• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Landasam Teori

2.4. Alat Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini akan dirancang suatu sistem dalam suatu bagan yang menunjukkan prosedur-prosedur dari sistem tersebut. Alat yang digunakan

untuk merancang sistem ada bermacam-macam, diantaranya adalah DFD (Data Flow

Diagram), Bagan Alir (Flow Chart) dan ERD (Entity Relationship Diagram)

2.4.1 Bagan Alir (Flowchart)

Bagan Alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat Bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

a. Bagan Alir Sistem

Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini mejelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol berikut ini:

Simbol doku men

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer

Simbol kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual.

Simbol Simpanan offline

File non-komputer yang diarsip urut angka (numerical)

File non-komputer yang diarsip urut huruf (alphabetical)

File non-komputer yang diarsip urut tanggal (chronological)

kartu plong

Menunjukkan input atau output yang menggunakan kartu plong (punched card).

Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

Simbol operasi luar

Menunjukkan operasi yang dilakukan di luar proses operasi komputer.

Simbol pengurutan offline

Menunjukkan proses pengurutan data di luar proses komputer.

Simbol pita magnetic

Menunjukkan input atau output menggunakan pita magnetik.

Simbol Diskette

Menunjukkan input atau output menggunakan diskette.

Simbol drum magnetic

Menunjukkan input atau output menggunakan drum magnetik.

Simbol pita kertas berlubang

Menunjukkan input atau output menggunakan pita kertas berlubang.

Simbol keyboard

Menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard.

Simbol pita control

Nunjukkan penggunaan pita kontrol (controltape) dalam batch control total untuk pencocokan di proses batch processing.

Simbol hubungan komunikasi

Menunjukkan proses transmisi data melalui channel komunikasi.

Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses.

Simbol penjelasan

Menunjukkan penjelasan dari suatu proses.

Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

Simbol display

Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor.

Gambar 2.2. Simbol-Simbol Bagan Alir Sistem1

b. Bagan Alir Dokumen

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan

1 Landasan Teori, http:// library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB

alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan- tembusannya.

c. Bagan Alir Skematik

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar- gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.

d. Bagan Alir Program

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol berikut:

Simbol Input/Output

Digunakan untuk mewakili data input/output. Simbol Proses

Digunakan untuk mewakili suatu proses. Simbol garis alir (flow lines symbol)

Digunakan untuk menunjukkan arus dari proses. Simbol penghubung (connector symbol) Digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama atau di halaman lainnya.

Simbol keputusan (decision symbol)

Digunakan untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam program.

Simbol proses terdefinisi (predefined process symbol)

Digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain.

Simbol persiapan (preparation symbol)

Digunakan untuk memberi nilai awal suatu besaran. Simbol titik terminal (terminal point symbol) Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir

dari suatu proses.

Gambar 2.3. Simbol-Simbol Bagan Alir Program2 e. Bagan Alir Proses

Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

2 Landasan Teori, http:// library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB

Gambar 2.4. Simbol-Simbol Bagan Alir Proses3

Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan untuk suatu kegiatan.

2.4.2 Konsep Dasar DFD (Data Flow Diagram)

Data flow diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan aliran data baik secara manual maupun komputerisasi. Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu :

a. Diagram Konteks ( Level 0 )

Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses.

b. Diagram Zero ( Level 1 )

Merupakan diagram yang berada diantara Diagram Konteks dan Diagram Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD.

c. Diagram Detail ( Primitif )

Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.

Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu : a. Terminator atau External Entity atau Kesatuan Luar.

Terminator mewakili entitas external yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan di lingkungan sistem. Yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input maupun output dari sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas (external), sumber atau tujuan (source and sink). Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan.

Gambar 2.5. Simbol Terminator4

Apabila dalam DFD terdapat lebih dari satu terminator atau external entity yang sama atau terdapat lebih dari satu garis miring ( / ) atau tanda asterik ( * ). Seperti gambar 2.6.

Gambar 2.6. Duplikasi Terminator5 b. Proses

Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses manggambarkan bagian dari sistem. Yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih menjadi output.

Gambar 2.7. Simbol Proses6

Dilambangkan dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan.

4,5,6

c. Data Store ( Penyimpanan Data )

Data store digunakan sebagai saran untuk pengumpulan data. Data store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada salah satu ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store menunjukkan nama dari filenya.

Gambar 2.8. Simbol Data Store7

Apabila dalam DFD data store kita gambarkan lebih satu atau terdapat duplikasinya maka data store tersebut dapat kita identifikasi dengan tanda garis vertikal (|) atau tanda asterik (*). Seperti gambar 2.9.

Gambar 2.9. Duplikasi Data Store8

d. Alur data ( Data Flow )

Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses.

7,8 Landasan Teori, http:// library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB

Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data dapat disimbolkan dengan panah.

Gambar 2.10. Simbol Alur Data9

Ada beberapa konsep yang harus diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu :

1. Konsep paket data ( Packets of Data )

Bila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber data yang sama ke tujuan yang sama dan mempunyai dan harus dianggap sebagai satu alur data itu mengalir bersama–sama sebagai satu paket. Seperti gambar 2.11.

Gambar 2.11. Konsep Paket Data10 2. Konsep alur data menyebar ( Diverging Data Flow )

Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju tujuan yang berbeda,

atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda. Konsep alur data ini dapat dilihat pada gambar 2.12

Gambar 2.12. Konsep Alur Data Menyebar11 3. Konsep alur data mengumpul

Beberapa alur data yang berbeda sumbernya bergabung bersamasama menuju ke tujuan yang sama seperti gambar 2.13.

Gambar 2.13. Konsep Alur Data Mengumpul12

11,12 Landasan Teori, http:// library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB

Syarat-syarat pembuatan DFD adalah :

1. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD. 2. Pemberian nomor pada proses DFD.

3. Penggambaran DFD yang seindah mungkin. 4. Penghindaran pembentukan DFD yang rumit.

5. Memastikan DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika. (http:// library.gunadarma.ac.id)

2.4.3 Konsep Dasar Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan (network)

yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan struktur objek data (entity) dan hubungan (relationship) yang ada pada objek tersebut. ERD berguna bagi profesional sistem, karena ERD memperlihatkan hubungan antara

data store pada DFD. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005 : 142)

a. Komponen utama ERD terdiri dari : 1. Entitas atau objek data (entity)

Adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dengan keberadaan yang bebas baik secara fisik maupun secara abstrak (konsep), mempunyai karakteristik tertentu, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.

Gambar 2.14. Simbol Entitas13

2. Relasi (relationship)

Adalah hubungan yang terjadi antara instance dari satu atau lebih tipe entitas. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik kecuali yang mewarisi dari hubungan entitas tersebut. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis. Simbol yang digunakan adalah bentuk wajik dan pemberian nama biasanya dengan menggunakan kata kerja, seperti terlihat pada gambar

Gambar 2.15. Simbol Relationship14

3. Atribut

Adalah sifat dan karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut. Nilai atribut (attribute

value) adalah suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada

suatu atribut didalam suatu entitas atau relationship. Terdapat dua jenis atribut, yaitu identifier (key) yang digunakan untuk menentukan

13,14 Landasan Teori, http:// library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB

suatu entitas secara unik, dan descriptor (nonkey attribute) yang digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entitas yang tidak unik. Bukan hanya entitas yang memiliki atribut tapi relationship juga dapat memilikinya. Simbol yang digunakan adalah bentuk oval, seperti terlihat pada gambar

Gambar 2.16. Simbol Atribut15 b. Kardinalitas dalam Relationship

Cardinality Ratio menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu

entitas dengan entitas lainnya. Terdapat tiga jenis Cardinality Ratio, yaitu: 1. 1 : 1 (one to one)

Entity hanya boleh berhubungan dengan satu entity kedua dan sebaliknya.

Contoh : satu pegawai memiliki satu jabatan (gambar)

Gambar 2.17. Relasi 1 : 116

2. 1 : M (one to many ) atau M : 1 (many to one)

Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua, tetapi entity kedua hanya boleh berhubungan dengan satu entity atau sebaliknya.

Contoh : satu pegawai memiliki banyak proyek

3. M : N (many to many)

Gambar 2.18. Relasi 1 : M17

Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan Entity kedua dan sebaliknya.

Contoh : banyak pembeli membeli banyak barang

Gambar 2.19. Relasi M : N18 c. Derajat (tingkat) Relationship

Derajat relationship menyatakan jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu Relationship. Terdapat tiga macam derajat dari relationship, yaitu:

17,18 Landasan Teori, http:// library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB

1. Unary Degree ( tingkat satu )

Merupakan suatu Relationship dihubungkan dengan satu Entity, penghubungnya ada. Relationship ini sering disebut juga Relationship Rekursif.Contoh :

Gambar 2.20. Unary Degree19

2. Binary Degree ( Derajat Dua )

Merupakan suatu Relationship yang menghubungkan dua Entity yang berbeda. Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan Model data.

Contoh :

Gambar 2.21. Binary Degree20

3. Ternary Degree ( Derajat Tiga )

Merupakan satu Relationship menghubungkan tiga Entity yang berbeda satu sama lain.

Contoh :

Gambar 2.22. Ternary Degree21

d. Normalisasi

Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang perlu diorganisirkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal (nilai atribut sudah atomic/tunggal/tidak ganda) disebut normalisasi. Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data ke dalam bentuk tabel yang menyatakan relasi, sehingga terwujud suatu bentuk yang memudahkan adanya perubahan dengan dampak sekecil apapun.

e. Bentuk Normalisasi

Bentuk dan tahapan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut:

21 Landasan Teori, http:// library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB

1. Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form )

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file data), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai fieldnya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada set atribut yang berulang - ulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya mengandung satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan dari beberapa kata sehingga artinya lain. 3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary

key, sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah

ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan. (http:// library.gunadarma.ac.id)

Dokumen terkait