• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Validitas

Untuk mengetahui intrumen pembelajaran tersebut valid atau tidak dan

mengukur apa yang seharusnya diukur peneliti perlu melakukan validitas

instrumen pembelajaran. Freidenberg dalam Supratiknya (2012: 29), validitas adalah sejauh mana tes benar-benar mengukur pengetahuan atau

sifat yang tepat seperti yang dimaksudkan oleh tujuan tes itu. Arikunto

(2010: 211), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Gronlund dalam

Nurgiyantoro (2010: 150), validitas mengarah pada kelayakan interpretasi

yang dibuat berdasarkan skor hasil tes yang berkaitan dengan penggunaan

tertentu. Jadi validitas adalah kemampuan untuk mengukur ketepatan suatu

tes yang seharusnya diukur.

Supratiknya (2012: 29) menyatakan ada tiga jenis pemeriksaan

validitas: (1) validitas isi, memeriksa sejauh mana tes mengukur ranah isi

pengetahuan atau keterampilan di bidang tertentu yang tepat sebagaimana

suatu konstruk tertentu entah berupa kemampuan yang lebih didominasi

oleh fungsi kognitif seperti intelegensi maupun kecenderungan kepribadian

tertentu yang lebih didominasi oleh fungsi afektif seperti sifat; dan (3)

validitas kriteria, memeriksa sejauh mana tes mampu memprediksi kinerja

testi dalam bidang tertentu di masa datang atau memprediksi

variabel-variabel tertentu sebagaimana diharapkan berdasarkan penalaran teoritis

tertentu.

a. Validasi lembar observasi keaktifan

Validasi lembar observasi dilaksanakan dengan expert judgment

yaitu divalidasikan kepada 3 orang ahli yaitu 1 Dosen IPS, 1 Kepala

Sekolah, dan 1 Guru Kelas. Kriteria validasi perangkat pembelajaran

disusun berdasar Masidjo (1995: 18), dapat disajikan pada tabel di bawah

ini.

Tabel 6. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran

No Skor Kriteria

1 4,2-5 Sangat baik 2 3.4-4,1 Baik 3 2,6-3,3 Cukup 4 1,8-2,5 Kurang baik 5 1-1,7 Sangat kurang baik

Hasil penghitungan validasi lembar observasi adalah sebagai

berikut.

Tabel 7. Skor Hasil Penghitungan Validasi Lembar Observasi

Rubrik Expert judgement Hasil

Lembar Observasi Dosen IPS 4 Kepsek SDN Caturtunggal 3 5 Guru Kelas V SDN Caturtunggal 3

4,5

Dari hasil skor penghitungan rata-rata validasi lembar observasi

keaktifan diperoleh skor rata-rata 4,5. Hasil skor penghitungan tersebut

termasuk dalam kriteria sangat baik, sehingga perangkat pembelajaran ini

layak digunakan untuk penelitian.

b. Validasi Perangkat Pembelajaran

Di bawah ini adalah hasil validasi instrumen pembelajaran melalui

expert judgment meliputi silabus, RPP, LKS, dan bahan ajar. Instrumen pembelajaran ini divalidasikan kepada 3 orang ahli yaitu 1 Dosen IPS, 1

Kepala Sekolah, dan 1 Guru Kelas. Hasil penghitungan validasi

perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut.

Tabel 8. Skor Hasil Penghitungan Validasi Perangkat Pembelajaran No Perangkat

Pembelajaran

Expert judgement Hasil

1. Silabus Dosen IPS 4,28

Kepsek SDN Caturtunggal 3 4,57 Guru Kelas V SDN Caturtunggal 3 4,57 Rata-rata 4,47 2. RPP Dosen IPS 4,5 Kepsek SDN Caturtunggal 3 4,5 Guru Kelas V SDN Caturtunggal 3 4,5 Rata-rata 4,5 3. LKS Dosen IPS 4,14 Kepsek SDN Caturtunggal 3 4,57 Guru Kelas V SDN Caturtunggal 3 4,43 Rata-rata 4,38

4. Bahan Ajar Dosen IPS 3,8

Kepsek SDN Caturtunggal 3 4,4 Guru Kelas V SDN Caturtunggal 3

4

Dari hasil skor penghitungan rata-rata validasi perangkat

pembelajaran (silabus, RPP, LKS dan bahan ajar) di atas, diperoleh skor

rata-rata silabus adalah 4,47 dengan kriteria sangat baik. Skor rata-rata

RPP adalah 4,5 dengan kriteria sangat baik. Skor rata-rata LKS adalah

4,38 dengan kriteria sangat baik. Skor rata-rata bahan ajar adalah 4,07

dengan kriteria baik. Dari penghitungan di atas, diperoleh skor rata-rata

keseluruhan perangkat pembelajaran 4,35. Hasil skor penghitungan

tersebut termasuk dalam kriteria sangat baik, sehingga perangkat

pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian.

c. Validasi Instrumen Soal

Pada penelitian ini, validasi instrumen soal ditempuh secara

empiris dengan cara diujikan di lapangan. Untuk melakukan uji validitas,

peneliti mengujikan soal pada siswa kelas VI di SD terkait. Pengujian

dilakukan di SD yang sama dengan alasan untuk memperoleh tingkat

taraf kemampuan siswa yang hampir sama. Setelah mendapatkan data

skor dari instrumen soal tersebut, kemudian data tersebut dihitung

dengan menggunakan program komputer SPSS 20. Tujuan digunakan program komputer ini untuk mempercepat dalam perhitungan validitas

instrumen sekaligus untuk mendapakan data yang akurat. Di bawah ini

Tabel 9. Hasil Uji Validitas Soal Siklus I

No. Soal Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Keputusan

1 0.418* 0.017 Valid 2 0.461** 0.008 Valid 3 0.377* 0.033 Valid 4 0.480** 0.005 Valid 5 0.392* 0.027 Valid 6 0.403* 0.022 Valid 7 0.053 0.775 Tidak valid 8 0.393* 0.026 Valid 9 0.465** 0.007 Valid 10 0.448* 0.010 Valid 11 0.284 0.115 Tidak valid 12 0.492** 0.004 Valid 13 0.425* 0.015 Valid 14 0.602** 0.000 Valid 15 0.536* 0.002 Valid 16 0.119 0.517 Tidak valid 17 0.039 0.830 Tidak valid 18 0.408* 0.020 Valid 19 0.349 0.051 Tidak valid 20 0.592** 0.000 Valid 21 0.562** 0.001 Valid 22 0.348 0.051 Tidak valid 23 0.506** 0.003 Valid 24 0.469** 0.007 Valid 25 0.494** 0.004 Valid 26 0.461** 0.008 Valid 27 0.040 0.830 Tidak valid 28 0.440* 0.012 Valid 29 0.303 0.091 Tidak valid 30 0.373* 0.036 Valid

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 10. Hasil Uji Validitas Soal Siklus II

No. Soal Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Keputusan

1 0.443* 0.011 Valid 2 0.491** 0.004 Valid 3 0.475** 0.006 Valid 4 0.598** 0.000 Valid 5 0.430* 0.014 Valid 6 0.424* 0.016 Valid 7 0.441* 0.387 Valid 8 0.158 0.011 Tidak valid 9 0.441* 0.016 Valid 10 0.424* 0.005 Valid 11 0.408* 0.020 Valid 12 0.599** 0.000 Valid 13 0.502** 0.003 Valid 14 0.647** 0.000 Valid 15 0.531** 0.002 Valid 16 0.183 0.316 Tidak valid 17 0.057 0.756 Tidak valid 18 0.535** 0.002 Valid 19 0.430* 0.014 Valid 20 0.643** 0.000 Valid 21 0.620** 0.000 Valid 22 0.421* 0.016 Valid 23 0.583** 0.000 Valid 24 0.575** 0.001 Valid 25 0.583** 0.000 Valid

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan pengolahan data di atas, dapat diketahui mana soal

yang valid dan mana yang tidak valid. Butir soal yang valid pada taraf

signifikansi 5%. Hasil uji validitas soal evaluasi siklus I di atas mampu menunjukkan ada 22 soal valid. Hasil uji validitas soal evaluasi siklus II

di atas mampu menunjukkan ada 22 soal valid. Dari soal-soal tersebut

akan diambil masing-masing 20 soal valid untuk mengetahui prestasi

hasil diskusi dengan guru kelas dikarenakan untuk mempermudah dalam

penghitungan nilai. Pada uji validitas siklus I, instrumen soal yang gugur

adalah nomor item 3 dan 30, karena pearson correlation pada kedua nomor tersebut paling rendah dibandingkan dengan nomor yang lain

yaitu 0.377 dan 0.373. Sedangkan pada uji validitas siklus II, instrumen

soal yang gugur adalah nomor item 11 dan 22, karena pearson correlation pada kedua nomor tersebut paling rendah dibandingkan dengan nomor yang lain yaitu 0.408 dan 0.421.

Dokumen terkait