• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika ini, menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298). Dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan, peneliti memodifikasi menjadi enam langkah. Hal ini dikarenakan enam tahap tersebut sudah mencakup keseluruhan tahap dalam mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran. Selain itu, adanya keterbatasan waktu dan biaya juga menjadi alasan peneliti melakukan modifikasi langkah pengembangan Borg dan Gall. Keenam langkah tersebut yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba produk.

Bagan pengembangan prototipe rancangan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat melalui

Media Komik untuk Kelas III SD

Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat melalui Media Komik untuk Kelas III SD

Langkah 1 Potensi dan

Masalah

- Potensi: (1) Pelajaran Matematika materi perkalian dan

pembagian bilangan bulat diajarkan di kelas III SD dan menjadi salah satu materi wajib Ujian Nasional (UN), (2) Dalam Kurikulum 2013 matematika tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat terdapat di Tema 3 Subtema 3 dan diintegrasikan dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan SBdP, (3) Peserta didik menyukai Matematika dan 81,5% atau 22 menginginkan pembelajaran dengan media komik

- Masalah: (1) 77,8% atau 21 peserta didik kesulitan belajar perkalian bilangan bulat dan 74,1% atau 20 peserta didik kesulitan belajar pembagian bilangan bulat (2) Di SD penelitian belum pernah menggunakan komik sebagai media belajar Langkah 2

Pengumpulan Data -- Wawancara tidak terstruktur

Pembagian lembar kuesioner pra penelitian

Tahap 3 Desain Produk

- Mengkaji KD dan mengembangkan indikator mengenai perkalian dan pembagian bilangan bulat serta pelajaran yang terintergrasi pada Kurikulum 2013 tema 3 subtema 3

- Menyusun silabus dan RPP pembelajaran 1, 3 dan 5

- Membuat tokoh komik dan sketsa gambar serta dialog percakapan - Konsultasi dan revisi

- Perbaikan sketsa gambar dan dialog

- Pembuatan kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, keterangan symbol, kepustakaan dan tentang penulis

Tahap 4

Validasi Desain - Prototipe rancangan pembelajaran komik Matematika divalidasi oleh 3 validator. Validator 1 adalah dosen ahli Matematika, validator 2 adalah dosen ahli seni dan validator 3 adalah guru kelas III SD

Tahap 5 Revisi Desain

- Perbaikan prototipe rancangan pembelajaran yang sesuai dengan saran dan kritik oleh validator

Tahap 6 Uji Coba Produk

1. Potensi dan Masalah

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dua hal yaitu potensi dan masalah. Terdapat tiga potensi yang dapat peneliti kaji. Pertama, peneliti menemukan bahwa pelajaran Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat diajarkan di kelas III SD. Kedua, peneliti menemukan bahwa dalam Kurikulum 2013, Matematika tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat terdapat di Tema 3 Subtema 3 dan diintegrasikan dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan SBdP. Ketiga, peserta didik menyukai matematika dan sebesar 81,5% atau 21 peserta didik dari jumlah total 27, menginginkan pembelajaran menggunakan media komik. Maka, dapat disimpulkan bahwa komik sangat relevan untuk dijadikan penelitian dan pengembangan media belajar. Masalah peneliti temukan dari wawancara guru dan kuesioner yang telah diisi peserta didik. Guru mengatakan bahwa peserta didik masih kesulitan belajar perkalian dan pembagian. Guru juga menyatakan belum pernah menggunakan komik sebagai media pembelajaran.

Hasil penyebarkan kuesioner pra penelitian berupa analisis kebutuhan peserta didik di SD Negeri Tegalrejo 2 kelas III SD juga menyebutkan data yang sama yaitu 77,8% atau 21 peserta didik kesulitan belajar perkalian dan 74,1% atau 20 peserta didik kesulitan belajar pembagian. Data analisis kebutuhan ini diperoleh dari penyebaran lembar kuesioner pada peserta didik kelas III SD guna mengetahui apakah peserta didik membutuhkan komik sebagai media belajar Matematika pada materi perkalian dan pembagian

bilangan bulat. Hasilnya, , % peserta didik menginginkan komik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat.

Hal ini mendorong peneliti sebagai calon guru SD untuk membuat prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat melalui media komik dengan tujuan agar peserta didik mudah memahami mengenai konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang dan konsep pembagian sebagai pengurangan berulang. Oleh karena itu, Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat melalui Media Komik untuk Kelas III SD ini, disusun dan dikembangkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dapat membantu proses belajar dan pemahaman peserta didik terhadap materi perkalian dan pembagian bilangan bulat.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini dilakukan dengan dua cara, yaitu wawancara tidak terstruktur pada empat guru kelas III di SD N Tegalrejo 2, SD Kanisius Kotabaru, SD Sarikarya dan SD Kintelan serta penyebaran kuesioner pra penelitian untuk peserta didik kelas III SD. Wawancara tidak terstruktur pada guru dilakukan dengan menanyakan materi yang masih menjadi kesulitan belajar peserta didik, media yang digunakan guru untuk mengajar dan jumlah peserta didik yang nilainya telah memenuhi KKM. Hasil wawancara pada empat guru tersebut menyebutkan bahwa materi yang masih menjadi kesulitan belajar peserta didik adalah perkalian dan pembagian. Guru menambahkan bahwa dalam kegiatan mengajar, guru jarang menggunakan media konkret

kecuali untuk beberapa materi seperti pengenalan bangun datar. Kemudian peneliti fokus pada salah satu pernyataan guru kelas III di SD N Tegalrejo 2, bahwa hanya 5 peserta didik yang nilainya mencapai KKM dan sisanya masih di bawah KKM. KKM pada mata pelajaran matematika adalah 65.

Lembar kuesioner pra penelitian dibagikan kepada 27 peserta didik kelas III SD N Tegalrejo 2. Lembar kuesioner analisis kebutuhan berisi 24 pernyataan yang berkaitan dengan kesulitan dan minat belajar Matematika menggunakan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika berupa komik. Lembar kuesioner ini dapat digunakan sebagai data peserta didik yang menginginkan adanya pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat melalui media komik sebagai media belajar, sehingga prototipe yang dihasilkan dapat membantu pemahaman peserta didik terhadap materi perkalian dan pembagian bilangan bulat. Dari hasil pengumpulan data pada lembar kuesioner dapat diketahui bahwa: (1) 96,3% atau 26 peserta didik menyukai pelajaran Matematika, (2) 77,8% atau 21 peserta didik kesulitan belajar perkalian dan 74,1% atau 20 peserta didik kesulitan belajar pembagian dan (3) 81.5% peserta didik menginginkan komik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat.

3. Desain Produk

Pada tahap desain prototipe ini, peneliti menyusun dan merancang prototipe rancangan pembelajaran Matematika ini, komik sebagai media pembelajaran guna membantu peserta didik dalam mempelajari perkalian dan

pembagian bilangan bulat. Langkah pertama yang peneliti lakukan adalah mengkaji materi perkalian dan pembagian bilangan bulat yang disesuaikan dengan KI dan KD pada Kurikulum 2013 dan mengembangkan indikator yang terbagi menjadi tiga bagian komik. Tiga bagian komik tersebut, dikembangkan sesuai dengan 3 pembelajaran yaitu pembelajaran 1, 3 dan 5 pada tema 3 perubahan di alam, subtema 3 perubahan musim. Kedua, peneliti menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran 1, 3 dan 5 yang sudah disesuaikan dengan model pembelajaran tematik pada Kurikulum 2013. RPP yang disusun mengkolaborasikan dua mata pelajaran, yaitu pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.

Langkah ketiga, peneliti mulai membuat tokoh komik yaitu seorang ayah yang bekerja menjadi guru Sekolah Dasar dan peserta didik perempuannya yang duduk di kelas III SD. Dilanjutkan dengan sketsa gambar dan penambahan dialog yang berisi tentang tiga bagian yaitu bagian pertama adalah komik berjudul “Belajar Bilangan Bulat melalui Periode Iklim Tropis”, melalui ilustrasi tentang musim pada iklim tropis, peserta didik kemudian diajak mengetahui periode setiap musim dan kemudian masuk ke materi bilangan bulat. Bagian kedua adalah komik berjudul “Belajar Konsep Perkalian melalui Periode Iklim Subtropis” yang di dalamnya menceritakan tentang musim pada iklim subtropis beserta periodenya, kemudian peserta didik diajak untuk mendalami konsep perkalian melalui periode musim. Bagian ketiga adalah komik berjudul “Belajar Konsep Pembagian melalui Tingkah Laku Hewan”, menceritakan tentang perilaku hewan yang peka

terhadap perubahan cuaca, kemudian materi pembagian disampaikan dengan ilustrasi menangkap kodok dan membaginya kedua tempat dengan sama banyak. Cerita dalam komik sudah disesuaikan dengan materi pembelajaran tematik setiap pembelajaran.

Setelah sketsa gambar dan dialog jadi, peneliti membuat kata pengantar guna mengetahui tujuan dibuatnya prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika ini, menyusun daftar isi, pendahuluan guna menjelaskan isi komik dan pokok bahasan komik, menambahkan daftar kepustakaan yang digunakan dalam menyusun prototipe ini dan tentang penulis. Desain prototipe terdiri dari cover, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, simbol, pengenalan tokoh, bagian isi terbagi menjadi tiga yaitu bagian 1 berupa teori yang mendukung pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia, bagian 2 terdiri dari Komik pembelajaran 1 “Belajar Bilangan Bulat melalui Periode Iklim Tropis”, Komik pembelajaran 2 “Belajar Konsep Perkalian melalui Periode Iklim Subtropis” dan Komik pembelajaran 3 “Belajar Konsep Pembagian melalui Tingkah Laku Hewan”, dan bagian 3 terdiri dari contoh RPP pembelajaran 3 dilanjutkan daftar pustaka dan biografi penulis.

4. Validasi Produk

Prototipe Rancangan Pembelajaran divalidasi oleh dua dosen dan 1 guru, dosen pertama adalah dosen ahli Matematika, dosen 2 adalah dosen ahli seni dan ketiga adalah guru kelas III SD. Validasi prototipe ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran terhadap pengembangan

prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika melalui media komik. Saran dan kritik ini digunakan untuk memperbaiki prototipe rancangan pembelajaran juga dapat digunakan oleh peneliti untuk menemukan kelebihan dan kekurangan sebagai prototipe rancangan pembelajaran.

5. Revisi Desain

Revisi desain dilakukan peneliti setelah divalidasi oleh tiga validator yaitu dosen ahli Matematika, dosen ahli seni dan guru kelas III SD. Revisi desain ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari prototipe rancangan pembelajaran sehingga komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran Matematika yang bermanfaat.

6. Uji Coba Prototipe

Uji coba Prototipe dilakukan pada subjek penelitian yaitu peserta didik kelas III di SD N Tegalrejo 2 dengan mengujicobakan satu prototipe rancangan pembelajaran yaitu prototipe rancangan pembelajaran RPP pembelajaran 3 dengan media komik “Belajar Konsep Perkalian melalui Periode Iklim Subtropis”. Uji coba prototipe rancangan pembelajaran dilakukan satu kali karena keterbatasan waktu dalam melakukan uji coba. Uji coba produk ini, dilakukan guna memenuhi kebutuhan peserta didik akan pembelajaran Matematika terkhusus pada materi yang masih dirasa sukar untuk dipelajari yaitu materi perkalian bilangan bulat. Uji coba produk ini, juga dilakukan sebagai uji kelayakan terhadap meningkatnya pemahaman peserta didik tentang konsep perkalian dan pembagian yang dapat dilihat

melalui hasil lembar kerja dan refleksi peserta didik setelah kegiatan pembelajaran.