• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b

Sistem peredaran darah mempunyai tiga komponen utama yaitu darah, jantung, dan pembuluh darah. Adapaun paru-paru merupakan komponen sistem pernapasan dan ginjal merupakan komponen sistem ekskresi.

2. Jawaban: c

Beberapa fungsi sistem peredaran darah yaitu mengatur suhu tubuh, mengangkut substansi beracun menuju ginjal, mendistribusikan hormon menuju sel-sel tubuh yang membutuhkan, dan mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah. Adapun mengangkut zat sisa metabolisme ke luar tubuh merupakan fungsi sistem ekskresi.

3. Jawaban: d

Darah manusia tersusun dari plasma darah kurang lebih 55% dan sel-sel darah kurang lebih 45%. Jadi komponen pada darah yang memiliki jumlah paling banyak adalah plasma darah. Sementara itu, sel-sel darah tersusun dari eritrosit kurang lebih 99% dan sisanya merupakan leukosit dan trombosit.

4. Jawaban: b

Globulin merupakan protein dalam darah yang berfungsi sebagai pembentuk antibodi untuk pertahanan tubuh. Adapun untuk menetralkan racun merupakan fungsi antitoksin, proses penggumpalan darah dilakukan oleh fibrin, untuk menjaga keseimbangan osmotik darah merupakan fungsi albumin, dan memacu sifat fagosit pada leukosit merupakan fungsi opimisin.

5. Jawaban: c

Sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah adalah trombosit. Ciri-ciri trombosit yaitu tidak berinti, berukuran kecil, bentuk tidak beraturan, dan mempunyai masa hidup sekitar 10–12 hari. Adapun sel darah yang dapat hidup berbulan-bulan adalah sel darah putih karena sel darah putih mempunyai inti. Bentuk bikonkaf dimiliki oleh sel darah merah.

6. Jawaban: a

Basofil berfungsi mengeluarkan histamin yang mengakibatkan peradangan dan heparin yang berperan dalam pembekuan darah. Sementara itu, eosinofil berperan dalam pertahanan terhadap parasit. Neutrofil berfungsi memusnahkan bakteri dan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Limfosit berfungsi untuk membentuk antibodi. Monosit berperan menjaga kekebalan tubuh dari infeksi.

7. Jawaban: b

Jenis sel darah putih yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dari serangan virus adalah limfosit. Jika tubuh terinfeksi virus, limfosit akan membentuk antibodi. Limfosit yang berfungsi menghasilkan antibodi yaitu limfosit B. Ketika virus menyerang, jumlah limfosit B akan meningkat untuk mengeluarkan antibodi agar virus tidak merusak sel tubuh. Antibodi berfungsi sebagai alat pelacak virus. Ketika antibodi menempel pada virus, sel darah putih yang lainnya dapat menemu-kan virus dengan mudah dan menghancurmenemu-kan virus tersebut.

8. Jawaban: b

Hemofilia adalah kelainan dalam sistem peredaran darah yang bersifat menurun dan ditandai dengan gejala darah sukar membeku.

Sickle-cell merupakan penyakit menurun yang ditandai dengan adanya bentuk sel darah merah yang menyerupai bulan sabit.

Leukemia adalah penyakit kanker darah.

Koronaria trombosis adalah terbentuknya bekuan darah di dalam arteri koronaria sehingga aliran darah terganggu yang mengakibatkan melemah-nya kontraksi otot jantung.

9. Jawaban: a

1) Eritrosit berfungsi mengikat O2 dan diedarkan ke seluruh tubuh serta mengangkut CO2 dari sel tubuh menuju paru-paru.

2) Leukosit berfungsi menghancurkan kuman penyakit, mengangkut lemak dan meng-hasilkan histamin, serta melumpuhkan kuman penyakit yang berada di luar darah. 3) Trombosit berfungsi dalam proses

4) Limfosit berfungsi membentuk antibodi yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh. 10. Jawaban: e

Gambar 1, 2, dan 3 adalah sel darah putih yang plasmanya bergranula.Dalam keadaan normal gambar 1 (neutrofil) terdapat 3.000–7.000 butir tiap mm3 darah. Gambar 2 (eosinofil) terdapat 100–400 butir tiap mm3 darah. Gambar 3 (basofil) terdapat 20–50 butir tiap mm3 darah. Jika terjadi infeksi di dalam tubuh, maka jumlah leukosit akan bertambah untuk melawan kuman penyakit. 11. Jawaban: e

Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan trombosit. Hati dan limpa sebagai tempat perombakan eritrosit. Ginjal sebagai organ ekskresi sisa metabolisme. Timus merupakan kelenjar penghasil timosin yang berperan untuk merangsang pembentukan limfosit.

12. Jawaban: e

Aliran darah tidak dapat balik karena adanya katup (valvula). Darah keluar dari jantung saat ventrikel berkontraksi. Darah kembali ke jantung memasuki atrium. Aorta adalah arteri terbesar yang keluar dari jantung. Vena adalah pembuluh darah yang menuju jantung.

13. Jawaban: b

Otot jantung mempunyai kemampuan untuk berdenyut secara terus-menerus. Pada saat jantung mengembang atau berelaksasi, darah dari vena pulmonaris dan vena kava masuk ke jantung. Periode ini disebut diastol. Pada saat jantung menguncup atau kontraksi, darah dari jantung dipompa ke arteri pulmonaris dan aorta. Periode ini disebut sistol.

14. Jawaban: a

Valvula trikuspidalis merupakan katup yang terletak di antara ventrikel kanan dan atrium kanan. Katup ini berfungsi mencegah darah dari ventrikel kanan agar tidak kembali lagi ke atrium kanan. Sementara itu, katup yang mencegah darah dari ventrikel kiri agar tidak kembali lagi ke atrium kiri yaitu valvula bikuspidalis.

15. Jawaban: c

Perbedaan Eritrosit Leukosit a. Bentuk Bikonkaf Tidak teratur b. Warna Merah Tidak berwarna c. Inti Tidak ada Ada

d. Fungsi Transpor oksigen Pertahanan tubuh e. Tempat pem- Tulang pipa Kelenjar limfe

bentuk

16. Jawaban: a

Keterangan gambar:

1 = valvula semilunaris aorta 2 = septum atrioventrikularis

3 = septum interventrikularis 4 = valvula trikuspidalis 5 = valvula bikuspidalis

Pada aorta dan arteri pulmonalis yang berbatasan dengan jantung terdapat valvula semilunaris aorta. Valvula semilunaris yang berfungsi menjaga agar darah yang mengalir ke aorta tidak kembali lagi ke jantung ditunjukkan oleh nomor 1.

17. Jawaban: b

Ventrikel kiri mempunyai tekanan paling tinggi karena berperan memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru sehingga tekanan-nya lebih rendah. Adapun atrium memompa darah ke ventrikel jadi tekanannya lebih kecil daripada tekanan di ventrikel.

18. Jawaban: d

Leukosit dan plasma tidak mengandung globin. Hanya eritrosit yang mengandung hemo-globin. Adanya hemoglobin ini mengakibatkan darah berwarna merah. Adapun pengaruh dari reaksi antara O2 dengan hemoglobin mengakibat-kan darah berwarna merah cerah. Sementara itu, reaksi antara CO2 dan hemoglobin mengakibat-kan darah berwarna merah gelap.

19. Jawaban: d

Pada saat ventrikel berkontraksi, maka darah dari jantung akan dipompa keluar. Kontraksi ventrikel kiri akan mengakibatkan darah dipompa ke seluruh tubuh. Sementara itu, kontraksi ventrikel kanan mengakibatkan darah dipompa ke paru-paru. Apabila ventrikel berelaksasi maka darah dari seluruh tubuh akan masuk ke serambi kanan dan darah dari paru-paru akan masuk ke serambil kiri.

20. Jawaban: b

Ventrikel kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Tugas ini lebih berat dibanding ventrikel kanan yang hanya bertugas memompa darah ke paru-paru. Oleh karena tugas ventrikel kiri inilah otot-totot jantung bekerja keras untuk melakukan fungsi tersebut sehingga mengakibatkan otot berukuran lebih besar. Akibatnya, dinding ventrikel kiri akan menjadi lebih tebal karena otot-otot penyusunnya lebih besar.

21. Jawaban: e

1) Membentuk sel darah merah dilakukan oleh sumsum tulang belakang.

2) Pertahanan tubuh dilakukan oleh sel darah putih.

3) Penggumpalan darah dilakukan oleh trombosit. 4) Mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh

58 Kunci Jawaban dan Pembahasan

5) Mengatur keseimbangan osmosis darah di dalam tubuh merupakan salah satu fungsi plasma darah.

22. Jawaban: a

Berikut adalah tabel kandungan aglutinogen (an-tigen) dan aglutinin dalam darah berdasarkan sistem golongan darah ABO.

23. Jawaban: c

Dari hasil uji golongan darah dapat diketahui bahwa Siska bergolongan darah O, Ririt ber-golongandarah A, Mega bergolongan darah AB, Rosa bergolongan darah B, dan Lukman bergolongan darah A. Jika Ririt membutuhkan transfusi darah maka yang dapat menjadi donor untuk Ririt adalah Siska dan Lukman. Siska bergolongan darah O sehingga siska dapat mendonorkan darahnya kepada golongan darah apapun (donor universal). Meskipun demikian, transfusi darah akan lebih baik dilakukan antar-golongan darah yang sejenis saja.

24. Jawaban: d

Rano bergolongan darah B, berarti dalam eritrosit darah Rano terdapat antigen B dan dalam plasma darahnya mengandung aglutinin α. Rani bergolongan darah A, berarti dalam eritrosit darah Rani terdapat antigen A dan dalam plasma darahnya mengandung aglutinin β. Pada transfusi darah, jika golongan darah donor tidak sesuai dengan golongan darah penerima akan terjadi penggumpalan yang disebabkan oleh aglutinin penerima menggumpalkan antigen donor. Jika darah Rano ditransfusikan ke Rani maka aglutinin β dalam plasma darah Rani akan menggumpalkan antigen B dalam eritrosit darah Rano. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya penggumpalan darah dalam tubuh resipien (Rani).

25. Jawaban: b

Orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia, sedangkan orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukemia. Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku. Anemia merupakan penyakit kekurangan hemoglobin, Fe, atau eritrosit dalam tubuh. Talasemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan produksi hemoglobin dan eritrosit.

B. Uraian

1. Fungsi sistem peredaran darah bagi manusia sebagai berikut.

a. Mengangkut zat makanan dan sisa hasil metabolisme.

b. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk dinetralkan. c. Mengangkut zat buangan dan substansi

beracun menuju ginjal untuk dibuang. d. Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan

organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.

e. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah. f. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme

pembekuan darah.

g. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan menyirkulasikan antibodi dan sel darah putih. 2. a. Darah, sebagai medium pengangkut zat

makanan, udara, dan zat buangan.

b. Jantung, berfungsi memompa darah

sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh. c. Pembuluh darah, sebagai saluran tempat

darah beredar ke seluruh tubuh.

3. Diapedesis adalah kemampuan leukosit melumpuhkan kuman penyakit yang berada di luar darah. Caranya dengan menembus keluar dinding pembuluh kapiler dan masuk ke dalam jaringan yang terserang zat asing tersebut.

4.

5. Perbedaan pada tiga macam sel darah putih granulosit sebagai berikut.

Golongan Darah A B AB O Aglutinogen A B A dan B Aglutinin b a a dan b Fungsi Membawa darah keluar dari jantung

Membawa darah masuk ke jantung Membawa darah ke jaringan Arteri Vena Kapiler Struktur Berukuran lebih kecil dari vena, tetapi lebih kuat elastisitasnya Berukuran paling besar, kurang elastis

Berukuran paling kecil tersusun atas sel-sel endotelium Sel Darah Putih Granulosit Sifat Plasma Sel Warna Granula Neutrofil Netral Merah kebiruan Eosinofil Asam Merah Basofil Basa Biru

6.

7. Warna merah pada darah disebabkan karena adanya hemoglobin. Tingkat hemoglobin darah dapat berbeda-beda yang dipengaruhi oleh reaksi antara hemoglobin dengan oksigen dan karbon dioksida. Reaksi antara hemoglobin dengan oksigen akan mengakibatkan darah berwarna merah muda/cerah. Sementara itu, reaksi antara hemoglobin dengan karbon dioksida mengakibat-kan darah berwarna merah tua/gelap.

8. Lima macam leukosit beserta fungsinya sebagai berikut.

a. Eosinofil untuk mengatasi jenis-jenis penyakit karena alergi.

b. Neutrofil berfungsi memakan kuman penyakit. c. Basofil berfungsi menghasilkan heparin yang

berperan dalam pembekuan darah. d. Monosit berperan dalam fagositosis. e. Limfosit berfungsi mengontrol respon,

ke-kebalan tubuh dan menghasilkan dua antibodi.

9. Beberapa katup yang terdapat di dalam jantung sebagai berikut.

a. Katup bikuspidalis: berfungsi mencegah agar darah dari ventrikel kiri tidak mengalir kembali ke atrium kiri.

b. Katup trikuspidalis: berfungsi mencegah agar darah dari ventrikel kanan tidak mengalir kembali ke atrium kanan.

c. Katup semilunaris aorta: berfungsi mencegah agar darah yang keluar menuju aorta tidak kembali lagi ke ventrikel kiri.

d. Katup semilunaris paru-paru: berfungsi men-cegah agar darah yang keluar menuju arteri paru-paru tidak kembali lagi ke ventrikel kanan.

10. Darah Vera tidak sesuai dengan darah Reta sehingga akan terjadi penggumpalan. Jika darah Vera ditransfusikan kepada Reta maka aglutinin α dalam plasma darah Reta akan merusak aglutinogen A pada eritrosit darah Vera yang ditransfusikan ke dalam tubuh Reta. Akibatnya, akan terjadi penggumpalan darah dalam tubuh Reta.

A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d

Hewan yang memiliki sistem peredarah darah tunggal adalah ikan. Pada sistem ini darah memasuki jantung sebanyak satu kali. Adapun burung, kadal, ular, dan buaya memiliki sistem peredaran darah ganda, karena darah memasuki jantung sebanyak dua kali.

2. Jawaban: a

Serangga menggunakan trakea sebagai alat untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Ostium merupakan pori-pori yang terdapat di jantung pembuluh. Sinus merupakan tempat beredarnya darah pada siput. Insang merupakan tempat pertukaran gas CO2 dan O2 pada ikan. Lengkung aorta merupakan alat peredaran darah pada cacing tanah.

3. Jawaban: d

Sistem peredaran darah terbuka adalah sistem peredaran di mana darah tidak selalu beredar melalui pembuluh darah, tetapi pada saat-saat tertentu langsung menuju ke dalam jaringan tubuh. Contoh pada siput, belalang, laba-laba, dan udang. Adapun sistem peredaran darah pada ikan, bangau, katak, dan salamander termasuk peredaran darah tertutup.

4. Jawaban: b

Pernyataan yang benar mengenai peredaran darah serangga sebagai berikut.

1) Darah tidak mengandung hemoglobin

sehingga tidak berwarna merah.

2) Darah pada serangga mengandung hemo-sianin. Darah tersebut disebut hemolimfa. 3) Darah serangga berfungsi untuk mengangkut

sari-sari makanan saja sedangkan O2 diedarkan ke sel-sel tubuh melalui saluran udara (trakea).

5. Jawaban: c

Pada bagian I mengandung darah bersih. Pada bagian II dan IV mengandung darah kotor. Pada bagian III mengandung darah campuran. Bagian yang ditunjuk dengan III adalah bilik. Katak hanya memiliki satu bilik sehingga terjadi percampuran antara darah yang mengandung O2 dengan darah yang mengandung CO2

6. Jawaban: b

Darah belalang tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin sehingga tidak berfungsi untuk mengangkut O2 dan CO2. Adapun darah cacing tanah, udang, ikan, dan cumi-cumi mengandung hemoglobin. Luka Trombosit pecah Protrombin Fibrinogen Ca+ dan Vitamin K Trombokinase Trombin Fibrin Luka tertutup

60 Kunci Jawaban dan Pembahasan

7. Jawaban: d

Jantung buaya memiliki empat ruang yang belum sempurna sehingga darahnya masih dapat bercampur. Hal ini disebabkan karena antara bilik kanan dan bilik kiri terdapat sekat yang belum sempurna. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antara kanan dan kiri terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae yang berfungsi sebagai berikut.

1) Memungkinkan distribusi oksigen ke alat pencernaan.

2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam. 8. Jawaban: e

Pernyataan yang benar mengenai peredaran darah burung yaitu darah pada aorta mengandung banyak O2, darah pada bilik kiri mengandung banyak O2 yang berasal dari vena pulmonalis. Darah pada serambi kanan kaya CO2. Darah pada serambi kiri kaya O2 yang berasal dari vena pulmonalis.

9. Jawaban: a

Ikan mempunyai sistem peredaran darah tunggal dan tertutup, jantungnya terdiri atas dua ruangan. Ikan melepaskan CO2 melalui insang. Adapun katak mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan rangkap, jantung katak terdiri atas tiga ruangan. Katak melepaskan CO2 melalui paru-paru dan kulit.

10. Jawaban: a

Gambar tersebut menunjukkan struktur jantung beruang empat, dua atrium dan dua ventrikel. Antara atrium kanan dan atrium kiri bersekat sempurna. Namun antara ventikel kanan dan ventrikel kiri bersekat tidak sempurna. Akibatnya darah dapat bercampur. Struktur jantung seperti ini dimiliki oleh kelompok hewan reptil seperti buaya dan cecak. Adapun ayam, burung merpati, sapi, dan kambing mempunyai struktur jantung sama seperti manusia. Belalang dan nyamuk mempunyai sistem peredaran darah terbuka melalui sistem trakea. Ikan kakap dan ikan mas mempunyai jantung beruang dua, yaitu satu atrium dan satu ventrikel.

B. Uraian

1. Berdasarkan tempat mengalirnya ada dua sistem peredaran darah sebagai berikut.

a. Sistem peredaran darah terbuka. Pada sistem ini darah dan cairan lainnya tidak selalu diedarkan melalui pembuluh darah. Darah langsung diedarkan ke dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam pembuluh. Contoh udang, siput, dan belalang.

b. Sistem peredaran darah tertutup. Pada sistem ini darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh. Contoh cacing tanah, ikan, katak, dan burung.

2. Mollusca memiliki sistem sirkulasi yang terdiri atas jantung dan pembuluh darah sederhana. Jantung terletak di dalam rongga perikardium, terdiri atas atrium dan ventrikel. Sirkulasi darah pada Mollusca diawali dengan darah dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, darah kembali lagi ke jantung. 3. Darah pada cacing tanah mengandung

hemoglo-bin sehingga berwarna merah. Darah ini berfungsi mengangkut O2 serta sari-sari makanan ke seluruh tubuh dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh. Sementara itu, darah pada serangga tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin sehingga darah ini tidak berwarna merah. Darah ini berfungsi mengangkut sari-sari makanan dan tidak mengangkut O2 maupun CO2. 4. Perbedaan sistem peredaran darah katak dan

burung sebagai berikut.

Katak mempunyai jantung beruang tiga yang terdiri atas dua atrium dan satu ventrikel. Darah yang mengandung oksigen dan darah yang mengandung banyak karbon dioksida masih bercampur di dalam ventrikel.

Burung mempunyai jantung beruang empat, yaitu dua atrium dan dua ventrikel. Darah yang me-ngandung banyak oksigen tidak pernah bercampur dengan darah yang mengandung banyak karbon dioksida karena kedua ventrikel sudah terpisah oleh sekat yang sempurna. 5. Jantung buaya memiliki empat ruang yang belum

sempurna sehingga darahnya masih dapat bercampur. Hal ini disebabkan karena antara bilik kanan dan bilik kiri terdapat sekat yang tidak sempurna.

A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c

Fungsi sistem peredaran darah di antaranya mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, dan mengatur suhu tubuh.

Mengeluarkan urine dari dalam tubuh merupakan fungsi dari sistem ekskresi.

Menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh merupakan fungsi sistem koordinasi.

2. Jawaban: b

1) Albumin berperan dalam mempertahankan keseimbangan air dalam darah dan jaringan, serta mengatur volume darah.

2) Globulin berperan membentuk antibodi untuk kekebalan tubuh.

3) Presipitin berperan mengendapkan antigen. 4) Fibrinogen berperan dalam proses

peng-gumpalan darah. 3. Jawaban: b

Monosit merupakan leukosit yang mempunyai inti sel dan dapat bergerak seperti Amoeba dan bersifat fagositosit. Monosit dapat membesar menjadi makrofag. Makrofag merupakan sel fagositik yang berumur panjang. Di dalam monosit tidak dijumpai hemoglobin.

4. Jawaban: c

Eritrosit merupakan komponen darah yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Limfosit merupakan komponen darah yang berfungsi membentuk antibodi yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh. Trombosit merupakan komponen darah yang berfungsi dalam proses penggumpalan darah. Leukosit merupakan komponen darah yang berfungsi menghancurkan kuman penyakit, mengangkut lemak, menghasilkan histamin, serta melumpuhkan kuman penyakit yang berada di luar darah. Basofil merupakan komponen darah yang berfungsi mnghasilkan histamin dan heparin.

5. Jawaban: c

Albumin berperan dalam mempertahankan keseimbangan air dalam darah dan jaringan serta mengatur volume darah. Albumin juga berperan dalam pembentukan gamoglobin yaitu komponen zat antibodi. Fibrinogen berperan penting dalam pembekuan darah. Lisin adalah antibodi yang berfungsi menguraikan antigen.

6. Jawaban: e

1) Basofil tiap mm3 darah mengandung 20–50 butir.

2) Eosinofil tiap mm3 darah mengandung 100–400 butir.

3) Limfosit tiap mm3 darah mengandung 1.500–3.000 butir.

4) Monosit tiap mm3 darah mengandung 100–700 butir.

5) Neutrofil tiap mm3 darah mengandung 4.000–7.000 butir.

7. Jawaban: c

Proses pembekuan darah:

8. Jawaban: c

Aliran darah dalam sistem peredaran darah kecil adalah melalui ventrikel kanan (6) → arteri pulmonalis (1) → paru-paru (2) → vena pulmonalis (3) → serambi kiri (7).

9. Jawaban: a

Ada tiga macam leukosit granulosit berikut. 1) Basofil dapat menyerap zat warna yang

bersifat basa, contoh metilen biru.

2) Eosinofil dapat menyerap zat warna yang bersifat asam, contoh eosin.

3) Neutrofil dapat menyerap zat warna yang bersifat netral.

Limfosit dan monosit termasuk leukosit agranulosit. 10. Jawaban: b

Bagian darah yang berperan dalam penutup luka adalah fibrinogen dan keping darah (fibrinogen). Ketika terjadi luka, keping darah (trombosit) akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan vitamin K dan ion Ca2+. Selanjutnya, trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini akan menutupi luka sehingga pendarahan akan terhenti.

11. Jawaban: b

Untuk melumpuhkan kuman penyakit yang berada di luar darah, sel darah putih menembus keluar dinding pembuluh kapiler dan masuk ke dalam jaringan yang terserang zat asing. Kemampuan sel darah putih (leukosit) ini disebut diapedesis. Adapun kemampuan sel darah putih untuk me-makan bakteri atau kuman disebut fagositosis. 12. Jawaban: a

1) Arteri koronaria: arteri yang berfungsi menyuplai O2 dan makanan ke jantung. 2) Arteri pulmokutaneous: arteri yang mengalir

dari paru-paru ke kulit.

3) Arteri pulmonalis: arteri yang membawa CO2 dari jantung ke paru-paru.

4) Arteriola: cabang dari arteri (pembuluh nadi).

Luka Trombosit pecah Protrombin Fibrinogen Ca+ dan Vitamin K Trombokinase Trombin Fibrin Luka tertutup

62 Kunci Jawaban dan Pembahasan

13. Jawaban: a

Dalam keadaan normal darah di dalam vena dan arteri tidak mengalami penggumpalan. Hal ini disebabkan dalam darah tersebut tidak terdapat trombin yang dapat mengkatalis perubahan fibrinogen menjadi benang-benang fibrin sehingga mengakibatkan pembekuan darah. Trombin hanya akan terbentuk saat terjadi luka.

14. Jawaban: c

Kelainan dalam sistem peredaran darah manusia sebagai berikut.

1) Anemia: gangguan sistem peredaran darah karena kurangnya kadar Hb atau jumlah eristrosit dalam darah.

2) Trombus: tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.

3) Hemofilia: kelainan darah berupa darah yang sukar membeku.

4) Leukemia: bertambahnya leukosit dalam darah secara tak terkendali.

5) Arteriosklerosis: pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur. 15. Jawaban: d

16. Jawaban: c

P adalah vena porta hepatika berfungsi membawa darah dari lambung dan usus menuju hati. Q adalah vena hepatika, berfungsi membawa darah

Dokumen terkait