• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN UMUM TERHADAP KONSEP MAKNA, SAKURA,

2.2 Sakura

2.2.2 Jenis-Jenis Bunga Sakura

Pohon sakura merupakan pohon yang tergolong kedalam familia Rosaceae, genus Prunus yang sejenis dengan pohon plum, peach, apricot, tetapi secara umum sakura digolongkan dalam subgenus sakura. Umumnya bunga

sakura dikenal dengan kelopaknya yang berjumlah lima buah dan berwarna merah muda. Akan tetapi, sebenarnya di Jepang ragam bunga sakura mencapai ratusan jenis.

Sejak zaman Edo (1603-1868) telah muncul jenis baru dari bunga sakura di pasaran yang dinamakan dengan satosakura dan banyak buku yang berhubungan dengan studi tentang bunga sakura yang diterbitkan pada zaman itu, sehingga banyak orang yang mengembangkan spesies bunga sakura dan menyilangkannya dan muncul beberapa varietas baru dari bunga sakura. Bahkan, sampai sekarang di Jepang usaha untuk mengembangkan varietas-varietas baru bunga sakura melalui proses penyilangan terus dilakukan agar di peroleh bibit unggul.

Bunga sakura atau dengan nama latinnya prunus serrulata, yaitu pohon cherry yang dipakai sebagai hiasan seharusnya jangan salah ditafsirkan sebagai sakuranbo (pohon cherry yang buahnya dapat dikonsumsi) karena sebenarnya jenisnya sama sekali berbeda dengan pohon bunga sakura yang cenderung berbunga saja.

Warna bunga sakura tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih, ada yang berwarna putih dengan sedikit sentuhan warna merah jambu, ada yang berwarna kuning muda, hijau muda sampai berwarna merah menyala. Bunga sakura digolongkan menjadi tiga jenis berdasarkan susunan daun mahkotanya, antara lain:

1. bunga tunggal dengan daun mahkota satu lapis 2. bunga ganda dengan daun mahkota berlapis 3. bunga semi ganda

Ada berbagai macam jenis bunga pohon bunga sakura, salah satunya adalah yang menyerupai pohon willow yang meleleh. Bunganya berwarna putih, merah muda, atau putih dengan campuran merah muda. Bunga sakura jenis ini sangat indah terutama saat melihatnya jatuh berguguran di atas tanah.

Bunga sakura jenis lain yang juga banyak ditemukan adalah bunga sakura dari jenis someiyoshino. Pohon sakura jenis someiyoshino yang tersebar di seluruh Jepang sejak zaman Meiji adalah hasil persilangan pohon sakura di zaman Edo akhir. Sakura jenis someiyoshino inilah yang sangat tersebar luas, sehingga kebanyakan orang hanya mengenal someiyoshino (yang merupakan salah satu jenis sakura) sebagai sakura. Ciri khas dari bunga sakura jenis someiyoshino adalah bunganya lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon berada dalam lokasi yang sama. Bunganya mekar secara serentak, dan rontok satu per satu pada saat yang hampir bersamaan.

Bunga sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7 sampai 10 hari dihitung dari mulai kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai rontok. Rontoknya bunga sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering dipercepat oleh hujan lebatdan angin kencang. Beberapa burung juga diketahui suka memakan bagian bunga yang manis, bahkan burung merpati memakan seluruh bagian bunga.

Sebagian besar jenis pohon sakura adalah hasil persilangan. Saat ini ada lebih dari 300 jenis bunga sakura di Jepang yang telah disilangkan dari pohon sakura yang ditemukan dari seluruh kawasan Asia. Misalnya, pada zaman dulu sebelum ada jenis someiyoshino, orang Jepang mengenal bunga sakura yang mekar di pegunungan yang disebut yamazakura dan yaezaki no sakura sebagai

sakura. Di saat mekarnya bunga sakura, ribuan batang pohon Yamazakura yang tumbuh di Pegunungan Yoshino (Prefektur Nara) menciptakan pemandangan menakjubkan warna putih, hijau muda, dan merah jambu dan semakin indah lagi dengan fenomena daun bunganya yang berwarna merah muda pekat dan bunga- bunga yang lebih besar.

Beberapa jenis sakura:

A. Edohigan

Edohigan adalah sakura yang mekar di Hari Ekuinoks Musim Semi dan bunganya paling panjang umur. Jenis-jenis lain yang serupa dengan edohigan adalah ishiwarizakura dan yamadakashinyozakura yang termasuk pohon sakura yang dilindungi. Miharutakizakura adalah salah satu jenis edohigan yang rantingnya menjuntai-juntai, sedangkan yaebenishidare dikenal daun bunganya yang banyak dan warnanya yang cerah.

B. Hikanzakura

Hikanzakura atau disebut juga kanhizakura adalah sakura yang tersebar mulai dari wilayah Tiongkok bagian selatan sampai ke Pulau Formosa. Kanhizakura banyak ditemukan tumbuh liar di Prefektur Okinawa. Bagi orang Okinawa, kata "sakura" sering berarti hikansakura. Pengumuman mekarnya bunga sakura di Okinawa biasanya berarti mekarnya hikanzakura. Di Okinawa, kuncup bunga hikanzakura mulai terbuka sekitar bulan Januari atau Februari. Di Pulau Honshu, hikanzakura banyak ditanam mulai dari wilayah Kanto sampai ke Kyushu dan biasanya mulai mekar sekitar bulan Februari atau Maret.

C. Fuyuzakura

Fuyuzakura (sakura musim dingin) adalah jenis pohon sakura yang bunganya mekar sekitar bulan November sampai akhir bulan Desember. Onishimachi di Prefektur Gunma adalah tempat melihat fuyuzakura yang terkenal.

Pohon sakura menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah ceri (bahasa Jepang: sakuranbo). Buah ceri yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah masak berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. Walaupun bentuknya hampir serupa dengan buah ceri kemasan kaleng, buah ceri yang dihasilkan pohon sakura ukurannya kecil-kecil dan rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi.

Pohon sakura yang menghasilkan buah ceri untuk keperluan konsumsi umumnya tidak untuk dinikmati bunganya dan hanya ditanam di perkebunan. Produsen buah ceri terbesar di Jepang berada di Prefektur Yamagata. Buah ceri produk dalam negeri Jepang seperti jenis sato nishiki harganya luar biasa mahal. Di Jepang, buah ceri produksi dalam negeri hanya dibeli untuk dihadiahkan pada kesempatan istimewa. Buah ceri yang banyak dikonsumsi masyarakat di Jepang adalah buah ceri yang diimpor dari negara bagian Washington dan California di Amerika Serikat.

Semua jenis bunga sakura dikatakan hampir tersebar di seluruh wilayah Jepang, kecuali jenis someiyoshino yang tidak ditemukan di Okinawa karena merupakan daerah subtropis. Mekarnya bunga sakura di jepang mempunyai waktu yg berbeda-beda, dimulai di bulan Januari di Okinawa dan sampai di daerah Kantou/Tokyo sekitar akhir Maret sampai April.

Dokumen terkait