• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Jenis dan Sumber Data

a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil perusahaan baik dalam bentuk informasi secara lisan maupun secara tertulis.

b. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan yang diteliti dalam bentuk angka-angka dan dapat digunakan untuk pembahasan lebih lanjut.

2. Sumber data

a. Data primer yaitu data yang diperoleh dengan jalan mengadakan pengamatan serta wawancara secara langsung dengan Pimpinan

Perusahaan PT. Semen Tonasa dan sejumlah personil sehubungan dengan data yang dibutuhkan dalam penyusunan karya tulis ini.

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan dokumen-dokumen serta sumber lainnya berupa informasi lainnya terutama mengenai prosedur cost-volume-profit dalam perencanaan sisa hasil usaha atas produksi kantong semen pada unit Koperasi PT. Semen Tonasa.

D. Metode Pengumpulan Data

Didalam penulisan ini, penulis mengadakan penelitian dengan menggunakan metode pustaka pengumpulan data, sebagai berikut :

1. Penelitian pustaka (library research) adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan pada berbagai pustaka dengan membaca atau mempelajari buku-buku lainnya yang erat hubungannya dengan pembahasan karya tulis ini dapat mendukung pokok pembahasan.

2. Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data yang sehubungan dengan penulisan ini. Untuk perbandingan hal tersebut maka penulis mengadakan :

a. Observasi

Teknik observasi dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung dalam proses kegiatan pengolahan data volume-cost-profit pembukuan/pencatatan pada PT. Semen Tonasa.

b. Wawancara

Teknik interview dilakukan dengan jalan wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan, kepala bagian pembukuan dan keuangan atau sejumlah personil yang berhubungan dengan PT. Semen Tonasa.

E. Metode Analisis

Untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penulisan ini, maka penulis menggunakan metode analisis, sebagai berikut :

1. Analisis deskriptif yaitu menjelaskan analisa cost-volume-profit dalam perencanaan sisa hasil usaha atas produksi kantong semen pada unit koperasi PT. Semen Tonasa.

2. Metode analisis komparatif, yaitu membandingkan metode analisa cost-volume-profit dalam perencanaan sisa hasil usaha atas produksi kantong

semen pada unit koperasi PT. Semen Tonasa pada perusahaan yang dapat disesuaikan dengan teori.

F. Definisi Operasional

Berdasarkan pokok permasalahan dan tujuan penelitian, maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Analisa biaya-volume-laba (cost-volume-profit) adalah suatu teknik analisis untuk mengkaji hubungan antara biaya-biaya, volume penjualan, dan laba yang direncanakan.

2. Perencanaan laba pada dasarnya adalah perencanaan yang harus dilakukan untuk mencapai laba dengan menggunakan analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis) dan digunakan untuk menghadapi perubahan yang

mungkin terjadi atas harga jual satuan, biaya tetap, biaya variabel atas perubahan volume penjualan dan komposisi produk yang dijual.

3. Analisis break even point dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan didalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak menderita kerugian, dengan kata lain keadaan tersebut keuntungan dan kerugian adalah sama dengan nol.

4. Contribution margin merupakan selisih antara penjualan dengan biaya variabel pada tingkat kegiatan tertentu. Selisih tersebut dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap secara keseluruhan dan sisanya merupakan laba.

5. Margin of safety merupakan angka yang menunjukkan antara penjualan yang direncanakan dengan penjualan pada break even.

6. Operating laverage merupakan ukuran besaran biaya tetap yang digunakan dalam organisasi. Semakin besar biaya tetap, semakin besar pula operating laverage yang tersedia dan semakin besar kepekaan penghasilan netto terhadap perubahan penjualan.

41 BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Kopkar PT. Semen Tonasa

Koperasi Karyawan Semen Tonasa didirikan pada tanggal 5 September 1987 sesuai pengesahan Badan Hukum no. 4815/BH/IV/1988 tanggal 30 April 1988. Hingga tahun 2012, Kopkar PT. Semen Tonasa memiliki jumlah keanggotaan 1.964 orang yang berasal dari Karyawan PT. Semen Tonasa, Kopkar Semen Tonasa, PT. Prima Karya Manunggal, YKST Pendidikan, Pensiunan PT.

Semen Tonasa, PT. Biringkassi Raya, PT. Topabiring, PT. Tonasa Lines dan Dana Pensiun Semen Tonasa. Ketua Kopkar Semen Tonasa, Abdul Rachmat Noer menyampaikan bahwa Kopkar PT. Semen Tonasa bercita-cita menjadi Koperasi terbaik di Indonesia dan dapat menjadi soko guru bisnis di PT. Semen Tonasa.

Koperasi Karyawan PT. Semen Tonasa kembali menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan sebagai pertanggungjawaban Pengurus dan Badan Pengawas Kopkar PT. Semen Tonasa untuk tahun buku 2012. RAT berlangsung di Auditorium Kantor Pusat PT. Semen Tonasa dan dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, perindustrian dan perdagangan Kabupaten Pangkep, Ketua Dekopinda Kabupaten Pangkep, Direksi PT. Semen Tonasa, serta perwakilan anggota Kopkar PT. Semen Tonasa. RAT kali ini mengambil tema “Sejahtera Bersama Koperasiku”. Kinerja Kopkar PT. Semen Tonasa sebagaimana laporan yang disampaikan oleh Ketua Kopkar PT. Semen Tonasa, untuk tahun buku 2012 Kopkar PT. Semen Tonasa memperoleh pendapatan sebesar 84,57% dari rencana.

Realisasi pendapatan tahun 2012 yang diperoleh masih lebih tinggi 23,10% dari

realisasi tahun 2011. Sedangkan sisa hasil usaha yang diperoleh untuk tahun buku 2012 sebesar 99,80% dari rencana dan mengalami pertumbuhan dari tahun 2011 sebesar 123,09%.

Selain dari sisi finansial, untuk mendukung kegiatan usaha PT. Semen Tonasa terutama di bidang transportasi semen, Kopkar PT. Semen Tonasa merealisasikan beberapa inisiatif dalam bentuk investasi diantaranya menambah 4 unit truck angkutan semen bag, merenovasi SPBU dan menambah 2 unit forklip.

Diharapkan dengan adanya penambahan armada ini, Kopkar PT. Semen Tonasa dapat lebih memaksimalkan perannya sebagai mitra kerja PT. Semen Tonasa dalam mendistribusikan semen. Pada acara pembukaan RAT, Direktur Produksi Semen Tonasa selaku pembina Kopkar Semen Tonasa menyampaikan bahwa Koperasi karyawan dibentuk untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat di sekitar perusahaan sehingga dalam mengambil kebijakan, Kopkar Semen Tonasa selalu berlandaskan pada asas ekonomi kerakyatan. Untuk tahun buku 2013, berbagai terobosan perlu dilakukan pengurus terutama dalam meningkatkan kinerja unit usaha.

Selain itu, inovasi dan improvement unit usaha angkutan semen juga harus dilakukan dengan menambah jumlah armada angkutan semen bag, semen curah maupun angkutan lainnya. Sesuai harapan dari Pembina Kopkar Semen Tonasa ini dalam menutup sambutannya, bahwa kesejahteraan dan kesuksesan yang dicapai PT. Semen Tonasa akan menjadi peluang kesuksesan Koperasi.

Kesuksesan Koperasi akan memberikan kesejahteraan kepada anggotanya dan kesejahteraan anggotanya akan memberikan kesejahteraan kepada keluarga dan

masyarakat sekitar. Untuk mencapai target tahun 2013, Kopkar Semen Tonasa mengambil beberapa kebijakan atau inisiatif strategis diantaranya menjajaki kerjasama dengan perusahaan retail untuk unit usaha swalayan, merestrukturisasi layanan kredit anggota untuk unit usaha simpan pinjam, mengusulkan fee program pasti pas untuk unit usaha SPBU, meningkatkan volume penjualan semen melalui kemitraan dengan tukang dan melakukan penambahan armada angkutan zak mobil kapsul untuk unit usaha distribusi dan penjualan semen serta merealisasikan kontrak pembelian mesin pasted baru untuk unit usaha pabrik kantong semen.

PT. Semen Tonasa merupakan perusahaan persemenan terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang terletak di Biring Ere Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan dan telah berdiri sejak tahun 1968. Saat ini, PT. Semen Tonasa memiliki empat unit pabrik dengan kapasitas terpasang sebesar 6.000.000 ton semen per tahun. Komposisi pemegang saham PT. Semen Tonasa terdiri dari PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 99,9998% dan Koperasi Karyawan Semen Tonasa sebesar 0,0002%. PT. Semen Tonasa memproduksi semen yang dibuat dalam beberapa jenis sesuai kebutuhan pelanggan dengan merk dagang

“Semen Tonasa”. Saat ini, perusahaan memperoduksi jenis PCC (Portland Composite Cement), OPC (Ordinary Portland Cement) atau tipe lain sesuai permintaan pelanggan.

B. Visi dan Misi Kopkar PT. Semen Tonasa

Untuk menetapkan arah perkembangan Koperasi, maka pengurus dan pengawas Kopkar Semen tonasa telah menetapkan Visi, Misi yang akan dilakukan oleh pengurus sebagai berikut :

1. Visi Kopkar PT. Semen Tonasa

Menjadi Koperasi yang terbaik dan terkenal khususnya di Sulawesi Selatan dan Indonesia pada umumnya.

2. Misi Kopkar PT. Semen Tonasa

a. Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya melalui peningkatan dan pengembangan potensi ekonomi yang dimiliki.

b. Menjadi mitra strategis PT. semen Tonasa dan perusahaan afiliasinya untuk mensukseskan program-program perusahaan melalui peningkatan kegiatan usaha yang dilakukan oleh Koperasi, khususnya yang berkaitan langsung dengan kelancaran kegiatan perusahaan

C. Struktur Orgasisasi Kopkar PT. Semen Tonasa

Setiap organisasi menganut cara pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Cara pembagian tugas,wewenang dan tanggung jawab diperlihatkan dalam suatu bentuk tertentu berupa bagan atau skema struktur organisasi yang bersangkutan. Adapun struktur organisasi pada Kopkar Semen Tonasa adalah sebagai berikut :

45

D. Job description Kopkar PT. Semen Tonasa

Struktur organisai perusahaan Kopkar Tonasa mengikuti metode atau prinsip organisasi dimana fungsi-fungsi di dalamnya telah dinyatakan dan diuraikan dengan menekankan pada pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas dan tegas. Untuk lebih memahami kesatuan oarganisasi perusahaan sebaimana terlampir.

Sesuai dengan Anggaran Dasar perusahaan, PT.Semen Tonasa diurus dan dipimpin oleh direksi yang terdiri dari seorang direktur utama dan tiga orang direktur. Dalam melakukan tugasnya direksi diawasi oleh dewan komisaris dan direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham. (RUPS), yang masing-masing untuk Jangka waktu 3 tahun bagi Dewan Komisaris dan 5 tahun bagi Direksi. Tugas dan wewenag dewan komisaris dan direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Manajemen PT.Semen Tonasa menyusun unit organisasi sebagai berikut :

- Dewan Direksi

Bertanggung jawab kepada dewan komisaris sebagai wakil pemegang saham. Dewan Direksi terdiri atas :

a. Direktur Produksi

Di dalam menjaga kestabilan produk, tugas direktur produksi setiap harinya meliputi :

1. Terselenggaranya kelancaran operasi Pabrik Unit I, Pabrik Unit II, Pabrik Unit III, dan Pabrik Unit IV, yang meliputi pencapaian target

produksi, pencapaian mutu/kualitas produksi dan terlaksananya pemeliharaan masing-masing.

2. Terselengaranya pemeliharaan fasilitas yang meliputi perumahan karyawan, gedung pabrik, gedung lainnya, pelabuhan khusus Biringkassi, dan lingkungan hidup.

b. Direktur Penelitian Pengembangan (Litbang)

Dalam pengembangan perusahaan, tugas direktur litbang melaksanakan kegiatan untuk merealisir tujuan perusahaan dengan baik. Tugas-tugas tersebut meliputi:

1. Terselenggaranya semua aktifitas perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek perluasan termasuk di dalamnya pengurusan sumber dana utuk pembiayaan proyek-proyak dimaksud.

2. Penelitian terhadap efisiensi semua peralatan unit produksi yang ada dan yang akan digunakan baik dalam unit-unit yang telah ada maupu dalam proyek-proyek perluasan.

c. Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran bertugas membantu Direktur Utama dalam mengawasi secara langsung pada dua departemen, yaitu:

1. Departemen Pemasaran

Departemen ini membawahi Biro Pemasaran Wilayah I, Biro Pemasaran Wilayah II, Biro Pemasaran Wilayah III, dan Biro Perencanaan dan Administrasi Pemasaran (PAP), yang dibantu oleh beberapa seksi.

2. Departemen Distribusi

Departemen ini membawahi Biro Distribusi I, Biro Distribusi II, dan Biro Perencanaan dan Pengendalian Semen dan Kantong, serta Biro unit Pengantongan dan dibantu oleh beberapa seksi.

d. Direktur Keuangan dan Komersil

Bertanggung jawab atas semua aktivitas perusahaan. Tugas direktur keuangan dan komersil adalah :

1. Pembuatan anggaran pendapatan oleh belanja perusahaan serta mengadakan pengawasan atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja perusahaan tersebut.

2. Menyusun pendistribusian hasil produksi semen dengan jalan menyusun srategi pemasaran di seluruh daerah pemasaran termasuk pengangkutannya.

3. Merencanakan kegiatan pengadaan suku cadang bahan baku, bahan pembantu dan mesin-mesin lainnya sebagai kelengakapan dalam kegiatan produksi.

- Kepala Departemen/ Bidang

Tanggung jawab dan tugas dari masing-masing Kepala Departemen (Kadep) yang terdapat dalam struktur organisasi PT. Semen Tonasa adalah : 1. Kadep Umum

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugasnya mengelola dan mengkoordinir bidang pelayanan umum, keamanan dan hukum.

2. Kadep Sumber Daya Manusia

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugasnya mengelola dan mengkoordinir bidang pengawasan finansial dan pengawasan operasional.

3. Kadep Satuan Pengawasan Intern

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugasnya mengelolah dan mengkoordinir bidang pengawasan finansial dan pengawasan operasional.

4. Kadep Administrasi Keuangan

Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan komersil. Tugasnya mengelolah dan mengkoordinir bidang adminisrasi keuangan dan pengelolaan data elektronik.

5. Kadep Niaga

Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan komersil. Tugasnya mengelolah dan mengkoordinir bidang pemasaran, pengadaan dan gudang.

6. Kadep Operasi

Bertanggung jawab kepada direktur produkksi. Tugasnya mengelolah dan mengkoordinir bidang produksi,penambanagn, pelabuhan, dan kendali mutu.

7. Kadep Pemeliharaan

Bertanggung jawab kepada direktur produksi. Tugasnya mengelolah dan mengkoordinir bidang pemeliharaan mesin dan listrik, workshop, dan tonasa I.

8. Kadep Litbang Sistem Manajemen dan Pengendalian Mutu dan Pengendalian Mutu Terpadu dan Lingkungan

Bertanggung jawab kepada direktur produksi. Tugasnya mengelolah dan mengkoordinir bidang sistem manajemen dan pengendalian mutu terpadu, lingkungan hidup dan keterkaitannya.

10. Kadep litbang teknis dan ekonomis

Bertanggung jawab kepada direktur produksi. Tugasnya mengelolah dan mengkoordinir bidang rancang bangun dan perekayasaan dan pelaksanaan konstruksi.

- Kepala Biro

Sebagai pembantu utama kepala departemen dan kepala bidang dalam menangani pekerjaan setiap harinya, para kepala departemen tersebut dilengkapi pula dengan staf, yang dalam struktur organisasi levelnya disebut sebagai kepala biro. Adapun penentuan kepala biro ini didasarkan pada jenis pekerjaan yang akan ditangani oleh masing-masing bidang.

- Kepala Seksi

Selanjutnya sebagai pendamping, kepala biro setiap harinya dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya,para kepala biro dibantu oleh kepala seksi jabatan kepala seksi ini didasarkan pada jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksakan agar informasi yang terkumpul dapat memenuhi standar alternative yang akan diambil pimpinan perusahaan dalam menentukaan garis kebijaksanaan yang akan dilalui.

Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam menangani jenis pekerjaan yang dihadapi setiap harinya, para kepala seksi dibantu oleh tenaga kerja lainnya yang pengangkatan/penempatannya didasarkan pada jumlah pekerjaan yang dihadapi dan disesuaikan dengan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, serta keterampilan tenaga kerja tersebut.

51 BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Anggaran Produksi

Produk yang dihasilkan PT. Semen Tonasa yaitu Semen Portland Type I, dimana :

1. Semen Portland jenis I adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling klinker semen dan gypsum. Semen Portland Jenis I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI No. 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 tipe I.

2. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus) seperti: bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

(Gambar 5.1 : semen Portland Type 1)

Berikut ini akan disajikan data volume produksi semen yang diperoleh dari PT. Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep yang dapat dilihat melalui tabel berikut

Tabel 5.1

Data Produksi Kantong Semen dari Januari s/d Desember Tahun 2013

Bulan Anggaran Realisasi

Januari 247.400 278.374

Total 1 tahun 3.826.600 3.527.246

Rata Rata 318.883,33 293.937,20

 Sumber : Data Perusahaan (diolah) 2014

Berdasarkan tabel 5.1 yakni data produksi kantong semen dari bulan Januari s/d bulan Desember tahun 2013, pada bulan Januari terlihat data produksi semen yang terealisasi sebanyak 278.374 kantong, Februari 174.936 kantong, Maret sebanyak 198.481 kantong, April sebanyak 335.427, Mei sebanyak 334.995 kantong, Juni sebanyak 316.420 kantong, Juli sebanyak 301.800 kantong, Agustus sebanyak 379.820 kantong, September sebanyak 341.817 kantong, Oktober sebanyak 348.602 kantong, November sebanyak 322.653 kantong dan pada bulan Desember sebanyak 194.642 kantong, sehingga nampak bahwa rata-rata anggaran yang dicapai oleh perusahaan sebesar 318.883,33 setiap tahunnya,

sedangkan realisasi yang dicapai sebesar 293.937,20 setiap tahunnya. Sehingga akan nampak seperti pada grafik 5.1 dibawah ini :

Grafik 5.1

Data Produksi Kantong Semen dari Januari s/d Desember Tahun 2013

B. Bahan Baku Pembuatan Kantong Semen

Untuk menghasilkan sebuah kantong semen yang siap pakai, maka dalam proses produksi kantong semen dibutuhkan bahan baku (raw material) yang sesuai denga kriteria kebutuhan. Berikut bahan baku dibutuhkan dalam proses produksi kantong semen.

1. Kertas Kraf

Jenis Kertas Kraf yang digunakan dalam pembuatan kantong semen dipabrik kantong yaitu kertas kraf 70 gsm. Kertas kraf 75 gsm dan kertas PP moven.

247,400

2. Benang dan tinta

Benang dan tinta merupakan bahan baku pendukung yang digunakan dalam pembuatan kantong semen. Adapun benang jenis polimida rope dan multivilamin dibutuhkan dalam proses pembuatan kantong jenis sewing bag,

karena dalam pembuatannya terdapat bagian yang dijahit untung menutup bagian kantong semen. Sedangkan tinta diperlukan untuk proses pembuatan logo perusahaan dan label jenis produksi semen yang terdapat dipermukaan luar kantong semen. Warna dasar dari tinta yang digunakan yaitu warna merah dan hitam.

3. Lem

Bahan baku lem dibutuhkan proses perekatan kertas kraf dalam proses pembuatan kantong. Kantong semen jenis pasted bag merupakan jenis kantong semen yang banyak memerlukan dalam proses pembuatannya.

C. Biaya Produksi Pembuatan Kantong Semen 1. Biaya Pemakaian Bahan Baku

Adapun rincian pemakaian bahan baku dalam produksi Kantong Semen oleh Kopkar dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut ini :

Tabel 5.2

Biaya Pemakaian Bahan baku Kantong Semen Tahun 2013

 Sumber : Data Perusahaan (diolah) 2014

Pada Tabel 5.2 diatas nampak pemaikan bahan baku berjenis kertas kraf impor 70 gsm sebesar Rp 481.146.825, kertas tape impor 70 gsm sebesar Rp 639.795, solvicol sebesar Rp 1.045.950, patch Valve sebesar Rp 104.842 dan seal tape sebesar Rp 81.880. Sehingga dari Tabel 5.2 diatas biaya pemakaian Bahan Baku Pembuatan Kantong Semen akan nampak pada Grafik 5.2 dibawah ini :

Grafik 5.2

2. Biaya Pemakaian Tenaga Kerja Langsung

Adapun rincian pemakaian biaya tenaga kerja langsung dalam produksi Kantong Semen oleh Kopkar dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut ini :

Tabel 5.3

Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2013

Keterangan Jumlah Jam

Kerja Upah Kerja Jumlah

Tenaga Kerja BTKL Tenaga Kerja

yang Digunakan 2.550 5.150 135 1.772.887.500

 Sumber : Data Perusahaan (diolah) 2014

Pada Tabel 5.3 diatas nampak pemakaian tenaga kerja langsung sebesar Rp 1.772.887.500 dengan jumlah jam kerja 2.550 jam, dan upah tenaga kerja Rp5.150/jam dengan jumlah tenaga kerja 135 orang. Sehingga dari Tabel 5.3 diatas biaya pemakaian Tenaga Kerja Pembuatan Kantong Semen akan nampak pada Grafik 5.3 dibawah ini :

Grafik 5.3 Pemakaian BTKL

Tahun 2013

1 2 3 4

2.550 5.150 135

1.772.887.500

3. Biaya Overhead Pabrik

Adapun rincian pemakaian biaya overhead pabrik dalam produksi kantong semen dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini :

Tabel 5.4

Biaya Overhead Kantong Semen Tahun 2013

No Bahan Baku Rp

1 Listrik dan Air 420.100.000

2 SDM 190.000.000

3 Pemeliharaan 50.000.000

4 Penyusutan Aktiva Tetap 6.435.678.900 5 Asuransi, Sewa dan Angkutan bahan 20.850.000 6 Pemasaran dan pengiriman Kantong 19.000.000 7 Umum dan Adm -

Total 7.135.628.900

 Sumber : Data Perusahaan (diolah) 2014

Sehingga dari tabel 5.4 diatas biaya overhead pabrik pada pembuatan kantong semen akan nampak pada Grafik 5.4 dibawah ini :

Grafik 5.4 BOP Tahun 2013

420.100.000 190.000.000 50.000.000

6.435.678.900

20.850.000 19.000.000

-Sehingga Harga Pokok (HPP) Kantong Semen adalah :

- Biaya Bahan Baku Rp 483.019.287 - Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 1.772.887.500

- BOP Rp 7.135.628.900

Rp 9.391.535.687 4. Biaya Pengeluaran

Biaya pengeluaran merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatan kantong semen Kopkar PT. Semen Tonasa, dimana biaya pengeluaran ini mencakup biaya pemeliharaan mesin, biaya Asuransi dan biaya umum dan administrasi. Adapun yang menjadi biaya pengeluaran dalam pembuatan kantong Semen yaitu dapat dilihat pada Tabel 5.5 dibawah ini :

Tabel 5.5 Biaya Pengeluaran

Tahun 2013

No Bahan Baku Rp

1 Biaya Pemeliharaan Mesin 50.000.000

2 Biaya Asuransi 120.123.401

3 Umum dan Adm 350.447.200

Total 520.570.601

 Sumber : Data Perusahaan (diolah) 2014

Dari Tabel 5.5 diatas dapat dilihat biaya pemeliharaan mesin Produksi Kantong Semen untuk tahun 2012 sebesar Rp 50.000.000, Biaya Asuransi sebesar Rp 120.123.401 dan Biaya umum dan Administrasi sebesr Rp 520.570.601 . Sehingga, biaya Pengeluaran pada Pembuatan Kantong Semen akan nampak pada Grafik 5.5 dibawah ini :

Grafik 5.5 Biaya Pengeluaran

Tahun 2013

D. Analisis Perencanaan Laba (CVP) Pembuatan Kantong Semen

Berikut ini akan disajikan data volume penjualan kantong semen yang diperoleh dari PT. Semen Tonasa dapat dilihat melalui tabel 5.6 berikut :

Tabel 5.6

Data Penjualan Kantong Semen dari Januari s/d Desember Tahun 2013

Bulan Anggaran Realisasi Varians Januari 278.374,00 268.300,00 (10.074,00) Februari 174.936,00 174.000,00 (936,00)

Maret 198.481,00 189.200,00 (9.281,00) April 335.427,00 335.007,00 (420,00)

Mei 334.995,00 333.905,00 (1.090,00) Juni 316.420,00 316.000,00 (420,00)

Juli 301.080,00 300.800,00 (280,00) Agustus 379.820,00 379.001,00 (819,00) September 341.817,00 341.810,00 (7,00)

Oktober 348.602,00 347.100,00 (1.502,00) November 322.653,00 322.053,00 (600,00) Desember 194.642,00 193.700,00 (942,00) Jumlah 3.527.247,00 3.500.876,00 (26.371,00) Rata-rata 293.937,25 291.739,67 (2.197,58)

 Sumber : Data Perusahaan (diolah) 2014

Biaya

Berdasarkan tabel 5.6 yakni data Penjualan kantong semen dari bulan Januari s/d bulan Desember tahun 2013, pada bulan Januari terlihat data penjualan semen yang terealisasi sebanyak 268.374 kantong, Februari 174.000 kantong, Maret sebanyak 189.000 kantong, April sebanyak 335.007, Mei sebanyak 333.905 kantong, Juni sebanyak 316.000 kantong, Juli sebanyak 300.800 kantong, Agustus sebanyak 379.001 kantong, September sebanyak 341.810 kantong, Oktober sebanyak 347.100 kantong, November sebanyak 322.053 kantong dan pada bulan Desember sebanyak 193.750 kantong, sehingga nampak bahwa rata-rata anggaran yang dicapai oleh perusahaan sebesar 293.937,20 setiap tahunnya, sedangkan realisasi yang dicapai sebesar 291.739,67 setiap tahunnya. Sehingga akan nampak seperti pada grafik 5.6 dibawah ini :

Grafik 5.6

Data Penjualan Kantong Semen dari Januari s/d Desember Tahun 2013

1. Perhitungan Contribusi Margin (CM)

Perhitungan contribution margin ratio untuk mengetahui pengaruh perubahan tingkat penjualan terhadap kontribusi. Perhitungan dan analisa.

Januari Feburuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

Series1 Series2

contribution margin dilakukan dengan memperhatikan dan memperhitungkan

keberadaan biaya variabel terhadap penetapan harga jual produk, yaitu dengan mengurangkan semua biaya variabel baik biaya variabel yang terdapat pada biaya produksi maupun biaya variabel yang terdapat pada beban usaha dengan harga jual suatu produk.

Produk Unit Penjualan Total Penjualan Biaya Variabel CM Portland 3.500.876 70.017.520.000,00 2.995.977.181,2 95

 Sumber : Data Perusahaan (diolah) 2014

Rasio Kontribusi Margin dihitung sebagai berikut :

Ratio Contribusi Margin = Total penjualan - Biaya Variabel

Ratio Contribusi Margin = Total penjualan - Biaya Variabel

Dokumen terkait