• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibuat mencakup beberapa variabel yang diteliti, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Kuesioner dibagikan langsung kepada para pekerja. Kuesioner yang digunakan ini sebelumnya pernah digunakan oleh Anugraheni (2003) dan Marettia (2011) dan kuesioner ini telah dimodifikasi oleh peneliti dan disesuaikan dengan lokasi kerja dan perkembangan teori yang ada.

Dalam kuesioner ini dibagi menjadi beberapa kategori besar, seperti kategori sikap dengan enam pertanyaan menggunakan empat skala likert yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju dan sangat setuju. Kategori persepsi

terhadap bahaya dengan pertanyaan mengenai lima jenis bahaya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan menggunakan tiga skala likert yaitu sering terjadi, mungkin terjadi, tidak mungkin terjadi. Kategori frekuensi paparan pelatihan keselamatan dengan satu pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban dan lima pertanyaan mengenai materi pelatihan keselamatan dengan dua skala likert yaitu ya dan tidak. Kategori pengaruh penghargaan dengan dua pertanyaan dan beberapa alternatif jawaban. Serta kategori respon pihak pengawas sebanyak 3 pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban.

Untuk mengukur sikap rekan kerja menggunakan kuesioner dari Gemma Batemann Tahun 2009 yang berisi empat pertanyaan dengan enam skala pengukuran yaitu tidak pernah, sangat jarang, kadang-kadang, sering, sangat sering, setiap saat (Batemann, 2009).

Selain kuesioner, peneliti juga melakukan studi dokumen safety report

periode 2014-2015 kepada tiap pekerja yang menjadi sampel penelitian. Studi dokumen dilakukan tanpa sepengetahuan para pekerja dengan instrumen form

pelaporan bahaya. Form pelaporan bahaya digunakan untuk mengetahui apakah pekerja pernah mengisi form atau tidak.

1. Kepatuhan Pelaporan Bahaya

Untuk variabel kepatuhan pelaporan bahaya peneliti melakukan dengan studi dokumen, jika nama pekerja terdapat di dokumen safety report pada periode 2014-2015 maka pekerja diberi skor 1 (satu) sedangkan pekerja yang namanya tidak terdapat di dokumen safety report maka pekerja diberi skor 0 (nol). Bila pekerja pernah mengisi form

pelaporan bahaya maka dikategorikan pekerja patuh dalam melakukan pelaporan bahaya sedangkan bila pekerja tidak pernah mengisi form

pelaporan bahaya maka dikategorikan pekerja tidak patuh dalam melakukan pelaporan bahaya.

2. Usia

Untuk variabel usia dilihat dari selisih tahun lahir pekerja dan tahun dilakukan penelitian. Perhitungan nilai rata-rata untuk usia tiap pekerja dilakukan dengan membagi antara total usia pekerja dengan jumlah pekerja.

3. Masa Kerja

Untuk variabel masa kerja dilihat dari masa kerja pekerja dalam tahun, dilihat dari selisih tahun pertama pekerja bekerja dan tahun dilakukan penelitian. Perhitungan nilai rata-rata untuk masa kerja tiap pekerja dilakukan dengan membagi antara total masa kerja pekerja dengan jumlah pekerja.

4. Sikap

Untuk pertanyaan sikap dengan menggunakan skala likert dengan menggunakan empat alternatif jawaban atau tanggapan atas pernyataan kuesioner. Pekerja dapat memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang disediakan. Empat alternatif jawaban yang dikemukakan serta pembobotannya seperti:

Tabel 4.1

Skoring Variabel Sikap

Favorable (+) Unfavorable (-)

Skor 1 bila jawaban STS Skor 4 bila jawaban STS Skor 2 bila jawaban TS Skor 3 bila jawaban TS Skor 3 bila jawaban S Skor 2 bila jawaban S Skor 4 bila jawaban SS Skor 1 bila jawaban SS

Sumber : Azwar, 2009

Terdiri dari enam pernyataan dan memiliki skor maksimal 24 dan skor minimal 6. Sebuah skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari sikap pekerja. Bila pekerja menjawab dengan jumlah skor lebih dari sama dengan mean dikategorikan memiliki sikap yang positif sedangkan bila pekerja menjawab dengan jumlah skor kurang dari mean/median dikategorikan memiliki sikap negatif.

5. Persepsi Terhadap Bahaya

Untuk pertanyaan persepsi terhadap bahaya terdiri dari lima jenis bahaya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan cidera pada pekerja dan sekelilingnya dengan menggunakan tiga skala likert yang disebutkan dalam kuesioner. Pekerja dapat memilih salah satu dari tiga skala likert yang disediakan. Tiga skala likert yang dikemukakan serta pembobotannya seperti:

a. Skor 1 bila jawaban tidak mungkin terjadi b. Skor 2 bila jawaban mungkin terjadi c. Skor 3 bila jawaban sering terjadi

Terdiri dari lima pertanyaan dan memiliki skor maksimal 15 dan skor minimal 5. Sebuah skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat yang

lebih tinggi mengenai penilaian terhadap bahaya. Bila pekerja menjawab dengan jumlah skor lebih dari sama dengan mean dikategorikan memiliki persepsi positif terhadap bahaya sedangkan bila pekerja menjawab dengan jumlah skor kurang dari mean/median dikategorikan memiliki persepsi negatif terhadap bahaya.

6. Frekuensi Paparan Pelatihan Keselamatan

Untuk variabel frekuensi paparan pelatihan keselamatan, setiap jawaban dari pekerja akan dikategorikan, jika pada periode 2014-2015 pekerja mengikuti > 2 kali pelatihan maka diberi skor 1 (satu) sedangkan jika pada periode 2014-2015 pekerja mengikuti < 2 kali pelatihan maka diberi skor 0 (nol). Bila bila pekerja > 2 kali mengikuti pelatihan maka dikategorikan sering sedangkan bila pekerja < 2 kali mengikuti pelatihan maka dikategorikan pekerja jarang.

7. Respon Pihak Pengawas

Untuk variabel respon pihak pengawas, setiap jawaban dari pertanyaan sesuai mendapatkan skor 1 (satu), jika jawaban tidak sesuai maka akan mendapatkan skor 0 (nol). Bila pekerja menjawab dengan jumlah skor lebih dari sama dengan mean dikategorikan ada respon pihak pengawas sedangkan bila pekerja menjawab dengan jumlah skor kurang dari mean dikategorikan tidak ada respon pihak pengawas.

8. Sikap Rekan Kerja

Untuk variabel sikap rekan kerja dengan menggunakan skala likert. Skala likert menggunakan enam alternatif jawaban atau tanggapan atas pernyataan kuesioner. Pekerja dapat memilih salah satu dari enam

alternatif jawaban yang disediakan. Enam alternatif jawaban yang dikemukakan serta pembobotannya adalah:

a. Skor 6 bila jawaban setiap saat b. Skor 5 bila jawaban sangat sering c. Skor 4 bila jawaban sering

d. Skor 3 bila jawaban kadang-kadang e. Skor 2 bila jawaban sangat jarang f. Skor 1 bila jawaban tidak pernah

Terdiri dari empat pertanyaan dan memiliki skor maksimal 24 dan skor minimal 4. Sebuah skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari sikap rekan kerja. Bila pekerja menjawab dengan jumlah skor lebih dari sama dengan median dikategorikan sikap rekan kerja mendukung sedangkan bila pekerja menjawab dengan jumlah skor kurang dari median dikategorikan sikap rekan kerja tidak mendukung. 9. Pengaruh Penghargaan

Untuk variabel penghargaan, setiap jawaban dari pertanyaan mendapatkan skor 1 (satu) jika menjawab ”butuh” dan “bermanfaat”, sedang yang menjawab ”tidak butuh”, „biasa saja” dan “tidak bermanfaat” mendapatkan skor 0 (nol). Bila pekerja menjawab dengan jumlah skor lebih dari sama dengan mean dikategorikan ada pengaruh penghargaan sedangkan bila pekerja menjawab dengan jumlah skor kurang dari mean dikategorikan tidak ada pengaruh penghargaan.

F. Validitas dan Reabilitas Kuesioner

Dokumen terkait