• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

METODE PENELITIAN

F. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua macam instrumen pengumpulan data yaitu tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang dilakukan setiap akhir siklus. Instrumen non tes digunakan untuk mengetahui minat siswa. Pengamatan minat dilakukan pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

1. Non tes

a. Rubrik Pengamatan

Peneliti bersama kelompok mahasiswa yang melakukan penelitian tindakan kelas kolaboratif mengenai minat dan prestasi belajar, bersama-sama merancang rubrik pengamatan minat berdasarkan indikator minat. Rubrik pengamatan minat digunakan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan minat dari siklus I hingga siklus II. Rubrik pengamatan minat siswa dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Rubrik Pengamatan Minat

No. Indikator Pernyataan Deskripsi hasil

observasi 1. Siswa memiliki

rasa senang saat pembelajaran IPA

Siswa menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai

Ketika bekerja dalam kelompok, siswa bersikap ceria

Siswa sudah siap di dalam kelas untuk mengikuti seluruh proses pembelajaran Siswa bersemangat saat mengerjakan soal IPA

Siswa bersukacita pada saat melakukan kegiatan pembelajaran IPA

2. Siswa

memperhatikan saat proses pembelajaran IPA

Siswa memperhatikan penjelasan seluruh proses pembelajaran Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi IPA pada awal pembelajaran IPA

48

No. Indikator Pernyataan Deskripsi hasil

observasi Siswa fokus untuk mengerjakan tugas

IPA

Siswa berkonsentrasi saat menyelesaikan masalah IPA Siswa mencatat hal-hal penting mengenai materi IPA

Saya melihat guru ketika memberikan contoh tentang materi IPA

3. Siswa terlibat dalam proses pembelajaran IPA

Siswa menjawab pertanyaan guru Siswa ikut melakukan percobaan dalam kelompok

Siswa bekerja sama dengan kelompok Siswa mengerjakan tugas saat pelajaran IPA

Siswa menanggapi penjelasan guru 4. Siswa

berinisiatif mencari informasi baru

Siswa mempelajari materi IPA atas kemauan sendiri

Siswa mau mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan

Siswa bertanya hal-hal lain yang berkaitan dengan materi IPA Siswa tertarik melakukan percobaan pada saat pembelajaran IPA

Siswa membuat ringkasan mengenai materi IPA atas kemauan sendiri

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa rubrik pengamatan minat belajar terdapat 20 pernyataan yang harus diisi observer. Pernyataan pada rubrik pengamatan dikembangkan berdasarkan 4 indikator minat belajar siswa. Pada waktu pembelajaran berlangsung observer mengamati dan menghitung jumlah siswa yang terlihat melakukan aktivitas sesuai pernyataan pada rubrik pengamatan. b. Panduan Wawancara

Panduan wawancara disusun sebelum melakukan wawancara. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan wawancara. Peneliti melakukan wawancara kepada guru sebelum kegiatan penelitian berlangsung. Panduan wawancara dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:

49

Tabel 3.5 Panduan Wawancara untuk Guru

Indikator Pertanyaan

Siswa memiliki rasa senang saat

pembelajaran IPA

Apakah siswa menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai? Apakah ketika bekerja dalam kelompok, siswa bersikap ceria? Apakah siswa sudah siap di dalam kelas untuk mengikuti seluruh proses pembelajaran?

Apakah siswa bersukacita pada saat melakukan kegiatan pembelajaran IPA?

Apakah siswa bersemangat saat mengerjakan soal IPA ? Apakah siswa ingin mendapatkan nilai yang baik pada mata pelajaran IPA?

Apakah siswa menyukai pelajaran IPA? Siswa memperhatikan

saat proses pembelajaran IPA

Apakah siswa memperhatikan penjelasan seluruh proses pembelajaran IPA?

Apakah siswa menyimak penjelasan guru pada awal pembelajaran IPA?

Apakah siswa fokus untuk mengerjakan tugas IPA?

Apakah siswa berkonsentrasi saat menyelesaikan masalah IPA? Apakah siswa mencatat hal-hal penting mengenai materi IPA Siswa terlibat dalam

proses pembelajaran IPA

Apakah siswa menjawab pertanyaan guru?

Apakah siswa ikut melakukan percobaan dalam kelompok? Apakah siswa bekerja sama dengan kelompok?

Apakah siswa mengerjakan tugas saat pelajaran IPA? Apakah siswa menanggapi penjelasan guru?

Siswa berinisiatif mencari informasi yang berhubungan dengan materi

Apakah siswa mempelajari materi IPA atas kemauan sendiri? Apakah siswa membaca atau mencari materi dari sumber lain? Apakah siswa mau mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan?

Apakah siswa bertanya hal-hal lain yang berkaitan dengan materi IPA?

Apakah siswa tertarik melakukan percobaan pada saat pembelajaran?

Apakah siswa membuat ringkasan tanpa diminta guru mengenai materi yang telah dipelajari?

Tabel 3.5 menjelaskan bahwa pedoman wawancara terdapat 23 pertanyaan yang dikembangkan berdasarkan 4 indikator minat belajar. Indikator pertama dijabarkan dalam 7 pertanyaan, indikator kedua dijabarkan dalam 5 pertanyaan, indikator ketiga dijabarkan dalam 5 pertanyaan dan indikator keempat dijabarkan dalam 6 pertanyaan.

50

c. Kuesioner

Kuesioner diisi oleh siswa pada, hasil kuesioner siswa digunakan untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kuesioner diberikan pada saat pra penelitian, setiap pertemuan pada siklus I pertemuan dan setiap pertemuan pada siklus II. Dibawah ini disajikan kisi-kisi kuesioner. Terdapat 25 item pernyataan yang merupakan penjabaran dari indikator minat.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner

No. Indikator Pernyataan 1. Siswa memiliki rasa

senang saat pembelajaran IPA

Saya menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai Ketika bekerja dalam kelompok saya bersikap ceria Saya sudah siap di dalam kelas untuk mengikuti seluruh proses pembelajaran

Saya bersukacita pada saat melakukan kegiatan pembelajaran IPA

Saya bersemangat saat mengerjakan soal IPA Saya ingin mendapatkan nilai yang baik pada mata pelajaran IPA

Saya menyukai pelajaran IPA 2. Siswa memperhatikan

saat proses pembelajaran IPA

Saya memperhatikan penjelasan seluruh proses pembelajaran

Saya menyimak penjelasan guru tentang materi IPA pada awal pembelajaran

Saya fokus untuk mengerjakan tugas IPA

Saya berkonsentrasi saat menyelesaikan tugas IPA Saya mencatat hal-hal penting mengenai materi IPA Saya melihat guru ketika memberikan contoh tentang materi IPA

3. Siswa terlibat dalam proses pembelajaran IPA

Saya menjawab pertanyaan guru

Saya ikut melakukan percobaan dalam kelompok Saya memberikan pendapat saat diskusi kelompok Saya bekerja sama dengan kelompok

Saya mengerjakan tugas saat pelajaran IPA Saya menanggapi penjelasan guru

4. Siswa berinisiatif mencari informasi baru

Saya mempelajari materi IPA atas kemauan sendiri Saya membaca atau mencari materi dari sumber lain Saya mau mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan

51

No. Indikator Pernyataan

Saya bertanya hal-hal lain yang berkaitan dengan materi

Saya tertarik melakukan percobaan pada saat pembelajaran

Saya membuat ringkasan mengenai materi IPA atas kemauan sendiri

Jumlah 25 item pernyataan

Tabel 3.6 menjelaskan tentang kisi-kisi kuesioner minat siswa. Kuesioner minat siswa terdiri dari 4 indikator yang masing-masing indikator dijabarkan menjadi beberapa pernyataan. Indikator pertama yaitu siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA dijabarkan menjadi 7 pernyataan. Indikator kedua yaitu siswa memperhatikan saat proses pembelajaran IPA dijabarkan menjadi 6 pernyataan. Indikator 3 yaitu siswa terlibat dalam proses pembelajaran IPA dijabarkan menjadi 6 pernyataan. Indikator 4 yaitu siswa berinisiatif mencari informasi baru dijabarkan menjadi 6 pernyataan. Kuesioner tersebut akan dibagikan kepada siswa dan siswa diminta untuk memberikan tanda cheklist pada salah satu kolom yang telah disediakan. Kolom yang disediakan adalah kolom

“sangat setuju”, “setuju”, “ragu-ragu”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”.

Persebaran item kuesioner yang selanjutnya akan digunakan untuk menyusun kuesioner dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Sebaran Item Kuisioner

No Indikator Item

1. Siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 2. Siswa memperhatikan saat proses pembelajaran IPA 8, 9, 10, 11, 12, 13 3. Siswa terlibat dalam proses pembelajaran IPA 14, 15, 16, 17, 18,

19

4. Siswa berinisiatif mencari informasi baru 20, 21, 22, 23, 24, 25

52

Tabel 3.7 menjelaskan sebaran item kuesioner pada masing-masing indikator. Indikator pertama yaitu siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA terdapat pada nomor 1-7. Indikator kedua yaitu siswa memperhatikan saat proses pembelajaran IPA terdapat pada nomor 8-13. Indikator 3 yaitu siswa terlibat dalam proses pembelajaran IPA terdapat pada nomor 14-19. Indikator 4 yaitu siswa berinisiatif mencari informasi baru terdapat pada nomor 20-25.

a. Tes

Menurut Kusnandar (2008: 187) tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkap keadaan atau tingkat perkembangan beberapa aspek psikologis. Aspek psikologis dapat berupa prestasi belajar,minat, bakat, sikap, kecerdasan dll. Penelitian ini akan menggunakan tes prestasi. Tes yang disusun oleh peneliti yaitu berupa tes obyektif. Tes obyektif yang digunakan untuk mengukur aspek kognitif berupa pilihan ganda yang dikembangkan oleh peneliti dengan bimbingan dosen dan mengacu pada kisi-kisi.Jumlah soal pilihan ganda yang akan diujikan berjumlah 30 soal. Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jika jawaban salah diberi skor 0. Kisi-kisi soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut:

Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1

Standar Kompetensi:

6. Memahami beragam sifat dan perubahan benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

Kompetensi Dasar:

6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat, padat menjadi cair; cair menjadi gas, gas menjadi cair; padat menjadi gas.

Indikator No Soal

Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat dan padat menjadi cair

53

Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi padat menjadi cair

5, 8,10

Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi padat dan perubahan wujud padat menjadi cair

2,4,6,9 Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi gas dan

gasmenjadi cair

11,13,16, 20 Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi gasmenjadi cair

14,15 Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi gas dan perubahan wujud gas menjadi cair

12,17, 18,19 Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud padat menjadi gas 21,23,26 Menemukan contoh peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas 22,25,29 Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud padat

menjadi gas

24,27,28, 30

Jumlah soal 30

Tabel 3.8 menjelaskan bahwa kisi-kisi soal evaluasi siklus I terdapat 30 soal yang disusun oleh peneliti. Soal disusun berdasarkan 9 indikator kognitif. Soal tersebut kemudian diujikan kepada 30 siswa yang bukan merupakan subyek penelitian. Pengujian soal kepada 30 siswa ini bertujuan untuk mengetahui validitas soal evaluasi. Kisi-kisi soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II

Standar Kompetensi: Benda dan Sifatnya

6. Memahami beragam sifat dan perubahan benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

Kompetensi Dasar:

6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya

Indikator No. Soal

Menyebutkan macam-macam bahan penyusun benda 1,5,7,21 Menemukan contoh benda berdasarkan bahan penyusunnya 2,4,9,11,22,29

54

Mengelompokkan benda berdasarkan bahan penyusunnya 3,6,10,23,24,25,30 Menjelaskan sifat bahan penyusun benda 13,15,20,26 Membedakan bahan penyusun suatu benda berdasarkan sifatnya 8, 16,18,27 Menganalisis kegunaan benda berdasarkan bahan penyusunnya 12,14,17,19,28

Jumlah soal 30

Tabel 3.9 menjelaskan bahwa kisi-kisi soal evaluasi siklus II terdapat 30 soal yang disusun oleh peneliti. Soal disusun berdasarkan 6 indikator kognitif. Soal tersebut kemudian diujikan kepada 30 siswa yang bukan merupakan subyek penelitian. Pengujian soal kepada 30 siswa ini bertujuan untuk mengetahui validitas soal evaluasi.

Instrumen non tes yang digunakan oleh peneliti berupa rubrik penilaian. Rubrik penilaian yang digunakan adalah rubrik penilaian psikomotorik dan rubrik penilaian afektif. Penilaian psikomotorik dilakukan oleh observer atau guru pada setiap pertemuan. Observer melakukan penilaian dengan mengisi pada tabel yang telah disediakan. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti. Rubrik penilaian psikomotorik yang digunakan pada siklus I dapat dilihat pada tabel tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I pertemuan 1

6.2.4 Melakukan percobaan dengan tepat Hal yang

dinilai Skor Deskriptor

Keruntutan 3

jika mengikuti 7 langkah kerja secara urut. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Menyalakan pembakar spritus menggunakan korek api

2. Meletakkan kasa di atas kaki tiga 3. Meletakkan panci di atas kasa

4. Memasukkan coklat ke dalam panci kecil 5. Mengaduk coklat tersebut secara perlahan 6. Menunggu beberapa saat

55

7. Mengamati perubahan yang terjadi 2 jika mengikuti 7 langkah kerja tidak urut 1 jika tidak mengikuti 7 langkah kerja dan tidak urut

Kelengkapan

3

jika menyediakan 7 bahan . Bahan-bahan tersebut adalah kaki tiga, pembakar spritus, kasa, korek api, nampan, panci kecil, sendok, cetakan agar-agar berbentuk binatang, air, cokelat, dan es batu

2 jika menyediakan 7 bahan

1 jika menyediakan <76 bahan

Tabel 3.10 menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang dilakukan pada siklus I pertemuan 1. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian psikomotorik ini. Rubrik penilaian psikomotorik pada pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11 Rubrik penilaian Psikomotorik siklus I pertemuan 2 6.2.4 Melakukan percobaan dengan tepat

Hal yang dinilai Skor Deskriptor

Keruntutan

3

Jika mengikuti 6 langkah kerja secara urut. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Menyiapkan alat dan bahan,

2. Memasukan air ke dalam panci kemudian tutup panci tersebut,

3. Meletakkan pembakar spritus dibawah kaki tiga,

4. Menyalakan pembakar spritus dengan menggunakan korek api,

5. Meletakkan kasa di atas kaki tiga, 6. Meletakkan panci yang di di atas kasa, 7. Menunggu beberapa saat,

8. Mengamati perubahan yang terjadi 2 jika mengikuti 6 langkah kerja tidak urut 1 jika tidak mengikuti 6 langkah kerja dan tidak urut

Kelengkapan

3

Jika menyediakan 5 bahan . Bahan-bahan tersebut adalah panci, kaki tiga, pemanas spritus, korek api, dan air

2 jika menyediakan 4bahan

1 jika menyediakan < 4 bahan

Tabel 3.11menjelaskan rubrik penilaian psikomotorik ini digunakan pada siklus I pertemuan 2. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan

56

dengan menggunakan rubrik penilaian psikomotorik ini. Rubrik penilaian psikomotorik pada pertemuan 3 dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut:

Tabel 3.12 Rubrik penilaian psikomotorik siklus I pertemuan 3 6.2.4 Melakukan percobaan dengan tepat

Hal yang dinilai Skor Deskriptor

Keruntutan

3

Jika mengikuti 6 langkah kerja secara urut. Langkah-langkah tersebut adalah

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. memasukan kapur barus ke dalam panci 3. meletakkan pembakar spritus dibawah kaki

tiga

4. menyalakan pembakar spritus dengan menggunakan korek api

5. meletakkan kasa di atas kaki tiga

6. meletakkan panci yang berisi kapur barus di di atas kasa

7. menunggu beberapa saat

8. mengamati perubahan yang terjadi 2 jika mengikuti 6 langkah kerja tidak urut 1 jika tidak mengikuti 6 langkah kerja dan tidak

urut

Kelengkapan

3

Jika menyediakan 5 bahan . Bahan-bahan tersebut adalah kaki tiga, korek api, pembakar spritus, kaleng bekas, kapur barus

2 jika menyediakan 4bahan

1 jika menyediakan < 4 bahan

Tabel 3.12 menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang dilakukan pada siklus I pertemuan 3. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian psikomotorik ini. Rubrik penilaian psikomotorik pada siklus II dapat dilihat pada tabel 3.13 berikut:

Tabel 3.13 Rubrik penilaian psikomotorik siklus II pertemuan1 6.3.5 Melakukan pengamatan dalam kegiatan pembelajaran mengenai bahan

penyusun benda

Aspek Skor Deskriptor

Pembagian tugas 4 3 2 1

Jika semua anggota mendapatkan bagian kerja yang sama Jika satu siswa tidak mendapat bagian dalam presentasi Jika dua siswa tidak mendapat bagian dalam presentasi Jika tiga siswa tidak mendapat bagian dalam presentasi

57

Tabel 3.13 menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang dilakukan pada siklus II pertemuan 2. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian pengamatan ini. Rubrik penilaian psikomotorik pada siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 3.14 berikut:

Tabel 3.14 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II Pertemuan 2

6.3.5 Melakukan percobaan dalam kegiatan pembelajaran mengenai sifat bahan penyusun benda dan kegunaannya.

Aspek Skor Deskriptor

Keruntutan 3 Jika mengikuti 13 langkah kerja secara urut. Langkah-langkah

tersebut adalah:

1. Siapakan alat dan bahan yang akan kalian gunakan untuk percobaan.

2. Ambillah korek api, gunakan korek api tersebut untuk menyalakan lilin.

3. Secara perlahan bakarlah kertas tisu yang kalian bawa maksimal selama 10 detik

4. Amati apa yang terjadi? Catatlah pada tabel dibawah ini! 5. Lakukan langkah 3 dan 4 dengan menggunakan bahan

yang lainnya, yaitu bahan plastik, karet, kaca, logam, kain, dan kayu.

6. Setelah itu, coba tuangkan 3 sendok air di nampan 7. Ambil sebuah kertas tisu dan letakkan pada air yang

kalian tuangkan di nampan selama maksimal 10 detik. 8. Amati apa yang terjadi! Lalu catatlah pada tabel. 9. Lakukan langkah 6, 7, dan 8 menggunakan bahan yang

lain, yaitu plastik, karet, kaca, logam, dan kain. 10. Setelah itu, ambil sebuah kertas tisu lagi,

0 Jika lebih dari tiga siswa tidak mendapat bagian dalam presentasi Pelaksanaan kegiatan 4 3 2 1 0

Jika dapat mengamati benda sesuai dengan tempat yang ditentukan sebelumnya, mengisi tabel pengamatan, sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan bersemangat.

Jika ada 1 hal yang tidak nampak dalam kegiatan pengamatan

Jika ada 2 hal yang tidak nampak dalam kegiatan pengamatan

Jika ada 3 hal yang tidak nampak dalam kegiatan pengamatan

Jika semua hal tidak nampak dalam kegiatan pengamatan

58

6.3.5 Melakukan percobaan dalam kegiatan pembelajaran mengenai sifat bahan penyusun benda dan kegunaannya.

Aspek Skor Deskriptor

11. Berikan tekanan pada kertas tisu tersebut dengan cara menekan bahan-bahan tersebut menggunakan tangan 12. Amati apa yang terjadi! Lalu catatlah pada tabel. 13. Lakukan langkah 6, 7, dan 8 menggunakan bahan yang

lain, yaitu plastik, karet, kaca, logam, dan kain.

2 Jika mengikuti 13 langkah kerja tidak urut

1 Jika tidak mengikuti 13 langkah kerja

Kelengkapan 3 Jika menyediakan 14 bahan percobaan. Bahan-bahan tersebut adalah: kertas tisu, ertas karton, gelas “aqua”, bungkus makanan “sukro”, uang perak 500an, penggaris besi, kain untuk bahan seragam sekolah, kain jeans, cermin. botol c100, karet gelang, ban motor, triplek, pensil

2 Jika menyediakan 10 buah bahan

1 Jika menyediakan < 10 buah bahan

Tabel 3.14 menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang dilakukan pada siklus II pertemuan 2. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian pengamatan ini.

Dokumen terkait