• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik, Persepsi dan Kesiapan Masyarakat

Dalam dokumen PERENCANAAN EKOWISATA DESA DI DESA GUNUN (Halaman 76-81)

a. Karakteristik Responden Masyarakat

Karakteristik masyarakat meliputi jenis kelamin, status pendidikan, umur, asal kedatangan, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan perbulan. Jumlah respoden yang diwawancarai tersebut 30 responden dengan cara random sampling. Karakteristik masyarakat dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10 Karakteristik Masyarakat

No Karakteristik Jumlah Orang Presentase

1 Jenis Kelamin

Pria 17 57

Wanita 13 43

2. Status Pernikahan Menikah 23 77

Single 7 23

3 Umur 20-30 8 27

31-40 14 46

41-50 8 27

4 Asal Kedatangan Jawa Barat 28 93

Kalimantan 1 4

5 Pendidikan Terakhir SD 9 30 SMP 9 30 SMA 3 10 Diploma 1 4 Sarjana 1 3 Tidak Sekolah 7 23 6 Pekerjaan Pelajar 6 20 Mahasiswa 3 10 PNS 1 3 Pegawai Swasta 1 3 Petani/Peternak 19 64

7 Pendapatan Perbulan Kurang Dari Rp 500.000 2 7

Rp 500.000- Rp 1.000.000 16 53

Rp 1.000.000- Rp 3.000.000 11 37

Rp 3.000.000-Rp 5.000.000 1 3

Jenis kelamin responden yang diwawancarai sebagian besar pria dengan presentese 57%. Hal tersebut dikarenakan keterkaitan dengan mata pencaharian masyarakat Gunungmanik yang mayoritas sebagai petani dan peternak. Proses perawatan lahan pertanian membutuhkan tenaga yang cukup besar sehingga harus menggunakan tenaga pria. Tersebut pula dengan perawatan lahan peternakan. Wanita yang diwawancarai sebagai responden mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Jenis kelamin tersebut berpengaruh pada status pernikahan masyarakat Gunungmanik.

Status pernikahan responden yang diwawancarai tersebut sebagian besar telah menikah. Presentase responden yang menikah tersebut 77%. Hal tersebut dikarenakan mayoritas masyarakat Desa Gunungmanik menikah sebelum umur 25. Status pernikahan tersebut berkaitan dengan umur responden yang diwawancarai. Umur responden yang diwawancarai sebagian besar memiliki rentangumur 30-40 tanun. Hal tersebut berhubungan dengan status pernikahan responden yang diwawancarai.

Asal kedatangan mayoritas masyarakat Desa Gunungmanik tersebut dari Jawa Barat dan hanya 7% yang datang dari luar jawa. Hal tersebut karena Desa Gunungmanik tidak memiliki lapangan pekerjaan yang memadai bagi masyarakat luar jawa untuk mencari pekerjaan.

Pendidikan terakhir responden menentukan mata pencaharian yang dilakukan. Mayoritas responden tidak memiliki ijazah sekolah formal. Hal tersebut berpengaruh pada pekerjaan mayoritas responden yang bekerja sebagai petani maupun peternak. Mata pencaharian tersebut sangat berpengaruh pada pendapatan yang didapatkan oleh responden.

Pendapatan responden sebagian besar berkisar Rp 500.000-Rp 1.000.000 perbulannya. Hal tersebut karena penjualan hasil tani dan ternak naik pada saat tertentu saja.

b. Penilaian Masyarakat Gunungmanik Terhadap Perencanaan Ekowisata Pandangan masyarakat Desa Gunungmanik mengenai perencanaan ekowisata yang akan dilaksanakan di Gunungmanik tersebut agak setuju. Hal tersebut dikarenakan penilaian rata-rata masyarakat Gunungmanik terhadap kegiatan perencanaan ekowisata desa sebagian besar menilai biasa saja dan agak setuju. Penilaian lain tersebut biasa saja pada media promosi yang akan digunakan tersebut poster karena banyaknya poster yang akan dipajang di daerah

Gunungmanik akan membuat pohon-pohon rusak dan banyaknya sampah dari bahan plastic yang akan menambah pencemaran sampah yang terdapat di Desa Gunungmanik. Persepsi masyarakat dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11 Persepsi Masyarakat

No Persepsi Nilai Keterangan

1 Perencanaan ekowisata desa di Desa Gunungmanik. 5 Agak setuju 2 Program ekowisata desa dilakukan dalam periode

jangka panjang.

5 Agak setuju 3 Adanya kedatangan pengunjung lokal dan atau

mancanegara. 6 Setuju

4 Kedatangan pengunjung berdasarkan waktu kunjungan harian, mingguan dan tahunan.

6 Setuju 5 Media promosi ekowisata desa berupa visual 4 Biasa saja

Keterangan: 1= sangat tidak setuju 2= tidak setuju 3=agak tidak setuju 4=biasa saja 5=agak setuju 6= setuju 7= sangat setuju

c. Penilaian Masyarakat Gunungmanik Terhadap Dampak Lingkungan

Dampak lingkungan yang dtersebutlai oleh masyarakat sebanyak 30 responden tersebut dibagi menjadi 2 dampak tersebut dampak positif dan dampak negatif. Hal tersebut dikarenakan perencanaan ekowisata memiliki dampak positif dan negatif di setiap tempat berbeda.

Penilaian masyarakat Desa Gunungmanik terhadap dampak positif dari perencanaan ekowisata desa yang akan dilaksanakan tersebut agak setuju. Hal tersebut dikarenakan masyarakat menilai adanya perencanaan ekowisata tidak akan menimbulkan kondisi aman dan nyaman karena datangnya pengunjung yang datang. Penilaian kelestarian alam dan kepedulian lingkungan dtersebutlai agak setuju oleh masyarakat. Hal tersebut karena perencanaan ekowisata desa yang akan dilaksanakan berhubungan dengan kelestarian alam dan budaya sehingga akan tercipta hubungan yang terkait antara manusia dengan alam. Penilaian selanjutnya tersebut mengenai daerah tertata dengan baik dengan kondisi infrastuktur dtersebutlai setuju oleh masyarakat Desa Gunungmanik karena dengan adanya perencanaan ekowisata desa masyarakat Gunungmanik akan merasa bertanggungjawab atas kondisi objek wisata dan infrastruktur yang semakin baik.

Penilaian masyarakat Desa Gunungmanik terhadap dampak negatif dari perencanaan ekowisata desa tersebut setuju. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Desa Gunungmanik menilai akan banyaknya pencemaran lingkungan yang akan merusak kondisi iklim yang ada di Desa Gunungmanik. Perencanaan ekowisata desa yang melibatkan alat berat akan berdampak pada pemadatan tanah yang berujung pada kesuburan tanah yang menurun. Masyarakat Gunungmanik juga menilai sangat setuju bila perencanaan ekowisata desa akan berdampak pada berkurangnya lahan hijau di kawasan Desa Gunungmanik. Hal tersebut dikarenakan mata pencaharian masyarakat Desa Gunungmanik yang mayoritas adalah perani dan peternak yang dapat menyebabkan kurangnya lahan pertanian dan kurangnya makanan bagi hewan ternak.

d. Penilaian Masyarakat Gunungmanik Terhadap Dampak Ekonomi

Dampak ekonomi yang akan berlangsung selama kegiatan ekowisata desa dilakukan di Desa Gunungmanik terdiri dari 2 jenis dampak tersebut dampak positif dan dampak negatif. Perencanaan ekowisata desa yang akan dilakukan di Desa Gunungmanik memiliki penilaian dari 30 orang responden yang berbeda.

Penilaian masyarakat Gunungmanik terhadap perencanaan ekowisata desa di kawasan Gunungmanik terhadap dampak ekononomi yang positif dtersebutlai setuju. Hal tersebut dikarenakan kegiatan ekowisata desa akan memberikan pencapatan yang lebih pada masyarakat Desa Gunungmanik. Pendapatan yang lebih di Desa Gunungmanik didukung dengan beragamnya mata pencaharian yang berhubungan dengan aktivitas wisata seperti pengembangan di industri rumahan. Perkembangan mata pencaharian di industri rumahan akan berdapampak pula dengan permintaan barang lokal. Hal tersebut karena kedatangan pengunjung ke suatu tempat wisata tidak hanya ingin melihat objek wisata saja namun, harus ada sesuatu yang dibeli agar direkoleksi.

Penilaian masyarakat Gunungmanik terhadap dampak ekonomi negatif tersebut biasa saja. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Gunungmanik tidak bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari persaingan yang sehat antara petani yang terdapat di Desa Gunungmanik. Pengetahuan yang kurang akan mata pencaharian rumah industri oleh masyarakat Desa Gunungmanik menjadikan masyarakat Gunungmanik tidak percaya diri dengan hasil yang akan dijual pada pengunjung. Hal tersebut menjadikan penilaian masyarakat Gunungmanik terhadap ketidakcocokan barang lokal semakin tinggi.

e. Penilaian Masyarakat Gunungmanik Terhadap Dampak Sosial Budaya Dampak sosial budaya erat kaitannya dengan perencanaan ekowisata yang akan berlangsung di Desa Gunungmanik. Desa Gunungmanik masih memiliki adat istiadat dan hubungan sosial yang tinggi antar masyarakatnya. Dampak sosial budaya dibagi menjadi 2 jenis tersebut dampak sosial budaya positif dan negatif.

Dampak sosial budaya positif yang dtersebutlai oleh masyarakat Gunungmanik tersebut setuju. Masyarakat Gunungmanik setuju dengan adanya kegiatan perencanaan ekowisata desa yang melestarikan budaya yang ada. Pertukaran pengalaman dan terlindunginya cagar budaya menjadi nilai yang biasa saja bagi masyarakat Gunungmanik. Hal tersbut karena masyarakat Gunungmanik telah terkontaminasi oleh budaya ketimuran. Masyarakat Desa Gunungmanik menilai kegiatan perencanaan ekowisata desa yang akan dilakukan di Desa Gunungmanik dapat meningkatkan kegiatan sosialisasi antar masyarakat Desa Gunungmanik karena kegiatan gotong royong yang akan dilakukan oleh masyarakat Desa Gunungmanik demi kelancaran kegiatan ekowisata desa.

Dampak negatif dari kegiatan perencanaan ekowisata desa yang akan dilakukan di Desa Gunungmanik dtersebutlai biasa saja oleh masyarakat Desa Gunungmanik. Hal tersebut karena masyarakat desa gunungmaik mayoritas telah menganut adat ketimuran dan tidak mempercayai adat istiadat tradisional. Masyarakat Desa Gunungmanik juga menilai adanya kegiatan ekowisata desa akan berdampak pada kesalralan budaya yang telah diwariskan turun temurun karena adanya kegiatan ekowisata yang berkaitan dengan komersil.

Keterangan: 1= sangat tidak berdampak 2= tidak berdampak 3= agak tidak berdampak 4=biasa saja 5= agak berdampak 6= berdampak 7= sangat berdampak

Gambar 45 Dampak Perencanaan Ekowisata

f. Kesiapan Masyarakat Desa Gunungmanik Terhadap Perencanaan Ekowisata Desa

Kesiapan masyarakat Desa Gunungmanik terhadap perencanaan ekowisata tersebut cenderung sangat siap. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Desa Gunungmanik telah siap dalam beberapa faktor yang mempengaruhi terciptanya ekowisata desa. Faktor yang memengeuhi kegiatan ekowisata desa diantaranya adalah:

1) Etika Pelayanan pada Pengunjung

Masyarakat Desa Gunungmanik menilai telah siap untuk malaksanakan etika pelayanan terhadap pengunjung. Hal tersebut dikarenakan keramahan masyarakat Gunungmanik menjadikan pelayanan yang akan dilaksanakan akan baik. Keramahan tersebut belum cukup karena masyarakat Gunungmanik belum bisa memberikan yang terbaik dari hal berpenampilan karena mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Gunungmanik tersebut sebagai petani.

2) Keamanan dan Keselamatan Pada Pengunjung

Keamanan dan keselamatan pengunjung sangat penting untuk membentuk perencanaan ekowisata yang baik. Masyarakat Gunungmanik menilai sangat siap untuk melaksanakan kegiatan keamanan pengunjung dengan menjalankan siskamling untuk keamanan pengunjung dari kejahatan. Masyarakat Gunungmanik juga menilai telah bersedia untuk mengetahui tentang keselamatan pengunjung dan menyediakan alat P3K untuk keselamatan pengunjung.

3) Persaingan Usaha

Masyarakat Desa Gunungmanik menilai telah siap apabila persaingan usaha terjadi diantara masyarakat dengan masyarakat lainnya. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Desa Gunungmanik menilai bahwa telah sangat siap untuk menyepakati pembagian wilayah dan menjual produk khas masyarakat desa. Masyarakat Desa Gunungmanik menilai biasa saja untuk menyediakan tempat menginap bagi pengunjung karena ketidak tersediaan rumah masyarakat desa yang layak bagi pengunjung.

4) Kenyamanan dan Kebersihan Bagi Pengunjung

Kenyamanan dan kebersihan menjadi salah satu faktor penilaian pengunjung terhadap suatu objek wisata. Masyarakat Desa Gunungmanik menilai bahwa telah sangat siap untuk menjaga kebersihan objek wisata dengan menyediakan tempat sampah yang layak bagi pengunjung. Masyarakat Desa Gunungmanik juga telah sangat siap untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dengan menyusun jadwal kebersihan desa. Etika pelayanan pada pengunjung dapat dilihat pada

Tabel 12.

Tabel 12 Etika Pelayanan Pada Pengunjung

No Kesiapan Nilai Keterangan

1 Etika pelayanan pada pengunjung 6 Siap

2 Keamanan dan keselamatan pada

pengunjung 6,2 Siap

3 Persaingan usaha 6 Siap

4 Kenyamanan dan kebersihan bagi

pengunjung 7 Sangat siap

Keterangan: 1= sangat tidak siap 2= tidak siap 3=agak tidak siap 4=biasa saja 5=agak siap 6= siap 7= sangat siap

Responden masyarakat Gunungmanik menyatakan telah siap untuk perencanaan ekowisata Desa Gunungmanik karena akan berdampak positif bagi masyarakat.

Dalam dokumen PERENCANAAN EKOWISATA DESA DI DESA GUNUN (Halaman 76-81)

Dokumen terkait