• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENGGUNAAN IRINGAN GAMELAN JAWA DALAM

A. Gamelan Jawa

3. Jenis dan Komponen Gamelan Jawa

Satu perangkat gamelan terdiri dari bagian-bagian alat musik yang memiliki fungsi tertentu dalam memainkan gamelan. Dalam buku Deskripsi Umum Gamelan Jawa (Dinas Kebudayaan DIY, 1999: 4-22), tugas alat-alat musik gamelan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Alat yang Memainkan Balungan

Gamelan Jawa memiliki komponen-komponen pokok yang memainkan balungan dalam sebuah lagu. Komponen-komponen tersebut antara lain adalah:

1) Alat Musik Metalofon

Komponen gamelan Jawa yang termasuk dalam jenis metalofon memiliki bentuk bilah. Alat musik metalofon ini dibagi dalam tiga jenis yaitu:

a) Saron Demung

Dalam seperangkat gamelan Ageng yang lengkap, terdapat 4 pangkon saron demung. Dari keempat pangkon tersebut, terdapat 2 pangkon untuk

laras pelog yang masing-masing berisi 7 bilah dan 2 pangkon yang lain untuk laras slendro yang masing-masing pangkon berisi 6 bilah.

b) Saron Ricik

Dalam seperangkat gamelan ageng yang lengkap, terdapat 8 pangkon saron ricik, 4 pangkon di antaranya untuk laras pelog yang masing-masing pangkon berisi 7 bilah dan 4 pangkon yang lain untuk laras slendro yang masing-masing pangkon berisi 6 bilah

c) Saron Peking

Jenis saron ini memiliki bentuk yang lebih kecil dari saron ricik. Saron ini memiliki 2 pangkon untuk laras pelog dan laras slendro.

2) Gong Kecil

Gong kecil adalah instrumen gamelan yang berbentuk pencon. Komponen gamelan Jawa yang berbentuk gong kecil ini dibagi dalam 3 jenis yaitu:

a) Bonang Panembung

Bonang penembung adalah ricikan yang berbentuk pencon yang diletakkan di atas rancakan dengan sususan dua deret yakni bagian deret atas yang disebut brunjung dan bagian deret bawah disebut dhempok. Bonang panembung terdiri dari 2 rancak, 1 rancak untuk laras slendro yang berisi 10 pencon dan laras pelog berisi 14 pencon.

b) Bonang Barung

Bonang barung memiliki bentuk lebih sedang (lebih kecil) dari bonang penembung. Bonang barung terdiri dari 2 rancak, 1 rancak untuk laras slendro yang berisi 10 pencon dan laras pelog yang berisi 14 buah.

c) Bonang Penerus

Bonang penerus memiliki bentuk lebih kecil dari bonang barung. Bonang penerus memiliki 2 rancak yaitu satu rancak untuk laras slendro yang berisi 10 pencon dan satu rancak pelog yang berisi 14 buah pencon.

3) Alat lembut dengan gema panjang

Komponen ini adalah ricikan bentuk bilah berukuran besar yang menggunakan tabung atau bumbungan yang dibuat dari bambu atau seng sebagai resonator. Alat musik ini dibagi dalam 3 jenis yaitu:

a) Slenthem

Alat musik slenthem terbagi menjadi dua rancak yaitu satu rancak untuk laras pelog yang terdiri dari 7 bilah dan satu rancak yang lain untuk laras slendro yang berisi 6 bilah.

b) Gender Barung

Komponen gender barung memiliki tiga rancak yaitu satu rancak untuk laras slendro, satu rancak untuk laras pelog bem dan satu rancak yang lain untuk laras pelog barang yang masing-masing rancaknya biasanya terisi 14 bilah.

c) Gender Penerus

Komponen ini memiliki bentuk lebih kecil dari pada gender barung. Gender penerus memiliki tiga rancak masing-masing satu rancak untuk laras slendro, satu rancak untuk pelog barang dan satu rancak yang lain untuk pelog barang yang masing-masing rancak berisi 14 bilah.

b. Alat yang Menunjukkan Struktur Kalimat

Gamelan Jawa memiliki komponen alat musik yang menunjukkan struktur kalimat dalam memainkan sebuah lagu. Komponen tersebut antara lain:

1) Kendhang

Kendhang termasuk ricikan gamelan yang menggunakan kulit atau selaput tipis yang direnggangkan sebagai sumber bunyi. Ricikan kendhang menurut bentuk dan ukurannya dibagi menjadi beberapa macam yaitu teteg (bedhug), kendhang ageng, kendhang batangan, kendhang penunthung, dan kendhang ketipung. Fungsi kendhang adalah menentukan bentuk gendhing, mengatur irama, dan jalannya laya. Mengatur mandheg (berhenti) dan manyuwuk (memulai) gendhing.

2) Gong Ageng

Alat musik gong dalam gamelan Jawa disebut pemangku irama. Fungsi gong adalah menguatkan permainan kendhang dalam menentukan bentuk gendhing. 3) Kempul

Kempul adalah jenis gong yang memiliki ukuran lebih kecil dari ukuran dari gong ageng dan digantung pada gayor. Kempul untuk laras slendro memiliki 5 buah pencon yang bernada dhadha (3), lima (5), nem (6), barang (1) dan jangga (2). Sedangkan untuk gamelan laras pelog terdapat 6 buah pencon yang bernada dhadha (3), lima (5)

4) Kethuk

Kethuk adalah jenis gong yang berukuan kecil dan diletakkan di dalam sebuah rancakan. Ukuran kethuk ini sedikit lebih besar dari pada bonang. Kethuk

memiliki 2 rancak, untuk laras slendro 1 rancak dengan nada jangga (2), slendro dan untuk laras pelog 1 rancak dengan nada jangga (2) pelog.

5) Kenong

Kenong adalah alat musik sejenis gong yang berukuran lebih kecil dan diletakkan dalam sebuah rancakan. Untuk gamelan laras slendro terdapat 5 pencon, yang nadanya: dhadha (3), lima (5), nem (6), barang (i), dan jangga(2): sedangkan untuk gamelan laras pelog terdapat 6 pencon, yang nadanya dhadha (3), lima (5), nem (6), barang (7), panunggul/ bem (i) dan jangga (2).

c. Alat Penghias

Gamelan Jawa memiliki komponen alat musik yang berfungsi sebagai penghias yang memperindah sebuah lagu. Komponen tersebut antara lain adalah:

1) Siter

Siter adalah ricikan gamelan dengan kawat yang diregangkan sebagai sumber bunyinya. Siter adalah alat musik dimainkan dengan cara dipetik.

2) Gambang/ Xilofon

Gambang adalah komponen gamelan Jawa yang berbentuk bilah kayu. Gambang berjumlah 3 rancak dengan bilah yang terbuat dari kayu berlian, yaitu 1 rancak laras slendro, 1 rancak laras pelog bem dan 1 rancak lagi untuk laras pelog barang yang masing-masing rancakan berisi 21 bilah.

Suling adalah ricikan gamelan berbentuk pipa yang terbuat dari buluh (bambu). Suling untuk laras slendro memiliki 4 buah lubang sedangkan suling untuk laras pelog terdiri dari 6 lubang. Setiap suling bila dibuka semua lubangnya kemudian di-sebul masing-masing bernada jangga (2) dan bila semua lubangnya ditutup lalu di-sebul masing-masing akan bernada dhadha (3).

4) Rebab

Rebab termasuk instrumen gesek yang menggunakan dua buah kawat sebagai sumber bunyinya. Dalam seperangkat gamelan terdapat dua macam rebab yaitu rebab byur (polos satu warna) dan rebab ponthang.

Dokumen terkait