• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk data kualitatif, pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti langsung terjun ke lapangan agar dapat memahami kenyataan yang terjadi di lapangan sesuai dengan konteksnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) observasi, (2) wawancara dan (3) mengumpulkan dokumen yang dimiliki guru (silabus, rencana pembelajaran, media, bahan ajar, sumber belajar, alat evaluasi dan nilai hasil belajar peserta didik), untuk jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pengamatan

Penelitian ini menggunakan pengamatan terbuka. Menurut Moleong (2010: 176), pengamatan secara terbuka dilakukan dengan diketahui oleh subyek penelitian, sebaliknya para subyek penelitian dengan sukarela memberi kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati peristiwa yang dilakukan oleh mereka. Pengamatan dilakukan untuk mendeskripsikan seluruh kegiatan guru dan peserta didik pada saat pembelajaran matematika berlangsung. Pengamatan dilakukan guna memperoleh data secara empirik dengan proses mengamati dan mencatat semua fenomena yang nampak selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan, seperti yang ditegaskan oleh Creswell (2008: 221) sebagai berikut

Observation is the process of gathering open-ended, firsthand information by observing people and place at a research site, as a form of data collection

Proses penelitian dilaksanakan dengan menggunakan beberapa alat bantu, yaitu alat perekam gambar dan perekam suara. Alat perekam gambar untuk merekam tahapan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan melihat respon peserta didik pada saat guru melaksanakan pembelajaran. Pengamatan pada penelitian ini diawali dari pengamatan lokasi sekolah untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana situasi dan proses pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah tempat penelitian, bagaimana interaksi antara guru dan peserta

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didik, peserta didik dengan peserta didik lainnya, serta peserta didik secara individu.

Selanjutnya, pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas. Peneliti mengamati guru dan respon peserta didik secara keseluruhan dari awal proses pembelajaran dimulai sampai selesai, untuk mendapatkan data tentang bagaimana guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai bersama peserta didik, mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar, menjelaskan materi yang harus diajarkan, penggunaan media/alat bantu dalam menjelaskan materi pelajaran, memberikan latihan baik secara individu maupun kelompok, mengadakan remedial sampai dengan evaluasi hasil belajar serta untuk memperoleh informasi lain yang dibutuhkan peneliti.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertanya kepada nara sumber atau subyek penelitian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Menurut Esterber dalam Sugiyono (2010: 317), wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang lengkap dan mendalam. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur dilakukan kepada guru (subyek penelitian) dengan menggunakan pedoman wawancara dan lembar pertanyaan sebagai instrumen pengumpul data. Pertanyaan-pertanyaan tersebut telah disusun secara teratur, dan rinci sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi dalam pembicaraan peneliti dengan subyek penelitian.

Wawancara dilakukan secara langsung kepada subyek penelitian, kepala sekolah, dan teman sejawat yang menjadi responden pada penelitian ini. Dimana wawancara dilakukan secara fleksibel, tidak mendikte tetapi tetap mengacu

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada pedoman wawancara yang telah disusun guna mendapat data yang dibutuhkan oleh peneliti. Seperti Creswell (2008: 222) menegaskan bahwa “the interviews is unstructured text data obtained from transcribing audiotapes of interviews or by transcribing open-ended responses to questions on

questionnairies, public and private records available to the researchers”.

Adapun nara sumber pada penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, teman sejawat, berikut ini langkah-langkah wawancara yang dilakukan:

1) Wawancara dengan subyek penelitian

Wawancara dengan subyek penelitian dilakukan setelah kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan. Wawancara ini merupakan wawancara awal terstruktur, dimana peneliti mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan desain kurikulum dan pembelajaran yang dirancang guru untuk digunakan dalam pembelajaran pemahaman konsep matematis, implementasi kurikulum dan pembelajaran yang telah dirancang guru dan faktor-faktor yang menghambat serta mendukung proses pembelajaran matematika di sekolah.

2) Kepala Sekolah

Pada tahapan ini, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai peran kepala sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran, implementasi kurikulum dan pembelajaran pemahaman konsep matematis, faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses pembelajaran matematika khususnya mengembangkan pemahaman konsep matematis di sekolah.

3) Teman Sejawat lainnya

Pada tahapan ini, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada guru (teman sejawat) mengenai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru pada umumnya di sekolah, persiapan kurikulum dan pembelajaran (silabus dan RPP) yang dirancang guru di sekolah, pelaksanaan latihan, remedial dan evaluasi hasil belajar, dukungan kepala sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran,

faktor-R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

faktor pendukung dan penghambat lainnya terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah.

c. Dokumentasi

Sukmadinata (2009: 221) Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Oleh karena itu, peneliti menggunakan studi dokumenter untuk mendukung hasil penelitian, karena melalui dokumentasi yang dikumpulkan dapat dijadikan sumber data yang digunakan sebagai bahan analisa. Data tersebut dapat berupa data tertulis baik yang bersifat akademis maupun administratif yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal yang sama ditegaskan oleh Creswell (2008: 230)

bahwa “documents consists of public and private records that qualitative researchers obtain about a site or participants in a study, and they can include newspapaer, minutes of meetings, personal journals and letters. These sources provide valuable information in helping researchers understand central

phenomenon in qualitative studies”.

Dokumentasi yang digunakan sebagai sumber data akan lebih difokuskan pada dokumen kurikulum yang dirancang oleh guru di sekolah berupa silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP).

d. Angket

Angket merupakan daftar pertanyaan yang dikirimkan kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung. (Arikunto 2006: 152). Pada penelitian ini pengumpulan data untuk teman sejawat lainnya dan peserta didik menggunakan angket, yang berisi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan kurikulum dan pembelajaran yang dirancang guru di sekolah khususnya mengenai mengembangkan pemahaman konsep matematis, implementasi kurikulum dan pembelajaran yang telah dirancang guru serta faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan implementasi pembelajaran pemahaman konsep matematis di sekolah.

R. Sri Martini Meilanie, 2014

Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen terkait