• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Bentuknya dapat berupa: tes tertulis, angket, wawancara, dokumentasi, observasi.( Suparno, 2014:53).

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini mengambil data kualitatif dan kuantitatif. Jenis data, cara pengambilan data, serta sumber data diuraikan pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Jenis Dan Cara Pengumpulan Data Jenis data Alat pengambilan

data

Sumber data Cara analisis data 1. Kecerdasan Emosional Angket dan Wawancara Siswa Kelas X MIA SMA N 1 Prambanan Sleman. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif 2. Kesiapan Belajar Angket dan Wawancara 3. Hasil Belajar Fisika Tes

1. Angket atau kuesioner

Angket adalah teknik pengumpulan data melalui pemberian daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian. Dilihat dari subjek yang mengisi angket dibedakan menjadi dua jenis yaitu( Khodijah, 2014:30):

a. Angket langsung

Angket ini dikirim langsung kepada orang yang ingin dimintai pendapat, keyakinannya dan diminta menceritakan tentang keadaan dirinya sendiri.

b. Angket tidak langsung

Angket tidak langsung, yang dikirim kepada seseorang untuk diminta menceritakan keadaan orang lain.

Selain itu menurut Hadi,2000 ( Dalam Khodijah, 2014:31) angket dibagi berdasarkan jenis penyusunan itemnya, terbagi menjadi dua yaitu:

a. Angket tipe isian

Angket tipe isian yaitu angket yang berisikan item-item yang diajukan dalam bentuk pertanyaan atau permintaan komentar terhadap suatu kejadian atau keadaan. Jenis angket ini dibagi menjadi dua yaitu:

1) Angket bentuk terbuka

Dimana responden secara bebas memberikan jawabannya 2) Angket tertutup

Pada angket tertutup ini, hanya memberikan ruang yang sangat terbatas bagi responden dalam memberikan jawabannya.

b. Angket tipe pilihan

Angket tipe pilihan yaitu angket yang hanya meminta responden untuk memilih salah satu jawaban atau lebih dari alternatif-alternatif jawaban yang disediakan.

Pada penelitian ini angket yang digunakan yaitu angket tipe pilihan. Jenis angket ada 2 yaitu angket kecerdasan emosional dan kesiapan belajar. Angket kecerdasan emosional terdiri dari 30 pernyataan yang mengandung 5 indikator yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain,

dan membina hubungan dengan orang lain. Tiap-tiap indikator diwakili oleh 6 pernyataan yaitu 3 pernyataan positif dan 3 pernyataan negatif. Respon untuk tiap-tiap indikator terdiri dari 4 kategori jawaban, dimana siswa harus memilih satu jawaban sesuai dengan keadaaannya. Untuk angket kesiapan belajar terdiri dari 30 pernyataan yang mengandung 5 indikator yaitu kondisi fisik, kondisi mental, kondisi emosional, kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan serta keterampilan dan pengetahuan. Tiap-tiap indikator diwakili oleh 6 pernyataan yaitu 3 pernyataan positif dan 3 pernyataan negatif. Respon untuk tiap-tiap indikator terdiri dari 4 kategori jawaban, dimana siswa harus memilih satu jawaban sesuai dengan keadaaannya. Pada tabel 3.2 digambarkan kisi-kisi angket kecerdasan emosional. Dan pada tabel 3.3 digambarkan kisi-kisi angket kesiapan belajar siswa.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Emosional

No Indikator Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1 Mengenali emosi diri 1,11,21 9, 15,26 2 Mengelola emosi diri 2,16,27 3,20,30

3 Memotivasi diri 4,12,22 14,24,28

4 Mengenali emosi orang lain 10,19,29 5,6,25 5 Membina hubungan baik

dengan orang lain

7,13,23 8, 17, 18

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kesiapan Belajar No Indikator Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1 Kondisi fisik 1,11,27 9, 15,26 2 Kondisi mental 2,12,21 3,10,28 3 Kondisi emosional 4,16,22 14,20,24

4 Kebutuhan –kebutuhan, motif dan tujuan

13,19,30 6,8,18

5 Ketermpilan dan Pengetahuan 7,23,29 5, 17, 25

Jumlah Pernyataan 15 15

2. Wawancara

Wawancara merupakan semacam kuisioner lisan, suatu dialog yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang diperlukan. (Suparno, 2014:61)

Jenis wawancara yang digunakan yaitu wawancara terpimpin, dimana sudah ditentukan daftar pertanyaan yang lengkap sesuai kebutuhan. Wawancara ini digunakan untuk memperkuat hasil angket untuk kecerdasan emosional dan kesiapan belajar siswa. Sehingga isi pertanyaan wawancara yaitu isi yang disesuaikan pada angket kecerdasan emosional dan kesiapan belajar siswa. Hasil dari wawancara kemudian dianalisa secara kualitatif. Pada tabel 3.4 digambarkan pertanyaan- pertanyaan untuk wawancara kepada siswa.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara Kategori Indikator Pertanyaan

Kecerdasan Emosional

a. Mengenali emosi diri

1. Bagaimana sikap anda ketika anda sedang menghadapi suatu permasalahan?

2. Bagaimana perasaan anda ketika, mendapatkan nilai ulangan yang jelek? Kemudian apa yang akan anda lakukan?

3. Bagaimana anda bisa mengenali sesuatu itu bisa berdampak baik/berguna untuk saya atau tidak? b. Mengelola

emosi diri

4. Bagaimana anda belajar dirumah setiap hari?

5. Apa yang biasa anda lakukan ketika guru sedang menjelaskan materi?

6. Suatu ketika ada teman anda yang tidak suka pada anda dan dia mengejek anda di

Kategori Indikator Pertanyaan

depan teman apa yang akan anda lakukan?

c. Memotiva si diri

7. Apa yang anda lakukan ketika anda sudah berada pada situasi yang sulit? 8. Apa yang anda lakukan

ketika teman anda mendapatkan juara kelas, padahal anda sudah berpikir bahwa anda yang akan mendapatkan juara itu? 9. Apa cita- cita anda dan

upaya apa yang akan lakukan untuk dapat meraihnya?

d. Mengenal emosi orang lain

10.Apa yang anda akan lakukan jika ada teman anda membutuhkan bantuan, sedangkan anda harus menyelesaikan tugas anda yang harus dikumpulkan saat itu juga?

Kategori Indikator Pertanyaan

11.Apa yang anda lakukan ketika teman/ orang lain sedang menceritakan keluh kesahnya kepada anda? 12.Apa yang biasa anda lakukan

ketika orang lain sedang berbicara?

e. Membina hubungan dengan orang lain

13.Organisasi apa yang pernah anda ikuti? Mengapa anda memilih mengikuti organisasi itu?

14.Bagaimana cara anda bisa berkomunikasi dengan baik dengan teman?

15.Apa yang sering anda lakukan ketika dalam sebuha forum diskusi?

Kategori Indikator Pertanyaan Kesiapan

Belajar

a. Kondisi fisik

1. Apakah anda termasuk orang yang gampang sakit?

Kategori Indikator Pertanyaan

2. Apa yang anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda?

3. Jika anda sedang sakit , dan anda besok akan ada ulangan, apa yang akan anda lakukan?

b. Kondisi mental

4. Apa yang akan lakukan bila ada materi fisika yang belum paham?

5. Ketika guru memberikan kesempatan untuk berpendapat, apa yang anda lakukan?

6. Apakah anda percaya pada kemampuan anda, bahwa anda akan berhasil dalam belajar? Mengapa?

c. Kondisi emosional

7. Apa yang anda lakukan sebelum mengikuti pelajaran fisika?

Kategori Indikator Pertanyaan

saat itu anda sudah tidak dapat menjawab lagi, apa yang kamu lakukan?

9. Apa yang anda lakukan ketika guru sedang menjelaskan materi? d. Kebutuha n- kebutuhan ,motif dan tujuan

10.Menurut anda seberapa penting fisika menurut anda? Apa yang sudah anda lakukan untuk mendapatkan nilai fisika yang baik?

11.Referensi apa saja yang biasa kamu cari, untuk lebih memahami fisika?

12.Apa yang anda lakukan untuk mendapatkan nilai fisika yang memuaskan? e. Keterampi

lan dan pengetahu an

13.Menurut anda apakah anda sudah berhasil dalam memahami fisika?

14.Setelah materi fisika sudah selesai, apa yang anda

Kategori Indikator Pertanyaan lakukan?

15.Bisakah anda memberikan contoh penerapan fisika dalam kehidupan sehari- hari?

3. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar merupakan salah satu instrumen untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa. Tes tulis ini dilakukan pada akhir pembelajaran. Tes tulis yang diberikan berupa pilihan ganda. Menurut beberapa ahli bentuk tes yang paling berguna dan luwes ialah bentuk tes butir pilihan ganda (Hill, 1977 dalam Sri 2002:424). Peserta tes memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Pilihan itu dinyatakan dengan sangat sederhana yaitu dengan memberi tanda dalam bentuk tanda silang.

Pada penelitian ini bentuk tesnya yaitu pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi optika geometri. Jumlah soalnya ada 20. Hal ini disesuaikan dengan aturan dari guru kelas yang menggunakan pilihan ganda untuk tes. Pada tabel 3.5 digambarkan kisi-kisi materi dan aspek soal.

Tabel 3.5 Tes Berdasarkan Kriteria Hasil Belajar Pada Materi Optika Geometri

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif

Contoh soal 3.9 Menganalisis

cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa

Pengetahuan 1. Suatu cermin

menghasilkan bayangan yang memiliki sifat maya, tegak, dan sama besar. Jenis cermin tersebut adalah... a. cermin positif b. cermin negatif c. cermin datar d. cermin cekung e. cermin cembung 12.Cacat mata yang

disebabkan oleh bayangan benda yang jatuh di depan retina adalah ... a. Astigmatisme b. Presbiopi c. Rabun dekat d. Rabun jauh e. Emetropi 13.Bayangan benda yang

dibentuk oleh lensa okuler pada teropong bias adalah ... a. Nyata, terbalik, diperbesar b. Nyata, terbalik, diperkecil c. Nyata, tegak, diperbesar d. Maya, terbalik, diperkecil e. Maya, terbalik, diperbesar

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif

Contoh soal

15.Daya akomodasi mata adalah ... a. Kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata b. Kemampuan mata untuk membentuk bayangan c. Kemampuan mata untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa d. Kemampuan mata untuk dapat bergeser ke depan dan ke belakang e. Kemampuan manusia untuk melihat

Pemahaman 2. Berikut ini yang

termasuk salah satu sinar istimewa pada cermin cembung adalah... a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik pusat kelengkungan R b. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus F c. Sinar datang melalui titik

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif Contoh soal dipantulkan sejajar dengan sumbu utama d. Sinar datang menuju titik fokus F akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama e. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan seolah olah berasal dari titik fokus

9. Pernyataan di bawah ini yang termasuk sinar istimewa lensa cembung adalah...

a. Sinar datang melalui titik pusat optik O dibiaskan sejajar dengan sumbu utama. b. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui fokus aktif ( c. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui fokus aktif ( d. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari fokus aktif (

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif Contoh soal seakan-akan menuju ke titik fokus pasif( dibiaskan sejajar sumbu utama Analisis 3. Sebuah benda diletakkan

di depan cermin cekung yang mempunyai jarak fokus 15 cm. Agar bayangan yang terbentuk 3 kali lebih besar, maka jarak benda yang harus diletakkan di depan cermin adalah.... a. 10 cm b. 15 cm c. 20 cm d. 25 cm e. 30 cm

5. Jika jarak fokus suatu cermin cembung adalah 10 cm, letak bayangan yang terbentuk jika jarak benda 15 cm di depan cermin adalah.... a. 30 cm di depan cermin b. 30 cm di belakang cermin c. 6 cm di depan cermin d. 6 cm dibelakang cermin e. 15 cm di depan cermin

Analisis 6. Seberkas sinar cahaya melalui sejenis larutan menuju ke udara ( =1) dengan sudut sinar datang adalah 45˚dan sudut bias dalam udara adalah 60˚. Indeks bias

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif Contoh soal larutan ( ) adalah ... a. b. √ c. √ d. √ e. √ √

7. Cepat rambat cahaya di dalam air 2,25 x 1 m/s dan mempunyai indeks bias 1,33 mengalami pembiasan pada kaca yang memiliki cepat rambat 2,00 x 1 m/s ,Maka indeks bias pada kaca adalah ... a. 0,84 b. 1,18 c. 1,49 d. 2,66 e. 3,38

8. Berkas sinar merambat di udara (n=1) dengan panjang gelombang cahaya di udara yaitu 62 x 1 − m menuju permukaan air dengan indeks bias 1,33. Panjang gelombang cahaya saat di air adalah ... a. 46,6 x m b. 58,9 1 − m c. 62 x 1 − m d. 72 x 1 − m e. 82,4 x 1 − m Analisis 9. Sebuah lensa cembung

memiliki jarak fokus 60 cm. Jika bayangan nyata yang dihasilkan 3x besar benda, maka posisi benda

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif

Contoh soal

terhadap lensa adalah ... a. 20 cm b. 30cm c. 40cm d. 60 cm e. 80 cm

10.Sebuah benda dengan tinggi 0,15 m berada pada jarak 60 cm dari lensa cekung dengan jarak fokus 40 cm. Tinggi bayangan benda adalah ... a. 6 cm b. 7,5 cm c. 15 cm d. 20 cm e. 30 cm

Analisis 14.Seorang penderita rabun dekat(hipermetropi) dengan titik dekat 80 cm, ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm). Kekuatan kacamata yang dapat digunakan agar dapat melihat pada jarak normal madalah ... a. + 1,25 dioptri b. -1,25 dioptri c. +2,75 dioptri d. – 2,75 dioptri e. +3,5 dioptri 16.Perbesaran bayangan

yang dibentuk oleh lup pada mata tak

berakomodasi yaitu 4 kali, dan memiliki

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif

Contoh soal

dekat yang digunakan pengamat adalah ... a. 36 cm b. 37 cm c. 38 cm d. 39 cm e. 40 cm

17.Teropong bintang pada mata tak berakomodasi memiliki perbesaran 10 x. Jika jarak fokus objektifnya 50 cm, maka panjang teropong bintang tersebut adalah ... a. 55 cm b. 50 cm c. 5,5 cm d. 550 cm e. 500 cm

18.Jarak objektif dan okuler pada mikroskop untuk mata tak berakomodasi seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Objektif Okuler 10 cm 5 cm Fob Fok d = 35 cm Besar perbesaran total yang dihasilkan adalah ... a. 12 kali b.10 kali c. 8 kali d.6 kali e. 4 kali

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif

Contoh soal

20. Jarak bayangan benda adalah 33,75 cm dari permukaan air. Jika indeks bias air dan indeks bias udara 1, maka jarak benda pada dasar bejana yang berisi air adalah ... a. 50,5 cm b. 45 cm c. 42, 8 cm d. 25,31 cm e. 22,5 cm

Sintesis 4. Jarak fokus sebuah cermin cekung yaitu 15 cm, jika benda berada pada jarak 20 cm di depan cermin, maka gambar dibawah ini yang merupakan uraian pembentukan bayangan dari benda tersebut adalah ...

a.

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif Contoh soal c. d. e.

Aplikasi 19.Astigmatisme merupakan kondisi mata karena tidak ratanya kornea mata, sehingga cahaya sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Dibawah ini yang merupakan kacamata yang dapat digunakan untuk menolong cacat mata ini adalah ...

a. Kacamata berlensa cekung b. Kacamata

berlensa cembung c. Kacamata

Kompetensi Dasar Aspek Kognitif Contoh soal berlensa rangkap d. Kacamata berlensa silindris e. Kacamata berlensa positif

Dokumen terkait