• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b

2. Jawaban: a

Jaringan epitel transisional terdapat pada kantong kemih, ureter, dan pelvis ginjal. Lambung dan usus halus tersusun dari epitel silindris selapis. Adapun faring dan uretra tersusun dari epitel silindris berlapis.

3. Jawaban: a

Ciri-ciri pada soal adalah ciri-ciri jaringan tulang rawan hialin. Tulang rawan elastis mempunyai matriks berwarna keruh kekuningan terdapat pada epiglotis dan daun telinga. Tulang rawan fibrosa gelap keruh terdapat pada ruas-ruas tulang belakang dan persendian. Sementara itu, tulang kompak dan spons termasuk jaringan tulang keras. 4. Jawaban: b

Nomor 2 adalah kanal pusat yang di dalamnya berisi pembuluh darah, limfe, dan jaringan saraf. Nomor 1 adalah osteosit. Nomor 3 adalah lakuna. Nomor 4 adalah kanalikuli.

5. Jawaban: c

Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf c merupakan jaringan penyusun otot jantung yang melakukan fungsi kontraksi periodik. Jenis jaringan yang ditunjukkan oleh huruf a adalah jaringan penyusun otot polos yang menyusun organ-organ dalam, misal organ pencernaan. Jaringan yang ditunjuk-kan oleh huruf b merupaditunjuk-kan jaringan tulang keras yang berfungsi membentuk rangka untuk melindungi organ dalam dan memberi bentuk pada tubuh. Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf d merupakan jaringan epitel silindris berlapis yang menyusun saluran tubuh bagian dalam, seperti uretra. Adapun jaringan yang ditunjukkan oleh huruf e merupakan jaringan ikat yang berfungsi menjadi penghubung antarjaringan atau antarorgan. 6. Jawaban: a

X adalah leukosit yang berfungsi melawan bibit penyakit. Sementara itu, eritrosit memiliki protein yang disebut hemoglobin yang berfungsi mengikat O2 dan CO2 serta memberikan warna merah pada darah. Trombosit berfungsi melakukan proses pembekuan darah.

7. Jawaban: d

Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot visera. Misal pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan, kandung kemih, dan saluran per-napasan. Sementara itu, otot lurik terdapat pada rangka, lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma. Adapun otot jantung terdapat pada jantung. 8. Jawaban: d

Gambar pada soal adalah otot jantung. Ciri-ciri otot jantung sebagai berikut.

1) Bentuk sel silindris atau serabut pendek.

Dicotyledoneae Terdiri atas beberapa lapis sel parenkim. Terlihat jelas seperti lapisan sel kompak yang bergelombang. Terdiri atas parenkim dan sklerenkim. Berupa deretan parenkim di antara berkas pengangkut. Berupa parenkim sen-tral tersusun me-lingkar.

Tipe kolateral terbuka/ bikolateral.

Monocotyledoneae Parenkim berkesi-nambungan sampai bagian tengah batang. Tidak tampak.

Tidak terdiferensiasi. Tidak ada.

Tidak ada.

Tipe kolateral ter-tutup atau konsentris amfivasal. Pembeda Korteks Endodermis Perisikel Jari-jari empulur Empulur Berkas pengangkut a. b. c. d. e. Letak

Kelenjar air liur, retina mata, dinding ovarium, dan saluran dalam nefron ginjal.

Kulit, rongga mulut, esofagus, laring, vagina, anus, dan rongga hidung. Dinding dalam lambung, usus, kantong empedu, rahim, saluran pernapasan bagian atas, dan saluran pencernaan.

Lapisan konjungtiva, dinding dalam kelopak mata, laring, faring, dan uretra. Rongga hidung dan trakea. Jaringan

Epitel kubus selapis

Epitel pipih berlapis Epitel silindris se-lapis

Epitel silindris ber-lapis

38 Kunci Jawaban dan Pembahasan

2) Mempunyai satu atau dua inti sel.

3) Bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar). 4) Kontraksi berlangsung secara otomatis, teratur,

tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. 5) Mempunyai diskus interkalaris, yaitu

per-temuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat menggunakan mikroskop.

9. Jawaban: b

Ciri-ciri jaringan otot polos yaitu memiliki inti satu di tengah, sel berbentuk gelendong, dan kerjanya di luar kehendak. Sementara itu, memiliki inti satu di pinggir dan kerja menurut kehendak merupakan ciri-ciri otot lurik. Memiliki sel bergaris dan ber-cabang merupakan ciri otot jantung.

10. Jawaban: a

Dendrit adalah juluran sitoplasma yang berfungsi menerima rangsang dan membawanya ke badan sel saraf. Sementara itu, akson/neurit berfungsi meneruskan rangsang dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain. Sel Schwan adalah sel yang mengelilingi akson. Nodus ranvier adalah bagian akson yang tidak tertutup selubung mielin. B. Uraian

1. Jaringan utama penyusun tubuh hewan sebagai berikut.

a. Jaringan epitel berfungsi untuk absorpsi, proteksi, dan sebagai kelenjar.

b. Jaringan pengikat berfungsi untuk melekat-kan suatu jaringan dengan jaringan lain, membungkus organ, mengisi rongga di antara organ, dan menghasilkan imunitas.

c. Jaringan otot berfungsi untuk melakukan pergerakan bagian tubuh.

d. Jaringan saraf berfungsi untuk menerima dan membawa impuls saraf ke pusat saraf dan sebaliknya.

2. Jaringan epitel memiliki fungsi di dalam tubuh sebagai berikut.

a. Melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya, misal epitel di permukaan kulit. b. Sebagai pintu gerbang masuk dan keluarnya

zat, misal epitel alveolus paru-paru.

c. Melaksanakan fungsi sekresi (menghasilkan getah cair), misal epitel kelenjar ludah, tiroid, dan adrenal.

d. Melaksanakan fungsi absorpsi, misal epitel jonjot usus.

e. Melaksanakan fungsi filtrasi, misal epitel nefron ginjal.

f. Melaksanakan fungsi sebagai neuroreseptor (menerima rangsang dari luar), misal epitel di sekitar alat-alat indra.

3. a. Tulang rawan hialin terdapat pada ujung tulang keras, persendian, dan saluran per-napasan. Matriksnya berwarna putih kebiru-biruan dan tersusun dari serabut kolagen halus.

b. Tulang rawan fibrosa terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis, persendian. Matriksnya berwarna gelap dan keruh, serta tersusun serabut kolagen padat dan kasar. c. Tulang rawan elastis pada epiglotis, daun

telinga, dan bronkiolus. Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan, serta tersusun dari serabut elastis dan serabut kolagen.

4.

Secara morfologi otot jantung memiliki beberapa sifat yang menyerupai otot rangka maupun otot polos. Serabut otot jantung bercabang-cabang, nukleus di tengah sehingga menyerupai otot polos, serabut berseran lintang sehingga menyerupai otot rangka. Otot jantung berkontraksi secara ritmis, kontinu, tidak dipengaruhi kehendak, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat.

5. a. Neuron sensorik/aferen menyampaikan rangsang dari reseptor ke sistem saraf pusat. b. Neuron asosiasi menyampaikan impuls dari neuron sensorik/interneuron yang lain ke neuron motorik.

c. Neuron motorik/eferen menyampaikan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.

A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d

Kumpulan berbagai jaringan yang menjalankan suatu fungsi khusus disebut organ, contoh paru-paru, jantung, ginjal dan otak. Ovum bukan ter-masuk organ tetapi sel.

2. Jawaban: a

Keterangan gambar:

1 = jonjot usus, berfungsi memperluas per-mukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan.

Nukleus

2 = venula (pembuluh darah balik), berfungsi mengangkut darah yang mengandung banyak CO2.

3 = kelenjar usus, berfungsi menghasilkan getah pencernaan.

4 = pembuluh limfa, berfungsi mengangkut asam lemak dan gliserol.

5 = jaringan otot, berperan dalam gerakan peristaltik.

3. Jawaban: d

Organ-organ penyusun sistem transportasi antara lain jantung, pembuluh limfa, dan vena porta hepatika. Sementara itu, paru-paru dan trakea termasuk organ penyusun sistem pernapasan. 4. Jawaban: c

Hewan spons merupakan organisme tingkat jaringan sehingga belum memiliki sistem organ. Ubur-ubur (Aurelia sp.) dan cacing gilig meskipun termasuk hewan Invertebrata, tetapi sudah memiliki beberapa sistem organ, misal sistem ekskresi. Adapun ikan dan burung elang merupakan Vertebrata dengan sistem organ kompleks.

5. Jawaban: c

Pankreas, usus, kerongkongan, dan lambung merupakan penyusun sistem pencernaan. Sementara itu, diafragma merupakan penyusun sistem pernapasan.

6. Jawaban: b

Uretra merupakan saluran yang menyusun sistem organ ekskresi dan reproduksi. Uretra bertugas sebagai saluran keluar urine dari vesica urinaria. Pada sistem reproduksi laki-laki, uretra selain berfungsi sebagai saluran urinaria juga berfungsi sebagai saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis.

7. Jawaban: e

Organ yang ditunjuk dengan tanda X pada gambar adalah jantung. Jantung termasuk organ yang menyusun sistem transportasi atau peredaran darah. Sementara itu, sistem digesti atau pen-cernaan tersusun atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Sistem respirasi tersusun atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Sistem saraf tersusun atas otak, sumsum tulang belakang, dan ganglion. Sistem reproduksi tersusun dari testis dan ovarium.

8. Jawaban: b

9. Jawaban: b

Jaringan epitel silindris berlapis semu berfungsi melindungi jaringan di bawahnya, melakukan sekresi, dan gerakan gas. Epitel kubus berlapis menghasilkan mucus, berperan dalam pergerakan zat melewati permukaan, dan sebagai pelapis saluran sekresi kelenjar. Epitel transisional berfungsi menahan regangan dan tekanan. Sementara itu, epitel kubus selapis berfungsi sebagai pelindung, penghasil lendir, serta melakukan fungsi absorpsi dan sekresi.

10. Jawaban: a

Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf X merupa-kan jaringan epitel silindris selapis pada lapisan mukosa usus halus. Jaringan tersebut memiliki fungsi proteksi terhadap jaringan di bawahnya dan absorpsi (penyerapan) zat.

B. Uraian

1. Sistem Havers adalah kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu sistem. Di dalam sistem Havers terdapat lamela konsentris atau lingkaran-lingkaran yang merupakan kesatuan pembuluh darah dan sel saraf. Selain itu, di dalam lamela konsentris terdapat rongga/cawan tempat sel tulang yang disebut lakuna. Antar lakuna dihubungkan oleh kanal-kanal kecil yang disebut kanalikuli. Kanalikuli berperan dalam menyalurkan kebutuhan nutrisi sel tulang.

2. Tidak, karena fungsi setiap sistem organ dipengaruhi oleh sistem organ yang lain. Semua sistem organ saling bekerja sama dalam membentuk sistem kehidupan pada organisme. Kerusakan atau gangguan pada satu sistem organ akan memengaruhi kerja sistem organ yang lain. Contoh jika sistem peredaran darah terganggu, oksigen dalam darah tidak dapat diangkut dengan baik ke sel-sel tubuh. Akibatnya sistem gerak (otot) dan sistem saraf pun terganggu karena sel-selnya kekurangan oksigen.

1) Integumen 2) Rangka 3) Saraf 4) Otot 5) Endokrin Sistem Pelindung tubuh.

Menggerakkan bagian tubuh dan untuk berpindah, menegakkan tubuh, melindungi organ-organ di dalamnya, tempat melekatnya otot, dan alat gerak pasif.

Menerima dan merespons rangsang dari lingkungannya.

Menentukan postur tubuh, menyimpan glikogen, dan sebagai alat gerak aktif. Memproduksi hormon-hormon untuk mengatur metabolisme dalam tubuh.

40 Kunci Jawaban dan Pembahasan

3. Sistem kelenjar endokrin tersusun dari kelenjar pituitari, tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal, kelenjar kelamin, dan kelenjar timus. Kelenjar endokrin berfungsi memproduksi hormon untuk mengatur metabolisme dalam tubuh.

4. Usus merupakan salah satu organ dalam sistem pencernaan. Usus tersusun dari beberapa jaringan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan tersebut tergabung untuk melakukan fungsi yang sama yaitu mencerna makanan yang masuk ke usus. Bagian-bagian usus dari luar ke dalam yaitu jaringan ikat serosa untuk menggantungkan usus ke organ lain, jaringan otot polos memanjang, jaringan otot polos melingkar, jaringan ikat longgar, jaringan otot polos mukosa, jaringan ikat longgar mukosa, dan jaringan epitel silindris yang merupakan jaringan terdalam dari rongga usus. Selain itu juga terdapat jaringan saraf dan jaringan darah.

5. Osteomyelitis merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan tulang karena mikro-organisme terutama Staphylococcus yang mencapai tulang melalui patah tulang terbuka atau gigi karies. Tulang termasuk salah satu organ penyusun sistem rangka. Jadi, jika terserang penyakit osteomyelitis maka sistem rangka akan mengalami gangguan.

A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a

Jaringan penyokong disebut juga jaringan pengikat. Kartilago/tulang rawan, jaringan darah, jaringan limfe, dan jaringan tulang keras (osteon) merupakan jaringan pengikat dengan sifat khusus. Sementara itu, epitel merupakan jaringan penutup permukaan tubuh.

2. Jawaban: b

3. Jawaban: b

Kelenjar keringat dan kelenjar minyak dilindungi oleh jaringan epitel kubus berlapis. Sementara itu, alveolus dilindungi oleh epitel pipih selapis, trakea dilindungi oleh epitel silindris lapis semu, sedangkan kulit dilindungi oleh epitel pipih ber-lapis.

4. Jawaban: c

Jaringan epitel yang melapisi jonjot usus adalah epitel silindris selapis (c). Epitel pipih selapis (a) merupakan pelapis bagian dalam pembuluh limfe, pembuluh darah, ruang jantung, alveolus paru-paru, dan selaput bagian dalam telinga. Epitel kubus selapis (b) terdapat pada epitel permukaan ovarium, retina mata, nefron ginjal, dan kelenjar air liur. Epitel transisional (d) terdapat pada uretra, ureter, dan kantung kemih. Adapun epitel kubus berlapis (e) terdapat pada ovarium, testis, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit.

5. Jawaban: b

Gambar pada soal adalah jaringan epitel kubus selapis dan dapat ditemukan di saluran ginjal. Sementara itu, jaringan epitel silindris selapis terdapat di saluran pencernaan, jaringan epitel pipih lapis banyak terdapat di esofagus, epitel pipih selapis terdapat di alveolus, dan jaringan epitel transisional terdapat di kandung kemih.

6. Jawaban: c

Jaringan tulang termasuk jaringan pengikat dengan sifat khusus. Jaringan tulang tersusun dari sel-sel yang diliputi oleh matriks. Jaringan yang membatasi rongga dengan membran dasar yaitu jaringan epiteli. Organ yang berfungsi sebagai alat koordinasi tersusun dari jaringan saraf.

7. Jawaban: b

Jaringan yang ditunjukkan oleh nomor 1 adalah jaringan otot polos yang menyusun organ pencernaan, contoh berfungsi melakukan gerak peristaltik pada kerongkongan dan usus besar. Adapun jaringan yang ditunjukkan oleh nomor 2 adalah jaringan otot lurik yang menyusun otot rangka untuk melakukan gerak sadar pada gerakan anggota tubuh. Sementara itu, gerak kontraksi jantung dilakukan oleh jaringan otot jantung.

8. Jawaban: c

Jaringan pengikat padat yang serabutnya tersusun teratur disebut fasia, contoh tendon yaitu ujung otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat padat yang serabutnya kurang teratur, contoh ligamen yang berfungsi sebagai penghubung tulang. Ligamen kebanyakan tersusun dari serabut kolagen. Sementara itu, kolagen merupakan serat yang menyusun tulang rawan fibrosa.

Jaringan Epitel a. Pipih berlapis b. Pipih selapis c. Kubus berlapis d. Silindris ber-lapis semu e. Silindris se-lapis Letak

Kulit, rongga mulut, esofagus, anus, dan rongga hidung.

Kapsula Bowman, pembuluh darah alveolus, dan ruang jantung. Kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan ovarium.

Rongga hidung dan trakea.

Dinding dalam lambung, usus, rahim, dan saluran pencernaan.

9. Jawaban: d

Ciri-ciri tulang rawan elastis sebagai berikut. 1) Tersusun dari serabut elastis dan kolagen. 2) Matriks berwarna keruh kekuning-kuningan. 3) Letak di epiglotis daun telinga dan bronkiolus. 4) Fungsi memberi fleksibilitas dan sokongan. Sementara itu, matriks berwarna putih kebiruan dan membentuk rangka embrio merupakan ciri kartilago hialin.

10. Jawaban: c

11. Jawaban: b

Jaringan pengikat terdiri dari jaringan tulang rawan, jaringan tulang keras, jaringan darah, dan jaringan limfa. Melawan patogen penyebab penyakit merupakan fungsi jaringan darah. Mengangkut cairan jaringan, protein, dan lemak adalah fungsi jaringan limfa. Membantu pergerakan persendian adalah fungsi jaringan kartilago hialin. Sementara itu, melakukan pergerakan tubuh adalah fungsi jaringan otot dan merespons perubahan lingkungan adalah fungsi jaringan saraf.

12. Jawaban: d

Jaringan pengikat padat dibedakan menjadi 2 yaitu yang serabutnya tersusun secara teratur berupa fasia dan tendon dan jaringan yang serabutnya kurang teratur misal ligamentum. Sementara itu, jaringan lemak dan jaringan tulang merupakan jaringan pengikat dengan sifat khusus.

13. Jawaban: d

Kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga matriksnya berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis (gelang pinggang), dan persendian. Sementara itu, kartilago hialin mengandung serabut kolagen yang halus. Kartilago elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Adapun tulang kompak dan tulang spons termasuk dalam jaringan tulang keras yang bersifat keras dan kaku.

1) Otot 2) Epitel 3) Pengikat 4) Saraf 5) Embrional Jaringan

Alat gerak aktif.

Proteksi, absorpsi, dan sebagai kelenjar.

Mengikat antarjaringan. Merespons rangsang.

Merupakan jaringan muda yang sel-selnya selalu mengadakan pem-belahan. Fungsi 14. Jawaban: c 1 = kanal pusat 2 = kanalinuli 3 = osteosit 4 = sistem Havers 5 = lakuna 15. Jawaban: d

Gambar tersebut merupakan jaringan ikat longgar yang memiliki ciri-ciri sel-selnya jarang, mengandung matriks berisi cairan lendir yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis dan terdapat di pembuluh darah dan saraf. Sel-selnya tersimpan dalam rongga Havers dan matriksnya mengalami kalsifikasi merupakan ciri-ciri jaringan tulang keras. Sementara itu, matriksnya terdiri atas kondrin merupakan ciri jaringan tulang rawan.

16. Jawaban: b

Ada tiga macam otot penyusun tubuh Vertebrata, yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Otot polos merupakan otot yang bekerja tidak sadar, tidak mudah lelah, berinti satu, dan banyak ditemukan pada organ-organ dalam, contoh lambung, usus, pembuluh darah, dan paru-paru. Sementara itu, lidah tersusun dari otot lurik. 17. Jawaban: b

Usus merupakan organ dalam yang kerjanya tidak sadar karena terdapat otot polos. Usus memiliki jaringan ikat untuk menggantungkan usus ke organ lain dan memiliki jaringan epitel yang berfungsi untuk absorpsi (menyerap) sari makanan. 18. Jawaban: a

Ciri-ciri tersebut merupakan ciri otot rangka. Otot rangka berfungsi untuk menggerakkan rangka pada hewan. Jaringan yang berfungsi menggerakkan organ-organ dalam tubuh hewan adalah jaringan otot polos. Jaringan yang berfungsi menerima dan menghantarkan impuls adalah sel-sel saraf. Jaringan yang berfungsi menghubungkan jaringan satu dengan lainnya adalah jaringan ikat. Jaringan yang berfungsi menyimpan cadangan lemak adalah jaringan lemak.

19. Jawaban: d

Otot polos dan otot jantung terdapat di organ dalam yang kerjanya tidak dipengaruhi kehendak, sedangkan otot rangka/otot lurik kerjanya sesuai kehendak kita.

20. Jawaban: c

Sistem Havers hanya dimiliki oleh jaringan tulang keras (osteon), contoh tulang paha. Sementara itu, daun telinga, tenggorokan, epiglotis, dan hidung tersusun atas jaringan tulang rawan.

42 Kunci Jawaban dan Pembahasan 21. Jawaban: c 22. Jawaban: c Keterangan gambar: X = dendrit Y = badan sel Z = akson

Neuron terdiri atas bagian-bagian berikut. 1) Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan

neuroplasma.

2) Neurit atau akson berfungsi membawa impuls meninggalkan badan sel saraf.

3) Dendrit berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf.

23. Jawaban: c

Sinapsis adalah titik temu antara ujung akson satu neuron dengan neuron yang lain. Bagian ini akan melepaskan neurontransmiter untuk meneruskan rangsang ke sel saraf lain.

Mielin = selubung pada akson bagian

dalam

Neurilema = selubung akson bagian luar

Dendrit = membawa impuls ke badan

saraf

Nodus Ranvier = bagian akson yang tidak ter-tutup selubung mielin

24. Jawaban: d

Jaringan epitel transisional terdapat pada kandung kemih. Epitel silindris selapis dijumpai pada saluran oviduk dan dinding usus halus bagian dalam. Epitel kubus berlapis terdapat pada saluran kelenjar keringat, dinding folikel ovarium, dan kelenjar ludah. Adapun epitel kubus selapis terdapat pada permukaan ovarium, kelenjar tiroid, dan tubulus ginjal.

25. Jawaban: e

1) Epitel pipih selapis terdapat pada kapsula Bowman pada ginjal, lapisan dalam pembuluh darah dan limfa, alveolus, ruang jantung, dan sel ekskresi kecil dari kebanyakan kelenjar. 2) Epitel silindris selapis terdapat pada dinding

dalam usus, kantong empedu, rahim, saluran pernapasan bagian atas, dan saluran pen-cernaan. Sifat 1) Tempat 2) Letak inti 3) Bentuk 4) Seran lintang 5) Kontraksi otot Otot Jantung Jantung di tengah Silindris Ada Tidak sadar Otot Polos Organ dalam di tengah Gelendong Tidak ada Tidak sadar Otot Lurik Rangka di tepi Silindris Ada Disadari

3) Epitel kubus selapis terdapat pada kelenjar air liur, retina mata, dinding ovarium, dan saluran dalam nefron ginjal.

4) Epitel silindris berlapis semu terdapat pada rongga hidung dan trakea.

5) Epitel pipih berlapis terdapat pada kulit, rongga mulut, esofagus, laring, vagina, anus, dan rongga hidung.

26. Jawaban: c

Sistem saraf tersusun dari organ otak, sumsum tulang belakang, simpul-simpul saraf (ganglion). Sementara itu, tengkorak termasuk organ penyusun sistem rangka. Jantung dan kelenjar limfa termasuk organ penyusun sistem transportasi.

27. Jawaban: c

Kumpulan organ yang berfungsi menghasilkan hormon disebut sistem endokrin. Organ yang termasuk sistem endokrin antara lain tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin. Sementara itu, jantung termasuk sistem transportasi, ginjal termasuk sistem ekskresi, dan lambung termasuk sistem digesti.

28. Jawaban: c

29. Jawaban: b

Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran. Jaringan kelenjar buntu ini tersusun oleh sel-sel khusus yang mampu menghasilkan sekret atau getah cair. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid, paratiorid, dan kelenjar adrenal. Sementara itu, kelenjar laktin (susu), kelenjar Liberkuhn, kelenjar keringat, dan kelenjar Brunnet merupakan contoh kelenjar eksokrin karena merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran.

30. Jawaban: c

Otot jantung menyusun organ jantung. Jaringan saraf berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh. Otot rangka berfungsi untuk melakukan gerak aktif. Otot polos merupakan penyusun organ-organ dalam.

1) Penis 2) Ovarium 3) Uterus 4) Testis 5) Oviduk Jaringan

Alat kopulasi untuk menyalurkan sperma.

Menghasilkan sel telur.

Tempat pertumbuhan dan per-kembangan janin.

Menghasilkan sperma.

Tempat berlangsungnya fertilisasi. Fungsi

B. Uraian

1. a. Melekatkan satu jaringan dengan jaringan yang lain.

b. Membungkus organ-organ dalam tubuh. c. Mengisi rongga di antara organ-organ tubuh. d. Menghasilkan imunitas.

2. a. Organ yang ditunjuk dengan huruf X adalah usus halus. Pada organ ini terdapat jaringan epitel silindris selapis.

b. Fungsi jaringan epitel pada usus halus yaitu menyerap sari-sari makanan dalam proses pencernaan makanan.

3. Komponen penyusun jaringan pengikat terdiri atas matriks dan sel-sel jaringan pengikat.

a. Matriks.

Matriks tersusun dari serabut-serabut dan bahan dasar. Serabut dibedakan menjadi serabut kolagen, elastin, dan retikular. Bahan dasar terdiri dari asam mukopolisakarida. b. Sel-sel penyusun jaringan pengikat.

Beberapa jenis sel yang tertanam dalam matriks antara lain fibroblast, makrofag, sel

Dokumen terkait