• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman dan Kebijakan Dasar Perseroan mengenai GCG merekomendasikan agar perusahaan memiliki fungsi pengawasan internal. Perseroan memandang Audit Internal sebagai salah satu fungsi pengendali dan pengawas internal untuk mendukung kegiatan operasional, keuangan dan manajemen menjadi lebih efektif dan efisien. Di samping pedoman tersebut, Departemen Keuangan Republik Indonesia melalui Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah memutuskan dan menetapkan keputusan Ketua Bapepam- LK tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, yaitu dengan diterbitkannya Keputusan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 dan ketentuan mengenai keputusan tersebut dimuat pada peraturan nomor IX.I.7.

Fungsi Internal Audit di Elnusa dijalankan oleh Division of Internal Audit dipimpin oleh seorang Division Head of Internal Audit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Di dalam struktur organisasi Perseroan, Division of Internal Audit berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

The Company’s Guidelines and Policies on GCG recommended that the Company has an internal control function in place. The Company considers the Internal Audit as one of the internal control and supervisory functions in the Company that supports its operational, financial, and managerial activities, rendering them more effective and efficient. In addition to those guidelines, the Finance Department of the Republic of Indonesia through Bapepam-LK has determined through the Decree of the Chairman of Bapepam-LK on the Establishment and Guidelines for the Formulation of Internal Audit Charter, through the Decree No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008, with the regulations on the decree stipulated in rule no. IX.I.7.

The Internal Audit Function within Elnusa is carried out by the Division of Internal Audit, led by the Division Head of Internal Audit, appointed and dismissed by the President Director upon the approval of the Board of Commissioners.

Structurally, the Division of Internal Audit is under direct command from and is responsible to the President Director.

Direktur Utama

President Director

Divisi Internal Audit

Internal Audit Division

Ketua Unit Internal Audit

Pada awal tahun 2012 Internal Audit diketuai oleh Roni I. Maulana dan sejak 1 Agustus 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama, Internal Audit diketuai oleh Achmad Zaki selaku Chief Audit Executive yang sebelumnya adalah Senior Auditor. Jumlah SDM pada Division of Internal Audit saat ini berjumlah 6 orang dengan komposisi:

Head of Internal Audit

In the beginning of 2012 the Internal Audit was headed by Roni I. Maulana, and since 1 August 2012 based on decree of President Director, Internal Audiet has been led by Achmad Zaki as Chief Audit Executive which previously assigned as senior auditor. There is currently six employees working within the Division of Internal Audit, with the following composition:

Division Of Internal Audit Number Of PersonalJumlah SDM

Division Head of Internal Audit 1 Orang / Person

2 Orang / Person

3 Orang / Person

Senior Auditor Staff

SDM di Division of Internal Audit telah dilengkapi dengan serangkaian pelatihan profesional dan pengalaman yang memadai dalam mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas Division of Internal Audit.

Division of Internal Audit telah menetapkan Piagam Audit Internal yang merupakan aturan perilaku bagi Internal Auditor dan prinsip- prinsip dasar pelaksanaan Internal Audit. Piagam ini ditetapkan melalui SK Direktur Utama No. 053/EN/KPTS/000D/2009 tanggal 2 Januari 2009 dan merupakan penyempurnaan dari piagam sebelumnya yang ditetapkan pada 2004.

Division of Internal Audit menempatkan diri sebagai mitra auditee (pihak yang diaudit) dalam tujuan pencapaian sasaran Perusahaan. Aktivitas Internal Audit mencakup pengujian atas transaksi keuangan, compliance (ketaatan terhadap peraturan), serta pengujian terhadap sistem yang ada, proses dan operasi yang berjalan.

Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal

Tugas utama Audit Internal Perseroan adalah memastikan bahwa pengendalian internal Perusahaan telah berjalan dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam melaksanakan tugasnya, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT) pada setiap awal tahun berdasarkan analisis risiko yang dimiliki Perseroan. RKAT ini disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit untuk mendapatkan persetujuan;

b. Melakukan pengujian terhadap pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai kebijakan yang dimiliki Perusahaan;

c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap auditee yang mencakup aspek pemasaran, operasi, keuangan, sumber daya manusia, pengadaan, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa;

e. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan.

Pelaksanaan Kegiatan 2012

Selama 2012, telah dilakukan audit terhadap beberapa obyek audit sebagai berikut;

Internal Audit personnel have been equipped with a number of professional training and considerable experience to support the function and duties of the Internal Audit Division.

The Division of Internal Audit has formulated the Internal Audit Charter which governs the conduct of all Internal Auditors and provides the basic principles for internal auditing. This charter has been formalized through the Decree of the President Director No. 053/EN/KPTS/000D/2009 dated 2 January 2009 and is an improvement from the previous charter issued in 2004.

The Division of Internal Audit places itself as the counterpart of auditee in order to achieve the goals of the Company. The activities of internal audit include examining financial transactions, compliance, existing systems, processes, and ongoing operations.

Duties and Responsibilities of Internal Audit

The primary duty of the Company’s Internal Audit is to ensure that internal control has been performed and improved from year to year. In conducting its duties, the measures taken are as follows: a. Develop the Annual Audit Work Plan in the beginning of each

year based on risk analysis results of the Company. This document is presented to the Board of Directors and the Audit Committee for approval.

b. Conducted texamination on internal control and risk management in line with the Company’s policies.

c. Assess and evaluate auditees on the aspects of marketing, operations, finance, human resources, procurement, information technology, and other activities.

d. Provide recommendation for improvement and objective information on the activities audited.

e. Monitor, analyze and report all follow up activities.

Activities in 2012

a. Divisi Operasi Perseroan, yang mencakup pemeriksaan atas proyek-proyek yang berjalan pada tahun tersebut yang memiliki nilai moneter dan risiko yang relatif besar serta pemeriksaan atas kesesuaian investasi yang telah dilakukan oleh Divisi tersebut dibandingkan dengan pelaksanaan proses operasinya;

b. Divisi Pendukung Perseroan, yang mencakup pemeriksaan atas ketaatan terhadap aturan yang berlaku serta efektivitas dukungan atas operasi Perseroan;

c. Anak Perusahaan;

Secara lengkap auditee Perseroan dapat terlihat sebagai berikut:

a. Division of Operations, including audit on ongoing projects in that year whose monetary value and risk were relatively significant, and audit on the appropriateness of investment conducted by the Division, compared to the implementation of the operation processes;

b. The Company's Supporting Division, including audit on compliance with prevailing regulations and the effectiveness of support to the Company’s operations;

c. Subsidiaries.

The complete data on auditees are provided below:

Jumlah Audit Number Of Audit Periode Audit Audit Period Auditee 5 3 3 1. Divisi Operasi Division of Operations 3. Anak Perusahaan Subsidiaries 2. Divisi Supporting Division of Supporting Januari - Desember January - December Januari - Desember January - December Januari - Desember January - December

Selain melaksanakan audit rutin sesuai Program Kerja Audit Tahunan, selama periode tahun 2012 telah dilakukan audit khusus terhadap beberapa proses bisnis Perseroan yang bernilai material.

Dari hasil pelaksanaan audit tersebut, Audit Internal bersama- sama dengan auditee telah membahas hal-hal yang merupakan kelemahan untuk diberikan saran perbaikannya. Seluruh Laporan Hasil Audit beserta rekomendasinya disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Laporan ini juga disampaikan kepada auditee untuk dapat dipergunakan sebagai bahan perbaikan baik aspek pengendalian internal, maupun proses dan aktivitasnya.

Secara berkala Internal Audit melakukan monitoring atas pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi audit dengan pihak auditee. Pelaksanaan tindak lanjut sudah berjalan cukup baik dengan dilaksanakannya rekomendasi yang diberikan, termasuk rekomendasi dari pemeriksaan khusus.

In addition to regular audits in line with the Annual Audit Work Plan, in 2012 a number of specific audits were conducted on several of the Company’s business processes that were considered material.

The Internal Audit and auditees have discussed all aspects based on the audit findings, in order to find out ways to improve the weaknesses that were discovered. All the audit reports as well as the recommendations were submitted to the Board of Directors and the Board of Commissioners through the Audit Committee. Related reports are also submitted to auditees to be utilized to enact improvements on internal control, activities as well as processes.

Regularly the Internal Audit conducts monitoring on the follow up of its audit recommendations with auditees. So far the follow up activities have been satisfactory, with the recommendations duly implemented, including the recommendations from special audits.

Tiga pilar utama yang diperlukan dalam pengelolaan risiko Perseroan meliputi: (1) Tata Kelola Risiko (2) Infrastruktur Manajemen Risiko, dan (3) Proses Manajemen Risiko

Dokumen terkait