LANDASAN TEORI
3.2. Material Flow Analysis 4
3.2.2. Istilah pada MFA 6
6 Ibid., hlm. 35-53
3.2.2.1. Substance
Pada MFA istilah substance didefinisikan oleh bidang ilmu kimia. Substance adalah setiap unsur (kimia) atau senyawa yang terdiri dari unit seragam. Semua zat dicirikan oleh penyusun yang unik dan identik dan memiliki sifat homogen. Dengan demikian, suatu zat hanya terdiri dari unit-unit yang identik. Jika demikian, maka yang dibahas tentang unsur (kimia) seperti karbon (C), nitrogen (N), ataucadmium (Cd) dan lain sebagainya.
Substance penting untuk pengelolaan lingkungan dan sumber daya. MFA
dilakukan untuk menentukan arus zat yang berpotensi berbahaya yang mengalir ke lingkungn. Dan untuk mengetahui tentang kondisi lebih lanjut zat-zat di lingkungan kompartemen seperti air dan tanah. Studi MFA lainnya digunakan untuk memahami lebih baik arus dan stok sumber daya dalam suatu sistem. Seringkali ini zat seperti logam berat (Cu, Zn) atau nutrisi (N, P). Kebanyakan material yang mengalir dapat menimbulkan masalah akibat komposisi (zat) dan kuantitas dari material tersebut.
3.2.2.2. Goods
Istilah goods tidak digunakan sebagai kata sifat tetapi sebagai kata benda.
Goods adalah didefinisikan sebagai entitas materi dengan nilai ekonomi positif atau
negatif. Goods terdiri dari satu atau beberapa zat.
Terkadang kata-kata produk, barang dagangan, atau komoditas digunakan secara sinonim kata goods. kata-kata di atas adalah kata kata umum namun memiliki ciri tesendiri. Misalkan produk biasanya menunjukkan output tetapi bukan input dari suatu proses atau reaksi. Barang dagangan dan komoditas biasanya digunakan untuk menggambarkan barang dengan nilai ekonomi positif dan jarang diterapkan untuk dinilai negatif. Barang-barang seperti sampah dan lumpur limbah. Hanya ada beberapa barang yang tidak ada nilai ekonomi, seperti udara atau curah hujan.
3.2.2.3. Material
Bahasa sehari-hari tidak membedakan antara substansi dan material, dalam materi MFA berfungsi sebagai istilah umum untuk bahan dan barang. Jadi karbon dan juga kayu bisa ditujukan sebagai materi.
3.2.2.4. Proses
Proses didefinisikan sebagai transportasi, transformasi, atau penyimpanan material. Proses transportasi bisa menjadi proses alami, seperti gerakan terlarut fosfor di sungai, dan proses buatan manusia, seperti aliran gas di saluran pipa atau pengumpulan sampah.
Sumber : Practical Handbook of Material Flow Analysis, 2004
Gambar 3.1. Simbol Utama pada Diagram MFA
Transportasi material, energi, dan informasi dapat digambarkan sebagai proses. Selama proses transportasi, material yang dipindahkan tidak berubah tetapi dipindahkan dengan jarak ke tempat tertentu. Proses yang terjadi mencakup semua
komponen yang dibutuhkan untuk melakukan proses tersebut, termasuk limbah dan emisi yang dihasilkan. Transformasi dan proses transportasi keduanya dilambangkan oleh kotak persegi panjang dapat dilihat pada Gambar 2.2. Biasanya, proses didefinisikan sebagai black box, yang berarti bahwa proses di dalam kotak tidak diperhitungkan. Hanya input dan output yang dianalisa. Jika ingin menganalisa lebih dalam, maka prosesnya harus dibagi menjadi dua atau lebih subproses. Dengan demikian dapat memudahkan penyelidikan dan analisis fungsi keseluruhan proses secara lebih rinci.
Sumber : Practical Handbook of Material Flow Analysis, 2004
Gambar 3.2. Penggambaran Proses pada Diagram MFA
Untuk MFA, istilah flow dan flux sering digunakan secara acak. Flow didefinisikan sebagai laju aliran massa. Ini adalah rasio massa per waktu yang mengalir melalui sebuah konduktor, misalnya, pipa air. Unit fisik flow dinyatakan dalam satuan kg / detik atau t / tahun. Flux didefinisikan sebagai aliran per cross section. Jika dianalogikan dengan pipa air, berarti bahwa aliran ini terkait dengan
penampang pipa. Flux mungkin kemudian diberikan dalam satuan kg / (detik m2).
Flux dapat dianggap sebagai aliran spesifik. Integrasi flux di atas penampang menghasilkan total flow dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Sumber : Practical Handbook of Material Flow Analysis, 2004
Gambar 3.3. Perbedaan Flow dan Flux
Keuntungan dalam menggunakan flux adalah dapat dengan mudah membandingkan proses dan sistem yang berbeda, karena flux menguraikan secara spesifik, seperti densitas, kapasitas panas. Panah melambangkan flow dan flux. Untuk
setiap flow dan flux proses awal dan proses akhir harus didefinisikan. Proses asal suatu flow atau flux yang memasuki sistem disebut proses impor. Flow dan flux yang meninggalkan sistem disebut proses ekspor.
3.2.2.6. Transfer Coefficients
Transfer coefficients menggambarkan partisi suatu zat dalam suatu proses dan diilustrasikan pada gambar 3.4.
Sumber : Practical Handbook of Material Flow Analysis, 2004
Gambar 3.4. Transfer Partikel X
Transfer coefficients didefinisikan untuk setiap output yang dihasilkan dari suatu
proses. Transfer coefficients dinyatakan dalam persentase dari total substansi yang ditransfer menjadi output tertentu yang disebut sebagai partisi. Transfer coefficients tidak selalu konstan, bergantung pada banyak variabel seperti kondisi suhu, tekanan dan lain sebagainya. Namun, transfer coefficients dapat dianggap konstan dalam kondisi tertentu. Hal ini dibutuhkan untuk melakukan analisis sensitivitas dari suatu sistem yang ingin diselidiki.
Sistem adalah objek yang diamati MFA. Suatu sistem disusun oleh sekelompok elemen yang saling berinteraksi. Sebuah sistem terbuka berinteraksi dengan lingkungannya. Pada sistem terbuka terjadi ekspor dan impor energi, material dan komponen lainnya yang membangun sistem tersebut.. Sistem tertutup dipahami sebagai sistem dengan isolasi, mencegah aliran material dan energi melintasi batas sistem. Satu proses atau kombinasi dari beberapa proses dapat mewakili suatu sistem.
Batas-batas sistem terbagi atas batas temporal dan batas spasial. Batas temporal tergantung dibatasi dengan waktu penelitian, misalkan 1 hari, atau 1 tahun. Sementara untuk sistem spasial dibatasi berdasarkan area geografis suatu wilayah, misalkan 1 kota, 1 provinsi dan lain sebagainya. Pada gambar 3.5 digambarkan proses impor dan ekspor yang terjadi pada sistem serta batasan dari sebuah sistem tertentu.
Sumber : Practical Handbook of Material Flow Analysis, 2004
Gambar 3.5. Impor dan Ekspor pada Sistem