• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Landasam Teori

2.8 Internet

Agar jaringan internet ini berlaku semestinya harus ada aturan standard yang mengaturnya karena itu diperlukan suatu protokol internet.

a. Sejarah TCP/IP

Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced

Research Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari

usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah

Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti

dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX. Selain Defense

Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang mengembangkan

Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Department

of defense (DOD).

b. Protokol

Seperti halnya protokol komunikasi yang lain, maka TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities

menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.

2. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi eror atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.

3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket

yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.

c. Subnets

Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara internal sehingga lebih kecil dan versi

organisasi jaringan yang lebih sederhana. Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara komersial. setiap router

mempunyai tabel dengan 255 masukan untuk mengubah satu byte nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet yang terhubung ke salah satu

router. (Http://onno.vlsm.org)

2.8.2 Internet

Pada awalnya internet dibagun oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam rangka untuk melakukan hubungan dengan para ilmuwan dan profesor universitas di seluruh dunia. Kini internet dapat digunakan oleh siapa saja untuk melakukan akses informasi apa saja dan bahkan untuk melakukan transaksi bisnis.

Supaya bisa berhubungan dengan internet, seorang pemakai dapat mengakses komputer pada komputer yang terkoneksi ke internet. Alternatif lain, cukup melakukan pengaksesan pada waung-warung internet (warnet).

Koneksi jutaan komputer di internet ditangani dengan menggunakan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini mensyaratkan bahwa setiap komputer di dalam jaringan internet harus memiliki identitas yang unik yang dinamakan nomor atau alamat IP. Nomor ini terdiri dari empat bilangan dengan masing-masing bernilai antara 0 sampai dengan 255, dan antar bilangan dipisahkan dengan oleh tanda titik. Contoh alamat IP: 128.252.115.5.

Umumnya alamat IP dinyatakan dengan nama domain. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa mengingat suatu nama, misalnya ugm.ac.id lebih gampang diingat daripada mengingat alamat IP seperti 128.252.115.5. Sistem yang memetakan domain ke alamat IP disebut Domain Name Server (DNS). Server ini memelihara daftar nama jaringan lokal dan nama komputer serta alamat IP. (Kadir, 2003 : 370-371)

2.8.3 Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki “private” Internet.

Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e- mail dll. persis seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet yang sangat sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik yang internal di warnet tsb.

Web dengan perangkat database di belakangnya, biasanya merupakan alat bantu paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:

a. Membuat perusahaan atau institusi menjadi semakin effisien, pendekatan yang dilakukan disini biasanya membuat sistem informasi manajemen yang berbasis Web & database.

b. Membuat perusahaan atau institusi menjadi semakin kompetitif di dunia- nya. Membuat sebuah badan menjadi kompetitif hanya mungkin dilakukan jika kita dapat mengolah secara baik sumber daya manusia & sumber daya pengetahuan yang ada di internal badan atau perusahaan tersebut. (Http://Onno.vlsm.org)

2.8.4 WWW (World Wide Web)

Sistem Pengaksesan informasi dalam internet yang paling terkenal adalah

World Wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah Web. Pertama kali

diciptakan pada tahun 1991 di Cern, Laboratorium Fisika Partikel Eropa, Jenewa, Swiss. Tujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi di antara para fisikawan dan ilmuwan. (Kadir, 2003:371)

Teknologi yang digunakan dalam pemrograman web dibagi menjadi dua yaitu server side dan client side. Pada server side, perintah-perintah program dijalankan di server dan dikirimkan ke browser sudah dalam bentuk HTML. Sedangkan client side, proses akan dilakukan di web browser. Biasanya client

side digunakan untuk hal-hal yang membutuhkan interaksi user tetapi data yang ditampilkan tetap dan seragam. (http://konsepit1.wordpress.com)

2.8.5 Web Server

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi.

Salah satu software yang biasa digunakan oleh banyak web master di dunia adalah apache. Dalam Penggunaannya Apache merupakan software open source

yang sekarang ini sudah merebut pasar dunia lebih dari 50%. Web server ini fleksibel terhadap berbagai sistem operasi seperti windows9x/NT ataupun unix/linux. (www.oke.or.id)

Apache adalah web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache. (www. Ilmukomputer.com)

Dokumen terkait