• Tidak ada hasil yang ditemukan

Internet Sebagai Basis Pembelajaran Praktik Online

LANDASAN TEORI

7. Internet Sebagai Basis Pembelajaran Praktik Online

Pembelajaran praktik online dimungkinkan dapat diimplementasikan dengan E-Learning karena adanya dukungan teknologi internet. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, dewasa ini telah dikembangkan teknologi internet dengan berbagai aplikasinya seperti email dan world wide web (WWW). Penggunaan teknologi ini telah merambah ke hampir seluruh sektor kehidupan manusia seperti bidang perbankan, perhotelan, pelayanan travel, hiburan, berita dan berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, serta telah memberikan pengaruhnya yang besar pada dunia pendidikan (Bates & Poole, 2003: 8-9). Oleh sebab itu, saat ini banyak rancangan pembelajaran praktik telah melibatkan internet sebagai salah satu bagian untuk mendukung implementasinya dan situasi seperti ini menjadikan munculnya istilah-istilah seperti laboratorium berbasis web atau web-based laboratory (Zalewski, 2008: 761), eksperimen berbasis web atau web-based experiment (Chen, Song & Zhang, 2010: 3845). Hal tersebut terjadi mengingat saat ini ketersediaan jaringan internet pada setiap institusi khususnya perguruan tinggi dan bahkan di lingkungan keluarga dalam masyarakat sudah cukup tinggi.

a. Definisi Internet

Istilah internet erat kaitannya dengan istilah jaringan komputer, dan dalam hal ini Shinde (2009: 50) menyatakan bahwa jika dua jaringan komputer atau lebih membentuk interkoneksi maka jaringan yang baru tersebut dinamakan

internetwork atau internet. Sejalan dengan Shinde, Cisco System, Inc. (2003: 34)

112

dihubungkan oleh piranti-piranti jaringan lanjut yang befungsi sebagai jaringan tunggal besar. Sedangkan Smaldino, Lowther & Russel (2008: 190) mendefinisikan internet sebagai jaringan global yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer berskala lebih kecil untuk melayani manusia di seluruh dunia.

Pengertian internet juga dapat ditemukan di berbagai kamus online seperti

Oxford Dictionaries yang mendefinisikan internet sebagai jaringan komputer

global yang menyediakan bermacam-macam fasilitas informasi dan komunikasi mengandung jaringan-jaringan yang terhubung menggunakan protokol komunikasi standar, dan American Herritage Dictionary memberi arti internet sebagai sistem interkoneksi dari jaringan-jaringan yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia lewat protokol TCP/IP. Sementara kamus

Merriam-Webster memberikan makna internet sebagai jaringan komunikasi

elektronik yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer dan fasilitas komputer organisasi seluruh dunia. Atas dasar berbagai definisi tersebut, dapat dinyatakan bahwa internet adalah sistem jaringan global yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia dan bekerja menggunakan standar komunikasi tertentu.

Ragam aplikasi internet yang banyak digunakan oleh para penggunanya antara lain adalah penjelajahan informasi (browsing), e-mail, transfer file dan

remote login. Penjelajahan informasi merupakan aplikasi yang menyediakan

layanan browsing terhadap informasi pada jaringan internet. Menurut Internet

World Stats (2011), sampai bulan Maret 2011 pengguna internet di seluruh dunia

hampir mencapai 2,1 milyar orang dari 6,9 milyar penduduk bumi dan pengguna aplikasi browsing menempati proporsi terbesar.

113

Aplikasi e-mail menyediakan layanan pengiriman dan penerimaan pesan dari satu pengguna ke pengguna yang lain dalam jaringan internet, dan dalam hal ini pihak tertentu akan menyediakan server layanan e-mail, sementara para pengguna melalui komputer-komputer yang terjaring dalam internet mengirim dan menerima pesan melalui server tersebut. Aplikasi e-mail dapat diselenggarakan oleh lembaga yang memiliki server sendiri untuk melayani para karyawannya atau melalui aplikasi webmail yang servernya disediakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu seperti Hotmail, Yahoo dan Gmail. Data statistik yang diluncurkan oleh situs Email Marketing Report menunjukkan sampai tahun 2010 pengguna

webmail yang tergabung dalam layanan Hotmail, Yahoo dan Gmail di seluruh

dunia berturut-turut sebesar 355 juta, 275 juta dan 193 juta (Brownlow, 2011). Aplikasi internet yang lain adalah transfer file transfer protocol (FTP) yang melayani pengiriman file dari komputer client ke server atau sebaliknya. Sedangkan aplikasi remote login menyediakan layanan akses jarak jauh terhadap suatu server.

b. Aplikasi World Wide Web Pada Jaringan Internet

Aplikasi penjelajahan informasi dinamakan juga world wide web (WWW) atau sering disebut dengan web saja yang merupakan implementasi teknologi

hypermedia dalam jaringan internet (Geer, 2003: 232). Hypermedia oleh Shinde

(2009: 326) disebut sebagai istilah yang merujuk pada kata hypertext yang merupakan kumpulan kata atau frase dengan kemampuan melakukan link antar dokumen-dokumen yang terhubung. Jadi, WWW atau web dapat diartikan sebagai suatu sistem dokumen hypertext saling terhubung yang diakses lewat internet.

114

Selanjutnya Shinde menyatakan bahwa web dikembangkan pertama kalinya pada tahun 1989 oleh Tim Berners-Lee ilmuwan dari CERN (Conseil Européene pour

la Recherche Nucléaire) sebuah lembaga penelitian nuklir Eropa berkedudukan di

Swiss dan dalam perjalanannya mengalami banyak inovasi sehigga saat ini web telah mampu melayani penyediaan informasi dalam berbagai bentuk data multimedia.

Untuk melayani penyediaan informasi yang diperlukan pengguna, pada satu sisi sebuah server disiapkan untuk menempatkan suatu website dan pada sisi yang lain, melalui piranti yang terhubung ke internet, dengan menggunakan web

browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera atau Google Chrome,

pengguna dapat membaca halaman-halaman web yang ditempatkan di server melalui layar monitor. Halaman-halaman web yang dibaca oleh client dapat menampilkan informasi berupa teks, suara, video maupun data multimedia lainnya yang dipandu oleh hyperlinks.

American Heritage Dictionary mendefinisikan website sebagai suatu

himpunan halaman-halaman web yang saling terhubung, biasanya mengandung

homepage (halaman awal dari suatu website) dan umumnya ditempatkan dalam

server yang sama, disiapkan dan dirawat sebagai kumpulan informasi oleh pribadi, kelompok atau organisasi. Kamus Merriam-Webster memberikan definisi

website sebagai kelompok halaman-halaman web yang biasanya mengandung

hyperlinks antar satu dengan lainnya dan dibuat online oleh individu, perusahaan,

institusi pendidikan, pemerintah atau organisasi. Sementara Oxford Dictionaries memberi definisi website sebagai suatu lokasi yang tersambung dengan internet yang memiliki satu atau lebih halaman web. Atas dasar rangkuman terhadap

115

berbagai definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa website adalah kumpulan informasi berbentuk himpunan halaman-halaman web yang mengandung

hyperlinks dan saling terhubung satu dengan lainnya, ditempatkan pada suatu

server yang terkoneksi dengan internet serta dibangun dan dirawat oleh pribadi, kelompok, institusi pendidikan, pemerintah, swasta atau organisasi.

Sutherland (2000: 39), Shinde (2009: 327), dan Green (2010: 34) menyatakan bahwa halaman web pada dasarnya adalah dokumen hypermedia yang dibuat dengan menggunakan format tertentu yang dinamakan hypertext

markup language (HTML). HTML menyediakan sejumlah perintah yang dapat

digunakan untuk mengatur penempatan dan format teks, gambar, suara, video atau animasi pada suatu halaman web. Dokumen web merupakan file khas yang ditulis dalam format HTML, dapat dibuat dengan mudah menggunakan editor teks seperti Note Pad, dan penamaannya dengan suffix .html atau .htm. Jadi, dokumen

web disebut juga dokumen HTML adalah file dengan standar ASCII (American

Standard Code for Information Interchange) dengan format kode-kode yang

mengandung informasi tentang tata letak dan links dari teks, gambar, suara, video dan jenis data lainnya untuk suatu halaman web. Dokumen web tersebut disimpan di dalam server dan program browser pada komputer client yang tersambung ke internet akan melakukan interpretasi kode-kode HTML tersebut dan menampilkannya dalam bentuk informasi yang mudah dibaca pada layar monitor.

Untuk menampilkan dokumen web yang mengandung kode-kode HTML,

browser mengirim permintaan ke server dengan menyertakan uniform resource

locator (URL) yang menurut Geer (2003: 214) merupakan alamat pada internet

116

menyebutkan bahwa penulisan URL diawali dengan suatu kumpulan karakter yang menunjukkan identitas protokol web dan disambung dengan nama domain seperti diilustrasikan pada gambar berikut ini.

http://www.google.com

Protokol Nama Domain

Atau http://google.com google.com Atau http://eduscape.com/tap/index.htm directory pada serv er nama file Gambar 9. Format Penulisan URL

URL pada hakekatnya adalah sebuah alamat website dengan format angka seperti 192.168.1.45 atau 72.14.203.99. Oleh karena format alamat dengan deretan angka tersebut menjadikan pengguna mengalami kesulitan dalam mengingat maupun menuliskannya, maka diciptakanlah suatu sistem penamaan domain (domain name system) disingkat DNS. Sistem ini bertugas memetakan format alamat angka ke dalam bentuk yang lebih memudahkan pengguna dalam mengingat dan menuliskannya yakni dalam format nama domain seperti diilustrasikan pada gambar di atas.

Alamat website dalam format nama domain memiliki hierarki yang diawali dari root level domain, berturut-turut diteruskan ke domain yang lebih rendah yakni top level domain, second level domain dan seterusnya. Sebagai contoh top level domain dari alamat website Universitas Ahmad Dahlan adalah uad.ac.id yang menunjukkan organisasi akademik berlokasi di Indonesia. Top

level domain yang lain dapat berupa nama domain yang menunjukkan identitas

pemiliknya seperti gov untuk pemerintahan, go.id untuk pemerintahan di Indonesia, org untuk organisasi, dan or.id untuk organisasi di Indonesia.

117

Sedangkan dalam domain uad.ac.id dapat memiliki second level domain atau sub

domain seperti fkip.uad.ac.id atau fti.uad.ac.id.

Untuk membangun website diperlukan perangkat lunak web developer atau sering pula disebut dengan content management system. Saat ini telah dikembangkan beragam program aplikasi yang dapat melayani pembangunan

website dengan tingkat pengoperasian yang mudah seperti program Moodle yang

digunakan untuk membangun website untuk aplikasi E-Learning, Joomla untuk pengembangan website multiguna atau Wordpress dan Blogspot untuk pengembangan web log (blog).

c. Kegunaan Web Bagi Pendidikan

Sebagai bagian dari sistem jaringan global internet, web memberikan manfaat yang sangat besar bagi para penggunanya. Alessi & Trollip (2001: 373-377) menyebutkan bahwa web dapat berperan antara lain sebagai standar jaringan,

platform, media penyampaian, media komunikasi, metodologi pembelajaran, dan

media pengintegrasian. Sebagai standar jaringan, keberadaan web telah mampu menjadikan suatu informasi yang tersimpan dalam suatu server dapat dibaca, ditayangkan maupun dimainkan oleh piranti-piranti client dengan struktur perangkat keras maupun perangkat lunak yang berbeda-beda. Web juga dapat digunakan sebagai platform pengembangan perangkat lunak aplikasi dalam pendidikan sehingga mempermudah penggabungan modul-modul atau sub-sub sistem yang dibangun. Melalui web dapat dilakukan pula distribusi berbagai informasi sehingga piranti-piranti yang terhubung dengan internet dapat melakukan downloading berbagai perangkat lunak dan sekaligus menjalankannya

118

secara cepat dan mudah. Sebagai media komunikasi, web telah mampu berperan dalam menyediakan fasilitas komunikasi seperti web mail, web page, mailing list,

bulletin board, chat rooms, audio teleconferencing maupun video teleconferencing. Web juga mampu berperan sebagai metodologi pembelajaran

yang menyediakan fasilitas pendukung kegiatan pendidikan seperti tutorial,

hypermedia, latihan, simulasi, permainan, tools, lingkungan belajar open-ended

maupun evaluasi, sehingga dikenal istilah web-based learning,

web-based-laboratory, web-based training, web-based test dan istilah-istilah lain yang

menyebutkan web sebagai basis kegiatan pendidikan.

Uraian di atas telah menggambarkan bahwa web memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung inovasi bidang pendidikan. Potensi tersebut muncul karena dalam web tersemat teknologi delivery media yang menurut Lee & Owens (2004: 191) memiliki tiga karakteristik yakni akses yang universal, mudah dalam penggunaan dan mampu menyediakan content berupa data multimedia. Dengan adanya ketiga karakteristik tersebut, teknologi web memungkinkan seseorang melalui web browser dapat mengakses informasi dalam berbagai format termasuk multimedia dan mendistribusikan content dengan mudah dari sembarang tempat sehingga dapat diterima oleh setiap pengguna internet di seluruh dunia. Teknologi web juga telah didukung oleh berbagai perangkat lunak

browser untuk memudahkan para penggunanya dalam mengakses informasi

dalam jaringan global internet. Kenyataan ini telah menarik kalangan pendidikan untuk menjadikan teknologi web sebagai basis pengembangan dalam berbagai proses inovasi pendidikan.

119

Alessi & Trollip (2001: 378) menyatakan bahwa dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran, web dapat dimanfaatkan sebagai pendukung proses pembelajaran tradisional on-site dan pendukung pembelajaran jarak jauh (distance

learning). Selanjutnya Alessi dan Trollip memberikan penjelasan tentang

dukungan web terhadap proses pembelajaran seperti pada uraian-uraian berikut ini. Dalam pembelajaran on-site, orang yang terlibat akan mendatangi kelas atau lokasi-lokasi tertentu yang ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan proses belajar dan mengajar atau lokasi lain yang berdekatan dengan tempat utama untuk belajar seperti perpustakaan, dan bahkan rumah untuk kegiatan belajar yang melibatkan kerja mandiri. Dukungan web dalam pembelajaran on-site ini diwujudkan dalam bentuk penyediaan: (1) fasilitas penyampaian materi (delivery

learning materials) seperti teks (mirip dengan buku teks tradisional), hypermedia

atau materi-materi interaktif untuk tutorial, latihan, simulasi, permainan, tools, maupun lingkungan belajar open-ended, (2) sarana penelitian bagi siswa/mahasiswa, (3) sarana pengintegrasian dan pengelolaan kegiatan belajar dan mengajar, (4) wahana untuk mengakses sumber-sumber tambahan seperti perpustakaan online dan sumber-sumber belajar lainnya, (5) sarana komunikasi untuk keperluan kolaborasi antara peserta/siswa/mahasiswa dan instruktur/guru/dosen, (6) berbagai alternatif metode evaluasi belajar, (7) sarana pendukung kegiatan penguatan belajar pasca pembelajaran formal, (8) akses internasional, serta (9) pemberian kesempatan kepada siswa untuk membuat

website mereka sendiri.

Pembelajaran jarak jauh dimulai pada abad ke-19 menggunakan korespondensi lewat surat, dan pada abad ke-20 berkembang menggunakan media

120

radio dan televisi. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selama kurun waktu tahun 1990-an sampai tahun 2000-an ratusan universitas di seluruh dunia telah mengadopsi web sebagai platform untuk penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh sehingga dikenal istilah web-based distance education

and training (Betrus, 2008: 230-231). Pada pembelajaran jarak jauh, web dapat

berkomplementasi dengan televisi dan korespondensi surat dalam penyampaian materi, dan bahkan dengan kemampuannya menyediakan fasiltas

teleconferencing, web dapat menggantikan sepenuhnya media-media pembelajaran jarak jauh masa lampau seperti televisi, radio dan surat (Alessi & Trollip, 2001: 378).

Selain mampu menjadi pendukung kegiatan pembelajaran on-site dan jarak jauh, web juga memliki peranan-peranan lain yang bermanfaat dalam dunia pendidikan. Web menyediakan lingkungan interaktif untuk mendukung penyelenggaraan proses pembelajaran, memiliki basis data yang besar sehingga dapat digunakan untuk menyelenggarakan strategi pembelajaran inkuiri seperti

Webquests, mendukung implementasi course management system (CMS) seperti

Moodle dan Sakai, mendukung aplikasi-aplikasi emerging seperti web logs atau

blog (Betrus, 2008: 230-232), solusi masalah-masalah pembelalajaran

synchronous maupun asynchronous berbasis teknologi informasi, tes online, dan

sistem pendukung kinerja (Lee & Owens, 2004: 194-203).

Web juga memberikan implikasi terciptanya lingkungan belajar yang

mengandung dimensi-dimensi belajar efektif seperti dikemukakan oleh Oblinger, Barone & Hawkins (2001: 6) sebagai berikut.

121

1) Eksplorasi. Web memungkinkan siswa menggunakannya sebagai alat