar 21.Saya lebih senang belajar dengan banyak tulisan 22.Saya menginginkan adanya cerita tentang perkalian dan

pembagian bilangan bulat

23.Saya menginginkan adanya gambar tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat

24.Saya menginginkan adanya buku cerita bergambar yaitu komik

Setelah menentukan aspek dan kisi-kisi kuesioner pra penelitian yang akan dijawab oleh peserta didik, kemudian peneliti mengembangkan 24 pernyataan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak” sehingga menjadi kuesioner pra penelitian yang mudah dipahami dan diisi oleh peserta didik.

3. Instrumen Refleksi

Peneliti menyusun refleksi untuk peserta didik. Refleksi ini diisi oleh peserta didik kelas III setelah belajar menggunakan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika melalui media komik materi perkalian bilangan bulat. Penyususunan refleksi dibuat berdasarkan kisi- kisi. Kisi-kisi ini disusun berdasar pada tiga aspek yang terdapat pada instrumen kuesioner pra penelitian yang dibatasi pada penggunaan prototipe rancangan pembelajaran ke 3 yaitu (1) Perkalian bilangan bulat, (2) Minat dan (3) Komik. Aspek tersebut mengacu pada tercapainya tujuan pembelajaran yaitu pembelajaran Matematika mengenai perkalian bilangan bulat menggunakan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika melalui media komik. Refleksi dikembangkan menjadi delapan pernyataan yang kemudian diberi pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Berikut kisi-kisi refleksi:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Refleksi

No Aspek Indikator Pernyataan

1. Perkalian dan pembagian bilangan bulat

Perkalian bilangan bulat

1. Saya semakin tahu tentang konsep perkalian

2. Saya dapat mengerjakan soal perkalian dengan baik

2 Minat a. Senang: tidak mengeluh atau bersemangat saat mengerjakan tugas b. Perhatian: menyimak atau memperhatikan penjelasan

3. Saya semakin semangat belajar matematika

4. Belajar dengan menggunakan komik membuat saya semakin fokus belajar 6. Minat saya untuk rajin membaca buku dan

belajar semakin bertambah

8. Belajar menggunakan Komik Pintar Matematika menjadi semakin menarik dan menyenangkan

3 Komik a. Cerita: berisi alur cerita yang membantu pembaca untuk memahami isi cerita b. Gambar: mewakili isi cerita

5. Belajar dengan menggunakan komik membuat saya mudah memahami konsep perkalian

7. Komik “Belajar Konsep Perkalian melalui Periode Iklim Subtropis” sangat membantu kegiatan belajar

4. Instrumen Soal Tes

Instrumen soal tes yang digunakan pada penelitian ini berupa tes latihan pada RPP pembelajaran 3 mengenai perkalian bilangan bulat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan komik sebagai media dapat meningkatkan pemahaman peserta didik yang dilihat dari peningkatan nilai. Tes pada Lembar kerja peserta didik ini berisikan 5 soal Matematika yang terkait dengan operasi hitung perkalian bilangan bulat. Tes berupa lembar kerja peserta didik yang digunakan untuk mengetahui perkembangan pemahaman peserta didik tentang konsep perkalian. Berikut kisi-kisi soal tes:

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Tes

KD Indikator Materi Bentuk Soal Nomer Soal 4.2Merumuskan dengan kalimat sendiri, membuat model matematika, dan memilih strategi yang efektif dalam memecahkan

masalah nyata sehari- hari yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian bilangan bulat, waktu, panjang, berat benda, dan uang, serta memeriksa kebenaran jawabnya. 4.2.8Menuliskan operasi hitung perkalian sebagai penjumlahan berulang Perkalian bilangan bulat Tes Uraian Terbatas 1, 2, 3, 4 dan 5

5. Instrumen Validasi Produk

Instrumen validasi produk disusun peneliti untuk digunakan oleh dosen (validator) untuk menilai kualitas prototipe rancangan pembelajaran komik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat. Instrumen validasi produk dikembangkan berdasar empat aspek yaitu (1) Sistematika penyajian buku, (2) Isi prototipe, (3) Bahasa dan (4) Pemilihan media dan sumber pembelajaran. Keempat aspek tersebut, kemudian dikembangkan menjadi dua puluh pernyataan yang akan dinilai dengan cara mencentang nilai/skor pada kolom skor dan memberikan kritik dan saran pada kolom saran. Skala penilaian ini menggunakan jenis skala likert. Skala likert adalah prinsip menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek

sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif (Widoyoko, 2015: 104). Skala likert yang digunakan yaitu respon skala empat, yaitu kriteria penilaian ada empat yaitu: 4 = sangat Baik; 3 = baik; 2 = tidak baik; dan 1 = sangat tidak baik. Berikut kisi-kisi instrumen validasi produk untuk validator:

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Produk oleh Validator No. Komponen yang Dinilai Pernyataan 1 Sistematika Penyajian Buku

1. Judul komik sesuai dengan isi dari prototipe yang dikembangkan

2. Kata pengantar dalam prototipe menjelaskan tentang tujuan dan manfaat komik

3. Pendahuluan menjelaskan tentang isi prototipe

4. Daftar isi menunjukkan informasi yang ada dalam prototipe yang dikembangkan

5. Isi prototipe memuat:

Bagian 1 berisi RPP yang sesuai dengan Tema 3 Subtema 3pembelajaran 1 dan komik berjudul “Belajar Bilangan Bulat melalui Periode Iklim Tropis”

6. Isi prototipe memuat:

Bagian 2 berisi RPP yang sesuai dengan Tema 3 Subtema 3 pembelajaran 3 dan komik berjudul “Belajar konsep Perkalian melalui Periode Iklim Subtropis”

7. Isi prototipe memuat:

Bagian 3 berisi RPP yang sesuai dengan Tema 3 Subtema 3 pembelajaran 5 dan komik berjudul “Belajar Konsep Pembagian melalui Tingkah Laku Hewan”

8. Kepustakaan sesuai dengan sumber yang digunakan sebagai referensi dalam prototipe

9. Gambar dan dialog sesuai dengan komik yang dikembangkan 2 Isi Prototipe 1. Bagian 1 berisi tentang RPP dan komik “Belajar Bilangan

Bulat melalui Periode Iklim Tropis” yang sesuai dengan Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 3 Perubahan Musim, Pembelajaran 1

2. Bagian 2 berisi tentang RPP dan komik “Belajar Konsep Perkalian melalui Periode Iklim Subtropis” yang sesuai dengan Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 3 Perubahan Musim, Pembelajaran 3

3. Bagian 3 berisi tentang RPP dan komik “Belajar Konsep Pembagian melalui Tingkah Laku Hewan” yang sesuai dengan Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 3 Perubahan Musim, Pembelajaran 5

4. Materi pembelajaran dan komik tentang bilangan bulat jelas dan mudah dipahami

5. Materi pembelajaran dan komik tentang perkalian jelas dan mudah dipahami

6. Materi pembelajaran dan komik tentang pembagian jelas dan mudah dipahami

3 Bahasa 1. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar 2. Susunan kalimat dapat dipahami oleh guru maupun peserta

didik 4 Pemilihan

Media dan Sumber

Pembelajaran

1. Kesesuaian media komik dengan tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian media komik dengan materi pembelajaran 3. Komponen dalam pengembangan media komik lengkap (KI,