• Tidak ada hasil yang ditemukan

JANGAN KATAKAN TIDAK BISA!

Dalam dokumen Saya Muak Dengan Motivasi Free BERJANJI (Halaman 148-200)

Kumpulan Tulisan Penulis di

JANGAN KATAKAN TIDAK BISA!

(Tulisan saya di:http://www.lesprivatbisnis.com,

http://www.kaskus.us/showthread.php?...#post149474977 http://forum.detik.com/showthread.ph...99#post9479499)

Saya suka sekali filem Pearl Harbour, salah satu adegan favorit saya adalah ketika presiden Amerika Franklin D. Roosevelt rapat bersama para menterinya usai Pearl Harbour di serang habis oleh Jepang. Terlepas dari dramatisasi oleh pembuat filem, entah memang benar.

Presiden Franklin D. Roosevelt ingin membalas serangan Jepang, dikira para menterinya menyerang Jepang lewat pertempuran biasa, tapi sang presiden ingin membalas dengan serangan yang mendadak langsung di jantung Jepang. Para Menterinya pesimis, karena Midwest terlalu jauh dengan Jepang dan Rusia tidak akan mengijinkan Amerika untuk lepas landas di daerahnya.

Sang Presiden marah, Presiden yang lumpuh duduk di kursi roda berusaha berdiri dan bisa berdiri tanpa bantuan siapapun. Lalu sang Presiden bilang ke para menterinya "DON'T TELL ME IT CANNOT BE DONE!", yang artinya jangan

katakan pada saya hal itu tidak bisa dilakukan.

Saya jadi ingat, kita sebagai wira-usaha atau wira-swasta yang harus ingat arti arti kata "wira" itu sendiri. Wira artinya PEJUANG atau PAHLAWAN. Jangan sebut diri anda WIRAUSAHA/WIRASWASTA kalau anda tidak bisa mematahkan

140

patah semangat anda dan kemalasan anda..., karena bangsa dan negara ini membutuhkan banyak WIRA-WIRA ini.

Langsung Resign atau...

Pertanyaan:

(Dari Ambeghalib. Tulisan di Forum Purdiechandra.net)

Setelah ikut mentoring oleh Pak Komma Untoro, niat untuk resign dari tempat kerja menggebu-gebu. Waktu itu saya sempat tanya bagaimana dengan nasib anak dan isteri saya karena saya sendiri belum mulai usaha, di sisi lain saya juga masih punya hutang yang harus dicicil selama 3 th ke depan. Kalau Pak Komma waktu kenal pak Purdi langsung resign karena tabungannya mungkin sudah cukup untuk biaya hidup selama belum buka usaha. Bagaimana dengan saya yang justeru akan bingung dengan tagihan bank bila saya berhenti

sekarang, sementara ide bisnis saya hanya bisa dijalankan bilamana saya sudah bebas dari rutinitas kerja yang menyita waktu hingga malam setiap harinya. Pertanyaan ini memang melanggar kesepakatan yang dibuat oleh Pak komma sebelum mulai mentoring bahwa pertanyaan yang berbau otak kiri dilarang, tapi menurut saya, mungkin kalau saya masih hidup sendiri pasti akan berani mengambil langkah extrem seperti itu, namun yang jadi

pertimbangan saya adalah tanggung jawab terhadap anak dan isteri saya. Terimakasih untuk semua rekan yang mau memberikan sarannya.

Salam Sukses, ambeghalib

Jawaban Saya:

141

terjepit.

Saya biasa memberikan solusi untuk jalan tengah pada murid-murid saya. Karena saya sendiri juga takut jika murid belum pengalaman lalu terjun dan salah langkah. Bisa jadi saya yang disalahkan.

Saya mempunyai teman, sudah agak tua. Dia dulu bekerja gaji + 15 juta/bulan, posisi dan perusahaan bergengsi.

Kemudian dia juga ingin berusaha, menjadi pengusaha. Lalu ia keluar pekerjaan.

Waktu itu di kotanya ada pembukaan Mall baru, lalu ia menginvestkan, semuanya (rumah, mobil, tabungannya) di bank, untuk membuka sebuah restoran persis di sebelah gerai supermarket terkenal.

Salah satu penyebab investnya besar karena tidak boleh pakai kompor gas, harus listrik.

Bulan pertama ramai pendapatan kurang lebih 25 juta, bulan kedua sama, bulan ketiga, ke empat, dan ke lima agak menurun 20 juta, bulan-bulan

berikut sepi pengunjung, lama-lama pendapatan minus karena cost lebih tinggi

disbanding pemasukan.

Supermarket itu sendiri sepi juga, walaupun merek terkenal (mungkin tempatnya kurang strategis karena agak masuk perumahan).

Akhirnya ia tidak kuat lagi, tutuplah retorannya.

Karena ia berhutang, maka rumah, mobil, semua disita dan diambil sebagai pembayaran hutangnya.

Peralatan restoran dan isi rumah pun dijual untuk pembayaran hutangnya pula, hingga ia tidak mempunyai apa-apa lagi.

Namun sekarang ia mencoba kembali dengan berbisnis properti. Itu sekilas teman saya. Cerita diatas benar-benar terjadi.

142

Saya dalam penanganan murid saya, saya selalu ambil jalan tengah. Walaupun anda karyawan, walaupun anda ikut orang, anda pun bisa sukses.

Yang perlu diubah kalau anda karyawan, adalah pola pikir anda. Pola pikir anda untuk mau sukses. Pola pikir karyawan berbeda dengan pola pikir pengusaha. Ada beberapa hal pola pikir yang musti dilatihkan untuk menjadi pengusaha (kalau mau tahu di lesprivatbisnis.com aja, ....promosi....hehehe).

Yang kedua, sistemnya. Anda harus tahu sistem dan langkah-langkahnya untuk menjadi pengusaha.

Yang ketiga, dan seterusnya...., anda bisa memainkan bisnis dg properti, properti dg bisnis .

Gaji anda sendiri bisa mem-backup planning anda.

Usaha anda bisa anda delegasikan kepada orang lain, dengan gaji yang disetujui antara anda dan karyawan anda.

Lama-lama jika usaha anda bisa melebihi gaji anda, anda pun bisa melepaskan pekerjaan anda, dan fokus kepada bisnis anda.

Anda musti ingat, banyak usaha yang sukses berawal dari rumahan dan iseng-iseng saja.

Nah kini silahkan anda atur, cari peluang, cari bisnis yang bisa dikembangkan.

Dan semuanya kembali kepada anda sebagai karyawan dan calon pengusaha, mana yang anda pilih... .

Kalau saya pilih jalan tengah... .

Bisnis pakai Kartu Kredit?

Pertanyaan:

143

Saya mahasiswa, saya tidak mempunyai modal untuk memulai bisnis. Bagaimana caranya saya bisa mendapatkan modal untuk berbisnis? Saya dengar banyak orang mengunakan kartu kredit sebagai modal kerja, bagaimana caranya?

Help me...

Jawaban Saya:

Kartu kredit sebagai modal.

Wah hebat juga Bapak, masih mahasiswa sudah mau berbisnis. Saya sangat salut...

Saya ingin tahu apakah anda sdh mempunyai kartu kredit atau belum. Namun akan saya jawab secara general aja ya, untuk semuanya.

Untuk Bapak bisa pinjam uang dulu pada kerabat anda, atau anda bisa menggunakan KUR (kredit Usaha Rakyat) yang tanpa jaminan untuk mendapatkan uang pinjaman (Untuk persyaratan tanya pada bank2 pemerintah aja ya, tidak saya jelaskan disini).

Nah uang itu jangan dibuat bisnis, namun gunakan untuk mendapatkan uang

modal lagi yang lebih besar, bagaimana caranya? Dengan kartu kredit. Namun sebelum diterus membacanya, harus di perhatikan:

1. JANGAN GUNAKAN KARTU KREDIT SEBAGAI KONSUMER, pakai sebagai modal usaha.

2. HITUNG KEUNTUNGAN ANDA VS BUNGA & BIAYA2 KARTU KREDIT (plus biaya utang anda pada kerabat anda), jika masih menguntungkan, anda bisa gunakan sebagai kartu kredit sebagai modal usaha.

3. JANGAN TARIK TUNAI DARI KARTU KREDIT, karena biaya tarik tunai sangat mahal, nanti akan saya jelaskan bagaimana caranya.

ŀ

144

4. Jika kartu kredit yang memakai jaminan uang anda telah selesai (kartu telah diterima), daftar kartu kredit yang lain dengan menggunakan kartu kredit yang sudah ada itu.

Jika perlu daftarlah sekaligus 20 kartu kredit (dengan menggunakan referensi kartu kredit anda yang sudah ada), jika 50% diterima berarti anda mempunyai 10 kartu kredit. Gunakan 5 kartu kredit sebagai modal, dan 5 lainnya sebagai cadangan.

Seperti Judul yang saya berikan diatas, pakailah kartu kredit sebagai modal usaha, JANGAN PAKAI KARTU KREDIT UNTUK KONSUMER, banyak orang yang terjebak kartu kredit karena gaya hidupnya yang konsumeristis. Dengan kata lain kartu kredit seperti pisau, bisa membantu kita sekaligus bisa juga melukai kita.

Kenapa hati-hati gunakan Kartu Kredit sebagai modal usaha? Karena bunga Kartu Kredit tinggi sekali (2 – 4% per bulan), nah jika anda pakai sebagai

usaha, anda pasti tahu perhitungannya akan kembali berapa. Berikut tips Kartu Kredit sebagai modal usaha:

1. Jangan tarik tunai dari ATM menggunakan Kartu Kredit. Kenapa, karena ada biaya yang mahal untuk penarikan tunai. Kenapa Bank mengenakan biaya yang mahal untuk tarik tunai, karena fungsi kartu kredit ialah untuk berbelanja, artinya melibatkan 3 pihak, Anda, Bank dan Merchant, jika anda tarik tunai hanya melibatkan 2 pihak saja, Anda dan Bank. Bank butuh perputaran uangnya.

2. Bagaimana mendapatkan uang tunai dari Kartu Kredit? Tanya pada

merchant/ toko yang punya mesin gesek (EDC) apakah bisa "gesek ambil

tunai". Kebanyakan ialah toko emas, toko bangunan, dsb, karena ia membutuhkan perputaran uang yang besar.

ŀ

145

Untuk ini “gesek ambil tunai” biasanya dikenakan charge toko sebesar 2 - 3%

dari pengambilan tunai (karena si toko dikenakan biaya segitu juga pada pihak bank, toko hanya mengambil keuntungan kira-kira ½ % nya), hitung sendiri berapa besarannya, dan hati-hati sering kali ada beberapa toko yang menipu kita, yaitu dengan mempermainkan charge tersebut. Saran saya, tanya dulu

chargenya berapa, apakah rasional atau tidak. Atau jika tidak carilah teman yang mempunyai toko untuk bisa menggesek kredit card anda.

Contohnya menggesek dana 2 juta, charge 2%, berarti charge yang diberikan

adalah Rp.40.000,-. jika lebih dari itu adalah kemahalan.

3. Kartu Kredit adalah hutang, maka yang diperlukan adalah membayar bunganya. Jadi misalnya si A berhutang pada Kartu Kredit sebesar 5 juta, bunganya 3,25%, maka jika si A tetap berhutang/ belum bisa melunasinya, maka si A harus membayar bunga sebesar Rp.162.500,- perbulan. Kenapa hanya perlu membayarkan bunganya? Nah, pada tagihan kartu kredit akan tertera minimum pembayaran adalah 10%. Jika misalnya minimum

pembayaran 500 ribu, maka masukkan pembayaran sesuai minimum (bayarkan), tapi jika anda masih butuh uang lagi, anda bisa tarik/gesek kembali sesuai dengan pinjaman, tapi dipotong dengan bunga saja, jadi anda hanya bayarkan bunganya saja.

4. Jangan pakai Kartu Kredit over limit, karena jika over limit maka ada pinalti

atau denda (biasanya 40 ribu hingga 50 ribu) atau 1 – 5% dari pinjaman, sisakan 10% dari batasan limit.

5. Jika anda menggunakan Kartu Kredit sebagai modal kerja, maka anda akan dibatasi oleh batas waktu pembayaran. Ada beberapa cara untuk mengulur batasan waktu, jadi anda tidak perlu terburu-buru, yang terpenting bayarkan bunganya.

ŀ

146

Mintalah minimum payment adalah 10%! jangan lebih, karena menguntungkan

kita. Perlu anda ketahui, bahwa jika anda membayar 100% dari tagihan anda, maka anda tidak akan dikenai bunga sama sekali oleh bank penerbit.

6. Jangan pernah terlambat membayarkan kartu kredit anda, bayarkan tepat waktu, karena akan mempengaruhi kredibilitas anda dimata bank. Kini masing-masing bank mempunyai sistem informasi online satu sama lain, dampaknya

jika anda hendak mengambil kredit lainnya lagi anda akan kesulitan karena

track record yang sering terlambat. Bayarkan semua tagihan tepat waktunya.

Jika anda masih membutuhkan uang lagi, buat kartu kredit lagi pada Bank yang lain, jadi sistemnya gali lubang tutup lubang. Biasanya masa pembuatan sekitar 10 hari kerja sampai dengan 1 bulan. Seperti yang saya katakan tadi, ini hanya untuk mengulur waktu saja. Jadi gunakan Kartu Kredit sebijaksana mungkin.

Bagaimana pengurusan ijin?

Pertanyaan:

(Dari ???, tulisan di Forum Purdiechandra.net)

Saya mau tanya, bagaimana mengurus perijinan usaha saya? apa yang terbaik UD/CV/PT, usaha ini sepenuhnya milik saya, mohon petunjuknya...

Jawaban Saya:

Saya kira jika kepemilikan perusahaan itu milik bapak, bapak bisa ajukan CV atau UD, nanti sekutunya bisa memakai nama istri bapak atau kerabat bapak. Untuk pembuatan CV dan UD hampir sama, berikut cara pembuatannya:

Untuk pembuatan ijin2 perusahaan, kita persiapkan dulu KTP, Kartu Keluarga, dana yang secukupnya (kira-kira Rp. 1.000.000,-). Sebenarnya pembuatan

ŀ

147

ijin-ijin ini mudah, namun jalannya agak panjang dan birokrasi. 1.Pembuatan Akte Pendirian CV

Untuk pembuatan Akte Pendirian CV, kita bisa mengurus ke Notaris. Biaya pengurusannya sekitar 500 ribu an. Untuk pembuatan akte CV, biasanya diikuti dengan pengesahan pada pengadilan setempat dan pembuatan NPWP

perusahaan.

Waktu pembuatan 1-2 minggu.

Untuk akte CV, biasanya ditentukan bergerak dalam bidang apa, teknik, atau produksi, atau jasa, dan sebagainya.

Saran saya cantumkan semua bidang saja, keuntungannya jika nanti usaha bidang yang ditekuni gagal, maka kita bisa bikin usaha bidang yang lainnya tanpa harus membuat perijinan lagi.

2.Pembuatan Ijin Gangguan. Ijin gangguan disebut juga HO, saya tidak tahu persis singkatannya (asal kata dari Belanda). Syarat pembuatan ijin Gangguan tersebut ialah, KTP, Kartu Keluarga, akte pendirian usaha (jika usahanya

perorangan, atau toko biasa, tidak usah akte pendirian), sertifikat tanah (jika masih diagunkan bank, minta legalisir dari Bank) (Jika sewa/kontrak tunjukkan surat kontrak dan persetujuan pemilik lahan), fotocopy IMB, dan blueprint atau denah rumah persis seperti keadaan (walau tidak sesuai dengan IMB tdk

apa2). Ada beberapa perijinan yang harus diurus terlebih dahulu jika usaha anda adalah persewaan VCD/DVD, persewaan Playstation, pengangkutan (seperti terminal, cargo, travel), dan lain-lain; hal tersebut harus diurus

terlebih dahulu di departemen perijinan dibidang yang bersangkutan, misalnya infokom untuk rental VCD/DVD, perhubungan untuk pengangkutan, jika ada limbah berbahaya harus ada ijin AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan, kalau ga salah)dan sebagainya.

148

Ada beberapa langkah untuk pengurusannya:

a.Pergi ke Dinas Perijinan setempat, kemudian meminta blangko untuk pengurusan Ijin Gangguan tersebut.

b.Setelah diberi blangko, anda diharapkan meminta tanda tangan mulai dari tetangga kiri kanan, tetangga belakang anda, ketua RT dan RW anda, setelah itu kelurahan anda.

c.Setelah dari kelurahan, aplikasi HO/ Ijin Gangguan anda akan diproses selama beberapa hari. Tempat anda akan ditinjau secara langsung oleh pihak perijinan. Setelah ditinjau maka akan ditentukan besaran luas tanah yang dipakai untuk usaha, berapa meter persegi, yang nantinya akan dipakai untuk menentukan berapa pajak yg harus dibayarkan.

d.Setelah beberapa lama (kira-kira) 10 hari kerja (tergantung daerah), Ijin anda akan selesai, anda bisa mengambilnya.

Ijin Usaha anda berlaku 3 tahun dan bias diperpanjang.

3.Pembuatan SIUP/TDP. Setelah pembuatan HO (Ijin Gangguan), kita bisa mengurus SIUP / TDP. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) untuk

perdagangan, sedangkan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) untuk perindustrian. Semua tergantung dari jenis usaha kita.

SIUP/TDP bisa kita buat di Departemen Perindustrian setempat. Caranya kita siapkan KTP, ijin HO/Gangguan, stempel perusahaan, kartu nama perusahaan (tdk mutlak, untuk data saja), NPWP perusahaan, dan data-data perusahaan kita seperti struktur kepemimpinan, modal awal, besaran investasi dan

sebagainya. Setelah semua terpenuhi, maka kita diberi surat tanda sementara ijin perusahaan, umurnya sekitar 3 bulan, hingga sertifikatnya jadi 3 bulan kemudian.

149

Biaya yang musti kita keluarkan kira-kira 400 ribu an, tergantung besaran perusahaan kita.

Untuk PT lebih rumit lagi pak, perijinannya sampai tingkat pusat, Jakarta. Biayanya juga lebih mahal. Namun garis besar tatacaranya hampir mirip degan UD/CV. Namun saya sarankan buatlah CV atau UD untuk bisnis Bapak, untuk perusahaan pertama Bapak.

Mohon masukan teman2 semua. Jika saya ada sisa dana setiap bln

Pertanyaan:

(Dari Shelookred, tulisan di

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2422673)

Mohon masukan teman2 semua. Jika sy ada sisa dana setiap bulan sebesar 2-3Jt. Enaknya dibuat investasi apa ya?

Sy bermaksud untuk investasi jangka panjang (utk anak2 besok, dan kehidupan keluarga sy kedepan)

Jadi tiap bulan, sy akan rutin masukkan dana sisa itu ke investasi ini. Soalnya jika hanya masuk bank, bunganya sangat kecil. Terkena inflasi, takutnya malah berkurang nilai mata uangnya

Kl ada teman2 yang tau investasi jangka panjang yang bagus, mohon infonya. Kl bisa dgn return >1% sebulan.

salam

Jawaban Saya: Untuk cicilan saja.

Kalau saya mendapatkan uang tambahan yang tetap tiap bulan, biasanya saya alokasikan dengan membeli rumah.

150

Untuk uang sebesar itu bisa untuk cicilan rumah atau ruko dengan harga 300 jt an.

Mungkin anda bertanya, bagaimana dengan uang mukanya?

Saya hampir tiap beli rumah/ruko selalu tanpa uang muka. Biasanya saya membeli rumah sekon (bekas) atau rumah baru yang penjualnya adalah

perorangan, bukan developer, bagaimana caranya supaya tidak pakai uang muka?

Begini caranya: Penjual biasanya menawarkan harga, katakanlah 80 juta, lalu ajukan ke bank, lalu bank menilai rumah itu 100 juta, nah dari situ bank akan

membiayai 80% (bank menganggap 20% nya itu adalah uang mukanya), maka kredit yang dikeluarkan adalah seharga rumah itu.

Jadi intinya anda tidak usah mengeluarkan uang muka sama sekali. Sering kali juga penilaian bank berlebih, bahkan bisa juga mendapatkan

cashback, atau minimal juga bisa untuk menutupi biaya-biaya provisi, asuransi,

pajak, dan notaris. Maka anda membeli rumah itu tanpa uang sama sekali, tinggal mencicilnya.

Trus bagaimana keuntungannya? Keuntungannya ialah kenaikan properti. Kenaikan properti adalah pasti setiap tahunnya. Kini tergantung anda dalam hal memilih kestrategisan tempat yang hendak anda beli. Usahakan anda mengerti prospek kedepan properti tersebut. Misalnya sebelahnya bakal dibangun Universitas, atau dibangun mall, atau dibangun apa gitu. Untuk itu tanya saja pada siapapun, termasuk pemerintah daerah setempat.

Jika pertumbuhan daerah disekitar properti itu pesat, maka kenaikan harga properti itu bisa mencapai puluhan hingga ratusan persen dalam setahun. Bahkan jika anda beli sewaktu krisis, lalu setelah krisis lewat maka harganya bisa ratusan persen dibanding anda membelinya.

151

Ini juga mumpung bunga KPR bank turun hingga 10% saat ini. Hutang 300jt cicilan untuk 15thn adalah 3,223jt perbulannya.

Nah, sekarang juga ada cara lain supaya properti tersebut tidak "menganggur", yaitu dengan menyewakan.

untuk tempat yang strategis, perusahaan2 besar rela menyewanya dengan harga yang cukup bagus. Misalnya harga sewa adalah 5%/tahun dari harga jual/harga pasaran, anda sewakan selama 10 tahun, maka anda akan mendapat 50% dari harga jualnya.

Atau anda bisa juga membuka usaha di tempat itu. Bagaimana? Menguntungkan?

Bagaimana Mengembangkan Usaha Toko Listrik & Komponen Elektro

Pertanyaan:

(Dari ???, Tulisan di Forum Purdiechandra.net)

Saya buka toko komponen elektronik & listrik kira kira sudah satu setengah th. Aplikasi bidang usaha untuk umum dan keperluan industri.

Sambil buka toko, saya juga masih kerja disebuah pabrik besi. Bila pagi sampai sore toko dipegang oleh istri dan 1 pegawai, bila malam saya jaga. Modal 75% dari bank. Neraca pembukuan positif, tapi kalau untuk keperluan keluarga masih tidak memungkinkan. Saat ini saya sering bingung kapan saya tahu saya harus keluar dari tempat kerja, sehingga ada waktu untuk mencari tambahan pelanggan, karena penghasilan toko belum memadai untuk keperluan sehari hari, dan adakah saran untuk mengembangkan toko listrik dan komponen elektronik ini yang sedang saya usahakan ini. Terima kasih atas bantuannya.

ŀ

152

Komponen. Saya dulu waktu SMP hobi banget sama elektronika,

sampai-sampai tugas elektronika teman saya yang kerjakan dengan imbalan coklat batangan, trus coklatnya saya jual ke toko ibu saya. Hahahaha, kadang-kadang

ada teman-teman saya dikasih uang juga, hehehehe jangan dikira kecil-kecil

mata duitan ya... hahahahaha.

Kalau menurut saya pasar yang besar untuk elektronik ialah orang-orang yang hobi elektronik, yang pilih-pilih sendiri PCB untuk apa,lalu dibuat sendiri,

dipakai sendiri, hepi sendiri. Seperti saya waktu SMP itu.

Nah kalau ketemu konsumen seperti saya gitu, enak dong, bapak cepat kaya, hahahahah.

Intinya disini, bapak cari deh dimana letak kepuasan konsumen anda. Bapak pilah-pilah dulu jenis-jenis konsumen komponen listrik itu,

misalnya kelas rumah tangga, kelas hobist, kelas service, kelas mahasiswa elektro, kelas industri, kelas nyasar, hahahaha.

Tiap-tiap kelas pasti berbeda kebutuhan, beda pendapat, beda konsumen, beda keinginan. Nah itulah yang musti diisi.

Tiap pemenuhan kebutuhan itu ada kepuasan, atau sering dibilang kepuasan pelanggan. Ketika seseorang puas, maka ia akan mengulang lagi kepuasan itu, atau dikenal sebagai repeating buying. Bapak bisa pelajari dengan

memperhatikan konsumen-konsumen anda.

Banyak hal yg bisa digali di konsumen komponen listrik, juga banyak pasar yang tersembunyi disitu.

Jaman saya kecil dulu pernah dijual di Gramedia, bagaimana merangkai

komponen elektronik (waktu itu tidak pakai solder, cuman pakai per besi untuk menyambungkan komponen listrik 1 dengan yang lain) lalu bisa pilih, misalnya buat suara burung, buat radio, buat sensor suara, gitu. Dari luar negeri juga

ŀ

153

ada yang serupa, dibungkus dengan kotak dan gambar yg menarik (kalau tidak salah mereknya Mechado atau apa ya, maaf lupa....) Nah, bapak bisa jual yang

seperti ini untuk mendongkrak penjualan. Ini pasar anak2 yang baru mengenal komponen listrik Pak. Intinya Bapak harus mengedukasi pasar.

Jualnya ke siapa Pak? Ya ke anak-anak kecil. Kalau perlu bapak suruh orang dagangan dipintu sekolah. jual yang gampang dibuat oleh anak-anak, misalnya lampu flip flop 2, flip flop 4, suara tok-tok, dan sebagainya.

Atau bisa juga Bapak kerjasama dengan sekolah untuk kursus gratis, namun komponennya beli di toko bapak.

Jualnya harga berapa pak? Jualnya ya jangan murah-murah Pak, untungnya

yang gede dong, istilahnya kita bukan jual barangnya, kita jualan ide-nya.

Kalo Bapak siapa itu yang mengenalkan balok-balok kayu untuk mainan edukatif, nah bapak yang mengenalkan mainan merangkai komponen listrik

edukatif.

Pakai merek ga Pak? Pasti dan harus. Kalau bisa dipatenkan, murah kok pak,

Dalam dokumen Saya Muak Dengan Motivasi Free BERJANJI (Halaman 148-200)

Dokumen terkait