• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

F. Instrumen Penelitian

Langkah-langkah di dalam mengembangkan instrumen, diawali dengan penyusunan definisi operasional. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun kisi-kisi penelitian dan penetapan jenis instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini. Langkah-langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan landasan teori yang akan digunakan untuk menyusun aspek-aspek dan indikator dalam penelitian. Agar terdapat kejelasan dan kesesuai data yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. Penyusunan Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi Instrumen Penelitian, disusun agar peneliti memiliki pemahaman bahwa data yang dikumpulkan dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan yang dapat menggambarkan variabel penelitian dengan indikator sebagai petunjuk data yan dikumpulkan. Kisi-Kisi Instrumen dalam penelitian ini sebagai berikut:

a) Data kualitatif

Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Aspek Indikator Keterangan SS S KS TS 1 Persiapan (dokumentasi)

1. Guru membuat perencanaan pembelajaran sebelum melakukan KBM.

2. Tujuan pembelajaran yang dimunculkan sesuai dengan pokok bahasan. 2 Pelaksanaan Pembelajaran/ Implementasi kurikulum

3. Komponen inti (tujuan, materi, metode dan evaluasi) tertuang pada RK secara jelas,

4. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar

5.Sebelum pelajaran dimulai guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan yang akan dicapai kepada siswa.

6.Guru melakukan apersepsi, mengkaitkan materi yang lalu dengan materi yang akan dipelajari.

7. Sebelum pelajaran dimulai guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan yang akan dicapai kepada siswa.

8. Guru melakukan apersepsi, mengkaitkan materi yang lalu dengan materi yang akan dipelajari.

9.. Guru menjelaskan materi bahasan dengan rinci, tahap demi tahap dengan jelas, sesuai dengan karakteristik siswa.

10. Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dengan baik.

11.Guru mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa.

14. Guru melaksanakan pembelajaran secara runtut.

15. Guru terlihat menguasai kelas.

16. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

17. Guru menggunakan media secara efesien dan efektif.

18. Dengan media guru menyampaikan pesan secara menarik.

19. Dalam menjelaskan pokok bahasan guru melibatkan siswa secara merata.

20. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.

21..Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya bahkan menjelaskan hasil pekerjaannya dalam menyelesaikan jawaban.

22.Guru menggunakan metode yang bervariasi dalam pembelajaran.

23. Dalam pembelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat belajar mandiri.

24. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat mencoba cara lain dalam menyelesaikan soal latihan.

25. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya baik secara individu maupun kelompok.

26. Dalam pembelajaran guru memberikan penguatan kepada siswa untuk hal-hal penting yang harus dikuasai.

27. Pada akhir pelajaran guru melibatkan siswa membuat kesimpulan.

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28. Pada akhir pelajaran guru memberikan evaluasi kepada siswa baik secara lisan maupun tertulis.

Kisi-Kisi Wawancara Aktivitas Guru

dalam Pengembangan Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar

No. Aspek Indikator Keterangan

SS S KS TS 1. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman mengajar Latar Belakang Pendidikan Pengalaman mengajar

Berapa lama mengajar di kelas IV/V

Pelatihan pemahaman konsep matematis

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pemahaman guru tentang pengembangan konsep Matematika di SD

Pemahaman guru tentang tujuan pembelajaran matematika di SD

Pemahaman guru tentang pengembangan konsep matematis di SD

Pengaruh penempatan jadwal pelajaran terhadap pembelajaran matematika

Pengaruh lingkungan sekolah terhadap keberhadsilan proses pembelajaran

Usaha kepala sekolah terhadap peningkatan pembelajaran

pemahaman konsep matematis

Bagaiman cara guru mengatasi kekurangan sarana pembelajaran

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

S = Sesuai

KS = Kurang Sesuai

TS = Tidak Sesuai

Kisi-Kisi Wawancara Kepala Sekolah

dalam Pengembangan Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar pemahaman konsep

matematis di sekolah

No. Aspek Indikator Keterangan

SS S KS TS 1. Latar belakang Pendidikan, Pengalaman kerja dan Tupoksis Kepala Sekolah Latar Belakang Pendidikan Pengalaman menjabat kepala sekolah Pemahaman dan pelaksanaan tupoksi supervisor internal

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan : S = Sesuai 2. Pemahaman kepala sekolah tentang pengembangan konsep Matematika di SD Pemahaman tentang tujuan pembelajaran matematika di SD Pemahaman tentang pengembangan konsep matematis di SD

Usaha apa yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar konsep matematis Pengaruh lingkungan

sekolah terhadap keberhasilan

pembelajaran konsep matematis di SD

Usaha kepala sekolah terhadap peningkatan hasil belajar pemahaman konsep matematis di sekolah

Bagaiman cara kepala sekolah mengatasi kekurangan sarana pembelajaran

pemahaman konsep matematis di sekolah

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KS = Kurang Sesuai

TS = Tidak Sesuai

b) Data Kuantitatif

Kisi-Kisi Angket untuk Guru

Tentang Pengembangan Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar

No. Aspek Indikator

Keterangan SS S KS TS 1. Aktualisasi diri Memahami tujuan melakukan proses pembelajaran Mempunyai harapan

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap siswa atas proses pembelajaran yang dilakukan Memahami tugas dan

tanggungjawab sebagai guru

Memahami pentingnya mata pelajaran matematika bagi siswa SD

2. Mengembangkan perencanaan pembelajaran

Memahami kurikulum dan silabus mata pelajaran matematika Membuat perencanaan pembelajaran Mengembangkan indikator ketercapaian hasil belajar Mengembangkan materi sesuai dengan indikator yang dicapai Mengembangkan strategi pembelajaran Mengembangkan alat evaluasi Menerima dan menerapkan pembaharuan pada pengajaran matematika

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Implementasi pengajaran

Menjelaskan tujuan pembelajaran Menjelaskan secara

umum materi yang akan dipelajari Melakukan apersepsi Menjelaskan materi

pelajaran sesuai dengan indikator

Penjelasan materi pelajaran diawali dengan konsep dan diberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari Menggunakan

media/alat bantu mengajar

Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat Menanyakan

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan

Membuat kesimpulan bersama siswa terhadap materi yang diajarkan Mengulang dan

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap konsep yang dianggap esensial Memberikan tugas dan

latihan kepada siswa Membahas tugas dan latihan bersama siswa

4. Sarana/fasilitas/Lingkungan Kelengkapan fasilitas kelas menunjang keberhasilan belajar Ketersediaan media di sekolah

Iklim sekolah yang kondusif

Lingkungan sekolah yang kondusif

Kisi-Kisi Angket untuk Siswa

Tentang Pembelajaran Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar

No. Aspek Indikator Keterangan

SS S KS TS

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pendapat siswa tentang bersekolah

menyenangkan

Belajar di sekolah perlu Pelajaran yang paling

menyenangkan

Pelajaran yang paling tidak menyenangkan Lamanya belajar di

rumah

Pekerjaan rumah yang menjadi beban

Pendapat siswa tentang guru di kelas 2. Pendapat siswa tentang pelajaran Matematika Mengapa siswa menyenangi pelajaran matemaatika

Apa yang tidak disukai dari mata pelajaran matematika

Bagaimana guru harus menjelaskan pelajaran matematika

Latihan mengerjakan soal matemaatika

Apakah siswa memahami kegunaan belajar matematika

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

S = Sesuai

KS = Kurang Sesuai

TS = Tidak Sesuai

3. Penetapan instrumen penelitian

Selanjutnya, agar dalam pengambilan data lapangan peneliti mempunyai pedoman yang jelas, maka peneliti menetapkan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Observasi/pengamatan; b) Wawancara; c) Dokumentasi; dan d) Angket.

Instrumen untuk menggali pemahamanan guru tentang kurikulum dan pembelajaran pemahaman konsep matematis, implementasi pembelajaran matematika serta instrumen untuk mengetahui pemahaman peserta didik tentang pembelajaran pemahaman konsep matematis, proses implementasi pembelajaran matematika di sekolah dilakukan dengan menggunakan angket. Instrumen penelitian berupa angket ini diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas menurut Sugiyono (2011: 168) adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sedangkan suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang akan diukur (Arikunto, 2005: 136). Uji Reliabilitas adalah tingkat konsistensi, keajegan, kestabilan dari instrumen untuk digunakan berulang-ulang sebagai alat ukur. Suatu instrumen dapat dipercaya (reliable) jika mempunyai ketepatan atau keajegan (Arikunto, 2005: 154). Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, sebab jenis data penelitian adalah data nominal. Uji validitas dan reliabilitas instrumen kemampuan peserta didik mengikuti pembelajaran didapat hasil uji coba

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukkan nilai r sebesar 0,96 yang menunjukkan bahwa tingkat keterandalannya termasuk tinggi, sedang untuk kinerja pelaksanaan pembelajaran pengembangan pemahaman konsep matematis didapat hasil uji coba menunjukkan nilai r sebesar 0,83 (data terlampir) penghitungan menggunakan bantuan SPSS.

Selanjutnya, instrumen observasi, wawancara maupun angket dilakukan uji validitas konstruk. Uji validitas konstruk menggunakan cara konsultasi dan meminta pendapat ahli (expert judgement) untuk melihat aspek-aspek yang hendak diukur berlandaskan teori yang ada. Detail tentang instrumen dapat dilihat pada lampiran.

Dokumen terkait