• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

2. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan dua macam instrumen pengumpulan data, yaitu tes dan non tes. Instrumen tes berupa soal evalusi dan instrumen non tes berupa lembar pengamatan, yaitu lembar pengamatan keterlaksanaan RPP dan lembar pengamatan keterlibatan siswa. Instrumen-instrumen yang telah dijelaskan di atas digunakan untuk

mengambil data dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun instrumen-instrumen yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

a. Tes

1) Tes Kemampuan Awal

Tes kemampuan awal dilakukan satu kali sebelum penelitian dimulai. Pemberian tes kemampuan awal bertujuan untuk mengetahui kemampuan matematis dari masing-masing siswa. Soal-soal pada tes kemampuan awal diambil dari materi SD yang mendukung materi yang akan dipelajari yaitu Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Sebelum soal digunakan, dilakukan pertimbangan pakar oleh guru matematika dan dosen pembimbing.

2) Tes Hasil Belajar

Tes evaluasi dilakukan satu kali yaitu pada pertemuan terakhir pembelajaran. Tes evaluasi digunakan untuk mengambil data hasil belajar siswa. Tes evaluasi tersebut berupa soal-soal uraian yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang telah dipelajari sebelumnya dan jumlah soal sebanyak 6 butir. Sebelum soal digunakan, dilakukan pertimbangan pakar oleh guru matematika dan dosen pembimbing serta dilakukan uji coba terlebih dahulu.

Adapun kisi-kisi soal evaluasi dapat dilihat dalam tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk Aljabar, Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel dan Perbandingan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 3.1 Membuat Model matematika dari masalah yang berkaitan dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel.

3.2 Menyelesaikan Model matematika dari masalah yang berkaitan dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear satu Variabel.

No Indikator Kesukaran soal Banyak

Soal

Jumlah (%) Pengetahuan Pemahaman Penerapan

1. Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk Persamaan Linear satu Variabel

1 (no.1)

1

(no.3) - 2 33,3 % 2. Mengubah masalah kedalam

model matematika berbentuk Pertidaksamaan Linear satu Variabel 1 (no.2) 1 (no.4) - 2 33,3 % 3. Menyelesaikan model

Matematika dari masalah yang berkaitan dengan Persamaan Linear Satu Variabel

- - 1

(no.5) 1 16,7 % 4. Menyelesaikan model matematika

dari masalah yang berkaitan dengan Pertidaksamaan Satu Variabel

- - 1

(no.6) 1 16,7 %

Total 2 2 2 6 100 %

Contoh soal tes evaluasi adalah sebagai berikut : 1. Buatlah 4 contoh persamaan linear satu variabel.

... ...

2. Buatlah 4 contoh pertidaksamaan linear satu variabel. ...

...

3. Jumlah tiga bilangan ganjil berurutan adalah 45. Jika bilangan pertama x, tentukan model matematikanya. Jawab:

... ...

b. Non Tes

1) Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP

Lembar pengamatan keterlaksanaan RPP disesuaikan dengan RPP yang telah dibuat, mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Berikut ini contoh dari lembar pengamatan keterlaksanaan RPP:

Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP

RPP Ya Tidak

Pendahuluan

1) Guru mengucapkan salam pembuka.

2) Guru mengkondisikan dan menyiapkan perhatian siswa terhadap pelajaran.

3) Guru menjelaskan dengan singkat proses pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu dengan menggunakan pendekatan kooperatif.

4) Guru mengemukakan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan dapat membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel.

5) Guru mengingatkan siswa dengan tanya jawab tentang persamaan linear satu variabel dengan memberikan contoh, serta mencari himpunan penyelesaian dari sutu persamaan linear satu variabel.

Kegiatan inti

1) Guru membagi siswa kedalam kelompok heterogen yang beranggotakan empat orang tiap kelompok.

2) Guru membagikan lembar kerja siswa yang berisikan aktivitas siswa dan soal yang berhubungan dengan membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel.

3) Siswa diminta untuk memahami LKS tersebut secara individu terlebih dahulu (5 menit).

4) Siswa diminta mengerjakan aktivitas dan latihan pada LKS secara berpasangan. Mereka diminta untuk berdiskusi dan saling bertukar pikiran dalam menyelesaikan soal (15 menit). 5) Masing-masing pasangan bertemu kembali dalam

kelompoknya dan saling bertukar jawaban, mencocokkan, dan berdiskusi untuk mencari jawaban yang terbaik bagi kelompoknya (20 menit)

6) Guru berkeliling dan memfasilitasi jalannya diskusi.

7) Guru mempersilakan beberapa kelompok untuk berbagi jawaban yang telah mereka sepakati dalam kelompok kepada teman satu kelas dan guru memperjelas serta memberi penguatan atas jawaban siswa (20 menit).

RPP Ya Tidak Penutup

Siswa bersama dengan guru merangkum dan membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

2) Lembar Pengamatan Keterlibatan Siswa

Lembar pengamatan keterlibatan siswa digunakan untuk mencatat setiap aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif

tipe ‘Think-Pair-Square’, sesuai dengan aspek keterlibatan siswa. Adapun aspek-aspek perilaku siswa yang merupakan aspek keterlibatan siswa adalah:

a) Mengajukan pertanyaan, yaitu kemauan siswa untuk berpikir kritis dalam menanggapi pendapat atau mengajukan pertanyaan jika siswa tersebut mengalami kesulitan dalam memahami materi, pertanyaan tersebut dapat diajukan kepada teman maupun guru.

b) Menjawab pertanyaan, yaitu kesediaan siswa untuk menjawab pertanyaan dari teman atau guru yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.

c) Berdiskusi dalam kelompok, yaitu kesediaan siswa untuk bekerja sama dan bertukar pikiran dalam menyelesaikan permasalahan dengan anggota kelompoknya, baik pada saat berpasangan, berdiskusi berempat dan presentasikelas.

d) Mengungkapkan pendapat atau gagasan, yaitu kemauan siswa untuk mengungkapkan pendapat, gagasan atau idenya sendiri

dalam menyelesaikan permasalahan baik dalam kelompok maupun kelas.

e) Mengemukakan tanggapan, yaitu timbulnya pemikiran kritis dari siswa sehingga siswa tersebut berani untuk menanggapi jawaban atau pekerjaan dari teman lain.

f) Membantu teman, yaitu kesediaan siswa untuk menjelaskan kepada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami materi yang sedang dipelajari maupun dalam mengerjakan LKS yang telah diberikan oleh guru.

Lembar pengamatan keterlibatan siswa yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Lembar Pengamatan Keterlibatan Siswa Secara Kelompok

No Jenis keterlibatan Menit ke-

20 30 40 50 60 70 1 Siswa mengajukan pertanyaan

2 Siswa menjawab pertanyaan 3 Siswa berdiskusi dalam kelimpok 4 Siswa mengemukakan

pendapat/gagasan

5 Siswa mengemukakan pendapat atas jawaban teman

6 Siswa membantu teman

Lembar pengamatan keterlibatan siswa di atas digunakan untuk mencatat keterlibatan siswa secara kelompok. Setiap satu aspek keterlibatan yang dilakukan oleh masing-masing siswa dalam kelompok akan dicatat dalam lembar pengamatan tersebut dengan menggunakan turus. Pengamatan keterlibatan dilakukan secara berkala yaitu setiap 10 menit sekali.

3) Wawancara

Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa yang terpilih berdasarkan observasi pengamatan ketrlibatan dan tes hasil belajar. Siswa yang terpilih yaitu siswa yang memiliki keterlibatan tinggi akan tetapi hasil belajarnya rendah dan siswa yang memiliki keterlibatan rendah akan tetapi hasil belajarnya tinggi. Dengan melakukan wawancara ini, maka peneliti akan mendapatkan gambaran langsung mengenai alasan mengapa siswa yang memiliki keterlibatan tinggi mendapatkan hasil belajar yang rendah dan mengapa siswa yang memiliki keterlibatan rendah justru mendapatkan hasil belajar yang tinggi.

a) Wawancara Kepada Siswa Yang Memiliki Keterlibatan Tinggi Akan Tetapi Hasil Belajarnya Rendah.

Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan aktivitas belajar siswa yang bersangkutan, baik di rumah ataupun di sekolah. Adapun pertanyaan dalam wawancara antara lain:

1. Bagaimana kesan kamu selama mengikuti pembelajaran

dengan metode kooperatif tipe ‘Think-Pair-Square’? 2. Apakah terlibat aktif tidak saat proses berdiskusi? 3. Kamu berapa bersaudara?

4. Apakah di rumah kamu juga sering belajar? Jika tidak mengapa?

5. Bagaimana kamu mengerjakan soal-soal evaluasi kemarin? Coba ceritakan.

6. Apakah ada soal yang menurutmu sulit?

Pertanyaan wawancara berkembang sesuai dengan jawaban siswa saat wawancara berlangsung.

b) Wawancara Kepada Siswa Yang Memiliki Keterlibatan Rendah Akan Tetapi Hasil Belajarnya Tinggi.

Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada proses pembelajaran dengan metode

kooperatif tipe ‘Think-Pair-Square’. Adapun pertanyaan wawancara antara lain:

1. Bagaimana kesan kamu setelah mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif tipe ‘Think-Pair-Square’?

2. Apakah kamu terlibat aktif dalam proses pembelajaran

dengan metode kooperatif tipe ‘Think-Pair-Square’?. Coba ceritakan.

Pertanyaan wawancara berkembang sesuai dengan jawaban siswa saat wawancara berlangsung.

Dokumen terkait