• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEJAHTERAAN KELUARGA PEKERJA PABRIK CV MEKAR PLASTIK INDUSTR

7.8 Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga adalah orang yang hidupnya ditanggung oleh kepala keluarga yang tinggal dalam satu rumahtangga, termasuk kepala rumahtangga itu sendiri. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka kebutuhan keluarga dapat semakin tidak terpenuhi, maka semakin rendah tingkat kesejahteraan keluarga. Hubungan jumlah tanggungan keluarga terhadap tingkat kesejahteraan keluarga pekerja dapat dilihat pada Tabel 23. di bawah ini.

Tabel 23. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga Pekerja, CV. Mekar Plastik Industri, 2009

Jumlah Tanggungan Keluarga Kesejahteraan Keluarga Pekerja Total Sejahtera Tidak Sejahtera Sedikit

Banyak

16 (80%) 4 (20%) 20 (100%) 14 (35%) 26 (65%) 40 (100%)

Total 30 30 60 (100%)

Berdasarkan Tabel 23 dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan keluarga dengan tingkat kesejahteraan memiliki hubungan yang positif. Pada pekerja yang memiliki jumlah tanggungan keluarga banyak, sebagian besar termasuk dalam kategori tidak sejahtera. sebaliknya, peda keluarga yang memiliki jumlah tanggungan keluarga sedikit, sebagian bear termasuk dalam kategori keluarga sejahtera. Dengan demikian, terdapat hubungan antara jumlah tanggungan keluarga dengan kesejahteraan keluarga pekerja. Ini berarti semakin sedikit jumlah tanggungan keluarga, maka semakin baik tingkat kesejahteraan keluarga pekerja tersebut. Data ini didukung dengan hasil Uji Korelasi Spearman dimana nilai p value pada kolom sig. (2 tailed) sebesar 0,001 < 0,05 level of significant

(α) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak (jumlah tanggungan keluarga berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja) dengan nilai keeratan korelasi sebesar 0,424 yaitu korelasi tersebut kuat.

Ikhtisar

Keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri secara umum sudah hampir sejahtera baik keluarga pekerja laki-laki maupun pekerja perempuan. Kesejahteraan keluarga dapat dilihat dari perumahan, kesehatan, pendidikan anak, pola konsumsi, dan kepemilikan aset.

Keadaan infrastruktur perumahan keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri belum baik secara umum. Sebagian besar perumahan yang berkondisi baik infrastrukturnya dimiliki oleh keluarga pekerja perempuan yang sejahtera. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pekerja perempuan memiliki suami yang juga bekerja sehingga pendapatan mereka bertambah untuk memperbaiki keadaan infrastruktur perumahan mereka, sedangkan sebagian besar pekerja laki- laki jarang sekali yang memiliki istri yang juga turut bekerja mencari nafkah.

Kondisi kesehatan keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri sudah baik karena baik keluarga pekerja laki-laki maupun keluarga pekerja perempuan memiliki kondisi kesehatan yang baik yaitu <5 kali sakit dalam satu tahun, dan jenis pengobatan yang dilakukan adalah dengan pergi ke medis atau dokter, walaupun keadaan pekerja tersebut tidak sejahtera. Perbaikan kesehatan pekerja ini didukung oleh perusahaan dengan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan dasar di POLIKLINIK BINA SEHAT yang dapat diakses oleh pekerja laki-laki beserta istri dan anaknya, namun tidak untuk suami atau anak dari pekerja perempuan. Pembedaan akses kesehatan ini termasuk dalam marginalisation as economic inequality bagi pekerja perempuan.

Kondisi pendidikan anak pekerja CV. Mekar Plastik Industri sudah baik karena lebih dari 50% keluarga baik laki-laki maupun perempuan memiliki kondisi pendidikan anak yang baik, namun hal ini tidak dapat dijadikan variabel pengaruh terhadap tingkat kesejahteraan keluarga pekerja karena sebagian besar anak-anak pekerja tersebut berada pada program pendidikan gratis. Pola konsumsi

keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri belum baik karena sebagian besar keluarga baik pekerja laki-laki maupun pekerja perempuan memiliki pola konsumsi makanan yang lebih tinggi daripada konsumsi non makanannya. Gaji yang mereka dapatkan tidak besar dan hanya cukup untuk biaya makan mereka sehari-hari, itu menandakan bahwa tingkat pemenuhan kebutuhan mereka masih rendah.

Kepemilikan aset adalah banyaknya jumlah barang berharga yang dimiliki sebuah keluarga berupa barang mahal dan barang tidak mahal. Kepemilikan aset keluarga pekerja perempuan CV. Mekar Plastik Industri lebih tinggi dibandingkan keluarga pekerja laki-laki. Tingginya kepemilikan aset pada keluarga pekerja perempuan disebabkan adanya uang tambahan untuk membeli barang-barang tersebut dari suami yang bekerja, sedangkan sebagian besar pekerja laki-laki jarang sekali yang memiliki istri yang juga turut bekerja mencari nafkah keluarga, sehingga uang mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan saja.

Mengenai hubungan antara kondisi kerja dan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja, dilakukan Uji Korelasi Spearman yang mendapatkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara kondisi kerja dan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja di CV. Mekar Plastik Industri. Hal ini dapat dilihat dengan nilai p value

pada kolom sig. (2 tailed) sebesar 0,309>0,05 level of significant (α) sehingga Ho diterima dan Ha ditolak (kondisi kerja pekerja tidak berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja), namun tetap memiliki korelasi sebesar 0,134 walaupun sangat lemah keeratan korelasinya. Ada kemungkinan bahwa kesejahteraan keluarga pekerja dipengaruhi oleh faktor lain seperti jumlah pendapatan total dan jumlah tanggungan keluarga pekerja.

Secara umum, tingkat pendapatan total keluarga CV. Mekar Plastik Industri sudah tinggi (≥Rp.1.500.000,-), namun tingkat pendapatan total keluarga pekerja perempuan CV. Mekar Plastik Industri yang tinggi (≥Rp.1.500.000,-) lebih banyak dibandingkan dengan total pendapatan total keluarga pekerja laki-laki yang sebagian besar rendah (<Rp.1.500.000,-). Keadaan seperti ini sangat berlawanan, namun logis karena hampir semua pekerja perempuan juga mendapatkan pendapatan tambahan dari suaminya yang bekerja, sementara hanya sedikit sekali pekerja laki-laki yang memiliki istri yang turut bekerja membantu

mencari nafkah tambahan. Tingkat pendapatan total keluarga berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja dengan nilai keeratan korelasi sebesar 0,503 yaitu korelasi tersebut kuat. Semakin tinggi tingkat pendapatan total keluarga pekerja, maka tingkat kesejahteraan keluarganya semakin meningkat.

Keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri sebagian besar memiliki jumlah tanggungan keluarga yang banyak. Berdasarkan penghitungan tabulasi silang, jumlah tanggungan keluarga memiliki hubungan yang positif dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja, berarti semakin sedikit jumlah tanggungan keluarga, maka semakin baik tingkat kesejahteraan keluarga pekerja tersebut. Data ini didukung dengan dilakukannya Uji Korelasi Spearman dengan nilai keeratan korelasi sebesar 0,424 yaitu korelasi tersebut kuat. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka kebutuhan keluarga dapat semakin tidak terpenuhi, maka semakin rendah tingkat kesejahteraan keluarga pekerja.

BAB VIII

Dokumen terkait