PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DALAM PERANCANGAN APLIKASI/SISTEM INFOMASI
1. Jalankan NetBeans
131 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
Gambar 4.8. Tampilan awal Netbeans
2. Klik menu FILE – NEW PROJECT, setelah itu akan muncul PROJECT WIZARD yang memudahkan untuk membuat Java Project
3. Pada bagian CATEGORIES, pilih JAVA, pada bagian PROJECT pilih JAVA APPLICATION
Gambar 4.9. Tampilan penentuan pilihan project 4. Klik NEXT
5. Beri nama Projectnya, misalnya: Contoh1, serta tentukan path untuk menyimpan projectnya.
Dalam contoh ini, misalnya file project disimpan di D:/JavaApp. Pastikan folder ‘JavaApp’ tersebut sudah dibuat sebelumnya.
Gambar 4.10. Tampilan pemiilihan penyimpanan file project 6. Klik FINISH
7. Setelah itu NetBeans secara otomatis menyiapkan sebuah source program yang
sudah lengkap strukturnya, dan tinggal ditambahkan beberapa perintah sesuai keinginan pada bagian
TODO code application logic here
Tempat menyisipkan perintah yang diinginkan
Gambar 4.11. Tampilan tempat menyisipkan perintah
8. Selanjutnya silakan tambahkan perintah berikut ini, untuk menampilkan pesan
‘Hello World’.
System.out.println("Hello World");
Sehingga tampilan source Contoh1.java menjadi sebagai berikut:
9. Cek apakah ada tanda seru warna merah di sisi sebelah kiri source. Jika tanda ini muncul maka menandakan ada sintaks yang salah pada baris tersebut.
Contoh tampilan pesan kesalahan pada suatu baris program
Untuk mengetahui apa kesalahannya, cukup dekatkan saja kursor pada tanda seru warna merah tersebut.
133 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
Untuk melihat ada tidaknya kesalahan sintaks, bisa juga dilakukan proses COMPILE, dengan cara mengklik menu RUN – COMPILE. Proses COMPILE hanya bisa dilakukan sekali saja.
10. Untuk melihat tampilan program Java yang sudah dibuat klik menu RUN – RUN PROJECT.
11. Setelah melihat hasil running aplikasi Java, selanjutnya lakukan proses BUILD supaya dihasilkan file aplikasi Java yang executable. Hasil proses BUILD ini berupa file *.jar. Untuk melakukan proses BUILD suatu project, caranya klik RUN – BUILD PROJECT. Hasil dari proses BUILD project ini (*.jar), secara otomatis akan tersimpan di folder ‘dist’, dalam contoh ini di dalam direktori D:\JavaApp\Contoh1\dist.
Sedangkan source codenya sendiri tersimpan di direktori D:\JavaApp\Contoh1\src.
12. Selanjutnya, file Java Executable File (*.jar) bisa dieksekusi via command prompt dengan perintah
java -jar "D:/JavaApp/Contoh1/dist/Contoh1.jar"
Tipe Data Dalam Java
Sebagaimana bahasa pemrograman yang lain, di dalam Java juga dikenal istilah tipe data. Tipe data ini digunakan untuk pengalokasian memory guna menyimpan nilai/valuenya. Di dalam Java, ada beberapa tipe data sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tipe Data dalam Java
Tipe Data Range nilai Keterangan
Byte -128 ... 127 Bilangan bulat
Short -32768 ... 32767 Bilangan bulat
Int - 2147483648 ... 2147483647 Bilangan bulat Long -9223372036854775808 ... 9223372036854775807 Bilangan bulat
Float Bilangan riil
Double Bilangan riil
Char Karakter
String String (beberapa
karakter)
Boolean true/false -
Berikut ini contoh program Java untuk menyimpan nilai beberapa tipe data:
Contoh 2
Misalkan akan dibuat project dengan nama ‘Contoh3’. Langkahnya adalah:
1. Klik NEW PROJECT
Gambar 4.12. Tampilan New Project untuk contoh 2
2. Pilih JAVA pada Categories dan JAVA APPLICATION pada Projects.
3. Isikan nama projectnya dengan nama ‘Contoh3’
Gambar 4.13. Tampilan pemilihan penyimpanan file project contoh 2 4. Kemudian tulis kode berikut ini,
package contoh3;
public class Contoh3 {
public static void main(String[] args) { // deklarasi variabel dan tipe datanya int gajiPokok;
float potonganGaji, gajiBersih;
String namaKaryawan, kodeKaryawan;
char golDarah;
// assignment nilai pada setiap variabel kodeKaryawan = "K00001";
135 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
namaKaryawan = "ROSIHAN ARI YUANA";
golDarah = 'A';
gajiPokok = 3000000;
potonganGaji = (float) 0.2;
gajiBersih = gajiPokok - (potonganGaji * gajiPokok);
// tampilkan output
System.out.println("KODE KARYAWAN : "+kodeKaryawan);
System.out.println("NAMA KARYAWAN : "+namaKaryawan);
System.out.println("GOL DARAH : "+golDarah);
System.out.println("GAJI POKOK : Rp. "+gajiPokok);
System.out.println("GAJI BERSIH : Rp. "+gajiBersih);
} }
Output dari project ini seperti tampak pada gambar berikut,
Gambar 4.14. Output project contoh 2
Pemrograman Java menggunakan konsep Pemrograman Berorientasi Obyek (PBO) atau Object Oriented Programming (OOP). Semua program Java merupakan suatu obyek. Dasar-dasar OOP meliputi istilah yaitu: class, object, attribute dan method.
Secara umum, OOP adalah teknik yang memfokuskan desain program pada obyek dan class berdasarkan pada skenario di dunia nyata. Sebagai contoh, misalkan mobil. Sebuah mobil secara umum tentunya memiliki beberapa karakteristik, yaitu misalnya memiliki sejumlah roda, memiliki warna, memiliki beberapa pintu dsb. Selanjutnya mobil ini bisa terdapat berbagai macam merek, misalnya mobil Suzuki Ertiga, Toyota Avanza dsb. Sebuah mobil tentunya juga bisa dijalankan, baik maju maupun mundur atau dihentikan. Dalam OOP, mobil tersebut identik dengan Class, mobil Suzuki Ertiga, Avanza dll itu merupakan obyek. Jumlah roda, warna mobil, jumlah tempat duduk dll identik dengan atribut dari suatu obyek, serta proses untuk mengendalikan mobil (maju, mundur dan berhenti) itu dalam OOP identik dengan method dari suatu obyek.
Class
Class adalah model dari suatu obyek yang menjelaskan karakteristik (sifat) serta fungsi yang dimiliki dari suatu obyek. Class merupakan wadah (tempat) yang digunakan untuk menciptakan suatu obyek. Dengan kata lain sebuah Class merupakan blueprint dari suatu obyek.
Berikut ini adalah aturan pembuatan class dalam Java:
public class namaclass {
. . }
Aturan pemberian nama class:
- Dimulai dengan huruf, atau tanda _ atau tanda $ - Tidak boleh menggunakan reserved word dalam Java - Tidak boleh memuat operator aritmatika
- Bersifat case sensitif
Oleh karena itu, jika diperhatikan ketika membuat project baru, maka secara otomatis akan dibuat class sesuai nama projectnya. Misalkan Anda membuat project baru dengan nama ‘project1’, maka secara otomatis akan dibuat class dengan nama ‘Project1’.
public class Project1 { .
. . }
Dalam sebuah project, dapat dibuat lebih dari satu class sebanyak kebutuhan.
Atribut
Atribut adalah elemen data dari suatu class. Atribut menyimpan informasi tentang class. Atribut dapat diartikan sebagai data, variabel, properti atau sebuah field.
Method
Method adalah sebuah function atau fungsi yang ada dalam suatu class.
Setiap method memiliki tugas sendiri. Di dalam Java ada 2 jenis method yaitu void dan non void method. Method void adalah method yang tidak
137 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
mengembalikan nilai, sedang non void method adalah method yang mengembalikan suatu nilai. Jika diperhatikan, ketika membuat project baru misalnya ‘project1’, maka akan di dalam class ‘project1’ ini akan dibuat pula method dengan nama main().
public class Project1 {
public static void main(String[] args) { .
. }
}
Method main() dalam suatu class menunjukkan method tersebut adalah method utama yang akan dijalankan pertama kali ketika program Java dijalankan. Khusus method main(), perlu diberikan ‘static’ setelah modifiernya. Pada suatu class, bisa dibuat method berapapun sesuai keigninan.
Perlu diingat juga bahwa di dalam Java, beberapa class itu bisa digabung atau disimpan menjadi satu dalam sebuah paket atau package jika diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan class saja.
Contoh 3
Sebagai contoh dari penerapan konsep OOP dalam pemrograman Java, misalkan akan dibuat sebuah program untuk menjumlahkan dua buah bilangan.
Untuk langkah awal, desain terlebih dahulu bentuk class untuk penjumlahan bilangan tersebut. Misalkan dibuat class dengan nama ‘operasiBilangan’. Di dalam class tersebut, misalkan dibuat atribut yaitu ‘bilangan1’ dan ‘bilangan2’, merupakan kedua bilangan yang akan dioperasikan, serta ‘hasil’ yang merupakan hasil dari operasi kedua bilangan. Selanjutnya di dalam class ‘operasiBilangan’
tersebut dibuat sebuah method ‘jumlah’ untuk menjumlahkan kedua bilangan, serta method untuk menampilkan hasil operasi bilangan.
Sesuai desain class tersebut, sekarang implementasikan di Java. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Klik NEW PROJECT
Gambar 4.15. Tampilan New Project untuk contoh 3
2. Pilih ‘JAVA’ pada Categories, dan ‘Java Application’ pada ‘Project’
3. Misalkan untuk Nama Project, diberi nama “contoh2”
Gambar 4.16. Tampilan pemilihan penyimpanan file project contoh 3 4. Setelah pembuatan project ‘contoh2’ ini berhasil, maka secara otomatis akan
muncul package dengan nama ‘contoh2’.
Gambar 4.17. Tampilan source package file project contoh 2
5. Selanjutnya, buat Class dengan nama ‘operasiBilangan’ dalam package
‘contoh2’ tersebut yaitu dengan mengklik kanan pada nama package-nya, lalu pilih NEW, dan pilih JAVA CLASS
Gambar 4.18. Tampilan untuk membuat Java class 6. Isikan ‘operasiBilangan’ pada isian nama class yang akan dibuat.
Gambar 4.19. Form pengisian nama class
139 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
7. Setelah membuat class ‘operasiBilangan’, maka secara otomatis Java akan membuat file dengan nama ‘operasiBilangan.java’ pada direktori project. Class
‘operasiBilangan’ ini terletak dalam package ‘contoh2’. Kemudian akan tulis kode dalam class operasiBilangan tersebut.
8. Tulislah kode berikut ini di dalam class operasiBilangan
public class operasiBilangan {
// deklarasi atribut atau properties public int bilangan1;
public int
bilangan2; private int hasil;
// method jumlah() public void
jumlah() {
this.hasil = this.bilangan1 + this.bilangan2;
}
// method
tampilHasil() public void tampilHasil() {
System.out.println("Hasil operasi bilangan : " + this.hasil);
} }
Keterangan:
- Bilangan1, bilangan2 dan hasil merupakan atribut atau properties dari class operasibilangan, sedangkan jumlah() dan tampilHasil() adalah methodnya.
- Perhatikan, di depan atribut atau method ada ‘public’ atau ‘private’. Jika diberikan ‘public’ maka atribut atau method tersebut bisa diakses dari class manapun (jika terdapat lebih dari satu class). Namun jika ‘private’, maka
atribut atau method hanya bisa diakses di dalam class itu saja. Selain ‘public’
dan ‘private’ sebuah atribut atau method bisa juga diset dengan sifat
‘protected’ yang artinya hanya bisa diakses dalam class itu saja ata class lain yang masih dalam satu package yang sama. Keterangan ‘public’, ‘private’
dan ‘protected’ dalam OOP disebut modifier yang digunakan untuk menentukan aksesibilitas method atau atribut.
- Perintah ‘this.’ digunakan untuk mengakses atribut atau method yang ada dalam class tersebut.
9. Kemudian, di class ‘Contoh2’ nya (di file ‘Contoh2.java’), tulis kode program sebagai berikut
public class Contoh2 {
public static void main(String[] args) {
operasiBilangan op1 = new operasiBilangan();
op1.bilangan1 = 10;
operasiBilangan op1 = new operasiBilangan();
digunakan untuk instantisasi, yaitu proses membuat obyek baru dengan nama
‘op1’. Obyek ini termasuk dalam class ‘operasiBilangan’.
Perintah:
op1.bilangan1 = 10;
adalah mengeset atribut ‘bilangan1’ pada obyek ‘op1’ dengan suatu nilai.
Demikian juga dengan perintah
op1.bilangan2 = 20;
Perintah
op1.jumlah();
141 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
dimaksudkan untuk menjalankan method jumlah() yaitu menjumlahkan kedua nilai atribut ‘bilangan1’ dan ‘bilangan2’ pada obyek ‘op1’.
Sedangkan perintah,
op1.tampilHasil();
digunakan untuk menjalankan method tampilHasil() yaitu menampilkan hasil penjumlahan.
10. Untuk melihat hasil output program, Anda bisa mengcompilenya dahulu kemudian menjalankan RUN PROJECT. Adapun outputnya adalah sebagai berikut:
Gambar 4.20. Output project contoh 3
Dalam sebuah program, bisa dibuat instantisasi beberapa obyek dari class yang sama.
Contoh 4
Berikut ini contoh yang merupakan pengembangan dari project ‘contoh2’
public class Contoh2 {
public static void main(String[] args) { // instantisasi obyek ‘op1’
operasiBilangan op1 = new operasiBilangan();
op1.bilangan1 = 10;
op1.bilangan2 = 20;
op1.jumlah();
op1.tampilHasil();
// instantisasi obyek ‘op2’
operasiBilangan op2 = new operasiBilangan();
op2.bilangan1 = 30;
Dalam contoh di atas, dibuat 2 obyek dari class yang sama yaitu ‘op1’ dan
‘op2’. Adapun hasil output dari program ini adalah,
Gambar 4.21. Output project contoh 4
Untuk mengecek apakah suatu class yang sudah dibuat itu betul atau tidak, atau bisa tidak diakses dari class lain, dapat dilihat dari tool tips yang muncul ketika menulis kode program.
Sebagai contoh, misalkan di file ‘Contoh2.java’ ini dituliskan ‘op1.’ maka jika muncul tool tips seperti gambar di bawah ini,
Gambar 4.22. Tool tips
Yang menandakan bahwa atribut dan method yang ada dalam class
‘operasiBilangan’ bisa diakses. Atribut dan method yang muncul dalam tool tips hanyalah yang diset sebagai PUBLIC saja, sedangkan yang PRIVATE tidak muncul. Perhatikan, bahwa atribut ‘hasil’ yang sebelumnya diset PRIVATE dalam class ‘operasiBilangan’ tidak muncul dalam tool tips.
Jika struktur penulisan class itu benar, maka secara otomatis class-class tersebut dapat diakses dari class lainnya dalam package yang sama. Namun, jika ingin melakukan instantisasi obyek dari suatu class yang class tersebut berasal dari package yang berbeda, maka perlu ditambahkan perintah:
import namapackage.namaclass;
sebelum kode classnya.
Contoh 5
Sebagai contoh, misalkan akan dibuat package baru dalam project ‘Contoh2’
dengan nama ‘paketku’. Di dalam package ‘paketku’ ini akan dibuat class dengan nama ‘classku’. Selanjutnya di dalam class ‘classku’ dibuat sebuah method
143 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
dengannama ‘cetakHelloWorld’ untuk menampilkan pesan ‘Hello World’
Adapun cara membuat package baru dalam project ‘Contoh2’ ini adalah dengan mengklik kanan pada ‘Source Package’, lalu pilih NEW – JAVA PACKAGE
Gambar 4.23. Cara membuat package baru Kemudian isikan nama package yang akan dibuat, yaitu ‘paketku’
Gambar 4.24. Form pengisian package baru
Setelah package ‘paketku’ dibuat, buat class dengan nama ‘classku’. Caranya adalah dengan mengklik kanan pada package ‘paketku’, pilih NEW – JAVA CLASS.
Gambar 4.25. Tampilan pembuatan class baru Lalu isikan nama class yang akan dibuat yaitu ‘classku’
Gambar 4.26. Form pengisian class baru
Selanjutnya buat method cetakHelloWorld() di dalam class ‘classku’ yang sudah terbentuk sebagai berikut:
public class classku {
public void cetakHelloWorld() instantisasi suatu obyek dari class ‘classku’ ini, maka sebelum proses instantisasi ini dilakukan terlebih dahulu tambahkan perintah,
import paketku.classku;
Sebelum class “Contoh2”nya (dalam file “Contoh2java’), perhatikan gambar berikut,
Gambar 4.27. Perintah import
Setelah menambahkan perintah import, barulah bisa lakukan proses instantisasi suatu obyek dari class ‘classku’. Misalkan:
package contoh2;
import paketku.classku;
public class Contoh2 {
public static void main(String[] args) { // instantisasi obyek ‘op1’
operasiBilangan op1 = new operasiBilangan();
op1.bilangan1 = 10;
// instantisasi obyek ‘op2’
operasiBilangan op2 = new operasiBilangan();
op2.bilangan1 = 30;
op2.bilang an2 = 25;
op2.jumlah
145 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
();
op2.tampil Hasil();
// instantitasi obyek ‘kelas’ dari class ‘classku’ classku kelas = new classku();
kelas.cetakHelloWorld();
} }
Mengapa sebelum instantisasi obyek ‘kelas’ yang termasuk class ‘classku’ ini perlu dilakukan import dari package ‘paketku’? Karena class ‘Contoh2’ ini beda package dengan class ‘classku’ di mana class ‘Contoh2’ ini ada di dalam package
‘contoh2’ sedangkan class ‘classku’ ada dalam package ‘paketku’.
Adapun output dari program java di atas adalah,
Gambar 4.28. Output project contoh 5 Input dan Output dalam Java
Dalam bagian ini akan dibahas cara membaca data input melalui console serta menampilkan outputnya juga melalui console.
Input Data Via Console
Untuk keperluan input data via console, perlu dibuat class khusus.
Contoh 6:
Sebagai contoh, berikut ini adalah sebuah pembuatan program Java untuk perhitungan gaji karyawan yang beberapa datanya diinput lewat console:
• Buat Project dengan nama ‘gajikaryawan’, untuk package nya juga diberi nama
‘gajikaryawan’
• Buat class ‘inputConsole” yang disimpan dalam file inputConsole.java
Gambar 4.29. Menu input console dengan isi kode sebagai berikut:
inputConsole.java import java.io.*;
public class inputConsole { // membaca data
string public String
bacaString() {
BufferedReader bfr = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in),
// membaca data long integer public long
147 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
Secara umum, di dalam class ‘inputConsole’ tersebut, mekanisme method-method untuk membaca input dalam berbagai tipe data itu adalah membaca setiap input dalam bentuk string kemudian input string tersebut diubah ke tipe data yang bersesuaian.
• Selanjutnya buat beberapa kode di bawah ini pada class Gajikaryawan
public class Gajikaryawan {
public static void main(String[] args) { String
inputConsole input1 = new inputConsole();
// input kode karyawan System.out.print("KODE KARYAWAN : "); kodekar = input1.bacaString();
// input nama karyawan System.out.print0;("NAMA KARYAWAN : "); nama = input1.bacaString();
// input gaji pokok karyawan System.out.print("GAJI POKOK: ");
gapok = input1.bacaInt();
// input jumlah anak System.out.print("JML ANAK: ");
jmlanak = input1.bacaInt();
// hitung tunjangan anak -> setiap anak 10% dari gaji pokok tunjanak = (float) ((float) gapok * 0.1 * jmlanak);
// hitung gaji bersih = gaji pokok + tunj anak gaber = gapok + tunjanak;
// output
System.out.println("NAMA KARYAWAN : "+nama+"("+
kodekar +")"); System.out.println("GAJI BERSIH : Rp. "+gaber);
} }
Output Via Console
Secara umum perintah untuk menampilkan output ke layar console adalah
System.out.println(string);
atau
System.out.print(string);
Perbedaan keduanya adalah jika dengan println() setelah menampilkan suatu string ke output console, maka terjadi perpindahan baris pada pointernya. Sedangkan untuk System.output.print() tidak terjadi perpindahan baris pointernya.
Mengatur Digit Presisi Bilangan Riil (Float)
Secara default, Java akan menampilkan bilangan riil atau float dalam bentuk 15 digit di belakang koma, misalnya:
System.out.print(22./7);
akan muncul hasil di layar, bilangan 3.142857142857143
Selanjutnya bagaimana jikaingin membatasi digit presisi di belakang komanya, misalnya hanya 3 digit saja? Caranya adalah dengan memanfaatkan built in class
‘DecimalFormat’ yang sudah tersedia dalam Java. Berikut ini contohnya, Contoh 7
Contoh program Java untuk menampilkan 3 digit di belakang koma untuk bilangan Phi (22/7)
import
java.text.DecimalForm at; public class Contoh2 {
public static void main(String[] args) {
// membuat obyek dari class DecimalFormat untuk 3 digit presisi DecimalFormat jmldigit = new
DecimalFormat("0.000"); System.out.println("Bilangan Pi: " + jmldigit.format(22./7));
} }
Class DecimalFormat ada dalam suatu package Java dengan nama
‘java.text.DecimalFormat’ sehingga di bagian atas program perlu ditambahkan perintah:
import java.text.DecimalFormat;
Input Data Via GUI (Graphics User Interface)
Selain via console, input data juga bisa dilakukan via GUI. Di dalam Java, untuk membuat aplikasi berbasis GUI bisa menggunakan SWING sebagai package nya,
149 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
sehingga di dalam program perlu melakukan import dengan perintah sebagai berikut:
import javax.swing.*;
Berikut ini contoh kode Java untuk menerima input melalui form GUI kemudian outputnya melalui console.
Contoh 8
Contoh program Java yang menerima input berupa nama (string) kemudian menampilkan nama yang tadi diinputkan via console.
import javax.swing .*; public class Contoh2 {
public static void main(String[] args) { String nama;
nama = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan nama Anda"); System.out.println("Hallo selamat datang, " + nama);
} }
Tampilan dari kode di atas setelah dirunning adalah sebagai berikut:
Gambar 4.30. Contoh tampilan input melalui GUI dan outputnya:
Gambar 4.31. Output contoh 8 Contoh 9
Contoh program Java untuk menjumlahkan dua buah bilangan integer yang diinput melalui GUI kemudian menampilkan hasilnya via Message Dialog.
Import javax.swing .*; public class Contoh2 {
public static void main(String[] args) { int bil1; int bil2; int hasil;
// baca nilai bilangan ke-1 bil1 =
Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Masukkan bilangan pertama"));
// baca nilai bilangan ke-2 bil2 =
// tampilkan hasil penjumlahannya via message dialog JOptionPane.showMessageDialog(null, "Hasil
penjumlahannya:
"+hasil);
} }
Adapun tampilan program Java tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 4.32. Contoh input dan hasil project melalui GUI Struktur Kontrol Proses
Struktur kontrol proses bertujuan untuk dapat menentukan urutan statement/perintah yang akan dikerjakan atau diproses. Struktur kontrol proses ini antara lain:
Struktur Kontrol Kondisional
Struktur kontrol ini untuk menyatakan proses yang berbentuk persyaratan/kondisional.
Struktur Kontrol IF
Tata cara penulisan statement IF:
151 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
if (syarat)
Bisa juga berbentuk sebagai berikut,
if (syarat)
atau bisa juga berbentuk
if (syarat1)
Statement SWITCH
Struktur penulisan statement SWITCH adalah sebagai berikut:
switch(ekspresi)
Struktur Kontrol Perulangan (Looping)
Struktur kontrol perulangan digunakan untuk mengatur proses yang dijalankan secara berulang-ulang. Berikut ini beberapa statement yang dapat digunakan untuk mengatur proses perulangan:
Statement FOR
Aturan penulisan (syntax) nya adalah:
for(ekspresiawal; syarat; ekspresiakhir)
153 KB 4, PBO Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak
Statement DO WHILE Aturan penulisanya:
do {
statemen t;
statemen t;
. . }
while (syarat);
Contoh 10
Dalam contoh ini, akan dibuat sebuah project untuk menentukan gaji bersih karyawan dengan ketentuan:
Gaji bersih = gaji pokok + tunjangan istri + tunjangan anak – potongan
Di mana tunjangan istri diberikan sebesar 10% dari gaji pokok, dan tunjangan anak adalah 5% dari tiap anak. Sedangkan potongannya adalah 5% dari total gaji pokok dan tunjangan-tunjangan.
Pertama buat dahulu project dengan nama misalnya: ‘projectGaji’
Gambar 4.33. Input nama project baru Selanjutnya desain class, method dan atributnya sebagai berikut:
Nama Class: ‘gaji’
Tabel 4.2. Struktur class ‘gaji’
Nama Atribut Sifat Tipe Data Keterangan kodeKaryawan Public String Kode karyawan namaKaryawan Public String Nama karyawan gajipokok Public Float Gaji pokok karyawan statusMenikah Public Char Status menikah ‘Y’ atau ‘N’
jmlAnak Public Integer Jumlah anak
Tabel 4.3. Struktur method ‘gaji’
Nama method Sifat Method Tipe Data
Return Value Keterangan hitungTunjIstri(char s)
s: status menikah (y/n)
Public (non void) Float Menghitung tunjangan istri hitungTunjAnak(int n)
n: jumlah anak
Public (non void) Float Menghitungan tunjangan anak hitungGajiBersih() Public (non void) Float Menghitung gaji
bersih hitungPotongan() Public (non void) Float Menghitung
potongan
Kemudian implementasikan desain di atas ke dalam bentuk coding di dalam class
‘gaji’
gaji.java
package projectgaji;
public class gaji {
// deklarasi untuk atribut class 'gaji' public String kodekaryawan;
// deklarasi untuk atribut class 'gaji' public String kodekaryawan;