• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN

H. Instrumen Pengumpulan data

I. Jenis dan Analisis Data

Analisis data dalam PTK adalah suatu kegiatan mencermati atau menelaah, menguraikan dan mengkaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses belajar dan hasil pembelajaran untuk memperoleh simpulan tentang keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran sehingga laporan yang dihasilkan mudah dipahami.

Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti, yaitu;

1. Kuantitatif

Dalam analisis data kuantitatif digunakan analisis data statistik deskriptif,2 Jadi dalam hal ini statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, lalu penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran.

Data kuantitatif mencangkup semua data yang berupa angka numerik, dalam hal ini adalah aspek competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap). Untuk menganalisis data dari aspek competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap) adalah dengan mencari persentase dari data siswa yang telah didapat seperti nilai ulangan dan tugas.

Data competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap) dalam penelitian ini berupa nilai akhir yang diperoleh dari hasil ulangan dengan bobot (80%) dan hasil pengamatan terhadap siswa saat aktivitas mengerjakan tugas (dengan bobot 20%) pada siklus 1. Sedangkan untuk siklus 2, perbandingan antara hasil ulangan dan tugas adalah 70% untuk hasil ulangan dan 30% untuk hasil tugas. Hal ini

       2

x 100%

dikarenakan perbandingan bobot tugas yang berbeda antara siklus 1 dengan siklus 2. Analisis data ini berdasarkan pada siklus 1 dan siklus 2 penelitian dengan menerapkan pembelajaran sejarah berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif melalui pemanfaatan multimedia.

Dalam penelitian ini instrument tes yang digunakan ada 2 bentuk yaitu bentuk pilihan ganda dan essay. Dari hasil tes tersebut maka diperoleh nilai berdasarkan Patokan Acuan Penilaian (PAP) tipe I sengan skala 1-100 menggunakan rumus:

Skor yang diperoleh Skor total

Tabel 2: kriteria penentuan hasil belajar berdasarkan PAP 1

Tingkat Penguasaan Kompetensi

Rentang Skor Nilai Angka

95%-100% 29-30 96,6 – 100 90%-94% 27-28 90 – 93,3 85%-89% 26 86,6 80%-84% 24-25 80 – 83,3 65%-79% 20-23 66.6 – 76,6 60%-64% 18-19 60 – 63,3 55%-59% 17 56,6 50%-54% 15-16 50 – 53,3 45%-49% 14 46,6 0%-44% 0-13 0 – 43,3 2. Kualitatif

Data kualitatif merupakan kumpulan data yang berupa angka nominal, dengan cara memaknai tingkat kategori aspek competence (pengetahuan, keterampilan dan sikap), aspek conscience (suara hati) dan aspek compassion

(bela rasa) siswa dalam mengikuti pembelajaran sejarah. Namun yang menjadi perbedaan dalam jenis data ini, pada aspek competence (pengetahuan,

x 100%

ketrampilan, dan sikap) analisis kualitatif digunakan sebagai metode untuk menganalisis data yang berupa angka nominal, dalam hal ini tugas portofolio.

Penilaian tugas dalam hal ini menggunakan lembar portofolio, untuk kriteria penilaian dengan ketentuan:

Tabel 3: Kriteria penilaian portofolio siklus 1 (kuis TTS)

No Indikator Skor Kriteria Penilaian

1 Ketepatan jawaban menjawab soal

- Menjawab dengan benar sejumlah 12 skor 5

- Menjawab dengan benar sejumlah 10-11 skor 4

- Menjawab dengan benar sejumlah 7-9 skor 3

- Menjawab dengan benar sejumlah 4-6 skor 2

- Menjawab dengan benar sejumlah 1-3 skor 1

2 Antusias dalam menjawab - Sangat antusias skor 5 - Antusias skor 4 - Cukup antusias skor 3 - Kurang antusias skor 2 - Tidak antusias skor 1 3 Kerjasama dengan

kelompok

- Kerjasama sangat baik skor 5 - Kerjasama baik skor 4 - Kerjasama cukup skor 3 - kerjasama kurang skor 2 - Tidak ada kerjasama skor 1 Total Skor Skor Maksimal 15

• Nilai = Skor perolehan Skor maksimal

Tabel 4: Kriteria penilaian portofolio siklus 2 (mind mapping)

No Indikator Skor Deskripsi

1

Keterkaitan media pembelajaran dengan materi yang diangkat

Tingkat ketepatan materi: - Sangat tepat skor 5

- Tepat skor 4 - Cukup skor 3 - Kurang tepat skor 2 - Tidak tepat skor 1

x 100% 2

Pemahaman media pembelajaran dapat dengan mudah dimengerti (penyajian)

- Penyajian sangat baik skor 5 - Penyajian baik skor 4 - Penyajian cukup skor 3 - Penyajian kurang baik skor 2 - Penyajian buruk skor 1

3

Keseriusan dalam pembuatan maupun presentasi

- Sangat serius skor 5 - Serius skor 4 - Cukup skor 3

- Kurang serius tepat skor 2 - Tidak serius skor 1

4

Proses pembuatan media pembelajaran dalam kelompok (kerjasama)

- Kerjasama sangat baik skor 5 - Kerjasama baik skor 4 - Kerjasama cukup skor 3 - Kerjasama kurang skor 2 - Tidak ada kerjasama skor 1

5

Kemampuan untuk menciptakan suatu karya baru (kreativitas)

- Kreativitas sangat tinggi skor 5 - Kreativitas tinggi skor 4 - Kreativitas cukup skor 3 - Kreativitas rendah skor 2 - Kreativitas sangat rendah skor 1

6 Menghargai kelompok lain saat presentasi

- Sangat baik skor 5 - Baik skor 4 - Cukup skor 3 - Kurang skor 2 - Sangat kurang skor 1 Jumlah Total Skor 30

• Nilai = Skor perolehan Skor maksimal

Sedangkan untuk data kualitatif pada aspek conscience (suara hati) dan

compassion (bela rasa) diperoleh dari hasil kuesioner dan pengamatan selama penelitian berlangsung.

a. Kuesioner

Dalam hal ini, kuesioner yang sudah diisi oleh siswa dihitung dengan menggunakan skala likert 1-5. Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan

dan diikuti oleh lima respons yang menunjukkan tingkatan.3 Dengan ketentuan bahwa pada pernyataan positif apabila menyatakan Sangat Setuju (SS) diberi skor 5, Setuju (S) diberi skor 4, Ragu-ragu (R) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif apabila menyatakan Sangat Setuju (SS) diberi skor 1, Setuju (S) diberi skor 2, Ragu-ragu (R) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 4, dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 5.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut; Tabel 5: Skor kuesioner untuk pernyataan positif

Kategori Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (R) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tabel 6: Skor kuesioner untuk pernyataan negatif

Kategori Skor

Sangat Setuju (SS) 1

Setuju (S) 2

Ragu-ragu (R) 3

Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 5

Skor tersebut kemudian diubah menjadi nilai dengan skala huruf berdasarkan Patokan Acuan Penilaian (PAP) tipe I,4 yaitu:

Tabel 7: Analisis nilai kuesioner aspek conscience (suara hati) Tingkat penguasaan

kompetensi Rentang Skor Nilai 90% -100% 198 - 220 A

80% - 89% 176 - 197 B

       3

Suharsimi Arikunto, op.cit, hlm,180. 4

x 100%

65% - 79% 143 - 175 C 55% - 64% 121 - 142 D 0% - 54% 0 - 120 E

Tabel 8: Analisis nilai kuesioner aspek compassion (bela rasa) Tingkat penguasaan

kompetensi Rentang Skor Nilai 90% -100% 216 - 240 A

80% - 89% 192 - 215 B 65% - 79% 156 - 191 C 55% - 64% 132 - 155 D 0% - 54% 0 - 131 E

Setelah itu kemudian mencari jumlah keseluruhan tiap-tiap item dan menentukan indeks persentasenya dengan rumus:

% = Skor yang diperoleh Skor total

b. Pengamatan (observasi)

Pengamatan dilakukan menggunakan lembar observasi aspek conscience

(suara hati) dan compassion (bela rasa) berdasarkan indikator-indikator yang akan diukur. Penilaian pada lembar observasi ini berdasarkan persentase setiap indikatornya.

Indikator observasi aspek conscience (suara hati) meliputi: tanggung jawab dan kejujuran. Berikut merupakan tabel yang digunakan untuk mengamati aspek conscience (suara hati) siswa pada siklus 1 dan 2;

Tabel 9: Pengamatan aspek conscience (suara hati) siklus 1 dan 2 No Nama Indikator Jumlah

Skor Tanggung Jawab Kejujuran

Sedangkan Indikator observasi aspek compassion (bela rasa) meliputi: kerjasama, keterlibatan dalam kelompok, dan menghargai perbedaan. Berikut merupakan tabel yang digunakan untuk mengamati aspek compassion (bela rasa) siswa pada siklus 1 dan 2;

Tabel 10: Pengamatan aspek compassion (bela rasa) siklus 1 dan 2

No Nama Indikator Skor Kerjasama Keterlibatan dalam kelompok Menghargai Perbedaan

Setelah kedua jenis data tersebut dianalisis, kemudian dilaksanakan analisis komparasi yang bertujuan untuk menganalisis variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap), conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa). Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan persentase data masing-masing variabel pada keadaan sebelum penelitian, akhir siklus 1 dan akhir siklus 2.

J. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen terkait