• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan Persampahan

Gambar Komposisi Biaya Operasional PDAM

1 D Peran Serta Masyarakat

6.4.2. ASPEK PERSAMPAHAN

6.4.2.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan Persampahan

a. Isu Strategis Pengembangan Persampahan

Isu strategis sektor persampahan yang ada di Kabupaten Pati antara lain : 1. Aspek Teknis Operasional :

a. Cakupan pelayanan perlu dibesar. Saat ini baru .... % terlayani. b. Kurangnya peralatan penunjang opersional : pengumpulan,

pemindahan dan pengangkutan.

c. Alat penunjang operasional banyak yang tua dan rusak

d. Pelaksanaan program 3R ditimgkat sumber yang belum optimal

e. TPA sudah penuh

2. Aspek Kelembagaan : Kurangnya tenaga pengelola kebersihan dan kurangnya kapasitas pengelola

3. Aspek Pembiayaan : Pendapatan dari retribusi kebersihan belum cukup untuk biaya operasional dan pemeliharaan, masih memerlukan subsidi besar dari Pemerintah Kabupaten

4. Aspek Regulasi : Sudah terdapat Peraturan Daerah Kabupaten Pati tentang pengelolaan sampah. Untuk itu perlu disosialisasikan dan ditegakkan pelaksanaannya dengan baik.

5. Aspek Peran Serta Masyarakat : Perlunya peningkatan peran masyarakat untuk melakukan pengurangan sampah sejak dari

b. Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan 1) Aspek Teknis

Timbulan sampah yang ada di Kabupaten Pati sebagian besar merupakan sampah dari kegiatan rumah tangga, pertokoan, perkantoran, industri, fasilitas pendidikan, pasar, jalan, taman serta area – area publik lainnya. Pengelolaan persampahan di sebagian wilayah Kabupaten Pati belum semua terlayani. Masih ada sebagian wilayah di Kabupaten Pati yang menggunakan sistem pembuangan open dumping dengan ditimbun atau dibakar. Sebagian wilayah yang kurang mempunyai lahan untuk membuang secara terbuka atau untuk membakar sampah, terpaksa dibuang ke sungai atau dipinggir jalan. Sistem pengelolaan persampahan di Kabupaten Pati dimulai dari sumber timbulan sampah sampai dengan pemprosesan akhir di TPA. Kondisi Sampah dimasyarakat masih memprihatinkan ini berdasarkan survey EHRA:

a) Pewadahan

Pewadahan sampah adalah suatu cara penampungan sampah sementara di sumbernya baik individu maupun komunal. Pewadahan merupakan bagian dari system pengelolaan setelah mengadakan kegiatan identifikasi dan inventarisasi sumber sampah. Adapun jenis – jenis wadah sampah yang terdapat di Kabupaten Pati terdiri dari :

1. Wadah yang disediakan DPU, terdiri dari : a. Drum / tong sampah, kapasitas 40 liter b. Ban bekas, kapasitas 125 liter

c. Pasangan bata, kapasitas 100 liter

d. Keranjang sampah dan kotak kayu, kapasitas 40 – 60 liter

2. Wadah yang disediakan Paguyuban Sampah Bersama 3. Terdiri dari bin plastik, bin karet, bin tong dan pasangan

batu bata yang diletakkan di halaman rumah.

4. Wadah yang disediakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

5. Terdiri dari keranjang yang terbuat dari plastik dan diletakkan di depan kios – kios pasar

6. Wadah yang disediakan Warga Masyarakat Non – Paguyuban Sampah Bersama (PSB)

7. Terdiri dari bak sampah plastik, drum, anyaman bambu dan ban bekas yang disediakan oleh masyarakat secara swadaya.

8. Wadah yang disediakan atas partisipasi dari pelaku usaha dan SKPD

9. Sebagai tindak lanjut dari program Adipura, maka pelaku usaha dan SKPD menyediakan tempat sampah pemilahan dan ditempatkan di tempat – tempat umum dan SKPD terkait.

b) Pengumpulan

Pengumpulan dilakukan dengan menggunakan gerobak sampah, becak sampah dan motor roda 3 (tiga). Adapun jumlah sarana pengumpulan sampah di Kabupaten Pati tersaji dalam Tabel di bawah ini.

Tabel VI.28. Jumlah Kendaraan Pengumpul Sampah No Jenis Kendaraan Kapasitas Jumlah

1 Gerobak sampah 0,85 m³ 30

2 Becak sampah 0,85 m³ 85

3 Motor / roda tiga 1 m³ 8

4 Sepeda Keranjang 0,5 m³ 11

Sumber : Laporan Periodik Volume Sampah Harian TPA, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, 2011

Pola pengumpulan sampah dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu : 1. Pola Individual

Proses pengumpulan sampah dengan cara mengumpulkan sampah dari sumber timbulan sampah dan diangkut langsung ke TPA tanpa proses pemindahan. Wilayah pelayanan pola individual ini meliputi pertokoan, perkantoran dan hotel.

2. Pola komunal

Sampah yang berasal dari permukiman dikumpulkan dengan menggunakan becak sampah / motor sampah yang dikelola oleh Paguyuban Sampah Bersama (PSB) menuju tempat penampungan sementara (TPS) / kontainer terdekat. Sedangkan masyarakat yang bertempat tinggal di dekat TPS/kontainer dan belum mendapatkan pelayanan secara individu serta tidak melakukan penanganan on site (setempat) membuang sampah langsung ke TPS/kontainer terdekat. Dari TPS/kontainer, petugas kebersihan mengangkut sampah ke TPA. Daerah yang melakukan pola komunal dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel VI.29. Lokasi Pelayanan dengan Pola Komunal No Lokasi Pemindahan Lokasi Pengumpulan

1 TPS Joyokusumo Muktiharjo, Winong, Sidokerto, Pati Lor, Kutoharjo, Parenggan, Perum Rondole Indah dan sampah jalan

2 TPS Puri Winong, Ds. Puri, Plangitan, Ngarus, Kel. Pati Kidul, Pati Lor,

Muktiharjo

3 TPS Sleko Kel. Pati Kidul, Pati Lor, Sidoharjo, Semampir, Pati Wetan, Ds.

Panjunan, Gajahmati, Sarirejo, Mustokoharjo

4 TPS Pasar Gabus Pasar Gabus dan sekitarnya

5 TPS Pasar Rogowangsan Pasar Rogowangsan

6 TPST Kalidoro Ds. Kalidoro

7 TPS Pasar Trangkil Pasar Trangkil dan sekitarnya

8 TPS Pasar Tayu Pasar Tayu dan sekitarnya

9 TPS Pasar Gembong Pasar Gembong dan sekitarnya

10 RSUD RAA Soewondo RSUD RAA Soewondo

11 TPST 3R Ds. Blaru Ds. Blaru dan Panjunan

12 TPS Ds. Panjunan Ds. Panjunan

13 TPS Polres Kompleks Polres

14 TPS Pasar Juwana Baru Pasar Juwana dan sekitarnya

15 TPS Terminal Juwana Terminal, kota dan jalan kota Juwana

16 TPS Pasar Porda Juwana Pasar Porda Juwana dan sekitarnya

17 TPS terminal Sleko Kompleks terminal Sleko dan sekitarnya

18 TPS Pasar Runting Pasar Runting dan sekitarnya

19 TPS BTN Bembleb BTN Gembleb

20 TPS Pasar Puri Pasar Puri

21 TPS Pemda dan PKK Pemda dan PKK

22 TPS Tayu Tayu dan sekitarnya

23 TPS RS Mitra Bangsa RS Mitra Bangsa

24 TPS Ds. Karaban Ds. Karaban

25 TPS Stadion Joyo Kusumo Muktiharjo, Winong, Sidokerto, Pati Lor, Kutoharjo, Parenggan, Perum Rondole Indah dan sampah jalan

26 TPS Pasar Bulumanis Pasar Bulumanis

27 TPS Bendar Desa Bendar

28 TPS SMA 1 Jakenan SMA 1 Jakenan

29 TPST 3R Winong Pati Desa Winong Pati

30 TPS Garud Food Garuda Food

31 TPS PG Trangkil PG Trangkil

32 TPS PSAA PSAA

Sumber : Laporan Periodik Volume Sampah Harian TPA, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, 2011

c) Pemindahan

Pemindahan sampah dari TPS / kontainer dibawa oleh alat pengangkut berupa dump truk atau arm roll ke TPA dengan 2 (dua) cara, yaitu :

1. Dump truk atau arm roll datang dengan muatan kosong lalu menaikkan sampah langsung dari TPS/kontainer. Cara ini dilakukan untuk memindahkan sampah yang ada di TPS / kontainer yang jaraknya relative jauh atau berada di luar kota.

2. Dump truk / arm roll langsung menangkut sampah yang ada di TPS / kontainer untuk dibawa ke TPA. Cara ini dilakukan untuk memindahkan sampah yang ada di TPS / kontainer yang jaraknya relative dekat atau berada di dalam kota.

Alokasi TPS dan kontainer yang terdapat di Kabupaten Pati dapat diihat pada tabel berikut.

Tabel VI.30. Alokasi Kontainer Kabupaten Pati Tahun 2011

No Lokasi Jml. Kontainer Volume (m³)

1 Desa Blaru 1 7

2 Pasar Gembong 1 7

3 RSUD RAA Soewondo (dalam) 1 7

4 Desa Panjunan 1 7

5 RSUD RAA Soewondo (area parkir) 1 7

6 Polres 1 7

7 Pasar Trangkil 1 7

8 Pasar Juwana Baru 2 14

9 Terminal Juwana 3 21

10 Pasar Porda Juwana 2 14

11 Stadion Jaya Kusuma 2 14

12 Terminal Sleko Pati 1 7

13 Pasar Runting 1 7 14 BTN Gembleb 1 7 15 Pasar Gabus 1 7 16 Pasar Puri 3 21 17 Pasar Rogowongso 1 7 18 TPS Puri 2 14 19 TPS Joyo Kusumo 1 7 20 TPS Sleko 3 21 21 Pemda dan PKK 1 7 22 RS. Mitra Bangsa 1 7 23 SMA 1 Jakenan 1 7 24 Pasar Winong 1 7 25 RS. Kayen 1 7 26 TPS Tayu 1 7 27 TPS Desa Bendar 1 7 28 Garuda Food 1 7 29 PG Trangkil 1 7 30 TPS PSAA 1 7 Jumlah 40 280

Sumber : Laporan Periodik Volume Sampah Harian TPA, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, 2011

Selain TPS sebagaimana disebutkan diatas, Kabupaten Pati juga memiliki TPS 3R yang berada di Kelurahan Kalidoro, dengan kapasitas 5 m³ per hari dengan luas 12 x 8 m, jumlah tenaga kerja sebanyak 4 (empat) orang, yang melayani Kel. Kalidoro. Di TPST 3R ini dilaksanakan kegiatan pemilahan dan

composting, sedangkan sampah yang sudah tidak bisa diolah lagi langsung diangkut ke TPA Sukoharjo.

d) Pengangkutan

Pengangkutan sampah dilakukan dari kontainer maupun TPS ke TPA. Sarana pengangkutan yang dimiliki Bidang Kebersihan dan Pertamanan di DPU Kabupaten Pati hingga tahun 2011 adalah sebanyak 22 unit, yang terdiri dari :

1. Dump Truck sebanyak 6 (enam) unit

Kendaraan pengangkut sampah dengan bak terbuka yang memiliki lengan hidrolis yang tersambung dnegan bak truk, dengan kapasitas 6 m³, untuk mengangkut sampah dari 4 (empat) depo

2. Arm roll Truck sebanyak 7 (tujuh) unit

Kendaraan untuk mengangkut kontainer sampah sejumlah 36 unit kontainer yang tersebar di wilayah Kabupaten Pati.

3. Pick-up sebanyak 4 (empat) unit

Kendaraan pick-up berkapasitas 2 m³ digunakan untuk melakukan penyisiran sampah, pelayanan / tindak lanjut, pengaduan masyarakat serta memobilisasi personil.

4. Kendaraan roda tiga sebanyak 8 (delapan) unit

Kendaraan berkapasitas 1 m³ digunakan untuk melaksanakan operasional pengumpulan sampah dari bak-bak sampah yang ada di jalan protokol, pertokoan, pasar dan berbagai fasilitas umum dan operasional taman.

5. Becak sampah sebanyak 85 (delapan puluh lima) unit Alat pengangkutan berkapasitas 0,85 m³ ini banyak digunakan untuk mengangkut sampah dari permukiman, pasar maupun jalan ke TPS

6. Truck penyedot tinja sebanyak 1 (satu) unit

Kendaraan yang dilengkapi tangki dan mesin penyedot ini selain digunakan untuk penyedotan tinja juga digunakan untuk penyedotan kotoran dari saluran air yang tersumbat.

Adapun kondisi sarana armada persampahan yang ada dapat dilihat pada table berikut.

Tabel VI.31. Kondisi dan Jumlah Sarana Prasarana Pengelolaan Persampahan No Jenis Unit Kapasitas

(m³) Ritasi (kali) Kondisi Baik Rusak Ringan Rusak Berat 1 Dump Truck 6 6 2 6 - -

2 Arm Roll Truck 7 - 4 6 1 -

3 Kontainer 43 7 - 36 2 5

4 Pick up 4 2 2 4 - -

No Jenis Unit Kapasitas (m³) Ritasi (kali) Kondisi Baik Rusak Ringan Rusak Berat 6 Becak sampah 85 0,85 2 70 11 4

Sumber : Laporan Periodik Volume Sampah Harian TPA, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, 2011

e) Pemrosesan Akhir

Pemrosesan akhir sampah dilakukan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) untuk memroses dan mengembalikan ke lingkungan secara aman. Kabupaten Pati memiliki 3 TPA yaitu TPA Sukoharjo, TPA Plosojenar dan TPA Sampok. TPA Sukoharjo saat ini sudah menggunakan system controlled landfill sedangkan TPA Plosojenar dan Sampok masih menggunakan sistemopen dumping.

1. TPA Sukoharjo

TPA ini berlokasi di Kec. Margorejo Kabupaten Pati dan dalam pengelolaan sampah menggunakan 2 sistem, yaitu :

a. Controlled landfill

Sampah dimasukkan dalam parit / lubang, daerah cekungan atau lereng kemudian ditimbun dengan lapisan tanah dan dipadatkan.

b. Daur ulang cell

Sampah organik dimasukkan dalam kotak – kotak cell dan dibiarkan selama 2 – 3 tahun dan setelah itu dibongkar dan diayak menjadi kompos. Sisa produksi yang ada selama ini difungsikan sebagai tanah penutup untuk controlled landfill

Proses Pengolahan Sampah a. Pemilahan sampah

Proses ini adalah memisahkan antara sampah organik dan non organik untuk selanjutnya dilakukan proses daur ulang.

b. Pengolahan sampah

Pengolahan sampah yang dilakukan di TPA Sukoharjo adalah pengomposan, dimana hasil dari proses tersebut berupa pupuk kompos masih digunakan dilingkungan TPA sendiri sebagai pupuk tanaman.

Fasilitas Pendukung

a. Pintu Gerbang, dibuat cukup menarik dan tidak berkesan akan menuju ke areal TPA.

b. Kantor TPA

c. Fasilitas jalan, yang terdiri dari :

• Jalan akses utama, yaitu jalan utama menuju TPA Sukoharjo yang sudah berupa jalan aspal

• Jalan kerja, adalah jalan yang menghubungkan satu fasilitas dengan fasilitas yang lain didalam komplek TPA d. Tempat parkir

e. Taman bermain (rest area) f. Bumi Perkemahan

g. Pondok taman baca

h. Kebun binatang kecil (little zoo) i. Bangunan pengolah lindi (leachate)

Lindi adalah cairan yang timbul sebagai limbah akibat masuknya air eksternal kedalam urugan atau timbunan sampah, melarutkan dan membilas materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil dekomposisi biologis. Air eksternal di TPA Sukoharjo berasal dari air hujan, saluran drainase, air tanah atau dari sumber lain.

j. Pipa gas

Digunakan untuk mengalirkan gas dari timbunan sampah agar tidak terjadi ledakan akibat terakumulasinya gas pada tumpukan sampah. k. Areal pengomposan

Pengomposan adalah pengolahan sampah organik melalui pembusukan yang terkendali. Produk akhir dari kegiatan ini adalah pupuk kompos.

Adapun profil TPA Sukoharjo secara detail seperti terlihat dalam tabel berikut ini.

Tabel VI.32. Profil TPA Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014

No Item Keterangan

1 Jenis penimbunan Controlled landfill

2 Lokasi Ds. Sukoharjo, Kec. Margorejo

3 Waktu rencana umur TPA 1994 – 2014

4 Luas Keseluruhan 12,495 ha

5 Luas Terpakai 2,5 ha

6 Jarak dari permukiman 1,5 km

7 Jarak dari pusat kota 6 km

8 Jarak dari badan air 0,5 km

9 Kantor TPA :

- Luas kantor 6 x 12 m²

- Bengkel & garasi 12 x 19 m²

10 Excavator 1 unit

11 Compactor -

12 Mesin crusher -

13 Jumlah petugas 10 orang

14 Instalasi lindi 2 unit

15 Sumur pantau 2 unit

16 Mesin pencacah sampah 2 unit

17 Tempat Pengomposan 6 x 9 m2

18 Taman Baca 5 x 9 m2

Area TPA terdiri dari 6 zona, dimana zona 1 – 3 telah penuh (zona non aktif), sehingga pembuangan sampah saat ini dilakukan di zona 4 – 6 yang masih aktif. Pengurugan sampah dilakukan setiap 1 – 10 hari tergantung operasional mesin excavator.

2. TPA Sampok

Sampai dengan saat ini, TPA masih menggunakan sistem open dumping, dimana sampah dibuang begitu saja tanpa dibuat zona pembuangan. TPA ini digunakan untuk menampung pembuangan sampah dari Kec. Tayu dan Margoyoso dikarenakan jarak ke TPA SUkoharjo terlalu jauh. Adapun profil TPA Sampok terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel VI.33. Tabel Profil TPA Sampok Kabupaten Pati

No Item Keterangan

1 Jenis penimbunan Open dumping

2 Lokasi Kec. Gunungwungkal

3 Waktu rencana umur TPA -

4 Luas 1.000 m²

5 Jarak dari permukiman 1 km

6 Kantor TPA - 7 Excavator - 8 Compactor - 9 Mesin crusher - 10 Jumlah petugas - 11 Instalasi lindi -

Sumber : Laporan Periodik Volume Sampah Harian TPA, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, 2011

3. TPA Plosojenar

TPA Plosojenar masih menggunakan sistem open dumping untuk menampung sampah dari Kec. Juwana. Adapun profil TPA Plosojenar terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel VI.34. Profil TPA PlosojenarKabupaten Pati

No Item Keterangan

1 Jenis penimbunan Open dumping

2 Lokasi Ds. Plosojenar, Kec. Jakenan

3 Waktu rencana umur TPA -

4 Luas 9.000 m²

5 Jarak dari permukiman 0,8 km

6 Kantor / gudang 1 unit

7 Excavator -

8 Compactor -

9 Mesin crusher -

10 Jumlah petugas -

Pengelolaan persampahan di Kabupaten Pati secara resmi merupakan tanggung jawab Bidang Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati. Saat ini, daerah pelayanan pengelolaan persampahan di Kabupaten Pati meliputi Kecamatan Pati, Juwana, Tayu, Trangkil, Gembong dan Gabus. Berdasarkan data tersebut, cakupan layanan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh DinasPekerjaan Umum Kabupaten Pati hanya meliputi 6 (enam) kecamatan dan belum semua wilayah yang ada di 6 (enam) kecamatan tersebut dapat terlayani. Dengan demikian, masih terdapat 15 kecamatan di Kabupaten Pati yang belum terlayani sama sekali. Adapun tingkat pelayanan persampahan diasajikan dalam tabel berikut.

Tabel VI.35. Tingkat Pelayanan Persampahan Kabupaten Pati 2014

No Pelayanan Tingkat Pelayanan

2009 2010 2011

1 Luas daerah pelayanan 27,3147 Ha 27,3147 Ha 27,3147 Ha

2 Jumlah penduduk terlayani 80.764 jiwa 80.573 jiwa 81.739 jiwa

3 Jumlah penduduk terlayani terhadap jumlah

penduduk perkotaan 88,63 % 88,95 % 89,1 %

Sumber : Laporan Periodik Volume Sampah Harian TPA, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, 2011

Berdasarkan Laporan periodik volume sampah harian TPA, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati tahun 2011, total timbunan sampah perkotaan sebesar 250 M³/hari atau 7500 M³/bulan, sedangkan kapasitas sampah terangkut ke TPA adalah sebesar 240 M³/hari atau 7200 M³/bulan. Data mengenai penanganan sampah disajikan dalam tabel berikut.

Tabel VI.36. Penanganan Sampah Kabupaten Pati

No Penanganan Volume (M³/bulan) Prosentase (Dari total timbulan sampah) 1 Diangkut ke TPA 7200 96 % 2 Diolah : 1. Kompos 3 0,04 % 2. Daur ulang 20 0,27 % 3. Pemanfaatan lain - -

3 Dipilah (bank sampah)

4 Tidak terangkut 277 3,7 %

Sumber : Laporan Periodik Volume Sampah Harian TPA, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, 2011

Secara jelas, cakupan pelayanan pengelolaan sampah dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel VI.37. Daerah Cakupan Pelayanan Pengelolaan Persampahan Kabupaten Pati 2014

No Kecamatan Daerah Layanan Keterangan

1 Pati Kel. Pati Wetan

Kel. Pati Lor Kel. Pati Kidul

No Kecamatan Daerah Layanan Keterangan Kel. Kalidoro Kel. Parenggan Ds. Blaru Ds. Gajahmati Ds. Panjunan Ds. Puri Ds. Winong Ds. Ngarus Ds. Plangitan Ds. Kutoharjo Ds. Sidokerto Ds. Semampir Ds. Sarirejo Ds. Sidoharjo Ds. Mustokoharjo Kawasan perkotaan 2 Margorejo Ds. Sukoharjo Ds. Muktiharjo

Diproses lebih lanjut di TPA Sukoharjo

3 Juwana Pasar Juwana

Pasar Porda Bumirejo Doropayung Bakaran Kulon Bakaran Wetan Dukutalit Growong Kidul Growong Lor Kauman Pajeksan Kebonsawahan Bajomulyo Bendar Trimulyo Kawasan perkotaan

Diangkut ke TPA Plosojenar

4 Tayu Pasar Tayu

Keboromo Sambiroto Tayu Wetan Tayu Kulon

Kawasan perkotaan

Diangkut ke TPA Sampok

5 Margoyoso Pasar Bulumanis

Bulumanis kidul

Diangkut ke TPA Sampok

6 Trangkil Pasar Trangkil Diproses lebih lanjut di TPA Sukoharjo

7 Gembong Pasar Gembong Diproses lebih lanjut di TPA Sukoharjo

8 Gabus Pasar Gabus

Pasar Karaban

Diproses lebih lanjut di TPA Sukoharjo

9 Winong Pasar Winong Diproses lebih lanjut di TPA Sukoharjo

Gambar 6.6. Layanan Sampah Kabupaten Pati 2) Aspek Pendanaan

Khusus untuk penganggaran dibidang persampahan, mengalami fluktuasi yang cukup berarti, namun menunjukkan trend yang naik. Untuk dimasa yang akan datang, belanja sanitasi bidang persampahan harus semakin ditingkatkan, mengingat pelayanan bidang persampahan belum dapat mencakup semua wilayah di Kabupaten Pati.

Tabel VI.38. Ringkasan Pendapatan dan Belanja Dari Subsektor Pengelolaan Persampahan No Subsektor/ SKPD 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata Pertumb uhan (%) A Persampahan1.977.410.00 0 627.899.00 0 829.766.50 0 702.454.00 0 322.875.000 892.080.90 0 14 % B Retribusl Sampah 602.380.000 147.000.00 0 147.000.00 0 233.910.00 0 238.379.000 273.733.800 25 %

3) Kelembagaan

Pengelolaan persampahan di Kabupaten Pati dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Kebersihan dan Pertamanan Seksi Kebersihan.

4) Peraturan Perundangan

- Peraturan perundangan terkait pengelolaan persampahan di Kabupaten Pati antara lain sebagai berikut :

o Peraturan Daerah Kabupaten Pati No. 7 Tahun 2010 tentang Pengelolaan sampah

o Peraturan Bupati Pati No. 11 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan

- Dalam implementasinya, penegakan hukum terdapat berbagai pelanggaran yang dilakukan masyarakat masih sangat lemah. Sehingga penegakan peraturan tersbut belum dapat optimal.

- Sosialisasi Perda Kurang 5) Peran Serta Swasta dan Masyarakat

- SDMKurang

- Masih Kurangnya Peran swasta dalam persampahan - Masyarakat belum berperan serta mengelola sampah

- Hingga saat ini, masyarakat dan dunia usaha masih belum banyak yang menggeluti bisnis dibidang persampahan.

- Masyarakat belum tahu Perda sampah - Masyarakat belum memilah sampah - Budaya hidup bersih belum mengakar

- Masyarakat belum berfikir sampah sebagai bisnis

- Keengganan masyarakat menjadikan sampah sebagai peluang - Kurangnya Monev

c. Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Persampahan 1) Identifikasi Permasalahan Persampahan

a) Aspek Teknis Operasional

- Tingkat layanan penanganan sampah RT: 5,04% diangkut Tukang Sampah, 94,96% tidak diangkut Tukang Sampah (dibakar,dikubur, dibuang ke sungai, dibuang ke lahan kosong dsb)

- Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Ini berdasarkan hasil dari study EHRA tentang Pengelolaan sampah Rumah Tangga sbb:

Sumber : Olah Data Survey EHRA, 2012

Gambar 6.7. Aspek Teknis Operasional

Secara ringkas, permasalahan pengelolaan sampah dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel VI.39. Permasalahan Pengelolaan Sampah No Aspek Pengelolaan Persampahan Permasalahan Tindakan Yang sudah dilakukan Yang akan dilakukan A. KELEMBAGAAN

- Bentuk Organisasi Timbulan sampah yang besar dengan cakupan

pelayanan yang luas memerlukan dinas yang khusus menangani