• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Pengambilan Data

Dalam dokumen PERENCANAAN EKOWISATA DESA DI DESA GUNUN (Halaman 37-40)

Jenis data yang diambil dalam pelaksanaan tugas akhir terbagi menjadi 2 data primer dan data sekunder. Sumber data yang dikumpulkan berasal dari lapangan langsung untuk data primer dan dari kantor pengelola untuk data sekunder. Data yang diambil dalam tugas akhir meliputi jenis, metode dan sumber pengambilan data. Jenis pengambilan data dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Jenis Pengambilan Data

No Jenis Data Data yang Dikumpulkan Teknik Pengumpulan Data

1. Sumberdaya wisata

a. alam - flora nama jenis, jumlah jenis, lokasi, dan daya Tarik

Studi literarur, observasi, dan wawancara

- Fauna nama jenis, jumlah jenis, lokasi dan daya Tarik

- gejala alam jenis potensi, sumberdaya, lokasi, daya tarik, kondisi fisik, dan keterangan

- bentang alam jenis potensi,number daya, lokasi, daya tarik, kondisi fisik, dan keterangan

b. Budaya Kepercayaan, bahasa, sistem kekerabatan, sistem pengetahuan, peralatan hidup, kesenian dan mata pencaharian

Studi literarur, observasi, dan wawancara

c. Penilaian Penilaian sumberdaya Kuesioner (7 indikator menurut avenzora, 2008) - Pengelola Karakteristik, persepsi dan kesiapan Kuesioner

- Masyarakat Karakteristik, motivasi dan persepsi Kuesioner -

Pengunjung Karakteristik, motivasi dan persepsi Kuesioner

Data yang diambil secara langsung mengenai sumberdaya wisata, pengelola, masyarakat, tokoh masyarakat, pengunjung dan asesor. Sumberdaya wisata meliputi sumberdaya alam serta sumberdaya budaya. Sumberdaya alam mengenai gejala alam, data yang diambil mengenai objek lokasi, daya tarik dan kondisi fisik. Sumberdaya budaya terdiri dari tujuh unsur tersebut agama, bahasa, sistem kekerabatan, sistem pengetahuan, peralatan hidup, kesenian, dan sistem mata pencaharian.

Data yang dikumpulkan dari pihak pengelola mencakup informasi mengenai sistem dan tujuan pengelolaan dan merencanakan destinasi ekowisata. Data mengenai konsisi umum kawasan dapat disebut sebagai data sekunder. Pengambilan data utama mengenai persepsi dan kesiapan pengelola dalam perencanaan ekowisata desa yang dilakukan oleh Desa Gunungmanik.

Menurut Selo Soemardjan (1998), pengertian masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.Masyarakat merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan pengunjung. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik, persepsi, dan kesiapan masyarakat Desa Gunungmanik terhadap perencanaan ekowisata desa. Persepsi masyarakat mengenai sumberdaya wisata dan aktivitas wisata. Kesiapan masyarakat dapat ditinjau dari pengarahan dan sosialisasi terhadap perencanaan ekowisata di Desa Gunungmanik. Dalam suatu kelompok masyarakat terdapat beberapa tokoh masyarakat yang dapat membimbing masyarakat kearah lebih baik.

Tokoh masyarakat merupakan seseorang yang memiliki ilmu yang lebih tinggi dari masyarakat biasa dan biasanya tokoh masyarakat disegani oleh masyarakat. Data yang dapat diambil adalah berupa karakteristik seperti jenis kelamin, status

pernikahan, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan setiap bulan. Persepsi mengenai perencanaan ekowisata desa dapat dinilai dari aspek sosial budaya, aspek ekonomi, dan aspek agama.

Pengunjung merupakan individu atau sekelompok manusia yang sedang melakukan kunjungan wisata. Data yang dapat diambil dari pengunjung adalah karakteristik, motivasi, dan persepsi. Karakteristik pengunjung meliputi jenis kelamin, status pernikahan, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan setiap bulan. Motivasi pengunjung berasal dari kunjungan, dan jumlah kunjungan perbulan. Motivasi pengunjung berasal dari sumberdaya wisata yang ada. Persepsi pengunjung mengarah pada penilaian terhadap sumberdaya wisata dan aktivitas wisata. Data penilaian pengunjung dapat dijadikan sebagai acuan penentuan potensi wisata unggulan untuk perencanaan ekowisata di Desa Gunungmanik.

Menurut International Union of Official Travel Organization (IUOTO), pengunjung yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah.

Pengunjung digolongkan dalam dua kategori, yaitu: 1. Wisatawan (tourist)

Pengunjung yang tinggal sementara sekurang-kurangnya selama 24 jam di negara yang kunjunginya dan tujuan perjalanannya dapat digolongkan kedalam klasifikasi sebagai berikut:

a. Pesiar (leisure), untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi, keagamaan dan olahraga.

b. Hubungan dagang (business), keluarga, konferensi, misi, dan lain sebagainya.

c. Pelancong (exursionist)

Pengunjung sementara yang tinggal di suatu negara yang dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam.

Beberapa pengertian tersebut yang dimaksud dengan pengunjung adalah seseorang yang melakukan kunjungan pada objek dan daya tarik wisata yang dalam hal tersebut adalah Desa Gunungmanik sebagai lokasi penelitian.

Karakteristik pengunjung dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik perjalanan wisata Smith (1989:13). Dalam hal tersebut karakteristik pengunjung memberikan pengaruh yang tidak langsung terhadap pengembangan pariwisata. Tidak dapat diterapkan secara langsung langkah-langkah yang harus dilakukan hanya dengan melihat karakteristik pengunjung, melainkan perlu melihat keterkaitan dengan persepsi pengunjung.

Pengunjung pada suatu objek wisata memiliki karakteristik dan pola kunjungan, kebutuhan ataupun alasan melakukan kunjungan ke suatu objek wisata masing-masing berbeda hal tersebut perlu menjadi pertimbangan bagi penyedia pariwisata sehingga dalam menyediakan produk dapat sesuai dengan minat dan kebutuhan pengunjung.

karakteristik pengunjung meliputi:

1. Jenis kelamin yang dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan 2. Usia adalah umur responden pada saat survey

3. Kota atau daerah asal adalah daerah tempat tinggal responden 4. Tingkat pendidikan responden

5. Status pekerjaan responden 6. Status perkawinan responden 7. Pendapatan perbulan responden Pola kunjungan responden

Pola kunjungan responden merupakan alasan utama perjalanan adalah motif atau tujuan utama dilakukannya perjalanan tersebut meliputi:

1. Maksud kunjungan yang merupakan tujuan utama melakukan perjalanan wisata.

2. Frekuensi kunjungan adalah banyaknya kunjungan ke objek wisata yang pernah dilakukan oleh responden.

3. Teman perjalanan adalah orang yang bersama-sama dengan responden melakukan perjalanan wisata.

4. Lama Waktu kunjungan adalah jumlah waktu yang dihasilkan responden selama berada di objek wisata.

5. Besar pengeluaran adalah jumlah pengeluaran atau biaya selama melakukan perjalanan wisata.

Dalam dokumen PERENCANAAN EKOWISATA DESA DI DESA GUNUN (Halaman 37-40)

Dokumen terkait