KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Teori
8. Integrasi Problem Based Learning (PBL) dengan Question Student Have (QSH)
Model PBL merupakan pembelajaran aktif dan pendekatan pembelajaran berpusat pada masalah yang digunakan dalam proses pembelajaran. PBL biasanya dilakukan dengan pendekatan secara berkelompok melalui penekanan pada pembangunan keterampilan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, diskusi, dan manajemen konflik.
Proses PBL dilakukan dengan penyelesaian masalah, tentu dalam prosesnya peserta didik harus memahami masalah, merencanakan strategi penyelesaian, membuat keputusan tentang apa yang akan dilakukan, melaksanakan keputusan, dan mengevaluasi kembali apa yang telah dikerjakan. Proses untuk mengetahui tentang permasalahan tentang materi yang belum diketahui oleh peserta didik dapat dituangkan dengan strategi Question Student Have (QSH). Strategi QSH diperlukan untuk membantu peserta didik bertanya secara tulis sehingga dapat bertanya terkait materi yang belum dipahaminya. QSH diintegrasikan dalam model PBL pada tahap pedoman investigasi individu dalam kelompok.Teknik QSH dalam penelitian ini memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya langsung kepada guru dengan cara menulis pertanyaan pada tahap membimbing penyelidikan individu dalam kelompok .53
Problem Based Learning terintegrasi strategi Question Student Have (QSH) ini,
53 Zulfiani Zulfiani, Eny S Rosydatun, Silak Hasiani, Ghina Rohmatullah, Nila Zuqistya,
“Comparing between Problem Based Learning combine Question Student Have and Problem Based Learning Combine Learning Journal Toward Metacognitive Skill”, Prosiding, disampaikan pada International Conference on Education in Muslim Society (ICEMS), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 24-25 Oktober 2018.
peserta didik diarahkan untuk mencari masalah dan mencari pemecahan masalah yang ditemukan secara bersama-sama dan pembelajaran lebih terpusat pada peserta didik sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan moderator.54
Menggabungkan model PBL dengan strategi QSH akan memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Model PBL akan menuntut peserta didik belajar memecahkan suatu masalah sedangkan strategi QSH membantu peserta didik untuk menemukan sebuah masalah yang merupakan permasalahan baginya, sehingga peserta didik akan berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan dan jika kurang dipahami maka ditulis pada kertas yang merupakan permasalahan bagi peserta didik itu sendiri.
Tabel 2.2 Penerapan Model Problem Based Learning Terintegrasi Strategi Question Student Have
Tahap Tingkah Laku Guru
Tahap-1
Orientasi peserta didik pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih.
Tahap-2
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
Tahap-3
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Guru
54 Yulvina Kurniasih, ramadhan Sumarmin, dan Azwir anhar, “Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning” dalam Bentuk Strategi Question Student Have Terhadap Kompetensi Belajar Biologi Peserta Didik Kelas XI SMAN 1 Bayang, Jurnal Kolaboratif Vol.02, No. 05, 2015.
h.94.
menginstruksikan setiap peserta didik dalam kelompok membuat pertanyaan pada lembaran yang diberikan kemudian lembaran diputar sesuai baris kelompoknya saja agar peserta didik lain memberi tanda ceklis apabila ingin mengetahui jawabannya. (Strategi Question Student Have) Tahap-4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu
untuk berbagi tugas dengan temannya Tahap-5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang digunakan. Guru meminta peserta didik mengumpulkan pertanyaan yang sudah di tulis pada lembar bertanya (strategi Question Student Have) dan memberi jawaban pada pertanyaan yang mendapatkan ceklis terbanyak.
B. Kajian Relevan
1. Intan Nisa, Ara Hidayat dan Meti Maspupah dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have (QSH) Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik.
Penelitian dilakukan di SMAN 1 Cibeber kelas XI IPA 1. Hasil penelitian menunjukan hasil belajar kognitif peserta didik dalam penerapan Question Student Have (QSH) pada materi sistem pertahanan tubuh mencapai rata-rata 80.54, terlihat untuk nilai Posttest mengalami kenaikan rata-rata dari nilai pretest sebelumnya yaitu 53,42, sehingga dengan menerapkan strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) peserta didik sudah mencapai KKM sebesar 75. Ini menunjukan bahwa penerapan strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) berhasil untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
2. Penelitian Lissa yang berjudul Profil Jenis Pertanyaan Peserta didik SMA Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi pada materi ekosistem di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu. Hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif menunjukan bahwa nilai persentase (%) jenis pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi pada ranah kognitif yaitu pada tingkat C1 (mengingat) 0%, C2 (memahami) 35%, C3 (mengaplikasi) 5%, C4 (Menganalisis) 45%, C5 (mengevaluasi) 15%, dan C6 (mencipta) 0%.
Sedangkan pada dimensi pengetahuan pada level faktual yaitu 25%, konseptual 45%, prosedural 5%, dan metakognitif 25%.
3. Penelitian Hanni Hanifah yang berjudul Hubungan antara Kualitas Pertanyaan Peserta didik Berdasarkan Taksonomi Bloom dengan Hasil Belajar Peserta didik dengan target kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pagelaran didapatkan hasil penelitian diketahui bahwa pertanyaan yang muncul pada penelitian ini hanya terbatas pada jenjang C1 hingga C3 dan hanya 2,08% yang bertanya pada jenjang C4, hal ini dapat dikatakan bahwa pertanyaan yang muncul masih tergolong “rendah”. Kegiatan pembelajaran di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pagelaran, peserta didik hanya mampu memunculkan pertanyaan sampai jenjang C4. Dari data juga dapat diketahui sebagian besar pertanyaan yang muncul adalah jenjang C2, kurang dari setengah bertanya pada jenjang C1, sebagian kecil bertanya pada jenjang C3 dan sangat kecil yang bertanya pada jenjang C4.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Qonita Rahmi yang berjudul “Analisis Keterampilan Bertanya Siswa Pada Konsep Gerak Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have” disimpulkan bahwa strategi Question Student Have dapat menstimulus peserta didik untuk bertanya dengan persentase jumlah lisan dan tulis mencapai >50%. Keterampilan bertanya peserta didik berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi secara keseluruhan (45,73%) masih tergolong kategori rendah, yaitu pertanyaan didominasi oleh level kognitif memahami (C2).
5. Penelitian Yulvina Kurniasih, Ramadhan Sumarmin, Azwir Anhar yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning dalam Bentuk
Strategi Question Student Have Terhadap Kompetensi Belajar Biologi peserta didik Kelas XI SMAN 1 Bayang”. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar pengetahuan peserta didik dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dalam bentuk strategi Question Student Have yang diberikan dalam bentuk diskusi kelompok memberi pengaruh terhadap kompetensi ranah pengetahuan peserta didik. Nilai hasil belajar biologi pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Nilai rata-rata ranah pengetahuan kelas eksperimen adalah 74,83 dan kelas kontrol adalah 69,37.