• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis beban kerja yang menggunakan metode work sampling, yaitu melakukan perhitungan beban kerja perawat di instalasi rawat inap untuk melihat kegiatan keperawatan dan lamanya kegiatan keperawatan dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga perawat yang dibutuhkan RSU Kota Tangerang Selatan.

Peneliti menggunakan metode work sampling karena metode ini tidak sulit untuk diterapkan dalam pengamatan terhadap objek dan cocok untuk kegiatan yang sifatnya berulang (Ilyas, 2004).

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di instalasi rawat inap RSU Kota Tangerang Selatan. Waktu penelitian selama tujuh hari pada bulan Agustus 2013.

4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di RSU Kota Tangerang Selatan sebanyak 88 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah perawat di instalasi rawat inap kelas II dan III RSU Kota Tangerang Selatan sebanyak 37 orang.

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah formulir pengamatan work sampling pada kegiatan perawat yang dikelompokkan menjadi tiga kegiatan, yaitu:

3.4.1 Kegiatan keperawatan langsung yaitu semua kegiatan yang difokuskan langsung atau dirasakan langsung oleh pasien dan keluarganya.

3.4.2 Kegiatan keperawatan tidak langsung yaitu kegiatan keperawatan yang tidak langsung dirasakan pasien atau sebagai pelengkap tindakan keperawatan langsung.

3.4.3 Kegiatan keperawatan pribadi yaitu semua kegiatan untuk keperluan pribadi perawat atau tidak ada hubungannya dengan pasien.

Pedoman observasi berisi panduan dalam mengobservasi perawat pada setiap kegiatan selama jam kerja. Peralatan yang digunakan berupa alat tulis menulis, dan formulir work sampling.

Formulir work sampling yang digunakan adalah formulir yang telah banyak digunakan oleh peneliti sebelumnya dan juga menurut Ilyas (2004), Nursalam (2011), Fredna (2009) dan Corry (2011).

Adapun contoh formulir work sampling yang dimaksud adalah:

Unit :

Tanggal : Dinas :

Waktu Kegiatan

Langsung Tidak Langsung Pribadi

07.00 07.05 07.10 07.15 07.20 4.5 Sumber Data 4.5.1 Data Primer

Data primer dalam penelitian ini melalui observasi kegiatan perawat dengan menggunakan formulir work sampling.

4.5.2 Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini berupa profil RSU Kota Tangerang Selatan,dan telaah dokumen rumah sakit.

4.6 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua), adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Data yang dikumpulkan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap semua kegiatan yang dilakukan perawat di instalasi rawat inap kelas II dan III. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan work sampling, pengumpulan data dilakukan dalam 3 (tiga) shift yaitu:

a. Shift Pagi : Jam 07.00 – 14.00 b. Shift Siang : Jam 14.00 – 21.00 c. Shift Malam : Jam 21.00 – 07.00

Pengamatan dilakukan setiap hari selama 7 (tujuh) hari mulai pukul 07.00 hingga pukul 07.00 keesokan harinya dengan interval 5 (lima) menit. Pengamatan dicatat di formulir pengamatan work sampling. Peneliti akan dibantu oleh pengamat berjumlah 12 (dua belas) orang yaitu 6 (enam) orang pada instalasi rawat inap kelas II dan 6 (enam) orang pada instalasi rawat inap kelas III. Pengamat dalam penelitian ini tidak memiliki standar atau kriteria dalam mengamati kegiatan keperawatan. Karena teknik work sampling merupakan teknik yang tidak membutuhkan kriteria khusus sebagai pengamat. Pengamat tersebut akan diberi pelatihan dalam menggunakan formulir work sampling.

Pelatihan yang akan diberikan peneliti kepada pengamat adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pengarahan tentang cara membedakan kegiatan keperawatan yang terdiri dari kegiatan keperawatan langsung, kegiatan keperawatan tidak langsung, dan kegiatan keperawatan pribadi.

2. Mengarahkan pengamat untuk menulis kegiatan keperawatan secara jelas pada formulir yang sudah disediakan oleh peneliti.

Dengan begitu diharapkan informasi yang didapatkan dari kegiatan pengamatan menjadi informasi yang akurat berdasarkan kegiatan keperawatan yang benar-benar dilakukan oleh perawat di instalasi rawat inap RSU Kota Tangerang Selatan.

Mekanisme dalam pengumpulan data adalah setiap dua orang pengamat akan mengamati satu perawat, dimana dua orang pengamat tidak melakukan kerja sama dalam kegiatan pengamatan yang berlangsung. Pengamat mengikuti setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh perawat baik kegiatan keperawatan langsung, tidak langsung, maupun pribadi.Tujuannya adalah untuk mendapatkan kegiatan yang valid dilakukan oleh perawat.

Pada setiap shift terdapat 2 pengamat untuk mengamati kegiatan keperawatan. Karena peneliti menganggap 2 pengamat cukup untuk mengamati kegiatan keperawatan dalam setiap shift. Jika lebih dari 2 pengamat dikhawatirkan akan

mengganggu pelaksanaan kegiatan keperawatan. Pada setiap akhir pengamatan, peneliti akan memeriksa formulir work sampling untuk melihat pengamatan yang dilakukan oleh pengamat pada satu perawat berbeda atau tidak. Jika terjadi perbedaan, peneliti akan berdiskusi kepada pengamat tersebut untuk menentukan kegiatan apa yang dilakukan perawat saat itu.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui data yang berasal dari bagian umum yaitu profil RSU Kota Tangerang Selatan, BOR, dan data dari bagian keperawatan yaitu jumlah perawat di instalasi rawat inap dan jumlah pasien.

4.7 Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penyuntingan Data

Penyuntingan data dilakukan setiap selesai pengamatan untuk memeriksa jika terjadi kesalahan dan ketidaklengkapan data yaitu dengan cara sebagai berikut:

a. Memeriksa formulir work sampling untuk melihat apakah pengamat menuliskan kegiatan keperawatan sesuai dengan kelompok kegiatan yang seharusnya.

b. Jika terjadi perbedaan kegiatan perawat yang dilakukan oleh dua pengamat pada satu perawat, maka peneliti dan pengamat akan berdiskusi untuk menentukan kegiatan perawat saat itu.

Jumlah Tenaga = � �365

255 � � �� � ��� ℎ��

2. Penjumlahan lamanya kegiatan

Setelah dilakukan penyuntingan data untuk mendapatkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh perawat, selanjutnya peneliti akan menjumlahkan setiap kegiatan keperawatan baik langsung, tidak langsung, maupun pribadi ke dalam satuan menit.

3. Pemasukan Data

Penjumlahan lamanya kegiatan keperawatan yang sudah dilakukan peneliti akan dimasukkan ke dalam komputer untuk dilakukan proses pengolahan data selanjutnya seperti perhitungan prosentase pada proporsi kegiatan keperawatan langsung, tidak langsung maupun kegiatan pribadi perawat.

4. Pembersihan Data

Pembersihan data pengamatan dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam menginput data.

4.8 Analisis Data

Hasil dari perhitungan beban kerja tersebut akan dimasukkan ke dalam rumus perhitungan jumlah kebutuhan tenaga perawat yaitu:

Keterangan:

A= Jam Perawatan/24 jam (waktu perawatan yang dibutuhkan pasien). B= Sensus Harian (BOR x Jumlah tempat tidur).

365= Jumlah hari kerja pertahun.

255= Hari kerja efektif perawat pertahun. Jam kerja perhari=6 jam perhari

Rumus perhitungan tersebut akan menghasilkan jumlah kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas II dan III RSU Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013.

4.9 Penyajian Data

Data hasil penelitian akan dibandingkan dengan kepustakaan yang ada. Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan narasi agar memudahkan dalam memahami hasil penelitian ini.

59

BAB V

Dokumen terkait