• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian empiris yang mencoba memberikan bukti tentang pengaruh konflik kepentingan, risiko litigasi dan kontrak hutang terhadap penerapan akuntansi konservatif perusahaan.

B. Data, Populasi dan Sampel

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Data yang diambil berupa data keuangan perusahaan yang diolah berdasarkan perhitungan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 sampai dengan 2007. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh penulis. Metode pemilihan sampel adalah purposive sampling methods, dengan kriteria :

1. Perusahaan manufaktur.

2. Tidak de-listing selama periode 2004-2007.

3. Menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Indonesia (rupiah). 4. Membayar dividen.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

5. Menerbitkan laporan keuangan dengan tanggal 31 Desember. 6. Memiliki data keuangan lengkap sesuai kebutuhan penulis.

C. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi. Konservatisme adalah pengakuan awal untuk biaya dan rugi serta menunda pengakuan untuk pendapatan dan keuntungan. Konservatisme akuntansi dalam penelitian ini diproksikan total akrual mengacu pada penelitian Givoly and Hayn (2000).

Total akrual = laba bersih – arus kas operasi

Untuk mempermudah analisis data hasil dari total akrual dikalikan dengan -1. Sehingga perusahaan yang memiliki akrual negatif menunjukan perusahaan tersebut menerapkan akuntansi yang konservatif.

2.Variabel independen

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari : a. Konflik Kepentingan

Konflik kepentingan merupakan gambaran konflik yang terjadi antara kreditor dan investor. Konflik kepentingan dalam penelitian ini diproksikan dengan tiga rasio yaitu asset growth, return on assets (ROA) dan dividen mengacu pada Juanda (2007) dan Lasdi (2008) :

Dividend payout = Earning per share Deviden per share

commit to user ROA = Aset Total Asset Growth = 1 - t 1 - t t Aset Total aset total - aset Total b. Risiko Litigasi

Risiko litigasi diartikan sebagai risiko yang melekat pada perusahaan yang memungkinkan terjadinya ancaman litigasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang merasa dirugikan. Risiko Litigasi diproksikan dengan tiga proksi yaitu dua rasio likuiditas dan ukuran perusahaan mengacu pada Juanda (2007). Rasio likuiditas dalam penelitian ini menggunakan dua rasio likuiditas yaitu current ratio dan cash ratio.

Current ratio = Utang lancar Aktiva lancar Cash ratio = Kas dan setara kas Aktiva lancar

Ukuran perusahaan diproksikan dengan total aktiva perusahaan c. Kontrak hutang

Kontrak hutang yang efisien adalah kontrak hutang yang memberikan manfaat secara tepat bagi perusahaan namun di sisi lain hak pemegang hutang juga terpenuhi dengan baik. Kontrak hutang dalam penelitian ini diproksikan dengan leverage mengacu pada Lasdi (2008). leverage merupakan proksi bagi kecenderungan perusahaan untuk melanggar perjanjian hutang.

Leverage =

ekuitas total

hutang total

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

D. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji statistik umum yang berupa statistik deskriptif. Statistik deskriptif meliputi mean, minimum, maximum serta standar deviasi yang bertujuan mengetahui distribusi data yang menjadi sampel di dalam penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda maka terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Model regresi yang baik adalah model yang lolos uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi:

a). Uji Normalitas Data

Ghozali (2005) menyatakan uji normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi normal. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Sebuah variabel dikatakan terdistribusi dengan normal apabila hasil pengujian menunjukan nilai signifikansi diatas 5%. Apabila data tidak terdistribusi dengan normal, maka data dapat dinormalkan dengan cara melakukan transformasi data.

b). Uji Multikolinieritas

Ghozali (2005) menyatakan multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel independen. Uji multikolinieritas dilakukan

commit to user

variabel independen dengan menggunakan Tolerance Value dan Varians Inflating Factor (VIF). Tolerance mengukur veriabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Apabila nilai Tolerance di atas 0,10 dan VIF dibawah 10 menunjukan tidak terjadi multikolinieritas.

c). Uji Autokorelasi

Ghozali (2005) menyatakan bahwa uji autokorelasi adalah sebuah pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson.

d). Uji Heteroskedastisitas

Ghozali (2005) menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang homokedastisitas atau tidak heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji Scatterplot. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi dan sumbu X adalah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

residual. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan software statistik SPSS 15 for windows. Berikut ini persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini :

KONSRV= α + β1 ROA + β2 DPR + β3 AG + β4 SIZE + β4 CASH + β5 CASH + β6 CR + e

Keterangan :

KONSRV = Konservatisme Akuntansi ROA = Return on Assets

DPR = Dividen Payout Ratio AG = Asset Growth

SIZE = Ukuran Perusahaan CASH = Rasio Kas Perusahaan CR = Current Ratio

LEV = Leverage (kontrak hutang) β1 – β5 = Koefisien regresi

α = konstanta

commit to user

pengujian yang akan dilakukan dalam uji hipotesis, antara lain: a). Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Koefisien determinasi dilihat dari nilai Adjusted R2 pada model summary pada output regresi.

b). Nilai F

Nilai F regresi merupakan alat yang digunakan untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependennya. Nilai F dalam penelitian ini dihitung dengan tingkat signifikansi 5%.

c). Nilai t

Nilai t regresi merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Dokumen terkait