• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

PT Bank SUMUT Cabang Pembantu Setia Budi di dalam kegiatannya, memiliki berbagai produk dan jasa yang sedang dilakukan di dalam perkembangan perusahaan. PT Bank SUMUT Cabang Pembantu Setia Budi memiliki dan menawarkan beberapa produk sebagai berikut :

Produk Penghimpunan Dana Nasabah a. Tabungan Simpeda

Tabungan Simpeda adalah tabungan yang digunakan untuk pembangunan Sumatera Utara yang setoran awalnya hanya Rp 10.000,00 dan mendapat

fasilitas ATM. Tabungan Simpeda ini dimiliki oleh seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ada di Indonesia.

b. Tabungan Martabe

Martabe merupakan singkatan dari Mari Tingkatkan Aktivitas Berhemat.

Tabungan Martabe adalah tabungan yang memilki berbagai fitur dan manfaat dengan suku bunga bersaing serta mendapatkan perlindungan asuransi jiwa otomatis. Dimana setoran awalnya adalah Rp. 50.000, dan mendapatkan fasilitas ATM.

Tabungan Martabe dibagi dalam 4 (empat) segmen pasar yaitu : a) Tabungan Martabe Umum

Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat baik peorangan maupun lembaga.

b) Tabungan Martabe Gaji

Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi pegawai dan pensiunan dari instansi pemerintah / swasta / BUMN / BUMD untuk menampung dana gaji dan pensiun.

c) Tabungan Martabe Mahasiswa

Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi / Institut dan Akademi.

d) Tabungan Martabe Sumut Sejahtera

Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah peminjam Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera.

c. Tabunganku

TabunganKu adalah produk tabungan bersama seluruh bank yang ada di Indonesia yang diprakarsai oleh Bank Indonesia yang bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar mengenal dan memanfaatkan produk serta layanan perbankan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budaya menabung.

d. Simpanan Giro

Simpanan Giro adalah simpanan yang dapat ditarik setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, pemindahbukuan, ataupun surat perintah pembayaran lainnya. Simpanan Giro Bank SUMUT memberikan kemudahan dan keamanan transaksi keuangan anda.

e. Deposito Berjangka

Simpanan Deposito merupakan simpanan dana masyarakat dan pemerintah yang penarikannya dibatasi oleh jangka waktu simpanannya yaitu 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan, 12 (dua belas) bulan, dan 24 (dua puluh empat) bulan.

Produk Jasa

Jasa – jasa yang ditawarkan PT Bank SUMUT Cabang Pembantu Setia Budi adalah sebagai berikut :

a. ATM ( Automatic Teller Machine )

ATM Bank SUMUT adalah layanan perbankan melalui mesin ATM yang dapat melayani selama 24 jam, melalui ATM kita dapat melakukan transaksi perbankan meliputi penarikan tunai, melihat saldo rekening tabungan, setoran tunai (melalui CDM) dan melakukan berbagai jenis

pembelian dan pembayaran tagihan tanpa harus datang ke Kantor Bank SUMUT.

b. SAFE DEPOSIT BOX

Safe Deposit Box adalah wadah atau tempat yang disediakan bank untuk menyimpan harta benda yang bernilai dan disahkan oleh hukum dimana Bank dapat menyewakannya kepada masyarakat melalui perjanjian sewa menyewa, Bank hanya bertindak sebagai penyimpan tanpa mempunyai kepemilikan atas harta bedan dimaksud.

c. M – ATM

M – ATM bersama adalah menggunakan layanan dari ATM Bersama melalui telepon seluler (HP). Layanan ini berbasis TSel Menu, yaitu menu yang sudah tertanam di dalam sim card telkomsel.

d. PAYMENT VIA TELLER

Adalah pembayaran jasa yang dilakukan oleh nasabah atau bukan nasabah via teller (face to face) di seluruh unit operasional yang sistem pembayarannya terhubung antara sistem host agen dengan sistem Bank SUMUT.

e. TRANSFER

Transfer adalah salah satu jasa Bank yang diberikan kepada nasabahnya ataupun kepada masyarakat umum yang memerlukan jasa Bank tersebut.

Layanan yang diberikan adalah pengiriman uang dari satu tempat ke tempat lain baik untuk penambahan rekening nasabah maupun keperluan pribadi secara tunai dengan perantara Bank. Beberapa cara transfer, yaitu :

1) Mail Transfer (MT)

Mail transfer adalah transfer yang dilakukan dengan menggunakan nota biasa.

2) Real Time Gross Settelement (RTGS)

RTGS adalah transfer yang dilakukan dengan media komputer yang terkoneksi langsung dengan Bank Indonesia (BI) dan waktu penyelesaiannya relatif lebih cepat (realtime). Dan layanan ini paling sering digunakan nasabah PT. Bank SUMUT untuk mempercepat transaksi pengiriman uang.

f. Transaksi Antar Kantor

Transaksi antar kantor adalah transaksi tunai/pemindahbukuan oleh nasabah/bukan nasabah dari salah satu unit kantor Bank SUMUT ke rekening nasabah di unit kantor Bank SUMUT lainnya secara realtime online.

g. Layanan Office Channeling

Pengembangan layanan office channeling Unit Usaha Syariah.

h. Layanan SMS Banking

SMS banking Bank SUMUT memberikan kemudahan bagi nasabah mendapatkan informasi saldo, suku bunga, melakukan pembelian pulsa, pembayaran tagihan rutin. Cukup dengan ketik Aktivasi <spasi>

no.registrasi dan kirim ke 3117 melalui telepon genggam yang memakai simcard Telkomsel atau Indosat.

i. Aplikasi Kas Daerah ( Cash Manegement System ) a. Manfaat layanan kas daerah :

1) Memberi kemudahan bagi pemerintah dalam mengetahui posisi keuangan dan mengetahui seluruh penerimaan pengeluaran secara real time online.

2) Membantu pemerintah daerah dalam mengatur cash flow yang berkaitan dengan penerimaan masing – masing dinas dan memantau target anggaran pendapatan asli daerah (APBD) yang telah ditetapkan.

3) Memberikan keamanan terhadap pengeluaran pemerintah daerah dikarenakan setiap pencairan SP2D harus didaftarkan dana diregistasi terlebih dahulu pada menu aplikasi kas daerah pada pemerintah daerah sebelum SP2D tersebut dicairkan pada Bank SUMUT.

b. Fitur Aplikasi Kasda

1) Level Kewenangan user bertingkat

2) Pemeliharaan rekening APBD dan P-APBD 3) Kalkulasi potongan PPH dan PPN

4) Validasi rekening giro di Bank SUMUT 5) Pencetakkan SP2D secara otomatis 6) Fleksibilitas tanggal pencairan dana 7) Penerbitan Approalcode

8) Pencairan dana secara otomatis

j. Layanan Kiriman Uang ( Western Union/ wu )

Western Union adalah jasa pengiriman uang dari dan ke berbagai Negara di dunia. Western Union Bank SUMUT menggunakan teknologi elektronik yang secara real time online menjangkau ke berbagai penjuru dunia termasuk seluruh Indonesia.

k. BPD net online

Layanan BPD net online merupakan layanan yang disediakan oleh BPD seluruh Indonesia bagi nasabah atau bukan nasabah agar dapat melakukan transfer antar BPD secara real time online

l. Siskohat Haji

Bank SUMUT telah menjadi BPS-PPIH ( Bank menerima setoran biaya penyelanggaraan ibadah haji ) sejak tanggal 17 Mei 2004 sesuai dengan SK Menteri Agama RI No 299 Tahun 2004.

m. PBB Online

Bayaran pajak bumi dan bangunan melalui ATM.

Produk Kredit

Produk – produk kredit PT Bank SUMUT Cabang Pembantu Setia Budi, yaitu :

a. Kredit Angsuran Lainnya ( KAL )

Kredit Angsuran Lainnya adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur yang mempunyai usaha produktif dan atau mempunyai penghasilan tetap untuk tujuan membiayai keperluan yang bersifat investasi, modal kerja, dan kosumtif.

Tujuan Kredit Angsuran Lainnya adalah untuk meningkatkan peran bank dalam rangka membantu masyarakat melakukan usaha demi meningkatkan kesejahteraan hidup.

Syarat – syarat Kredit Angsuran Lainnya (KAL) : 1. Foto copy KTP Suami/Istri Pemohon 2. Foto copy Buku Nikah

3. Foto copy Kartu Keluarga

4. Pas photo ukuran 4 x 6 Suami/Istri pemohon 2 lembar 5. Foto copy surat tanah atau rumah yang akan dijaminkan 6. Foto copy pembayaran PBB tahun terakhir

7. Foto copy pembayaran listrik, air, dan telephone

8. Asli Surat Keterangan Usaha ( pinjaman < Rp 300 juta )

9. NPWP bagi pinjaman Rp. 100 juta keatas dan SIUP, TDP & HO bagi pinjaman > Rp 300 juta.

b. Kredit Multi Guna ( KMG )

Kredit Multi Guna adalah fasilitas kredit yang diberikan secara perseorangan kepada pegawai, yang bersumber pengembaliannya dari penghasilan tetap dan hasil usaha lainnya, pemberiannya melalui dinas / instansi / koperasi pegawai / lembaga / perusahaan tempat pegawai yang bersangkutan bekerja, dengan tujuan membiayai keperluan yang bersifat komsumtif, dan modal kerja.

Syarat – syarat Kredit Multi Guna (KMG) : 1. Surat Permohonan Kredit dari instansi 2. Lampiran Permohonan berupa :

o Surat Kuasa Memotong Gaji beserta Hak Lainnya o Surat Pernyataan dan Kuasa

o Foto copy Ijazah yang dilegalisir o Foto copy Daftar Gaji (Bulan Terakhir)

o Surat Keterangan Bekerja pada Instansi yang bersangkutan o Foto copy Identitas Diri Suami dan Istri (Pasphoto uk, 3 x 4, KTP

& Kartu Keluarga)

3. Jangka Waktu Maksmimum 5 (lima) tahun 4. Maksimum pinjaman Rp. 75.000.000

5. Biaya Asuransi Jiwa (dihitung berdasarkan tabel asuransi) o Seluruh berkas asli dibawa pada saat pencairan kredit.

o Suami/Istri harus ikut pada saat pencairan kredit.

o Jika ada tunggakan kredit lainnya harus dilunaskan.

c. Kredit Pensiunan (KP)

Kredit Pensiunan adalah produk kredit PT Bank SUMUT yang diberikan secara perseorangan kepada penerima pensiun yang terdiri dari para pensiunan sendiri dan pensiunan janda atau duda yang uang pensiunnya dikelola dan disalurkan oleh PT Tabungan Pensiun (TASPEN).

Pengembalian Kredit Pensiun dilakukan dengan pembayaran angsuran pokok dan bunga setiap bulan dari uang pensiun yang diterima sesuai dengan daftar angsuran.

Syarat – syarat Kredit Pensiun (KP) 1. Usia pensiun maksimum 70 tahun

2. Uang pensium dibayar melalui Bank SUMUT

3. Asli dan foto copy Kartu Registrasi Induk Pensiun (KARIP) 4. Asli dan foto copy Surat Keterangan Pensiun (SKEP) 5. Foto copy KTP dan Kartu Keluarga

6. Daftar/bukti pembayaran uang pensiun bulan sebelumnya 7. Pas foto berwarna suami istri 4 x 6 = 2 lembar

8. Foto copy Akta Nikah

d. Kredit Mikro Sumut Sejahtera II

Ingin menambah modal usaha dan mengembangkan usaha, produk KMSS II adalah solusi tepat dengan poses cepat, bunga ringan dan agunan flexible (surat tanah, BPKB kendaraan bermotor, kios/lapak, dll).

Syarat – syarat Kredit Mikro Sumut Sejahtera II (KMSS II) :

1. Memiliki penghasilan tetap yang berasal dari Usaha Yang Produktif 2. Mengisi formulir permohonan Kredit dan ditandatangani di depan

petugas Bank

3. Foto copy KTP Suami/Istri yang masih berlaku & Pemilik Barang Agunanan

4. Foto copy surat agunan (SK Lurah, SKT Camat, BPKB, dll) 5. Asli Surat Keterangan Usaha dan Kelurahan

6. Membuat proposal permohonan kredit : a. Rencana penggunaan Kredit

b. Data Keuangan (Aktivitas/Kegiatan Usaha rata-rata dan Kebutuhan Hidup dalam satu bulan)

c. Skets / Denah lokasi barang agunan & usaha.

e. Kredit Permaisuri

Sasaran Kredit Permaisuri ini adalah perempuan yang memiliki usaha mikro pada berbagai sektor ekonomi yaitu perindustrian, perdagangan, dan sektor pendukung lainnya yang produktif dan memiliki potensi untuk berkembang di masa mendatang. Penyaluran kredit dilakukan melalui wadah kelompok – kelompok perempuan yang memiliki usaha mikro atau yang disebut Kelompok Keuangan Mikro (KKM).

Syarat – syarat Kredit Permaisuri

1. Fotocopy KTP Suami Istri 1 lembar 2. Fotocopy Kartu Keluarga (KK) 1 lembar 3. Pas photo Istri Ukuran 3 x 4 1 lembar f. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

KPR adalah solusi kepemilikan rumah pribadi Anda untuk keperluan pembelian rumah tinggal / apartemen / ruko / rukan yang dijual melalui developer. Suku bunga relatif rendah, dihitung secara anuitas dan diberlakukan secara floating rate yang akan disesuaikan berdasarkan perkembangan suku bunga pasar.

Syarat – syarat Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) : 1. Fotocopy KTP pemohon dan suami/istri 2. Fotocopy Kartu Keluarga (KK)

3. Fotocopy surat nikah/cerai (bagi yang telah menikah/ bercerai) 4. Surat keterangan ganti nama (bagi WNI keturunan)

5. Fotocopy NPWP / SPT tahunan

6. Asli slip gaji terakhir/ surat keterangan penghasilan

7. Fotocopy rekening Koran/ tabungan 3 bulan terakhir

8. Surat keterangan lamanya bekerja dan jabatan terakhir dan perusahaan/ Fotocopy SK pengangkatan pegawai

9. Fotocopy Akta Pendirian / Perubahan Perusahaan 10. Fotocopy Izin usaha (SIUP, TDP & HO)

11. Fotocopy Akta Pengesahan Perusahaan

12. Neraca & laba rugi/ Informasi keuangan terakhir

13. Fotocopy Izin Praktek profesi / SK pengangkatan dari instansi terkait 14. Fotocopy dokumen kepemilikan rumah

* SHM / SHGB IMB (asli/leges BPN) dan PBB terakhir

* Surat Pemesanan Pembelian/SPP E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Setia Budi Medan, terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Bank dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan PT Bank SUMUT Cabang Pembantu Setia Budi Medan di dalam kegiatan operasional, yaitu memiliki berbagai program kerja, program kerja yang sudah dilakukan oleh PT Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Setia Budi dalam meningkatkan kinerja usahanya adalah dengan mengeluarkan Kartu Pegawai

Elektronik (KPE). Dikatakan kartu elektronik karena, di dalam kartu ini dapat dijadikan ATM( Anjungan Tunai Mandiri ), ASKES ( Asuransi Kesehatan ), TASPEN ( Tabungan Pensiun ) dan Jamsostek ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja ).

Di samping itu, PT Bank SUMUT melakukan kegiatan pembayaran uang kuliah di USU ( Universitas Sumatera Utara ), yang berguna untuk memperlancar pembayaran uang kuliah di semua kantor cabang PT Bank SUMUT juga dalam rangka memperkenalkan produk dan jasa berupa tabungan, giro, dan deposito.

F. Rencana Kegiatan / Program Kerja

PT Bank SUMUT memiliki program kerja yang akan dilakukan untuk pengembangan suatu Perusahaan. Program kerja yang akan dilakukan adalah regional champion, yang berarti PT Bank SUMUT memiliki rencana terbaru yakni menjadikan Bank Umum Milik Daerah ( BUMD ) menjadikan Bank terbaik diantara Bank Umum Milik Negara ( BUMN ) dan Bank Swasta lainnya, dan menjadi terbaik Bank daerah di Sumatera Utara dari segi laba Perusahaan, serta Standar Pelayanan Perbankan.

Ada pula 8 ( delapan ) program aksi strategis dalam rencana kerja Bank SUMUT dengan memfokuskan kepada penguatan praktek good corporate governance ( GCG ) di setiap unit kerja, meningkatkan kompetensi SDM, restruktur di core banking system dan implementasi credit risk management serta menurunkan kredit macet atau non performing loan ( NPL ). Selain itu, akan ada fokus pada penambahan produk dan fitur layanan untuk meningkatkan kepuasaan nasabah, penguatan permodalan serta perluasan dan pengembangan layanan unit syariah Bank SUMUT.

Tahun 2015 ini, PT Bank SUMUT juga akan fokus memperbaiki kinerja dengan tingkat pertumbuhan yang realistis. Karena itu, seluruh karyawan Bank SUMUT diminta untuk bisa meningkatkan sinergi, profesionalitas dan etos kerja untuk menjadi tim juara yakni tim yang solid dan melakukan yang terbaik untuk mengejar target perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN A. KREDIT

Pengertian Kredit

Kredit berasal dari bahasa Italia, credere yang berarti kepercayaan, kepercayaan yang dimaksud di dalam perkreditan adalah antara si pemberi dan si penerima kredit. Menurut Simorangkir (2004:100) kredit adalah pemberian prestasi (misalnya uang dan barang) dengan balas prestasi (kontraprestasi) yang akan terjadi pada waktu mendatang.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah sebagai berikut : “Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.

Menurut definisi lain tentang kredit adalah sebagai berikut :

a. Credit may be defined as the right to receive payment or the obligation to make payment on demand or at some future time on account of an immediate transfer of goods. Kent dalam Rivai (2013:03).

b. The word “credit” has many meanings, but in economics it usually refers to the ability to obtain somethingof value in the present in return for a promise to pay for it at some future time, combining he elements of a promise and of time. Prather dalam Rivai (2013:03).

c. Menurut Kasmir (2014:82). Kredit adalah dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, misalnya bank membiayai kredit untuk pembelian rumah atau mobil. Kemudian adanya kesepakatan antara bank (kreditor) dengan nasabah penerima kredit (debitur), bahwa mereka sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah dibuatnya. Dalam perjanjian kredit tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk jangka waktu serta bunga yang ditetapkan bersama. Demikian pula dengan masalah sangsi apabila si debitur ingkar janji terhadap perjanjian yang telah di buat bersama.

Unsur-Unsur Kredit

Menurut Simorangkir (2004:101) kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit di dasarkan atas kepercayaan. Dengan demikian, pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan, yang berarti bahwa suatu lembaga kredit baru akan memberikan kredit kalau ia betul-betul yakin bahwa si penerima kredit akan mengembalikan pinjaman yang akan diterimanya sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.

Tanpa keyakinan tersebut, suatu lembaga kredit tidak akan meneruskan simpanan masyarakat yang diterimanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa unsur yang terdapat dalam kredit adalah sebagai berikut.

1. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikan, baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang.

2. Waktu, yaitu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dan kontraprestasi yang diterima pada masa yang akan dating. Dalam unsur waktu ini terkandung pengertian nilai agio dari uang, yaitu uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dari uang yang akan diterima pada masa yang akan datang.

3. Degree of risk, yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dan kontraprestasi yang akan diterima di kemudian hari. Semakin lama kredit diberikan semakin tinggi pula tingkat risikonya. Dengan adanya unsur risiko ini maka timbul jaminan dalam pemberian kredit. Prestasi atau objek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat berbentuk barang dan jasa. Namun, karena kehidupan ekonomi modern sekarang ini didasarkan kepada uang maka transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uanglah yang sering dijumpai dalam praktik perkreditan.

Fungsi Kredit

Menurut Hasibuan (2008:114) Fungsi kredit bagi masyarakat, antara lain dapat :

1) Sebagai motovator dan dinamisator dalam peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian.

2) Menambah lapangan kerja bagi masyarakat.

3) Memperlancar arus barang dan arus uang.

4) Meningkatkan hubungan internasional.

5) Memaksimalkan produktivitas dana yang ada.

6) Meningkatkan daya guna barang.

7) Meningkatkan semangat berusaha bagi masyarakat.

8) Memperbesar modal kerja perusahaan.

9) Meningkatkan IPC (income per capita) masyarakat.

10) Mengubah pola berpikir atau bertindak masyarakat untuk lebih ekonomis.

Menurut Firdaus ( 2003:13 ) Fungsi pokok kredit pada dasarnya ialah pemenuhan jasa untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan melancarkan produksi, jasa-jasa dan bahkan konsumen yang semuanya itu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup manusia.

Menurut Sinungan ( 2002:211 ) :

1. Kredit dapat meningkatkan daya guna ( utility ) dari uang.

2. Kredit dapat meningkatkan daya guna ( utility ) dari barang.

3. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

4. Kredit adalah salah satu alat stabilitas ekonomi.

5. Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat.

Tujuan Kredit

Menurut Rivai (2013:05) tujuan kredit pada dasarnya terdapat dua fungsi yang saling berkaitan dari kredit, yaitu sebagai berikut.

1. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh debitur. Oleh karena itu, bank hanya akan menyalurkan kredit kepada usaha-usaha debitur yang diyakini mampu dan mau mengembalikan kredit yang telah diterimanya. Dalam faktor kemampuan ini tersimpul unsur keamanan (safety) dan sekaligus juga unsur keuntungan (profitability) dari suatu kredit sehingga kedua unsur tersebut saling berkaitan. Dengan demikian

keuntungan merupakan tujuan dari pemberi kredit yang terjelma dalam bentuk bunga yang diterima.

2. Safety, yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. Oleh karena itu, keamanan ini dimaksudkan agar prestasi yang diberikan dalam bentuk uang, barang atau jasa itu betul-betul terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan (profitability) diharapkan dapat menjadi kenyataan.

Menurut Suyatno ( 2004:15 ) pemberian kredit dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan, oleh karena itu Bank memberikan pinjaman kepada nasabahnya dalam bentuk kredit, jika merasa yakin nasabah yang akan menerima kredit itu mampu dalam memberikan kredit yang telah diterimanya.

Dalam kaitannya dengan pemberian kredit, kredit memiliki tujuan pokok yang saling berhubungan :

a. Profitabilitas yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang dapat dari bunga pinjaman.

b. Safety yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga tujuan profitabilitas dapat tercapai.

Prinsip-prinsip Pemberian Kredit

Menurut Martono (2002:57) Prinsip perkreditan disebut juga sebagai konsep 6C Pada dasarnya konsep 6C ini akan dapat memberikan informasi mengenai tekad baik dan kemampuan membayar nasabah untuk melunasi kembali pinjaman beserta bunganya. Prinsip 6C tersebut antara lain adalah :

1.

Character, Penilaian character ini dapat mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan tekad baik calon debitur yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari calon debitur.

2.

Capacity, Penilaian capacity untuk melihat kemampuan dalam melunasi kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukan atau kegiatan usaha yang akan dilakukan yang dibiayai dengan kredit dari bank.

3.

Capital, Penilaian terhadap prinsip capital tidak hanya melihat besar kecilnya modal yang dimiliki oleh calon debitur tetapi juga bagaimana distribusi modal itu ditempatkan.

4.

Collateral, diartikan sebagai jaminan fisik harta benda yang bernilai uang dan mempunyai harga stabil dan mudah dijual. Jika pada dari peminjam terkena kecelakaan atau hal-hal lain yang mengakibatkan peminjam tidak mampu membayar hutangnya, maka tindakan akhir yang dilakukan oleh bank adalah melaksanakan haknya atas collateral yang diikat secara yuridis untuk menjamin hutangnya pada bank.

5.

Condition of Economy, Pada prinsip condition (kondisi), dinilai situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, dan kondisi pada sektor usaha calon debitur. Maksudnya agar bank dapat memperkecil risiko yang mungkin timbul oleh kondisi ekonomi, keadaan perdagangan dan persaingan di lingkungan sektor usaha calon debitur dapat diketahui.

6.

Constraint,untuk menilai budaya atau kebiasaan yang tidak memungkinkan seseorang melakukan bisnis di suatu tempat. Masalah constraint ini agak sukar dirumuskan karena tidak ada peraturan tertulis

mengenai hal tersebut, dan juga tidak dapat selalu didefinisikan secara

mengenai hal tersebut, dan juga tidak dapat selalu didefinisikan secara

Dokumen terkait