TATA HUBUNGAN KERJA
JAGUNG DAN KEDELAI
5.1. Klaten
Strategi peningkatan produksi pangan (padi, jagung, dan kedelai) dapat dilakukan melalui: (a) peningkatan produktivitas, (b) perluasan areal tanam, (c) pengamanan hasil produksi, dan (d) penguatan kelembagaan dan manajemen. Terdapat tiga sumber pertumbuhan produktivitas padi, jagung dan kedelai, yaitu perubahan teknologi yang lebih maju, peningkatan efisiensi teknis, dan peningkatan skala usaha hingga mencapai skala usaha ekonomis. Perluasan tanam padi, jagung, dan kedelai dapat dilakukan melalui ekstensifikasi dan peningkatan indek pertanaman. Pengamanan produksi padi, jagung, dan kedelai dapat dilakukan dengan sistem panen dan penanganan pasca panen secara lebih baik. Sementara itu, penguatan kelembagaan dan manajemen dapat mendukung peningkatan produksi melalui tiga point terdahulu.
Terdapat beberapa program pembangunan pertanian guna mendukung upaya khusus padi, jagung, dan kedelai, diantaranya adalah : (a) Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT), (b) Optimalisasi Lahan, (c) Perluasan Areal Tanam (PAT) untuk komoditas jagung, dan (d) Perluasan areal tanam (PAT) untuk komoditas kedelai. Secara terperinci keragaan volume, progres atau kemajuan yang dicapai, dan permasalahan pelaksanaan program-program pembangunan pertanian mendukung Program Upsus PJK di kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel 27 berikut.
Tabel 27. Program-Program Pembangunan Pertanian mendukung Program Upsus Padi Jagung, dan Kedelai di Kabupaten Klaten, 2015.
65
No Kegiatan Utama Volume Progres sd Maret 2015
Permasalahan Keterangan 1 Pengembangan Jaringan Irigasi 4,000 Ha 100% APBN-P 2000 ha, belum CPCL 2 Optimasi Lahan 500 Ha 100%
3 Penyediaan Bantuan Alsintan
- TR - 2 24 Unit 100% APBN-P (Alsintan) APBN-P : TR-2 = 25 unit
- Pompa Air Unit menunggu Pedum - pompa air = 5 unit
- TR - 4 Unit - - Combine Harvester - Combain harvester mini = 12 unit - Rice transplanter -
- Power Thresher - power threser = 5 unit
- Dryer - dryer jagung = 1 unit
- Corn Sheller - corn sheller = 6 unit
4 Penyediaan Bantuan Pupuk (padi) 4 Ton
menunggu proses pengadaan di provinsi
bantuan pupuk jagung 3.75 ton menunggu dr provinsi 5 Bantuan Benih
6 GP-PTT (padi) 2500 Ha/Pkt 100% - sudah tanam
7 PAT-Jagung 3000
8 PAT- Kedelai 1000
9 Revitalisasi RMU
10 Pengawalan/Pendampingan 4260 OH/OB Poses Surat Keputusan Pejabat
- TNI-AD Pembuat Komitmen
- Mahasiswa - Penyuluh 11 Pengendalian OPT waspada WBC, Pb, Tikus sdh mengajukan pest ke Dipertan Prov TOTAL
Pemilihan penempatan calon lokasi GP-PTT dengan prioritas produktivitas masih berpotensi dapat ditingkatkan dan petani bersifat responsif terhadadap perubahan teknologi. Dengan demikian penentuan lokasi mencakup beberapa
66
persyaratan: (1) Lokasi dapat berupa persawahan irigasi, sawah tadah hujan, lahan kering, pasang surut dan lebak yang produktivitas atau indek pertanamannya masih dapat ditingkatkan; (2) Diprioritaskan bukan daerah endemis hama dan penyakit, bebas dari bencana kekeringan, kebanjiran dan sengketa; (3) Diusahakan berada dalam satu kawasan yang strategis dan mudah dijangkau petani atau disesuaikan dengan kondisi dilapangan; (4) Luas satu unit GP-PTT padi adalah seluas 25 Ha atau disesuaikan dengan kondisi dilapang (Ditjen Tanaman Pangan, 2015).
Sementara itu, persyaratan dalam penentuan calon petani/kelompok tani peserta GP-PTT adalah: (1) Kelompok tani/petani yang dinamis, pro aktif dan bertempat tinggal dalam satu desa/wilayah yang saling berdekatan dan diusulkan oleh Kepala Desa, KCD, dan PPL; (2) Petani yang dipilih adalah petani aktif yang memiliki lahan ataupun penggarap/penyewa dan mau menerima teknologi baru; dan (3) Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan GP-PTT (Ditjen Tanaman Pangan, 2015). Berdasarkan persyaratan tersebut lokasi GP-PTT Kabupaten Klaten ditempatkan di Kecamatan Manisrenggo, Prambanan, dan Karangdowo.
5.2. Sukoharjo
Di dalam mensukseskan program Upsus Padi, Jagung dan Kedelai, pemerintah telah memberikan dukungan anggaran untuk mekasanakan program pendukung Upsus baik yang dibiayai oleh hasil penghematan APBN 2014 maupun dari anggaran APBNP 2015. Informasi mengenai program pendukung Upsus PJK yang ada di Kabupaten Sukoharjo adalah tertera pada Tabel 28. Program yang dicanangkan oleh Pemerintah adalah progam yang dapat memfasilitasi fator pengungkit produksi padi, jagung dan kedelai.
Tabel 28. Program pendukung Upsus di Kabupaten Sukoharjo, 2014/2015
No Kegiatan Utama Volume Realisasi
1 Pengembangan Jaringan Irigasi : (Refocusing 2500 ha, APBNP2015 2000ha)
4,500 Ha Pencairan Dana SP2D sudah sejak Maret 2015 2 Optimasi Lahan (refocusing
1000 ha) 1,000 Ha Pencairan Dana SP2D sudah sejak Maret 2015 3 Penyediaan Bantuan Alsintan
- TR - 2 (Refocusing 17 unit,
APBNP2015 56 unit) 73 Unit Sudah di laksanakan oleh Presiden RI - Pompa Air 6 Unit Sudah di laksanakan oleh
67
Presiden RI
- TR - 4 (Refocusing ; 2 unit) 2 Unit Sudah di laksanakan oleh Presiden RI
- Combine Harvester 0 Unit - Rice transplanter (APBNP
2015 : 14) 14 Unit Sudah di laksanakan oleh Presiden RI
- Power Thresher 0 Unit
- Dryer 0 Unit
- Corn Sheller 0 Unit
4 Penyediaan Bantuan Pupuk
(APBNP Jagung) 900 Ton Sudah dilaksanakan untuk MT1 5 Bantuan Benih (APBNP
Jagung 45 ton; GP-PTT Kedelai 50 ton; Kedelai Swasaya 25 ton)
120 Ton Padi+Jagung+Kedelai
6 GP-PTT (GP-PTT Kedelai 1000
ha; Kedelai Swadaya 500 ha) 1500 Ha/Pkt Pemberkasan pencairan di Provinsi Jawa Tengah direncanakan tanggal 1 April 2015
7 PAT-Jagung 1000 Ha/Pk
t dari APBN-P 2015 Sumber : Laporan Mingguan Upsus, Dinas Pertanian Sukoharjo, 2015
Dari tabel tersebut menginformasikan bahwa program pendukung UPSUS PJK di kabuapten Sukoharjo ada sekitar 7 program yang diharapkan dapat mengungkit pencapaian target produksi padi, jagung, dan kedelai. Program tersebut lebih memberikan fasilitasi terhadap program upsus sesuai dengan prakiraan faktor apa yang akanmenjadi pengungkit peningkatan produksi. Jika di perhatikan dari jenis programnya, maka pemerintah akan mencoba untuk emningkatkan produksi dari berbagai peluang faktor pengungkit, yakni : (1) Perbaikan jaringan irigasi teknis (RJIT), di Kabupaten Sukoharjo dialokasikan anggaran untuk 4.500 hektar diharapkan program ini dapat meingkatkan intensitas tanaman yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi; (2) Optimalisasi lahan sawah, seluas 1000 hektar, dari hasil diskusi diperkirakan masih ada lahan yan gbelum optimal di Tanami padi, maka melalui program ini dapat dioptimalkan dengan bantuan dan pembinaan dari aparat Dinas Pertanian; (3) Progam pengadaan bantuan alat mesin pertanian, yang terdiri dari traktor roda-2 sebanyak 73 unit, traktor roda-4 2 unit, rice transplanter sebanyak 14 unit. Terutama untuk traktor dan rice transplanter diharapkan dapat memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja pengolahan tanah dan tanam, kecepatan waktu tanam, sehingga indeks pertanaman (IP) dapat di tingkatkan.
68
Program lain yang terkait dengan penyediaan input faktor adalah bantuan penyediaan pupuk sebanyak 900 ton, di kabupaten Sukoharjo bantuan pupuk ini khusus dari APBNP jagung, bantuan penyediaan benih sebanyak 120 ton yang terdiri dari 45 ton untuk benih jagung, 50 ton untuk GPPTT kedelai dan 25 ton benih kedelai untuk pengembangan kedekai swadaya. Selain itu ada juga dari APBNP 2015 program GP-PTT kedelai sebesar 1500 hektar diantaranya 500 hektar merupakan program swadaya masyarakat dan perluasan areal tanam jagung (PAT-jagung) sebesar 1000 hektar.
5.3. Wonogiri
Terkait dengan implementasi UPSUS Padi Jagung dan Kedelai (PJK), CPCL kegiatan Rehabilitasi Irigasi Jaringan Tersier (RIJT) sudah dilaksanakan, SP2D sudah terbit tanggal 31 Maret 2015, dan dana sudah cair. Pada saat ini (awal sampai pertengahan April 2015) petani melaksanakan panen raya dan mempersiapkan tanam MT II, sehingga pelaksanaan kegiatan pengembangan jaringan irigasi tersier sebagaian belum dapat dilaksanakan pada bulan Maret 2015, karena apabila dilaksanakan akan merusak tanaman disekitar lokasi jaringan, dan pelaksanaan pengembangan jaringan irigasi tersier dapat dilaksanakan setelah panen MT II sekitar bulan Juni.
Sementara untuk kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah), CPCL sudah dilaksanakan. SP2D sudah terbit tanggal 25 Maret 2015, dana sudah cair, Persiapan olah tanah sudah dilaksanakan poktan/gapoktan kurang lebih (50 %). Kasus di Kecamatan Krismantoro diungkapkan bahwa sampai awal April ketersediaan pupuk masih belum siap, bila tidak segera ditindaklanjuti dikawatirkan akan terjadi keterlambatan pemupukan. Koordinasi dengan distributor dan penyalur pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya agar segera ditindaklanjuti, bisa bersinergi dengan pihak Kodim. Selain itu dengan maraknya peredaran pupuk palsu (terutama untuk jenis NPK dan SP36) maka perlu diantisipasi agar petani tidak terkena dampaknya. Tabel 29 menyajikan jenis dan bantuan berdasarkan program untuk komoditas padi.
Tabel 29. Jenis dan Jumlah Bantuan Berdasarkan Program untuk Komoditas Padi di Kabupaten Wonogiri, Tahun 2015
69
Kegiatan Volume Permasalahan Keterangan
Refocusing 2015
Optimasi Lahan 1.500 ha Dokumen anggaran belum
diterbitkan. CPCL sudah dilaksanakan. SP2D sudah terbit tanggal 25 Maret 2015, dana sudah cair, Persiapan olah tanah sudah dilaksanakan poktan/gapoktan ± 50%.
Maret harus sudah tanam, karena ketersediaan air untuk kecamatan Pakis, Ngablak, Ngluwar,
Muntilan, Salam Borobudur sangat kurang.
Koordinasi dengan distribtor dan penyalur benih serta sarana produksi pertanian lainnya
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tertier (RJIT)
2.000 ha Pada saat ini petani melaksanakan panen raya dan mempersiapkan tanam MT II, sehingga
pelaksanaan kegiatan
pengembangan jaringan irigasi tersier belum dapat dilaksanakan pada bulan Maret karena apabila dilaksanakan akan merusak tanaman disekitar lokasi jaringan, dan pelaksanaan pengembangan jaringan irigasi tersier dapat dilaksanakan setelah panen MT II.
- CPCL sudah dilaksanakan. - SP2D sudah terbit
tanggal 31 Maret 2015, dana sudah cair
Penyediaan Bantuan Alsintan
- TR – 2 37 unit Alokasi sasaran masih belum jelas terutama terkait dengan sasaran dari aspirasi masyarakat
Posisi masih di gudang Dinas Pertanian TPH sejak pertengahan Februari 2015
- Pompa Air - Tidak dialokasikan - TR – 4
- Rice transplanter Pengembangan
SRI 2000 ha
APBNP
Optimasi Lahan 5.000 ha Dokumen anggaran belum diterbitkan
RJIT 2.500 ha Dokumen anggaran belum diterbitkan
Penyediaan Bantuan Alsintan
- Traktor R 2 120 unit Dokumen anggaran belum diterbitkan
- TR – 4 11 unit Dokumen anggaran belum diterbitkan
Untuk program pengembangan jagung dilakukan melalui kegiatan GP-PTT dengan luas areal 500 Ha dan APBNP 2015 dengan sasaran luas areal tanam 15.760 Ha. Informasi secara lebih terperinci dapat disimak pada tabel 30.
Tabel 30. Jenis dan Jumlah Bantuan Berdasarkan Program untuk Komoditas Jagung di Kabupaten Wonogiri, Tahun 2015
Kegiatan Volume Permasalahan Keterangan
70
Untuk program pengembangan kedelai dilakukan melalui kegiatan GP-PTT dengan luas areal 3.000 Ha dan APBNP 2015 dengan luas areal 5.000 Ha. Informasi secara keseluruhan dapat disimak pada tabel 31.
Tabel 31. Jenis dan Jumlah Bantuan Berdasarkan Program untuk Komoditas Kedelai di Kabupaten Wonogiri, Tahun 2015
Luas Areal 500 Penyelesaian
administrasi :
penyusunan RUK, jadual tanam, pembukaan rekening dll.
Sudah diterbitkan SK Kadistan Prov. Nomor 8/2015 tetang Penetapan PPK TP Pada Distan Prov. Tanam pada bulan
Agustus September CPCL GP PTT Jagung sudah final Kebutuhan Benih 7.500 kg Pasokan benih sering
terlambat Sebagian sudah realisasi Biaya (Rp000) Rp. 367.500
APBN P 2015
Sasaran luas tanam 15760 Dokumen anggaran belum diterbitkan.
Kebutuhan Benih 45 ton Penyediaan benih harus
dikawal hingga ke lapangan sehingga pada saat
dibutuhkan tersedia
Urea 300 ton
NPK 600
Kebutuhan Alsin Petugas Kabupaten harus
benar-benar mengkawal hingga peralatan yang diserahkan ke Kabupaten bermanfaat - Corn Celler 6 - Vertical Dryer 6 - Combine Harvester Jagung 12
Kegiatan Volume Permasalahan Keterangan
GP - PTT
Luas Areal 3000 Penyelesaian administrasi :
penyusunan RUK, jadual tanam, pembukaan rekening dll.
Sudah diterbitkan SK Kadistan Prov. Nomor 8/2015 tetang Penetapan PPK TP Pada Distan Prov. - Tanam pada bulan
November Desember (lahan Kering)
- Tanam juli-Agustus (lahan Sawah)
CPCL GP PTT Kedelai sudah final
Kebutuhan Benih
(Kg) 150.000 Ketersediaan benih berlabel langka dan keterlambatan alokasi
Sebagian sudah realisasi
71 5.4. Magelang
Seperti telah disampaikan oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Kompas, 7 Maret 2015), Pemerintah Kabinet Kerja akan mendukung penuh petani untuk meningkatkan produktivitasnya dengan berbagai kebijakan. Pemerintah antara lain dengan memberikan bantuan alat pertanian, seperti traktor tangan 41.000 unit, pompa air 10.028 unit, benih dan pupuk untuk 1,7 juta hektar lahan pada tahun 2015. Selain itu, pemerintah berkomitmen memperbaiki saluran irigasi untuk 1,5 juta hektar melalui dana APBN dan 1,1 juta hektar melalui dana APBNP.
Berdasarkan data dan informasi yang disampaikan oleh Wakil Bupati dan Kepala Distanbunhut Kabupaten Magelang (Radar Magelang, 28 Maret 2015), Kabupaten Magelang memperoleh bantuan pertanian dari Kementerian Pertanian sebesar Rp 34,794 miliar, untuk membiayai sarana dan prasarana meningkatkan produktivitas padi, dalam rangka memenuhi target swasembada pangan. Adapun rincian dari dana tersebut sebagai berikut: renovasi jaringan irigasi tingkat usaha tani Rp 7,5 miliar untuk memfasilitasi lahan 7.500 ha. Kemudian 115 unit traktor roda dua senilai Rp 2,760 miliar, 6 unit traktor roda empat senilai Rp 480 juta, 22 unit penanam padi senilai Rp 17,850 miliar. Dalam bentuk uang sebesar Rp. 17,850 miliar untuk pembelian saprodi dalam rangka optimalisasi lahan dan pendampingan petugas. Sementara untuk peningkatan budidaya jagung mendapatkan bantuan berupa benih jagung 52.500 kg senilai Rp 2.520.000, pupuk Urea 300 ton NPK 600 ton. Enam unit mesin pemipil dan enam unit mesin pengering jagung senilai Rp 720 juta, dan 12 unit Combine Haverter jagung senilai Rp 432 juta.
APBN P 2015 (Kedelai Swadaya)
Sasaran luas tanam 5000 Dokumen anggaran belum diterbitkan.
Kebutuhan Benih 2,5 ton Penyediaan benih
harus dikawal hingga ke lapangan sehingga pada saat dibutuhkan tersedia. Dapat memanfaatkan Jabalsim dengan memantau kualitas benih
72
Program-program tersebut berasal dari pusat melalui pendanaan APBN P, refocusing untuk komoditas padi dan jagung. Adapun jenis program, volume dan status program seperti pada Tabel 32 dan 33. Selain itu, Kab. Magelang juga mendapat program SRI sebanyak 2000 ha dengan total dana sebesar Rp.4,2 Milyard. Pemerintah Kabupaten Magelang telah selesai menentukan Calon Petani Calon lahan (CPCL) untuk program optimasi lahan dan rehabilitasi jaringan tersier seperti pada Tabel 32 dan 33.
Pada awal bulan Maret 2015, pemerintah daerah melakukan evaluasi pelaksanaan Upsus padi dan jagung yang mencakup realisasi tanam dan program lainnya. Untuk realisasi tanam akan disampaikan pada bab terkait sasaran dan realisasi tanam. Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan BP2KP sebagai berikut: (1) Realisasi distribusi pupuk bersubsidi sampai bulan Februari 2015. Distribusi pupuk di Kab. Magelang relatif tidak mengalami kendala karena pengawasan dan pembinaan kepada distributor dan kios dilaksanakan dengan baik. Disamping itu sudah ditetapkan SK Bupati Magelang No.52 Tahun 2014 dan SK Kadinas Pertanian tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Kab. Magelang No. 188.4/08/Kep/22/I/2015 tentang sebaran bulanan pupuk bersubsidi Kab. Magelang; (2) Realisasi benih tanaman padi disediakan oleh produsen benih PT Pertani dan PT Sanghyangsri. Stok benih oleh kedua produsen benih tersebut tidak secara khusus dialokasikan untuk kabupaten tertentu karena sudah di lepas mengikuti pasar bebas; (3) Optimalisasi lahan seluas 3500 ha sampai dengan tanggal 12 Maret 2015 sudah terealisir semua berkas pencairan anggaran dan tinggal mengajukan pencairan anggaran di Satker Provinsi; (4) Traktor roda 2 sebanyak 27 Unit dan pompa air sebanyak 14 unit sampai saat ini telah diselesaikan persyaratan administrasi pengajuan oleh kelompok (proposal, nama kelompok, struktur pengurus kelompok, pakta integritas, NPHD dan draft berita acara serah terima barang). Ditargetkan pendistribusiannya akan dilaksanakan sebelum tanggal 25 Maret 2015; dan (5) Rehab jaringan irigasi seluas 4500 ha masih belum selesai pengajuan rencana detail bangunan, namun ditargetkan selesai bulan April 2015.
Bantuan alat pertanian berupa traktor (27 unit) dan pompa air (14 unit) telah disampaikan kepada kelompok tani. Penyerahan bantuan setelah upacara HUT Ke-31 Kota Mungkid, Ibu Kota Kabupaten Magelang oleh Wakil Bupati Magelang Zaenal
73
Arifin didampingi Pelaksana Tugas Sekda Pemkab Magelang Agung Trijaya dan Pasiter Kodim 0705 Magelang Kampten Inf Puji Basuki. Dalam sambutannya, Wabup mengatakan saat ini lahan pertanian di daerah itu semakin berkurang, sedangkan jumlah warga setempat terus meningkat. Hal ini dapat mengancam ketahanan pangan. Oleh karena itu, dengan lahan yang semakin menyempit diharapkan petani dapat melakukan berbagai inovasi agar diperoleh hasil pertanian yang tetap baik dan banyak. Selanjutnya dikatakan Kabupaten Magelang dengan tanah yang subur sebagai penyangga pangan yang tidak hanya lingkup Jawa Tengah, namun juga nasional, karena selama ini surplus beras. Para petani, hendaknya tidak hanya memanfaatkan lahan untuk ditanami padi, tetapi juga perlu ditanami komoditas lainnya yang menjadi sumber pangan masyarakat. Pemerintah mengharapkan program Upsus Padi Jagung dan Kedelai dapat berhasil dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Tabel 32. Jenis dan Jumlah Bantuan Berdasarkan Program untuk Padi
Kegiatan Volume Permasalahan Keterangan
APBN P
Optimasi Lahan 5.000 ha Dokumen anggaran belum diterbitkan.
CPCL sudah dilaksanakan. penetapannya menunggu Dokumen anggaran resmi dari Kementan
Maret harus sudah tanam, karena ketersediaan air untuk kecamatan Pakis, Ngablak, Ngluwar, Muntilan, Salam Borobudur sangat kurang.
Koordinasi dengan distribtor dan penyalur benih serta sarana produksi pertanian lainnya
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tertier (RJIT)
3.000 ha CPCL sudah dilaksanakan. penetapannya menunggu Dokumen anggaran resmi dari Kementan
Penyediaan Bantuan Alsintan
- TR - 2 88 unit Belum ada realisasi - Pompa Air 6 unit Belum ada realisasi - TR - 4 6 unit Belum ada realisasi - Rice transplanter 22 unit Belum ada realisasi Pengembangan
SRI 2000 ha Dana Rp. 4,2 Milyard
Refocusing 2015
Optimasi Lahan 3.500 ha Penyelesaian administrasi : penyusunan RUK, jadual tanam, pembukaan rekening dll.
Sudah diterbitkan SK Kadistan Prov. Nomor 8/2015 tetang Penetapan PPK TP Pada Distan Prov.
Maret harus sudah tanam, karena ketersediaan air untuk kecamatan Pakis, Ngablak, Ngluwar, Muntilan, Salam Borobudur sangat kurang.
SK Kadistan No. 188.4/13/PSP/III/2015 tgl 4 Maret 2015 tentang CPCL Optimasi lahan
RJIT 4.500 ha Perencanaan rehab sdh dimulai pada awal bulan Pebruari 2015 pada 68 titik.
SK Kadistan No. 188.4/15/PSP/III/2015 tgl 5 Maret 2015 tentang CPCL Rehab Jaringan Irigasi Tersier
74 - Traktor R 2 27 unit Dalam proses persiapan
pendistribusian Penyiapan administrasi pemberkasan, undangan dll - Pompa Air 14 unit Dalam proses persiapan
pendistribusian Pompa air 4" sudah di terima oleh Distanbunhut Kab. Magelang sebanyak 14 unit pada Hari Selasa, 3 Pebruari 2015
Tabel 33. Jenis dan Jumlah Bantuan Berdasarkan Program untuk Jagung
Kegiatan Volume Permasalahan Keterangan
GP - PTT
Luas Areal 500 Penyelesaian
administrasi :
penyusunan RUK, jadual tanam, pembukaan rekening dll.
Sudah diterbitkan SK Kadistan Prov. Nomor 8/2015 tetang Penetapan PPK TP Pada Distan Prov.
Tanam pada bulan
Agustus September CPCL GP PTT Jagung sudah final Kebutuhan Benih 7.500 kg
Biaya Rp. 367.500
APBN P 2015 Sasaran luas
tanam 15760 Dokumen anggaran belum diterbitkan.
Kebutuhan Benih 45 ton Penyediaan benih harus dikawal
hingga ke lapangan sehingga pada saat dibutuhkan tersedia
Urea 300 ton
NPK 600
Kebutuhan Alsin Petugas Kabupaten harus
benar-benar mengkawal hingga peralatan yang diserahkan ke Kabupaten bermanfaat - Corn Celler 6 - Vertical Dryer 6 - Combine Harvester Jagung 12
Tabel 34. Usulan Calon Lokasi Kegiatan Pengembangan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier dengan Dana Refocusing
No. Nama Daerah Irigasi / Daerah Irigasi Rawa Calon Petani dan Calon Lokasi
Kecamatan Desa P3A/Poktan Luas (ha) 1 Cangkring Dukun Ngadipuro Tani Maju 70 2 Gowok Dukun Sengi Gemah Ripah I 70 3 Gowok Dukun Sengi Ngudi Mulyo 60 4 Banyu Sumurup Dukun Banyudono Tri Karso Mulyo 70 5 Krogowanan Sawangan Sawangan P3A sawangsari 100 6 Krogowanan Sawangan Sawangan Kebo Kuning 80 7 Dawung Tegalrejo Klopo Tani Ayem 60 8 Dawung Tegalrejo Klopo Usaha maju 60
75
9 Mangun Tegalrejo Mangunrejo Flamboyan 60 10 Mangun Tegalrejo Mangunrejo Sido Rahayu 60 11 Clapar Tegalrejo Purwodadi Tani Asri 60 12 Clapar Tegalrejo Girirejo Giri Tani 70 13 Clapar Tegalrejo Sidorejo Sidodadi 50 14 Dawung Tegalrejo Ngasem Budi Asih 70 15 Clapar Tegalrejo Banyusari Tani Makmur 50 16 Mangun Tegalrejo Donorojo Sumber Rejeki 80 17 Dawung Tegalrejo Dawung Sumber Rejeki 50 18 Dawung Tegalrejo Sobo karang Rahayu 50 19 Aji Temon Grabag Sambungrejo Sido Rukun 60 20 Udal Grabag Lebak Tani Makmur 80 21 Aji Temon Grabag Bayusari Tani Makmur 50 22 Aji Temon Grabag Kartoharjo Sugeng makmur 60 23 Sumur Arum Grabag Sumur Arum Sumber Rejeki 50 24 Aji Temon Grabag Citrosono Eko Brayan 70 25 Aji Temon Grabag Grabag Nada karya 70 26 Aji Temon Grabag Ngrancah Margo Makmur 50 27 Kali Loro kajoran Ngargosari Ngudi Makmur 80 28 kali Loro kajoran Wadas Ngudi Makmur 80 29 kali Loro kajoran Banjaretno Mugo dadi 90 30 Kali loro Kajoran Sambak Rukun Agawe Santoso 70 31 Loning Bandongan Suko Dadi Maju Makmur 70 32 Kali Karang Bandongan Kebonagung Guyup rukun 80 33 Si Kluwung Bandongan Kalegen Loh Jinawi 60 34 Ngepeh Bandongan Trasan Al-Iklas 50 35 Ngepeh Bandongan Gandusari P3A Tirta Kencana 100 36 Loning Bandongan Sidorejo Makmur jaya 50 37 Loning Tempuran Tempurejo P3A Rejo Mulyo 60 38 Loning Tempuran Sumberarum Sumber Rejeki 60 39 Jombang Tempuran Kemutuk Wono Asri I 80 40 Wiji Tempuran Ringin Anom P3A Ringin Mulyo 70 41 Sidandang Windusari Semen Karya Bakti 60 42 Sidandang Windusari Balesari Margo Rejo 80 43 Sidandang Windusari Kentengsari P3A Tirto Aji 90 44 Sidandang Windusari Candisari Sri Rejeki 80 45 Kendal Ngluar Pakunden Tani Rahayu 60 46 Kemadu Srumbung Bringin Ngudi Makmur 2 60 47 Kemadu Srumbung Pucanganom Sido Maju 80 48 Gondang Treko Mungkid Treko Suko Mulyo 50 49 Pasekan Mungkid Rambeanak Sri Makmur 50 50 Pundong Muntilan Sokorini Sumber waras 100 51 Pundong Muntilan Sriwedari Sido dadi 70 52 Sidadi kaliangkrik Balerejo Santoso 60
76
53 Baturan kaliangkrik Temanggung Loh Jinawi 50 54 Sumberan Secang Pirikan Srikandi 60 55 Sumberan Secang Sidomulyo Bakti Mulyo 60 56 Sumberan Secang Ngadirojo Tanjungsari 60 57 Balong kaliaji Secang Madusari P3A Tirto Mulyo 70 58 Sumberan Secang Ngadirojo Maju Makmur 80 59 Sumberan Secang Karangkajen Sumber Makmur 60 60 Progo Mangis Mertoyudan Mertoyudan P3A Tirto Merto 80 61 Progo Mangis Mertoyudan Danurejo P3A Guyup Rukun 80 62 Anggas Candimulyo Podosuko P3A Sumber Rejeki 60 63 Wiji Salaman Kebonrejo P3A Tirto Mulyo 60 64 Watu Ketuk Salaman Ngargoretno Ingon Tani 50 65 Kali Karang Kaliangkrik Girirejo Ngudi rejeki 50 66 kali Karang Kaliangkrik Ngendrokilo Sido Dadi 60 67 Loning Kaliangkrik Balekerto Sido Dadi 50 68 Ngemplak Salam Sirahan Dadi Makmur 70
Jumlah Total 4500
Tabel 35. Usulan Calon Lokasi Kegiatan Pengembangan Optimasi Lahan Mendukung Tanaman Pangan di Kab. Magelang, Tahun 2015
NO Nama Kelompok Calon Petani dan Calon Lokasi
Desa Kecamatan Luas (ha) keterangan 1 Ngudi Hasil Tempurejo Tempuran 20 Maret 2 Maju Makmur Prajegsari Tempuran 20 Maret 3 Tani Santoso Ringinanom Tempuran 20 Oktober 4 Sidorejo Ringinanom Tempuran 20 Oktober 5 Sumber Makmur Tugurejo Tempuran 20 Oktober 6 Sumber Hidup kalisari Tempuran 20 Oktober 7 Jongko Makmur Kalisari Tempuran 20 Oktober 8 Mekar Tanggulrejo Tempuran 20 Maret 9 Sumber Widodo Jogo Mulyo Tempuran 20 Maret 10 Maju Makmur I Giri Rejo Tempuran 20 Oktober 11 Tansah Makmur Rejosari Bandongan 20 April 12 Tansah Makmur Gandusari Bandongan 20 April 13 Bangkit Sejahtera Trasan Bandongan 20 April 14 Sri Rejeki Sido Rejo Bandongan 20 April 15 Ngudi Undaing Tani Tonoboyo Bandongan 20 April