• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Servis

KEGIATAN EDUKASI

A. Taman Mekar Sari, Bogor

Data Fisik

Nama : Taman Buah Mekarsari

Pemilik : Yayasan Purna Bhakti Pertiwi

Pengelola : PT Mekar Unggul Sari

Pemrakarsa Pembangunan : Ibu Tien Soeharto ( Ketua YPBP ) Pelaksana Pembangunan : PT. Exotica, Jakarta

Mulai Pembangunan : 1991

Peresmian : 14 Oktober 1995 ( Hari Pangan Sedunia )

Diresmikan Oleh : Presiden RI ke-2 Bpk. H. M. Soeharto

Lokasi : Kecamatan Cileungsi, Kab. Bogor-Jawa Barat

( Meliputi desa Mekarsari, Cileungsi Kidul, Gandoang, Dayeuh, dan Mampir )

Luas : 264 Ha

- Kebun Buah : 88 Ha

- Lansekap : 20 Ha

alat, bibit, dan pupuk Packing buah dan sayur R. Sortir 100 m² 518 m² R. Simpan dan Pengawetan 100 m² R. Pengepakan 200 m² Loading dock 48 m² Gudang 50 m² R. Karyawan 20 m²

Servis Toilet @12 m² 4 unit 48 m² 93 m²

R. ME 45 m² 1 unit 45 m²

SUB TOTAL 48523m²

SIRKULASI 20% 9704m²

- Kebun Sayur dan Sawah : 10 Ha

- Kebun Bibit : 5 Ha

- Rumah Plastik 12 unit : 2 Ha

- Bangunan dan Sarana Jalan : 20 Ha

- Danau Cipicung : 20 Ha

- Areal Pengembangan : 99 Ha

Ketinggian Tempat : + 70 meter di atas permukaan laut

Kesesuaian Lahan : Tanah tapak mengandung latosol sehingga kesuburan tanah sesuai untuk perkebunan.

Koleksi Plasma Nutfah : Terdiri dari 43 Famili, 200 Spesies, dan 669 Varietas tanaman. ( Tidak termasuk tanaman hias yang berada di Landscape dan tanaman sayur-sayuran dan palawija di areal Sawah dan Pengembangan ).

Keistimewaan : -Kebun koleksi buah-buahan terbesar di dunia -Koleksi Plasma Nutfah terbanyak

-Diresmikan bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia dan sebagai persembahan pada HUT Emas ( 50 tahun ) Republik Indonesia ( The Golden Anniversary ).

1. Latar Belakang

- Meningkatkan harkat dan martabat kaum tani melalui pembangunan industri yang kuat dengan dukungan pertanian yang tangguh.

- Mengangkat derajat buah-buahan Indonesia baik dalam negeri maupun di mata dunia.

2. Falsafah Lamtorogung

Taman Buah Mekarsari ditata dalam Pola Daun Lamtorogung sebagai simbol tanaman serbaguna, penyubur tanah, pelestarian alam dan keindahan lingkungan.

3. Tujuan

­ Sebagai pusat pelestarian plasma nutfah hortikultura Indonesia untuk kegiatan penelitian, pendidikan, budidaya dan wisata.

­ Menciptakan kebun percontohan hortikultura yang terdiri atas kebun buah, kebun sayur, dan tanaman hias.

­ Memberikan alternatif obyek wisata baru bagi wisatawan mancanegara maupun domestik.

­ Menciptakan lapangan kerja baru khususnya di Lingkungan Kecamatan Cileungsi.

­ Memanfaatkan segenap potensi alam yang ada dengan azas pertimbangan

keselarasan lingkungan.

4. Fasilitas

- Gerbang Candi Bentar

Gerbang Selamat Datang yang berbentuk candi dengan gaya arsitektur Bali.

- Gerbang Lamtoro

Gerbang yang berbentuk daun Lamtoro, tanaman yang mendasari falsafah Taman Buah Mekarsari. Pada tiap kaki gerbang terdapat ornamen buah-buahan sehingga menjadi sebuah Monumen Buah Tropis.

- Graha Krida Sari

Gedung pengelola, dimana Divisi Agrowisata yang melayani pengunjung berada. Di gedung ini terdapat Information Center dan hall tempat memajang foto-foto kegiatan.

- Shelter Kereta

Di tempat ini Anda dapat naik kereta untuk menikmati tamasya keliling kebun buah, berakhir di Danau Cipicung, dan kembali lagi. Anda cukup menunjukkan tiket tanda masuk.

- Kebun Buah

Di areal kebun buah ditanam sekitar 650 varietas tanaman buah, sebuah koleksi yang besar yang menjadi pelestarian plasma nutfah tanaman buah tropis. Kebun buah terdiri dari 5 blok yang menempati lahan lebih kurang 80 Ha.

- Menara Pandang

Dari menara setinggi lebih kurang 30 m Anda dapat menikmati pemandangan alam Taman Buah Mekarsari. Selain tangga, disediakan pula elevator ( lift ) untuk menuju ke puncak menara.

- Teater Dewi Sri

Di Teater dewi Sri Anda dapat menyaksikan penayangan film dokumenter tentang Taman Buah Mekarsari dengan masa tayang lebih kurang 30 menit.

- Rumah Plastik dan Hidroponik

Rumah Plastik adalah tempat budidaya tanaman yang sebenarnya tidak sesuai dengan agroklimat di Taman Buah Mekarsari, sedangkan Hidroponik adalah suatu teknologi budidaya yang tidak menggunakan media tanah, melainkan air.

- Jembatan Gantung

Jembatan untuk menuju ke pulau kecil di tengah Danau Cipicung. Lokasi jembatan ini sangat bagus untuk membuat foto kenang-kenangan di Taman Buah Mekarsari.

- Arena Bermain

Arena bermain yang luas untuk anak-anak, dilengkapi dengan peralatan luncuran, setimbang, ayunan, dan lain-lain. Lokasi ini dapat juga digunakan sebagai arena perlombaan atau festival.

- Plaza Air Mancur

Sebuah taman bermain yang luas dengan air mancur berbentuk bunga Lamtoro Gung di tengah-tengah. Di sekeliling taman terdapat berbagai pola tanam-tanaman hias.

- Puri Tirto Sari

Disebut juga Bangunan Air Terjun (BAT). Bangunan ini melambangkan suatu keindahan alam yang sekaligus memberikan rezeki dengan adanya air untuk kehidupan.

A. kaleng atau minuman sari apel. Tetapi juga bisa dibuat dodol apel dan wine apel, yang rasanya tak kalah nikmat dari wine yang sebenarnya. Umumnya dikerjakan oleh masyarakat sekitar, yang dikelola beberapa hotel dan masyarakat sekitar. Kusuma Agrowisata, Malang

Yang menjadi ciri khas dari Batu adalah pemandangannya yang sangat elok. Berada di daerah berketinggian 1.000-1.500 Meter, Batu menawarkan wisata agro berhawa sejuk. Satu di antaranya yang terkenal adalah Kusuma Agrowisata. Di areal seluas 12 Ha ini, wisatawan bisa berkuda keliling taman sambil memetik buah langsung dari pohonnya. Dengan tarif masuk Rp 10.000 hingga Rp 17.000, pelancong juga bisa memanen bunga-bunga. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap. Penginapan, kolam renang, lapangan tenis, tempat bermain anak, bahkan kebun binatang mini ada di sana.

Pengelolaan Agrowisata Buah Apel ini dilakukan oleh Hotel Kusuma Agro Wisata. Selain mengembangkan wisata, hotel ini mengembangkan dan membangun citra buah lokal. Pola pengembangan buah lokal ini, tidak hanya sekadar melalui berbagai forum seminar dan dialog antara produsen, pedagang dan pemerintah, tetapi melalui pola lain yang lebih strategis.

Pola yang dipilih oleh manajemen Kusuma Agro Wisata, kampanye melalui wisata berkebun. Artinya pihak konsumen yang datang ke Batu, Malang ini, tidak hanya sekadar dieksploitasi untuk menikmati alam Batu semata. Atau sekadar diantar travel menuju ke pemandian air panas alam di Canggar, yang berada di lereng Gunung Arjuan, atau perkebunan teh di Wonosari, dan perkebunan kopi di Margosuko, Kecamatan Dampit,

Kabupaten Malang. Namun diajak untuk mengenal alam Kota Batu, termasuk potensi agronya melalui partisipan.

Langkah ini dinilai efektif untuk memperbaiki citra hortikultura lokal yang sebenarnya lebih baik, lebih segar, murah, enak, dan dapat diproses menjadi berbagai macam produk makanan olahan. Namun selama ini belum dikenal baik oleh masyarakat.

Dalam kunjungannya ke agrobuah, sayur maupun bunga tersebut, setiap kelompok tamu maupun perorangan dipandu oleh seorang pemandu. Kehadiran pemandu itu, selain mengatur alur kunjungan wisata, juga diberi pengetahuan proses produksinya. Pengetahuan itu mulai dari proses tanam, pemeliharaan hingga panen dan pascapanen.

Kenapa buah apel itu ditanam berjarak, bagaimana menanamnya, kenapa dibungkus, lalu kenapa ditarik ranting-ranting pohonnya ke kiri dan kanan. Kenapa pula buah yang tumbuh banyak, malah dijarangkan dan bagaimana pula memetik apel yang benar, termasuk proses pengobatannya agar tidak diserang hama.

Kemudian mereka juga diajak ke dapur pengolahan pascapanen apel. Di situ para pengunjung yang dijelaskan bahwa buah apel ini tidak hanya untuk kebutuhan buah

Dokumen terkait