• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pompa Trafo

H. Pembuangan Sampah

IV. 7Jenis Buah

4. Jambu biji

 Asal usul dan penyebaran geografi

Jambu biji adalah salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia. Hingga saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di daerah-daerah

Sumatera Utara. Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu. Jambu tersebut kemudian dilakukan persilangan melalui stek atau okulasi dengan jenis yang lain, sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang lebih besar dengan keadaan biji yang lebih sedikit bahkan tidak berbiji yang diberi nama jambu Bangkok karena proses terjadinya dari Bangkok.

Syarat tumbuh Iklim

1) Dalam budidaya tanaman jambu biji angin berperan dalam penyerbukan, namun angin yang kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga.

2) Tanaman jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan yang diperlukan berkisar antara 1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.

3) Tanaman jambu biji dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 23-28 derajat C di siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil), yang ideal musim berbunga dan berbuah pada waktu musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli-September sedang musim buahnya terjadi bulan Nopember-Februari bersamaan musim penghujan.

4) Kelembaban udara sekeliling cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman jambu biji.

Media Tanam

1) Tanaman jambu biji sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah.

2) Jambu biji dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta banyak mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir.

3) Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yaitu antara 4,5-8,2 dan bila kurang dari pH tersebut maka perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.

Ketinggian Tempat

Jambu biji dapat tumbuh subur pada daerah tropis dengan ketinggian antara 5-1200 m dpl.

 Botani

- Tanaman dikotil

- Tinggi pohon 3-5 m, batang sedang dan berwarna coklat muda. - Bercabang banyak, dan cabang yang muda relatif rapuh. - Daun melengkung dan bertulang jelas.

- Buah keras dengan kulit hijau dan berbiji. Daging buah ada yang berwarna kuning pucat dan ada yang berwarna merah.

 Panen

Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta tangkainya, yang sudah matang (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak, waktunya setelah 4 bulan umur buah kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang dibawa oleh pemetik dan setelah penuh diturunkan dengan tali yang telah disiapkan sebelumnya, hingga pemanenan selesai dilakukan. Pemangkasan dilakukan sekaligus panen supaya dapat bertunas kembali dengan baik dengan harapan dapat cepat berbuah kembali.

5. Mangga

 Asal-usul dan penyebaran geografi

Mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari Negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Syarat tumbuh Iklim

Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kering selama 3 bulan. Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga muncul pada saat hujan. Media Tanam

1) Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang seimbang.

2) Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah 5,5 sebaiknya dikapur dengan dolomit.

Tempat Ketinggian

Mangga yang ditanam didataran rendah dan menengah dengan ketinggian 0-500 m dpl menghasilkan buah yang lebih bermutu dan jumlahnya lebih banyak dari pada di dataran tinggi.  Botani

- Tanaman dikotil

- Batang besar dan berwarna coklat, kulit batang tebal dan keras  Cara Panen

Pada saat pemetikan, buah jangan sampai terpotong, tercongkel atau jatuh sampai memar. Buah dipetik di sore hari dengan menggunakan pisau tajam atau dengan galah yang diujungnya terdapat pisau dan keranjang penampung buah.

6. Papaya (Cacarica papaya, L)

SEJARAH SINGKAT

Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Mexsiko dan Coasta Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis. di daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai 1000 m dpl). Buah pepaya merupakan buah meja bermutu dan bergizi yang tinggi.

Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis. di daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai 1000 m dpl).

SYARAT TUMBUH Iklim

1) Angin diperlukan untukpenyerbukan bunga. Angin yang tidakterlalu kencang sangat cocok bagi pertumbuhan tanaman.

2) Tanaman pepaya tumbuh subur pada daerah yang memilki curah hujan 1000-2000 mm/tahun. 3) Suhu udara optimum 22-26 derajat C.

4) Kelembaban udara sekitar 40%. Media Tanam

1) Tanah yang baik untuk tanaman pepaya adalah tanah ynag subur dan banyak mengandung humus. Tanah itu harus banyak menahan air dan gembur.

2) Derajat keasaman tanah ( pH tanah) yang ideal adalah netral dengan pH 6-7.

3) Kandungan air dalam tanah merupakan syarat penting dalam kehidupan tanaman ini. Air menggenang dapat mengundang penyakit jamur perusak akar hingga tanaman layu (mati). Apabila kekeringan air, nama tamanan akan kurus, daun, bunga dan buah rontok. Tinggi air yang ideal tidak lebih dalam daripada 50–150 cm dari permukaan tanah.

Ketinggian Tempat

Pepaya dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 700 m–1000 m dpl. 7. Kedondong (Spondias dulcis Forst.)

Asal Usul Penyebaran Geografi

Kedondong merupakan tanaman buah berupa pohon yang dalam bahasa Inggris disebut ambarella, otaheite apple, atau great hog plum. Sedang di Asia Tenggara disebut : kedondong (Indonesia & Malaysia), hevi (Filipina), gway (Myanmar), mokah (Kamboja), kook kvaan (Laos), makak farang (Thailand), dan co'c (Vietnam). Kedondong berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini telah tersebar ke seluruh daerah tropik.

SYARAT TUMBUH Iklim

1) Pohon kedondong cabang-cabangnya rapuh dan mudah patah sehingga keadaan angin yang terlalu kencang dapat merusak pohon ini.

2) Curah hujan yang diinginkan antara 1.000-1.500 mm/tahun. Pada saat musim kemarau daun kedondong rontok seluruhnya dan pada musim penghujan akan tumbuh kembali dengan cepat. 3) Pohon kedondong memerlukan banyak cahaya; pohon yang ternaungi menghasilkan buah sedikit/tidak dapat berbuah sama sekali.

4) Suhu yang hangat sekitar 30 derajat C sangat cocok untuk tanaman kedondong. 5) Kelembaban udara sekitar 14%.

Media Tanam

1) Tanaman kedondong mampu tumbuh sama baiknya pada tanah batu kapur dan tanah pasir asam, asalkan tanah itu memiliki sistem pengaliran air yang baik. Tanah yang disukai adalah tanah yang porous, gembur, dan mengandung bahan organik.

2) Derajat Keasaman tanah (pH) yang sesuai untuk tanaman kedondong ialah antara 5,5-6,2. Apabila tanah terlalu asam maka untuk menaikkan pH perlu dilakukan pengapuran.

3) Tanaman kedondong tidak suka pada genangan air. Akan tetapi pohon ini juga toleran terhadap kekeringan, dalam keadaan stres dedaunannya akan rontok untuk sementara saja. Sistem pengairan yang baik akan menunjang pertumbuhan kedondong sehingga produksinya melimpah. Permukaan air tanah yang dapat dicapai oleh tanaman kedondong ialah antara 50-200 cm.

4) Kelerengan tidak terlalu mempengaruhi tanaman kedondong, namun tanaman kedondong paling baik ditanam pada daerah yang datar dengan kelerengan antara 0-10 derajat.

Ketinggian Tempat

Tanaman kedondong tumbuh baik pada dataran rendah yang kering sampai ketinggian 700 m dpl.  PANEN

Buah kedondong siap panen ialah yang sudah masak dengan warna hijau kekuningan dan berukuran cukup besar. Buahnya matang setelah 6-8 bulan setelah bunga mekar. Waktu pemanenan dilakukan pada pagi hari ketika buah masih segar.

Cara Panen:

Dalam pemanenan haruslah diketahui cara yang baik agar tidak merusak buah. Untuk pohon kedondong pemanenan dilakukan dengan cara memanjat pohon dan memasukkan buah yang dipetik ke dalam keranjang. Dan kalau terlalu jauh letaknya dapat mempergunakan galah yang ujungnya diberi jaring. Buah dipetik dan dimasukkan ke dalam keranjang yang alasnya diberi sabut atau lumut. Memanen buah haruslah dipegang dalam telapak tangan, tidak di antara ujung jari. Sebab jika buah terkena kuku dapat rusak; apalagi kalau jari-jarinya berkuku panjang.

8.NANAS ( Ananas comosus )

Asal Usul Penyebaran Geografi

Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananascomosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropic dan subtropik.

SYARAT TUMBUH Iklim

1) Tanaman nanas dapat tumbuh pada keadaan iklim basah maupun kering, baik tipe iklim A, B, C maupun D, E, F. Tipe iklim A terdapat di daerah yang amat basah, B (daerah basah), C (daerah agak basah), D (daerah sedang), E (daerah agak kering) dan F (daerah kering).

2) Pada umumnya tanaman nanas ini toleran terhadap kekeringan serta memiliki kisaran curah hujan yang luas sekitar 1000-1500 mm/tahun. Akan tetapi tanaman nanas tidak toleran terhadap hujan salju karena rendahnya suhu.

3) Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik dengan cahaya matahari rata-rata 33- 71% dari kelangsungan maksimumnya, dengan angka tahunan rata-rata 2000 jam.

4) Suhu yang sesuai untuk budidaya tanaman nanas adalah 23-32 derajat C, tetapi juga dapat hidup di lahan bersuhu rendah sampai 10 derajat C.

Media Tanam

1) Pada umumnya hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk pertanian cocok untuk tanaman nanas. Meskipun demikian, lebih cocok pada jenis tanah yang mengandung pasir, subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik serta kandungan kapur rendah.

2) Derajat keasaman yang cocok adalah dengan pH 4,5-6,5. Tanah yang banyak mengandung kapur (pH lebih dari 6,5) menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan klorosis. Sedangkan tanah yang asam (pH 4,5 atau lebih rendah) mengakibatkan penurunan unsur Fosfor, Kalium, Belerang, Kalsium, Magnesium, dan Molibdinum dengan cepat.

3) Air sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman nanas untuk penyerapan unsur-unsur hara yang dapat larut di dalamnya. Akan tetapi kandungan air dalam tanah jangan terlalu banyak, tidak becek (menggenang). Hal yang harus diperhatian adalah aerasi dan drainasenya harus baik, sebab tanaman yang terendam akan sangat mudah terserang busuk akat.

4) Kelerengan tanah tidak banyak berpengaruh dalam penanaman nanas, namun nanas sangat suka jika ditanam di tempat yang agak miring, sehingga begitu ada air yang melimpah, begitu cepat pula tanah tersebut menjadi kering.

Ketinggian Tempat

Nanas cocok ditanam di ketinggian 800-1200 m dpl. Pertumbuhan optimum tanaman nanas antara 100-700 m dpl.

Cara Panen

Tata cara panen buah nanas: memilih buah nanas yang menunjukkan tanda-tanda siap panen. Pangkal tangkai buah dipotong secara mendatar/miring dengan pisau tajam dan steril. Pemanenan dilakukan secara hati-hati agar tidak rusak dan memar.

BAB V

KONSEP

BAB VI

Dokumen terkait