• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

C. Shift Malam

6.3 Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat Instalasi Rawat Inap

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode work sampling sebagai metode untuk menghitung beban kerja perawat. Dalam penelitian, pengamat melakukan pengamatan seluruh kegiatan keperawatan yang dilakukan oleh perawat di instalasi rawat inap kelas II dan III. Dengan demikian peneliti berharap data yang terkumpul dapat menggambarkan beban kerja yang dialami perawat di instalasi rawat inap RSU Kota Tangerang Selatan. Kebutuhan jumlah perawat berdasarkan pengukuran beban kerja dihitung menggunakan formula Ilyas.

Hasil perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan formula Ilyas menunjukan bahwa jumlah kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas II adalah 24 orang. Jumlah perawat saat ini adalah sebanyak 15 orang. Artinya instalasi rawat inap kelas II membutuhkan penambahan tenaga sebanyak 9 orang. Sedangkan jumlah kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas III adalah 31 orang. Jumlah perawat yang ada saat ini adalah 22 orang. Artinya instalasi rawat inap kelas III juga membutuhkan penambahan tenaga sebesar 9 orang.

Jumlah tenaga yang tersedia saat ini apabila dibandingkan dengan hasil penghitungan kebutuhan tenaga perawat menurut formula Ilyas masih tidak sesuai, yaitu masih dibutuhkan penambahan tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas II dan III sehingga apabila dibandingkan dengan jumlah tenaga yang tersedia saat ini masih terjadi selisih jumlah tenaga keperawatan yaitu sebesar 9 orang. Selisih jumlah tenaga tersebut berdasarkan jumlah kunjungan pasien dan penggunaan tempat tidur

pada saat dilakukan penelitian dan kekurangan sebanyak 9 orang tidak selalu sama pada tahun berikutnya.

Adapun manfaat penambahan jumlah tenaga perawat sesuai dengan pengukuran beban kerja yang dilakukan adalah perawat mampu memberikan pelayanan kepada pasien seoptimal mungkin sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pasien dan keluarga. Sedangkan apabila adanya kekurangan jumlah perawat akan berdampak pada kualitas kerja perawat tersebut.

Menurut Ilyas (2004) kekurangan tenaga perawat dapat menyebabkan beban kerja tinggi. Tingginya beban kerja dapat berdampak pada penurunan kualitas dan prestasi kerja. Hal ini dapat terjadi terutama bila naiknya beban kerja tanpa diikuti dengan peningkatan imbalan. Dengan terjadinya penurunan kualitas kerja dan prestasi perawat yang akan berdampak pada rumah sakit adalah penurunan citra rumah sakit karena hasil yang akan dicapai tidak akan maksimal yang mengakibatkan terjadinya penurunan nilai pelayanan keperawatan.

Apabila hal tersebut dibiarkan terjadi terus menerus, akan berdampak juga kepada diri perawat seperti penurunan motivasi kerja yang selanjutnya berefek terhadap produktivitas kerja perawat. Hasil penelitian Norman (2006) menemukan perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, belum mampu memberikan pelayanan keperawatan yang terbaik kepada pasien, disebabkan rendahnya motivasi kerja perawat. Artinya, produktivitas kerja perawat menurun.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Kuntoro (2010) menjelaskan bahwa kurangnya tenaga perawat dapat menyebabkan beban kerja yang berlebih. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa terjadinya kekurangan jumlah tenaga perawat saat ini di instalasi rawat inap kelas II dan III yaitu masing-masing kekurangan 9 (sembilan) orang tenaga perawat dan adanya beban kerja yang berlebih.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Irnalita(2008) menunjukan bahwa beban kerja perawat di RSU Dr. Zainoel Abidin masih rendah sehingga dinilai belum optimal kegiatan produktifnya. Hasil perhitungan kebutuhan tenaga menurut formula Ilyas menunjukan kelebihan jumlah tenaga perawat. Artinya beban kerja yang rendah dapat mengindikasikan sebagai salah satu tanda adanya kelebihan tenaga kerja perawat.

Penelitian lain dilakukan oleh Corry (2011) yaitu beban kerja perawat di ruang rawat inap Chrysant telah melebihi waktu produktif yaitu 85,65%. Dari beban kerja yang tergolong berat tersebut juga diiringi dengan kurangnya jumlah tenaga perawat di instalasi rawat inap. Sehingga dapat disimpulkan untuk dapat meminimalisir beban kerja dapat dilakukan dengan cara menyeimbangkan jumlah perawat berdasarkan pengukuran atau perhitungan pada beban kerja yang dialami oleh tenaga perawat.

97

BAB VII

Kesimpulan dan Saran

7.1 Kesimpulan

1. Beban kerja perawat di instalasi rawat inap kelas II dan III RSU Kota Tangerang Selatan tergolong berat.

2. Jumlah kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas II sebesar 24 orang dan pada kelas III sebesar 31 orang.

3. Ketersediaan jumlah perawat yang ada di instalasi rawat inap kelas II sebesar 15 orang dan jumlah perawat di instalasi rawat inap kelas III sebesar 22 orang. Berdasarkan perhitungan jumlah kebutuhan tenaga perawat, instalasi rawat inap kelas II dan III terjadi kekurangan tenaga perawat sebesar 9 orang.

7.2Saran

1. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen bidang keperawatan untuk memperhatikan beban kerja yang berlebih pada instalasi rawat inap kelas II dan III RSU Kota Tangerang Selatan.

2. Dengan mendapatkan jumlah kebutuhan tenaga perawat yang optimal di instalasi rawat inap kelas II dan III, sebaiknya manajemen bidang keperawatan RSU Kota Tangerang Selatan membuat kebijakan dalam penambahan tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas II dan III agar pelayanan keperawatan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

3. Perencanaan kebutuhan tenaga perawat sudah saatnya mengacu pada analisis beban kerja demi terselenggaranya asuhan keperawatan yang baik dan diharapkan penelitian ini dapat dilakukan minimal satu tahun sekali guna mendapatkan jumlah tenaga perawat yang rasional disamping dapat memantau sejauh mana waktu produktif untuk asuhan keperawatan di instalasi rawat inap kelas II dan III RSU Kota Tangerang Selatan.

4. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian serupa mengenai jumlah kebutuhan tenaga perawat pada instalasi lain seperti rawat jalan, rawat inap, gawat darutat, dan lain-lain di RSU Kota Tangerang Selatan.

99

Dokumen terkait