BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang berfokus merubah kondisi nyata yang ada sekarang ke arah yang lebih baik seperti apa yang diharapkan. Menurut Daryanto (2011: 4)
mengatakan penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar
siswa dapat ditingkatkan. Tujuan tindakan ini adalah untuk memecahkan
permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas dan untuk meningkatkan
kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus.
Tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas (Kusumah dan Dwitagama,
2009: 25):
1. Perencanaan
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek
yang terkait PTK. Sedangkan, perencanaan khusus dimaksudkan untuk
2. Implementasi Tindakan
Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari
suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Strategi apa yang
digunakan, materi apa yang diajarkan atau dibahas dan sebagainya.
3. Pengamatan
Pengamatan, observasi, atau monitoring dapat dilakukan sendiri oleh
kolaborator, yang memang diberi tugas untuk hal itu. Pada saat monitoring
pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di
dalam kelas penelitian.
4. Refleksi
Refleksi ialah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau
upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau pertisipan yang
terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan.
Di bawah ini merupakan gambaran tahapan pada setiap siklus.
Gambar 1. Siklus dalam PTK berdasar Kusumah dan Dwitagama (2009: 44)
Tindakan Refleksi Pengamatan Perencanaan Tindakan Pengamatan Refleksi Perubahan Siklus I Siklus II Perencanaan
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SDN Caturtunggal 3, Yogyakarta.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Caturtunggal 3,
Yogyakarta. Dengan rincian jumlah 31 siswa, terdiri atas 15 siswa putra
anak dan 16 siswa putri.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas V
SDN Caturtunggal 3, Yogyakarta dengan menggunakan metode role play. 4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni tahun ajaran
2012/2013.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Kegiatan
Tahun 2013
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agst
1. Penyusunan proposal 2. Pengajuan proposal 3. Penyusunan rancangan penelitian 4. Pelaksanaan penelitian 5. Pengolahan hasil penelitian 6. Penyelesaian kelengkapan penelitian 7. Penyusunan laporan 8. Ujian Skripsi 9. Revisi 10. Pembuatan artikel
C. Rencana Tindakan
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
berangkat dari masalah yang ada dalam pembelajaran siswa di kelas. Dalam
penelitian ini akan ditekankan pada peningkatan keaktifan dan prestasi
belajar mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan Kompetensi Dasar:
2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
siswa kelas V SDN Caturtunggal 3, Yogyakarta semester II tahun ajaran
2012/2013. Dalam penelitian ini terdapat siklus untuk melakukan penelitian
yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
1. Persiapan
a. Meminta izin kepada Kepala SDN Caturtunggal 3 untuk melakukan
kegiatan penelitian di SD tersebut.
b. Melakukan wawancara dengan guru kelas V untuk mengetahui
masalah dalam pembelajaran.
c. Mengamati daftar nilai siswa tahun sebelumnya.
d. Melakukan observasi pada siswa kelas V untuk memperoleh gambaran
mengenai kegiatan pembelajaran serta karakteristik siswanya.
Melakukan pengamatan lebih teliti untuk mengetahui gambaran
mengenai keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam materi menghargai
jasa dan peranan tokoh dalammemproklamasikan kemerdekaan.
e. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas yaitu kurangnya keaktifan
dan rendahnya prestasi belajar siswa tentang materi menghargai jasa
f. Merumuskan masalah.
g. Merumuskan hipotesis.
h. Menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus.
i. Membuat gambaran awal mengenai keaktifan dan prestasi belajar
siswa kelas V pada materi menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan .
j. Mengkaji SK, KD, dan materi pokok.
k. Menyusun silabus, RPP, LKS, kisi-kisi soal, instrumen penilaian,
instrumen penelitian.
l. Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang
dilakukan guru dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang
telah direncanakan.
m. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di
kelas.
2. Rencana Tindakan
Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan
kelas sebagai berikut:
a. Siklus I
1) Rencana tindakan
Dalam tahap perencanaan peneliti mempersiapkan:
a) Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
b)Menyiapkan naskah role play.
c) Menyiapkan lembar pengamatan siswa.
d)Membuat soal ulangan dengan materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
e) Lembar refleksi siswa.
Lembar refleksi ini bermanfaat untuk mengetahui hambatan dan
kesulitan yang dialami siswa ketika melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan metode role play. 2) Pelaksanaan
Siklus I
Pertemuan I Kegiatan Awal
a) Salam pembuka.
b) Guru menyiapkan kondisi peserta didik dan kelas
(kesiapan peserta didik mengikuti pelajaran, buku
pelajaran, dan kebersihan kelas).
c) Siswa dan guru menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”. d) Siswa dan guru bertanya jawab tentang kesan lagu yang
dinyanyikan.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1) Siswa membentuk kelompok, kelas dibagi menjadi 4
2) Siswa dibagikan sebuah LKS.
3) Setiap kelompok diminta mempelajari naskah role play
dalam LKS.
4) Setiap kelompok mengerjakan LKS.
5) Perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi.
6) Siswa yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
7) Siswa dan guru membahas hasil diskusi siswa.
8) Guru menunjuk siswa untuk memerankan tokoh dalam
role play yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
9) Siswa dan guru mendiskusikan rencana role play untuk pertemuan selanjutnya.
10) Siswa dan guru menyimpulkan tentang pembelajaran
hari ini.
11) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi yang
belum dipahami pada pelajaran hari ini.
12) Guru memberi penguatan mengenai pembelajaran hari
ini.
Kegiatan Akhir
a) Siswa membuat rangkuman tentang pembelajaran hari
ini dengan bimbingan guru.
b) Siswa dibimbing untuk merefleksikan pembelajaran pada
c) Siswa mengucapkan salam penutup.
Pertemuan 2 Kegiatan Awal
a) Salam pembuka.
b) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran
yang telah lalu.
c) Siswa diingatkan guru tentang persiapan role play yang akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti
a) Siswa berkumpul dengan kelompok.
b) Siswa mempersiapkan role play yang akan ditampilkan. c) Kelompok yang mendapat giliran, melakukan role play
di depan kelas.
d) Siswa yang lain memperhatikan dan dibagikan LKS.
e) Siswa yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi
jalannya role play.
f) Guru membawa peserta didik keluar dari peran yang
dimainkannya.
g) Setiap siswa berdiskusi mengerjakan LK.
h) Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
i) Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal yang belum
j) Siswa diberikan penguatan oleh guru tentang kegiatan
yang telah dilakukan.
Kegiatan Akhir
a) Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan
tentang hal-hal yang dipelajari pada hari ini.
b) Siswa mengerjakan lembar evaluasi siswa.
c) Siswa dibimbing untuk merefleksikan pembelajaran pada
hari ini.
d) Siswa mengucapkan salam penutup.
3. Observasi
Peneliti akan mengamati pembelajaran dengan cara mengobservasi
kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung dan mencatat kejadian
selama proses belajar mengajar berlangsung. Pengambilan data dilakukan
dengan melaksanakan tes tertulis yaitu dengan soal evaluasi siklus I.
4. Refleksi
Peneliti mengidentifikasi kesulitan atau hambatan dan kejadian
khusus yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung di kelas.
Refleksi ini akan dijadikan acuan dalam melaksanakan tindakan yang
perlu dilakukan atau diperbaiki pada pertemuan atau siklus berikutnya
tetapi jika sudah mencapai hasil yang diinginkan maka penelitian akan
b. Siklus II
Langkah-langkah siklus II pada dasarnya sama dengan langkah-
langkah siklus I dengan mengakomodasi perbaikan yang berdasarkan
hasil refleksi siklus I.
D. Instrumen Penelitian
Peneliti menggunakan 2 jenis instrumen penelitian, yaitu non tes untuk
mengukur keaktifan siswa dan tes yang digunakan untuk mengukur prestasi
belajar siswa.Instrumen tersebut diajabarkan di bawah ini.
1. Non Tes
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi dan
wawancara dengan guru.
a. Observasi
Pengamatan (observasi) dilakukan pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung di setiap siklus yang berpedoman pada
lembar observasi atau pengamatan. Kisi-kisi observasi keaktifan
disusun berdasar kesimpulan teori dari Silberman dalam Gora (2010:
Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa
b. Lembar Wawancara
Pedoman wawancara disusun untuk menanyakan dan mengetahui
hal-hal yang tidak dapat atau kurang jelas diamati pada saat observasi.
Peneliti menyusun pedoman wawancara untuk guru. Wawancara
dengan guru dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
penerapan metode role play dalam pembelajaran IPS. Peneliti menggunakan jenis wawancara semi-terstruktur di mana pertanyaan
sudah ditentukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, tapi saat
wawancara berlangsung peneliti masih dapat mengembangkan
pertanyaan sesuai dengan jawaban guru.
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Wawancara dengan Guru
Indikator Item Pernyataan
Partisipasi siswa dalam mempelajari materi
1, 2, 3, 4
Partisipasi siswa dalam berinteraksi dengan teman
5, 6, 7, 8, 9, 10, 11
Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
12, 13, 14, 15, 16, 17
Keinginan siswa untuk menerapkan apa yang mereka pelajari
18, 19, 20
No. Indikator Item Pernyataan
1. Kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran role play
1, 3
2.
Partisipasi siswa saat mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode role play
2, 5
3. Penerapan metode role play berpengaruh pada keaktifan siswa
2. Tes
Untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa diperoleh dengan melakukan tes tertulis pada akhir setiap siklus. Tes tertulis ini disusun berdasar SK: 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, KD: 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Di bawah ini merupakan indikator kognitif yang peneliti susun berdasarkan teori Bloom (1956):
Tabel 4. Kisi-kisi Soal Siklus I
No. Indikator Penilaian Nomor Soal
1. Menyebutkan tokoh yang terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok
1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 16, 17, 20
2. Menjelaskan kronologis terjadinya peristiwa Rengasdengklok
3, 10, 14, 15, 18, 19
Jumlah 20
Tabel 5. Kisi-kisi Soal Siklus II
No. Indikator Penilaian Nomor Soal
1. Menjelaskan peristiwa perumusan teks proklamasi
1, 2, 7, 9, 11, 13, 15
2. Menjelaskan peristiwa detik-detik proklamasi
6, 10, 17, 20, 18
3. Memberikan contoh sikap tokoh pejuang yang dapat dicontoh
14, 16, 19
4. Mengidentifikasi nama tokoh berdasarkan perannya
3, 4, 5, 8, 12
Materi tes diambil dari materi pelajaran IPS kelas V dengan materi
menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
Tes disusun dalam bentuk tes objektif yaitu 20 soal pilihan ganda pada
setiap siklus. Untuk soal-soal pilihan ganda bila jawaban benar maka
diberi skor 1 dan bila jawaban salah atau tidak menjawab diberi skor 0.