• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN

K. Prosedur Penelitian

Secara operasional, penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam penelitian ini ada tiga tahapan yaitu kegiatan pra siklus (observasi kegiatan guru, observasi kelas dan observasi siswa), siklus satu dan siklus dua jika diperlukan. Setiap siklus penelitian pada dasarnya sama dan menggunakan instrumen yang sama, hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Adapun kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan diuraikan sebagai berikut:

       8

1. Kegiatan pra siklus

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan pra penelitian. Kegiatan pra siklus ini meliputi:

a. Observasi terhadap guru

Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Lembar observasi meliputi kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal (melakukan apersepsi dan mengemukakan tujuan pembelajaran), kegiatan inti (penggunaan bahasa, penguasaan materi, penggunaan media dan penilaian pembelajaran) dan kegiatan penutup (evaluasi dan refleksi) yang dilaksanakan oleh guru selama pembelajaran berlangsung. Selain itu juga melakukan interview dengan guru menggunakan panduan wawancara guna memberikan gambaran peneliti tentang seluk beluk proses pembelajaran di sekolah tersebut.

b. Observasi terhadap siswa

Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi terhadap perilaku dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi terhadap siswa meliputi kegiatan awal (kesiapan siswa mengikuti pembelajaran), kegiatan inti (sikap siswa pada saat pembelajaran, aktivitas siswa dan partisipasi siswa), kegiatan penutup (evaluasi proses pembelajaran, siswa mengerjakan tugas dengan baik, refleksi). Untuk mengukur tingkat awal

conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa) siswa menggunakan lembar kuesioner yang dibagikan pada saat peneliti melakukan observasi pra siklus.

2. Kegiatan Siklus 1

Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan/tatap muka dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran di kelas yaitu pada tanggal 27 April 2013 dan 4 Mei 2013. Siklus pertama ini meliputi perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan memperhatiakn indikator-indikator hasil belajar.

2) Peneliti menentukan dan membuat media pembelajaran, seperti menyiapkan materi dalam bentuk Power Point, menyiapkan video documenter.

3) Membuat lembar penilaian. 4) Menyusun kisi-kisi penilaian.

5) Membuat Lembar Kerja Siswa (soal ulangan dan soal TTS)

b. Pelaksanaan

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengajar sesuai dengan rencana perencanaan pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan Paradigma Pedagogi Reflektif, dimana pada kegiatan inti pembelajaran menggunakan langkah-langkah beruntun yang terdiri dari; konteks, pengalaman, refleksi, tindakan, dan evaluasi. Tahap yang dilakukan adalah;

1) Pertemuan pertama

a) Peneliti menjelaskan materi menggunakan media power point untuk memberikan gambaran tentang materi pembelajaran agar mudah dimengerti oleh

siswa. Kemudian peneliti memutarkan film dokumenter yang mana film tersebut berhubungan dengan materi yang sedang diajarkan. Hal ini dilakukan untuk menambah tingkat wawasan dan pemahaman siswa akan materi secara langsung dan menunjang pengembangan aspek competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap) siswa.

b) Peneliti member kesempatan kepada siswauntuk memberikan tanggapan tentang film tersebut. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan pengalaman siswa secara langsung dan menunjang pengembangan aspek competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap) dan compassion (bela rasa) siswa yaitu dalam hal kejujuran dan kerjasama.

c) Langkah selanjutnya menjadi unsur yang paling penting dalam pendidikan reflektif, peneliti menyiapkan pertanyaan panduan yang tepat dan menyiapkan kondisi kelas yang memungkinkan terjadinya refleksi. Peneliti dan siswa saling berbagi refleksinya dalam memperkaya pemaknaan pengalaman belajar.

d) Peneliti memberikan panduan pertanyaan guna menuntun aksi peserta didik yang mengacu pada materi.

2) Pertemuan kedua

a) Peneliti mengajak siswa untuk melihat kembali secara singkat pokok-pokok materi yang sudah di bahas, kemudian siswa di ajak untuk kembali mengingat materi pertemuan minggu lalu dengan menggunakan soal permainan TTS.

b) Pada jam ke 2 pertemuan ini dilakukan evaluasi/ulangan untuk mengetahui hasil competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap). Hal ini juga menandai berakhirnya siklus 1.

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan proses pembelajaran menggunakan paradigma reflektif dengan menggunakan pemanfaatan media power poin dan film. Aspek yang diperhatikan dalam hal ini adalah pada saat siswa mengerjakan soal TTS dalam hal ini adalah pengetahuan, tanggung jawab, kerja sama dan keterlibatan dalam kelompok.

d. Analisis dan refleksi

Data yang diperoleh pada tahap observasi siklus pertama ini kemudian dianalisis untuk melihat peningkatan competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap), conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa) siswa.

3. Kegiatan Siklus 2

Kegiatan yang akan dilakukan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, siklus kedua ini merupakan tindak lanjut dari siklus pertama, jika dalam pelaksanaan siklus pertama belum memenuhi target, maka dilaksanakan siklus kedua. Siklus kedua dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan/tatap muka dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran di kelas yaitu pada tanggal 11 Mei 2013 dan 18 Mei 2013.

Dalam pelaksanaan siklus kedua siswa diharapkan mampu untuk mencapai target yang dalam hal ini adalah peningkatan competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap), conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa).

a. Perencanaan

Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan memperhatiakn indikator-indikator hasil belajar.

2) Peneliti menentukan dan membuat media pembelajaran, seperti menyiapkan materi dalam bentuk Power Point.

3) Membuat lembar penilaian. 4) Menyusun kisi-kisi penilaian. 5) Membuat Lembar Kerja Siswa.

b. Pelaksanaan

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengajar sesuai dengan rencana perencanaan pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan Paradigma Pedagogi Reflektif, dimana pada kegiatan inti pembelajaran menggunakan langkah-langkah beruntun yang terdiri dari; konteks, pengalaman, refleksi, tindakan. Tahap yang dilakukan adalah;

1) Pertemuan pertama

a) Peneliti menjelaskan materi menggunakan media power point untuk memberikan gambaran tentang materi pembelajaran agar mudah dimengerti oleh siswa. Kemudian peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok guna memberikan tugas membuat mind mapping berdasarkan materi.

b) Setelah siswa berkumpul dalam kelompok, peneliti membagikan lembar kerja siswa yang digunakan untuk membuat mind mapping. Pada saat siswa bekerjasama mengerjakan tugas, peneliti berkeliling kelas guna mengamati aspek

conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa) berdasarkan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan oleh peneliti.

c) Setelah waktu dirasa cukup, peneliti mempersilahkan kelompok secara bergantian untuk presentasi didepan kelas. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan pengalaman siswa secara langsung dan menunjang pengembangan aspek

conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa) siswa yaitu dalam hal tanggung jawab dan kerja sama.

d) Langkah selanjutnya menjadi unsur yang paling penting dalam pendidikan reflektif, peneliti menyiapkan pertanyaan panduan yang tepat dan menyiapkan kondisi kelas yang memungkinkan terjadinya refleksi. Peneliti dan siswa saling berbagi refleksinya dalam memperkaya pemaknaan pengalaman belajar. Refleksi pada tahap ini dilakukan secara lisan oleh peneliti.

2) Pertemuan kedua

a) Peneliti mengajak siswa untuk melihat kembali secara singkat pokok-pokok materi yang sudah di bahas, kemudian siswa di ajak untuk sharing materi pertemuan lalu mengenai tugas yang diberikan oleh guru.

b) Peneliti dan siswa bersama-sama melakukan refleksi atas pengalaman dalam diskusi tersebut dan juga terhadap kegiatan pembelajaran selama pertemuan pertama dan kedua.

c) Peneliti memberikan pertanyaan berkaitan dengan aksi selanjutnya agar siswa terbantu untuk membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil refleksinya terutama dalam hal kejujuran dan kerjasama. Setelah itu guru memberikan evaluasi.

d) Pada jam ke 2 pertemuan ini dilakukan evaluasi/ulangan untuk mengetahui hasil competence (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap). Hal ini juga menandai berakhirnya siklus 2.

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan proses pembelajaran menggunakan paradigma reflektif dengan menggunakan pemanfaatan media power poin dan film. Aspek yang diperhatikan dalam hal ini adalah antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, aktivitas guru, interaksi antar siswa dalam diskusi kelompok, dan aktivitas siswa.

d. Analisis dan refleksi

Data yang diperoleh pada tahap observasi siklus pertama ini kemudian dianalisis untuk melihat peningkatan competence (pengetahuan, ketrampilan, sikap), conscience (suara hati), dan compassion (bela rasa) siswa. Hasil refleksi siklus, mungkin belum terjadi peningkatan secara signifikan.

Dokumen terkait