• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Teori Perkembangan Kognitif Menurut Piaget

Konstruktivisme merupakan teori belajar yang wilayah kajiannya adalah bagaimana pengetahuan itu diproses dalam pikiran manusia. Pengetahuan merupakan hasil konstruksi manusia melalui interaksinya dengan lingkungan menurut Suparno dalam Saverinus (2013:4). Salah satu tokoh konstruktivisme adalah Piaget.

Suyono(2011:82) mengemukakan teori tahap-tahap perkembangan kognitif anak menurut Piaget. Tahap-tahap perkembangan tersebut yaitu tahap pertama adalah tahap sensori-motor (0-2 tahun). Selama periode ini anak mengatur alamnya dengan indra (sensori) dan tindakannya (motor). tahap kedua yaitu tahap pra-operasional (2-7 tahun). Pada tahap ini dimulai dengan penguasaan bahasa yang sistematis, permaian simbolis, imitasi (tidak langsung), serta bayangan dalam mental. tahap ketiga yaitu tahap operasional konkret (7-11 tahun). Tahap ini merupakan permulaan berfikir rasional, hal ini berarti anak memiliki operasi logis yang dapat diterapkan pada masalah-masalah yang konkret. Cara berpikir anak-anak pada tahapan operasional kongkrit tidak lagi didominasi oleh persepsi. Anak-anak dapat menggunakan pengalaman mereka sebagai acuan dan tidak selalu bingung dengan apa yang mereka pahami Schunk (2012:33). Tahap

9

keempat yaitu tahap operasional formal (11 tahun ke atas). Periode ini anak dapat menggunakan operasi-operasi konkretnya untuk membentuk operasi yang lebih kompleks.

Berdasarkan teori Piaget tersebut rata-rata anak SD berusia antara 7 sampai 12 tahun, untuk kelas IV SD rata-rata anak berusia 10 tahun ke atas sehingga anak sudah dalam tahap operasional kongkrit. Pada tahap operasional konkrit anak harus menyelesaikan suatu masalah maka ia akan mencoba beberapa penyelesaian secara konkrit/ nyata dan melihat akibat langsung usaha-usahanya untuk menyelesaikan masalah itu. Mereka memahami sesuatu hal melalui pengalaman-penagalaman mereka

2. Minat

a. Pengertian minat belajar

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah minat.

Surya (2003: 67) menjelaskan bahwa minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu obyek. Prinsipnya dasarnya ialah bahwa motivasi seseorang akan meningkat apabila dia memiliki minat yang besar dalam melakukan tindakan. Minat dan motivasi saling berhubungan. Slameto (2003: 57) juga menjelaskan minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

Sardiman (2007: 76) minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi dihubungkan dengan

10

keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Sedangkan menurut Hilgard (dalam Munadi 2010: 27) minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Selanjutnya menurut Mardapi (2008: 112) minat adalah watak yang tersusun melalui pengalaman yang mendorong individu mencari objek, aktivitas, pengertian, ketrampilan untuk tujuan perhatian dan penguasaan.

Dari beberapa pengertian minat yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah ketertarikan pada suatu objek dan diberi perhatian secara terus menerus disertai rasa senang dan diperoleh kepuasan. Minat berhubungan dengan motivasi belajar siswa dan perasaan siswa. Apabila seorang siswa mempunyai rasa senang dan tertarik terhadap suatu pelajaran maka dia akan memberikan perhatian pada pelajaran tersebut. Motivasi dan semangat belajarnya pun akan menjadi lebih tinggi sehingga prestasinya pun juga akan tinggi. Minat belajar siswa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Seorang siswa yang memiliki minat yang tinggi terhadap suatu hal maka dia akan berusaha untuk melakukan yang terbaik sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai.

b. Faktor Pendorong Minat

Salah satu faktor pendorong munculnya minat siswa adalah perasaan senang. Wahyuni (2006: 365) menyatakan saalah satu cara untuk membangkitkan ketertarikan siswa dalam kegiatan pembelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Apabila seorang guru tahu sesuatu yang

11

diminati siswa, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dihubungkan dengan minat siswa tersebut.

Sardiman (2001: 93) menyatakan beberapa cara untuk menciptakan minat antara lain: membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar, pemberian pujian berbentuk reinforcement yang positif dan sekaligus motivasi yang baik, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlomba mendapatkan hasil yang lebih baik, menggunakan berbagai macam metode mengajar yang bervariasi supaya siswa tidak merasa bosan ketika mengikuti pelajaran. Wahyuni (2006:358-369) mengemukakan cara agar siswa tertarik pada materi yang mereka sampaikan yang harus dilakukan guru adalah materi pelajaran yang disampaikan hendaknya berguna bagi siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu, penyampaian materi pelajaran menarik dan bervariasi, menggunakan permainan dan simulasi, menggunakan kerjasama dalam menyelesaikan tugas.

c. Ciri-ciri Minat

Slameto (2003:58) menyatakan siswa yang mempunyai minat dalam belajar menunjukan ciri-ciri sebagai berikut: mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus, ada rasa suka dan senang terhadap obyek yang diminati, memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati, ada rasa ketertarikan pada aktivitas-aktivitas yang diminati, lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya, dimanifestasikan melalui prestasi pada aktivitas dan kegiatan

12

Berdasarkan ciri-ciri minat dari beberapa tokoh peneliti menyimpulkan bahwa ciri-ciri minat antara lain: perasaan senang, memberikan perhatian terhadap objek yang diminati, mempunyai kesadaran akan adanya manfaat, lebih menyukai hal yang diminati

d. Indikator Minat Belajar

Slameto (2010:180) mengemukakan bahwa minat adalah suatu rasa ketertarikan terhadap sesuatu tanpa ada yang menyuruh. Minat diwujudkan dalam suatu partisipasi melalui suatu aktivitas yang dapat mendorong aktivitas belajar selanjutnya.

Menurut Slameto (2003 : 58), siswa yang berminat dalam belajar akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mempunyai kecenderungan untuk memberikan perhatian lebih terhadap sesuatu, ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminati, memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada aktivitas-aktivitas yang diminati, lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya, Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. Pendapat dari Slameto tersebut hampir sama dengan yang diungkapkan oleh Djamarah. Djamarah (2002 : 132) mengemukakan beberapa indikator siswa berminat dalam belajar, yaitu: 1) pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lain, 2) partisipasi aktif dalam suatu kegiatan, 3) memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminati.

Dari pendapat para ahli dapat diambil kesimpulan mengenai indikator minat yaitu:

13

1) Rasa senang terhadap objek

Perasaan senang atau suka terhadap objek pelajaran merupakan faktor pendorong munculnya minat. Siswa yang senang terhadap suatu pelajaran akan menunjukan minatnya. Rasa senang terhadap suatu objek dapat timbul dari berbagi hal misalnya pengalaman mendapatkan nilai yang baik atau mendapatkan pujian dari guru setelah menyelesaikan tugas.

2) Perhatian terhadap pelajaran

Siswa yang memiliki minat belajar akan memberikan perhatian yang lebih dan menyimak pelajaran dengan seksama ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai siswa mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan belajar mandiri dan ketika pelajaran berlangsung siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama.

3) Sikap terhadap pelajaran

Minat belajar siswa dapat ditunjukkan melalui sikap siswa selama mengikuti pelajaran. Siswa menunujukan sikap senang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Mempelajari kembali materi pelajaran, mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

4) Menyelesaikan tugas yang diberikan guru

Siswa yang memiliki minat terhadap pelajaran menyelesaikan tugas dari guru dengan serius dan penuh rasa tanggung jawabdengan memperhatikan cara pengerjaannya dan menyelasaikan tugas tersebut dengan tepat waktu.

14

3. Prestasi Belajar

Dokumen terkait