• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Dalam dokumen BAB I P E N D A H U L U A N (Halaman 54-57)

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi pada BKBPM

Kota Bandung dihadapkan pada persoalan degradasi lingkungan dan tatanan sosial yang semakin terus mengalami penurunan yang sangat signifikan sebagai gambaran umum perkembangan kota Bandung. Persoalan ini terutama dilihat dari aspek fisik lingkungan dan kualitas lingkungan serta tatanan sosial masyarakatnya. Akibat pertumbuhan yang tidak terkendali, Bandung kini harus menanggung beban yang berat dari berbagai hal yang muncul dan kemudian menjadikan masalah sosial baru.

Membangun masyarakat melalui enriching human lives (memperkaya hidup seseorang), merupakan kejadian yang sering berlaku karena suatu keharusan sebagian pihak yang menganggap bahwa masyarakat miskin bisa mendapatkan fasilitas-fasilitas gratis dari pemerintah.

Mensinergikan pembangunan masyarakat melalui sektor peningkatan kemampuan dengan sektor-sektor penunjang pembangunan lainnya merupakan salah satu investasi human

capital.

Kota Bandung sebagai kota yang mengandalkan sektor jasa merupakan kota yang seharusnya mengandalkan kemampuan kotanya sebagai kota mandiri dari segi pendidikan dasar karena berpotensi menghasilkan investasi ekonomi yang sangat tinggi dari sektor ini. Menggerakkan masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan potensi dalam suatu kawasan merupakan suatu pembangunan yang berlandaskan kepada pendekatan manusia sebagai obyek, memang tidak dapat dipetik dekat-dekat ini, tapi

pada masa depan akan terlihat dapat berkembang untuk membangun kawasan tersebut.

Kota Bandung dalam perkembangan politik mengalami perubahan yang signifikan yang ditandai dengan berakhirnya Pemilihan Kepala Daerah (Walikota Bandung Periode 2013-2018) dan telah selesai pada tanggal 23 Juni 2013. Terjadi pergeseran pilihan masyarakat yang hampir menyerupai kondisi di Propinsi DKI Jakarta, yakni terpilihnya Pasangan Ridwan Kamil dan Oded Dahnial yang diusung oleh sedikit Fraksi yang ada di DPRD Kota Bandung. Hal ini menjadikan babak baru perjalanan Pemerintah Kota Bandung yang akan dipimpin oleh Walikota berlatarbelakang pendidikan Arsitektur alumni ITB (Institut Teknologi Bandung).

Disamping itu harapan yang sangat besar dari warga Kota Bandung terhadap Walikota yang baru terpilih untuk Periode 2013-2018, tentunya merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh jajaran birokrasi di Pemerintah Kota Bandung, guna mencapai Visi dan Misi Kota Bandung.

Terdapat beberapa hal isu-isu strategis dan permasalahan kota yang terkait dengan Tupoksi BKBPM dalam rangka menjalankan urusan wajib sebagaimana diatas, antara lain:

1. Keberadaan Ormas dan LSM yang belum seluruhnya terdata secara administratif sesuai Permendagri Nomor 33 Tahun 2012, sedangkan peran serta ormas dan LSM tersebut akan mendukung porses pembangunan kota serta dapat menunjang upaya menciptakan suasana kondisif keamanan Kota Bandung. Perlu diadakan sosialisasi lebih intensif terkait Permendgri Nomor 33 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pendirian Ormas kepada Ormas dan LSM agar dapat dipahami lebih baik dan peran Ormas, LSM lebih ditingkatkan dalam pembangunan Kota Bandung;

2. Isu strategis selanjutnya adalah adanya momen pelaksanaan PEMILU Legislatif pada Bulan April 2014 dan PEMILU Presiden dan Wakil Presiden RI pada tahun 2014, yang merupakan periode kepemimpinan nasional Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang tidak dapat dipilih kembali, sehingga memerlukan sosialisasi pendidikan politik bagi

warga Kota Bandung guna mensukseskan proses demokrasi tersebut;

3. Wacana pergantian nama Propinsi Jawa Barat menjadi Provinsi ”PASUNDAN”, yang sudah dibentuk oleh Pansus DPRD Propinsi Jawa Barat, setidaknya akan mempengaruhi proses pelaksanaan tupoksi BKBPM yang terkait dengan kegiatan peningkatan rasa solidaritas di kalangan masyarakat, disebabkan Kota Bandung saat ini sudah banyak pendatang dari luar yang menempuh pendidikan

Tinggi di Bandung atau sudah menetap lama

bertugas/bekerja dan memiliki usaha di Kota.BKBPM masih perlu untuk terus mensosialisasikan nilai-nilai luhur budaya bangsa dan menumbuhkan wawasan kebangsaan bagi warga Kota.

4. Proses penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Barat seiring dengan Gubernur dan Wakil Gubernur baru Periode 2013-2018 juga akan mempengaruhi proses pembangunan di Kota Bandung sebab harus ada keserasian dan sinergitas dalam pembangunan Kota dan Provinsi Jawa Barat;

5. Isu strategis terkait upaya pemberdayaan masyarakat secara sosial, budaya dan ekonomi serta pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Kota Bandung akan menunjang pencapaian visi dan misi Kota oleh Pimpinan Daerah terpilih, karena masih terdapat warga masyarakat yang perlu dibantu dengan berbagai program unggulan antara lain, perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur di tingkat Kelurahan, akses terhadap pendidikan, kesehatan dan usaha ekonomi produktif, kelembagaan masyarakat yang dapat memfasilitasi warga masyarakat;

6. Perlunya peningkatan koordinasi dan fasilitasi terhadap SKPD yang melaksanakan program penanggulangan kemiskinan di Kota Bandung;

7. Belum optimalnya upaya pengakurasian Data Masyarakat Miskin agar dapat diakses oleh berbagai program penanggulangan kemiskinan melalui program dan kegiatan yang terdapat pada SKPD yang melaksanakan program penanggulangan kemiskinan;

8. Peran stake holder dan kelembagaan masyarakat masih perlu untuk ditingkatkan, dalam upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial, budaya dan ekonomi, sehingga penguatan kelembagaan dapat menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kota;

9. Kota Bandung sebagai Kota Kreatif, memerlukan ide-ide baru terutama terkait dengan pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG (Teknologi Tepat Guna) yang dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;

10. Upaya peningkatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang melibatkan berbagai stakeholder dan lembaga masyarakat agar dapat mengurangi angka kemiskinan di Kota Bandung serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pemukiman di wilayah (Kelurahan);

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Selanjutnya dengan mempertimbangkan arah pembangunan jangka panjang daerah, kondisi, permasalahan dan tantangan pembangunan yang dihadapi serta isu-isu strategis potensi, dan peluang yang ada di Kota Bandung serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka Visi Kota Bandung Tahun 2013-2018, yaitu:

Dalam dokumen BAB I P E N D A H U L U A N (Halaman 54-57)

Dokumen terkait