• Tidak ada hasil yang ditemukan

2014 2015 1 Jumlah Penerimaan

Dalam dokumen BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 70-84)

Capaian 2013 (%) (%) rata-rata capaian Ket 1 Jumlah Penerimaan Sub Sektor Kehutanan Rp M/tahun 156,70 0,00 78,35

Apabila dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2015 dengan realisasi indikator kinerja tahun 2014, dapat diuraikan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Capaian

Naik (Turun) Ket Satuan Realisasi 2014 2015 1 Jumlah Penerimaan Sub Sektor Kehutanan Rp M/tahun 18,17 31,34 13,17 Naik

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 98 Jumlah Penerimaan Sub Sektor Kehutanan pada tahun 2015 sebesar Rp. 31,34 M/tahun, apabila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp. 18,17 M/tahun, mengalami peningkatan sebesar Rp.13,17 M.

Grafik Penerimaan Sub Sektor Kehutanan dari tahun 2014-2015

Jumlah Penerimaan Sub Sektor Kehutanan pada tahun 2015 sebesar Rp. 31,34 M/tahun, apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen RPJMD Provinsi Sumatera Selatan periode 2013-2018 dengan total Rp.96,86 M/tahun, maka Jumlah Penerimaan Sub Sektor Kehutanan baru dicapai sebesar 32,36%. Hal ini dikarenakan tahun 2015 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan.

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 99 Grafik Penerimaan Sub Sektor Kehutanan tahun 2015 dan Target pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Periode 2013-2018

Pencapaian sasaran kinerja tahun 2015 berupa meningkatnya penerimaan hasil hutan dari hutan tanaman tidak terlepas dari dukungan program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015, sebagaimana diuraikan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2015 dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015. Adapun program dan kegiatan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 yang mendukung tercapainya sasaran ini adalah sebagai berikut:

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 100 a. Program Peningkatan Penerimaan Sub Sektor Kehutanan

(APBD)

a.1. Kegiatan Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Indikator kinerja (output) kegiatan adalah Jumlah lokasi/ laporan hasil rekonsiliasi administrasi pemungutan dan penyetoran PSDH dan DR sebanyak 6 (enam) lokasi/ laporan. Lokasi kegiatan di Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, OKI, Muara Enim, Musi Rawas, dan Kota Prabumulih. Realisasi fisik mencapai 100,00%.

a.2. Kegiatan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan

Indikator kinerja (output) kegiatan berupa Jumlah laporan hasil pengendalian peredaran hasil hutan (rekonsiliasi dokumen TUHH) sebanyak 5 (lima) lokasi/ laporan. Lokasi kegiatan di Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, dan Lahat, Realisasi fisik kegiatan sebesar 100%.

a.3. Kegiatan Sriwijaya Expo dan Pameran Kehutanan Indikator kinerja (output) kegiatan berupa Sriwijaya Expo dan pameran kehutanan sebagai akses layanan informasi pembangunan kehutanan Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 2 kali terealisasi sebesar 100,00%.

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 101 b. Program Peningkatan Produksi Industri Kayu Hulu (APBD)

b.1. Kegiatan Inventarisasi, Registrasi, Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Industri Hasil Hutan

Indikator kinerja (output) kegiatan adalah Jumlah tertib administrasi dan tata usaha industry hasil hutan di 9 (sembilan) kabupaten/ kota, yaitu Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, OKI, OKU, Ogan Ilir, Lahat, Musi Rawas, Muara Enim, dan Empat Lawang. Realisasi fisik mencapai 100,00%.

b.2. Kegiatan Fasilitasi Pokja Pengembangan Industri Pengolahan Kayu Rakyat

Indikator kinerja (output) kegiatan berupa terselenggaranya rapat Fasilitasi Pokja Pengembangan Industri Pengolahan Kayu Rakyat sebanyak 2 kali, terealisasi sebesar 100,00%.

c. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (APBN)

c.1. Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan Evaluasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan

1. Indikator kinerja (output) kegiatan berupa tercapainya sasaran strategis Kementerian

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 102 B. Realisasi Anggaran

Pelaksanaan kegiatan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan (termasuk UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan) pada tahun 2015 dibiayai dari anggaran APBD Provinsi Sumatera Selatan dan APBN. Jumlah anggaran yang dikelola Dinas Kehutanan tersebut adalah Rp.25.450.134.900,- yang terdiri dari APBD Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp.22.247.461.900,- dan APBN sebesar Rp.3.202.673.000,-

Anggaran belanja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan (termasuk UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan) yang berasal dari APBD Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.22.247.461.900,- sampai dengan 31 Desember 2015 terealisasi sebesar Rp.21.401.234.576,- atau 96,20%. Anggaran ini terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp.13.695.389.000,- dengan realisasi Rp.13.404.888.220,- atau 97,88% dan belanja langsung dengan anggaran sebesar Rp.8.552.072.900,- dengan realisasi Rp.7.996.346.356,- atau 93,50%.

Alokasi dan Realisasi Anggaran menurut Belanja pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat sebagai berikut:

No Uraian Pagu Anggaran

(Rp) Realisasi Keuangan (Rp) % 1. Belanja Tidak langsung 13.695.389.000 13.404.888.220 97,88 2. Belanja Langsung 8.552.072.900 7.996.346.356 93,50 Jumlah 22.247.461.900 21.401.234.576 96,20

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 103 a. Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015 pada SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan (termasuk UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan) adalah Rp.13.695.389.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 13.404.888.220,- atau 97,88% dan realisasi fisik sebesar 97,88%. Adapun perincian anggaran dan realisasinya adalah sebagai berikut:

1). Gaji dan Tunjangan

Gaji dan tunjangan dengan anggaran Rp.8.458.871.000,- dengan realisasi Rp.8.206.840.720,- atau 97,02 % dan realisasi fisik 97,02%.

2). Tambahan Penghasilan PNS

Tambahan penghasilan PNS dengan anggaran Rp.5.236.518.000,- dengan realisasi sebesar Rp.5.198.047.500,-

atau 99,27% dan realisasi fisik 99,27%. b. Belanja Langsung

Anggaran Belanja Langsung pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan (termasuk UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan) adalah Rp.8.552.072.900,- yang meliputi 47 (empat puluh tujuh) kegiatan/DPA, dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 7.996.346.356,- atau 93,50% dan realisasi fisik sebesar 98,65%. Sedangkan yang dikelola oleh UPTD Pelayanan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan adalah Rp.349.360.000,- yang meliputi 2 (dua) kegiatan, dengan realisasi keuangan Rp.311.660.634,- atau 89,00% dan realisasi fisik sebesar 100,00%.

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 104 Tabel akuntabilitas keuangan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 disajikan dalam tabel berikut:

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 105 Dari 5 (lima) sasaran yang harus dicapai tersebut, kelima sasaran berhasil dicapai yang terdiri dari :

1. Mewujudkan Pemantapan Perencanaan Hutan.

Pada sasaran pertama terdapat 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang dicapai, yaitu:

a. Jumlah Rencana lokasi permasalahan kawasan hutan yang dapat ditindaklanjuti dengan tata batas, indikator sasaran tercapai dengan tingkat capaian 143,75%.

b. Jumlah Kelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan/KPH yang beroperasi, indikator sasaran tercapai dengan tingkat capaian 400,00%.

Pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Pengukuhan Kawasan Hutan, Program Pembentukan Kelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan/KPH, Program Inventarisasi Sumber Daya Hutan Tingkat Provinsi, dan Program Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (APBN).

Program Pengukuhan Kawasan Hutan meliputi 1 (satu) kegiatan dengan anggaran Rp. 184.500.000,- Realisasi keuangan adalah Rp.168.130.000,- atau 91,13% dan realisasi fisik 100,00 %.

Program Pembentukan Kelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan/KPH meliputi 1 (satu) kegiatan dengan anggaran Rp. 143.244.000,- Realisasi keuangan adalah Rp.123.937.300,- atau 86,52 % dan realisasi fisik 100,00%.

Program Inventarisasi Sumber Daya Hutan Tingkat Provinsi meliputi 2 (dua) kegiatan dengan anggaran Rp.295.000.000,-. Realisasi keuangan adalah Rp.294.030.000,- atau 99,67% dan realisasi fisik 100,00%.

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 106 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meliputi 1 (satu) kegiatan dengan anggaran Rp.3.202.673.000.000,-. Realisasi keuangan program ini adalah Rp. 2.742.113.122,- atau 85,62% dan realisasi fisik 97,86%.

2. Meningkatkan Daya Dukung DAS Musi dan Pengelolaan DAS Terpadu. Pada sasaran ke-2 (kedua) terdapat 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang dicapai, yaitu:

a. Luas Rehabilitasi Lahan Kritis di Dalam dan Di Luar Kawasan Hutan, indicator sasaran tercapai dengan tingkat capaian 187,14%.

b. Jumlah DAS/ Sub DAS yang Dikelola Secara Terpadu, indikator sasaran tercapai dengan tingkat capaian sebesar 100,00%.

Pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Kelembagaan Pengelolaan DAS Terpadu Musi, Program Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan, dan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (APBN) .

Program Kelembagaan Pengelolaan DAS Terpadu Musi meliputi 5 (lima) kegiatan dengan anggaran Rp. 720.775.000,-. Realisasi keuangan adalah Rp.688.978.528,- atau 95,59% dan realisasi fisik 98,63%.

Program Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan Hutan meliputi 3 (tiga) kegiatan dengan anggaran Rp. 2.361.301.200,- Realisasi keuangan adalah Rp.2.229.347.800,- atau 94,41% dan realisasi fisik 100,00%.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meliputi 1 (satu) kegiatan dengan anggaran Rp.3.202.673.000.000,-. Realisasi keuangan program ini adalah Rp. 2.742.113.122,- atau 85,62% dan realisasi fisik 97,86%.

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 107 3. Menurunkan Emisi Karbon dan Meningkatnya Usaha Jasa Lingkungan di

Bidang Kehutanan.

Pada sasaran ke-3 (ketiga) terdapat 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang dicapai, yaitu:

a. Jumlah penurunan laju deforestasi dan degradasi hutan, indikator sasaran tercapai dengan tingkat capaian 992,50%.

b. Luas Hutan Tanaman, indikator sasaran dicapai dengan tingkat capaian 121,67%.

Pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Penurunan laju Deforestasi, Program Penurunan Laju Degradasi Hutan, Program Penguatan Kelembagaan Implementasi REDD+ dan RAD GRK, Program Peningkatan Produksi Kayu dari HTI, dan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (APBN) .

Program Penurunan Laju Deforestasi meliputi 4 (empat) kegiatan dengan anggaran Rp.688.860.000,- Realisasi keuangan adalah Rp.620.588.634,- atau 90,09% dan realisasi fisik 100,00%.

Program Penurunan Laju Degradasi Hutan meliputi 2 (dua) dengan anggaran Rp.170.000.000,-. Realisasi keuangan adalah Rp.160.037.600,- atau 94,14% dan realisasi fisik 100,00%.

Program Penguatan Kelembagaan Implementasi REDD+ dan RAD GRK meliputi 3 (tiga) kegiatan dengan anggaran Rp.269.000.000,-. Realisasi keuangan adalah Rp.241.249.074,- atau 89,68% dan realisasi fisik 100,00%.

Program Peningkatan Produksi Kayu dan HTI meliputi 2 (dua) kegiatan dengan anggaran Rp. 347.870.000,-. Realisasi keuangan adalah Rp. 334.637.650,- atau 96,20% dan realisasi fisik 100,00%.

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 108 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meliputi 1 (satu) kegiatan dengan anggaran Rp.3.202.673.000.000,-. Realisasi keuangan program ini adalah Rp. 2.742.113.122,- atau 85,62% dan realisasi fisik 97,86%.

4. Meningkatkan Produktifitas sumber daya hutan.

Pada sasaran ke-4 (keempat) terdapat 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang akan dicapai, yaitu:

a. Produksi Kayu dari Hutan Tanaman, indikator sasaran dicapai dengan tingkat capaian 119,59%.

Pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Peningkatan Target Penanaman Hutan. Program Peningkatan Target Penanaman Hutan meliputi 1 (satu) kegiatan dengan anggaran Rp.161.400.000,-. Realisasi keuangan adalah Rp.143.313.500,- atau 88,79% dan realisasi fisik 99,05%.

5. Meningkatkan Penerimaan Sub Sektor Kehutanan.

Pada sasaran ke-5 (kelima) terdapat 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang akan dicapai, yaitu:

a. Jumlah Penerimaan Sub Sektor Kehutanan , indikator sasaran dicapai dengan tingkat capaian 156,70%.

Pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Peningkatan Penerimaan Sub Sektor Kehutanan, Program Peningkatan Produksi Industri Kayu Hulu, dan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (APBN).

LAKIP Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Page 109 Program Peningkatan Penerimaan Sub Sektor Kehutanan meliputi 3 (tiga) kegiatan dengan anggaran Rp. 344.938.000,-. Realisasi keuangan adalah Rp.341.438.957,- atau 98,99% dan realisasi fisik 100,00%.

Program Peningkatan Produksi Industri Kayu Hulu meliputi 2 (dua) kegiatan dengan anggaran Rp. 136.572.500,-. Realisasi keuangan adalah Rp.132.102.950,- atau 96,73% dan realisasi fisik 100,00%.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meliputi 1 (satu) kegiatan dengan anggaran Rp.3.202.673.000.000,-. Realisasi keuangan program ini adalah Rp. 2.742.113.122,- atau 85,62% dan realisasi fisik 97,86%.

Dalam dokumen BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 70-84)

Dokumen terkait