Indicator
Bentuk Penilaian Opsi Target
1
25% Small SNR Growers : Bertambah 25% untuk penanaman berikutnya, Large SNR Growers : Bertambah 50% untuk penananaman berikutnya, SNR Corporate Plantations : telah berada di kisaran angka 75%
50% dari otoritas terkait
Ya Kepadatan tanam mengikuti rekomendasi otoritas terkait
Tidak
Penggantian pohon yang mati dalam 12 bulan terakhir
0% Small dan large Growers : Mengganti 30%
pohon yang mati dalam waktu 12 bulan terakhir SNR Corporate Plantations : Mengganti 90% pohon yang mati dalam 12 tahun terakhir
Ya Lebih mengutamakan pupuk alami dan mengurangi penggunaan pupuk buatan
Tidak Melakukan pengendalian
hama dan penyakit pada tanaman
Ya Telah melakukakan pengendalian hama dan penyakit tanaman
Tidak
Tabel 3.2. Kriteria Penilaian SNRi No SNR Criteria
SNR Performance
Indicator
Bentuk Penilaian Opsi Target
Mengurangi
penggunaan zat kimia
Ya
Telah mengurangi penggunaan zat kimia Tidak
Standar mutu yang digunakan
Tidak memiliki standar mutu
SNR corporate plantations, SNR Processor, Traders, dan Downstream users : ISO 9001 dan kebijakan kualitas dan prosedur terkait
Standar mutu
pihak-pihak terkait dalam memastikan
kualitas karet alam
Tidak ada partisipasi
SNR small dan large growers : aktif berpartisipasi baik lokal ataupun grup resmi dalam memastikan kualitas karet alam
Lokal Kelompok resmi Prosedur
pengelolaan karet alam yang tidak memenuhi standar
Tidak ada prosedur khusus
SNR Processor, Traders dan downstream users : Memiliki prosedur resmi dalam penanganan reject sesuai dengan kebijakan mutuu
Tabel 3.2. Kriteria Penilaian SNRi No SNR Criteria
SNR Performance
Indicator
Bentuk Penilaian Opsi Target
Pengujian
Tidak ada pengujian SNR Processor : Memiliki prosedur sistematis
Ada pengujian, tapi
tidak sistematis SNR Traders dan downstream user : Penilaian berdasarkan prosedur kebijakan mutu
Pengujian secara sistematis
Pengujian di laboratorium
Ya Pengujian laboratorium
berdasarkan kebijakan mutu terkait Tidak
pelanggaran hukum Tidak terbukti melakukan pelanggaran
Tidak terbukti melakukan pelanggaran
Penanaman karet dilakukan hanya pada lahan yang diidentifikasi
secara resmi cocok untuk tujuan pertanian
Terbukti melakukan pelanggaran hukum
Tidak terbukti melakukan pelanggaran tidak berada pada kawasan yang dilindungi
Terbukti melakukan
pelanggaran hukum Tidak terbukti melakukan pelanggaran
Tidak terbukti melakukan pelanggaran
Tabel 3.2. Kriteria Penilaian SNRi (Lanjutan) No SNR Criteria
SNR Performance
Indicator
Bentuk Penilaian Opsi Target
Tidak
menimbulkan
dampak bagi lingkungan sekitar
Terbukti melakukan
pelanggaran hukum Tidak terbukti melakukan pelanggaran
Tidak terbukti melakukan pelanggaran
4 Pengelolaan Air persyaratan hukum setempat dan hak penggunaan air
Terbukti melakukan
pelanggaran hukum Tidak terbukti melakukan pelanggaran
Tidak terbukti melakukan pelanggaran
Air limbah industri
dibuang ke lingkungan sesuai
dengan hukum yang berlaku
Terbukti melakukan pelanggaran hukum
Tidak terbukti melakukan pelanggaran
Tidak terbukti melakukan pelanggaran
0% SNR Corporate plantations, SNR Processor : Pengelolaan limbah dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku sebelum dibuang ke lingkungan
25%
50%
75%
100%
Tabel 3.2. Kriteria Penilaian SNRi (Lanjutan)
Bentuk Penilaian Opsi Target
Daur ulang limbah cair
0% SNR Corporate
plantations, SNR Processor : Daur ulang
limbah cair dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku sebelum dibuang ke lingkungan 25%
Terbukti mempekerjakan anak di
bawah umur Tidak terbukti melakukan
pelanggaran Tidak terbukti mempekerjakan
anak di bawah umur Kerja paksa Mempekerjakan
secara paksa
Terbukti mempekerjakan secara
paksa Tidak terbukti melakukan
pelanggaran Tidak terbukti mempekerjakan
secara paksa
Terbukti tidak menghormati
kebebasan dalam berasosiasi Tidak terbukti melakukan pelanggaran
Tidak Terbukti tidak menghormati kebebasan dalam berasosiasi Perundingan
bersama
Terbukti tidak menghormati hak
perundingan Tidak terbukti melakukan
pelanggaran Tidak terbukti tidak menghormati
hak perundingan
Kriteria penilaian indikator industri hijau menurut Kementrian Perindustrian dalam Pedoman Penghargaan Industri Hijau adalah sebagai berikut.
1. Proses Produksi, meliputi efisiensi penggunaan material / sumber daya alam, energi, air, dan sumber daya manusia.
2. Kinerja Pengelolaan Limbah/Emisi, meliputi pemenuhan baku mutu lingkungan dan sarana pengelolaan limbah/emisi.
Manajemen Perusahaan, meliputi Corporate Social Responsibility (CSR) dan kesehatan karyawan.Justifikasi penilaian indikator industri hijau menurut Kementrian Perindustrian dalam Pedoman Penghargaan Industri Hijau adalah sebagai berikut.
1. Rasio produk terhadap material input
Rasio produk terhadap material input adalah perbandingan antara produk yang dihasilkan dengan material yang digunakan.
Rasio produk terhadap material =
Indikator penggunaan material adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3. Indikator Penilaian Rasio Produk terhadap Material Input
Skor Indikator
4 Rata-rata pencapaiannya 97% < x ≤ 100%
3 Rata-rata pencapaiannya 90% < x ≤ 97%
2 Rata-rata pencapaiannya 80% < x ≤ 90%
1 Rata-rata pencapaiannya 70% < x ≤ 80%
0 Rata-rata pencapaiannya 0% < x ≤ 70%
2. Efisiensi penggunaan material input
Indikator perhitungan efisiensi adalah berdasarkan indeks bahan baku (raw material index), yaitu jumlah penggunaan material input per satuan produk.
Efisiensi penggunaan material =
Tabel 3.4. Indikator Penilaian Efisiensi Penggunaan Material Input
Skor Indikator
4 Telah melakukan efisiensi penggunaan material input > 7,5%
3 Telah melakukan efisiensi penggunaan material input 5% < x ≤ 7,5%
2 Telah melakukan efisiensi penggunaan material input 2,5% < x ≤ 5%
1 Telah melakukan efisiensi penggunaan material input 0% < x ≤ 2,5%
0 Belum ada upaya efisiensi penggunaan material input
3. Penurunan Intensitas Energi
Intensitas energi merupakan perbandingan antara jumlah penggunaan energi yang dibutuhkan untuk proses produksi dibandingkan dengan output yang dihasilkan. Penurunan intensitas konsumsi energi dihitung melalui rata-rata penurunan intensitas konsumsi air selama 3 (tiga) tahun.
Intensitas Energi =
Penurunan Intensitas Energi = x 100%
Tabel 3.5. Indikator Penilaian Efisiensi Penggunaan Energi
Skor Indikator
4 Telah melakukan efisiensi penggunaan energi > 7,5%
3 Telah melakukan efisiensi penggunaan energi 5% < x ≤ 7,5%
2 Telah melakukan efisiensi penggunaan energi 2,5% < x ≤ 5%
1 Telah melakukan efisiensi penggunaan energi 0% < x ≤ 2,5%
0 Belum ada upaya efisiensi penggunaan energi
4. Penurunan Intensitas Penggunaan Air
Intentsitas penggunaan air merupakan perbandingan antara jumlah penggunaan air untuk proses produksi dan output. Penurunan intensitas konsumsi air dihitung melalui rata-rata penurunan intensitas konsumsi air selama 3 (tiga) tahun.
Intensitas Konsumsi Air =
Penurunan Intensitas Konsumsi Air = x 100%
Tabel 3.6. Indikator Penilaian Efisiensi Penggunaan Air
Skor Indikator
4 Telah melakukan efisiensi penggunaan air > 15%
3 Telah melakukan efisiensi penggunaan air 10% < x ≤ 15%
2 Telah melakukan efisiensi penggunaan air 5% < x ≤ 10%
1 Telah melakukan efisiensi penggunaan air 0% < x ≤ 5%
0 Belum ada upaya efisiensi penggunaan air
BAB IV