Mila Gustia1, Anita Sri Gandaria Purba2, Rosita Ginting3
1Program Studi Profesi Ners, Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam Jln. Sudirman No.38 Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara – Indonesia
*email korespondensi author: [email protected]
Abstrak
Penangganan buat obstruksi jalan napas dampak akumulasi sekresi dalam Endotrakeal Tube merupakan menggunakan melakukan tindakan penghisapan lendir (suction) menggunakan memasukkan selang kateter suction melalui hidung/mulut/Endotrakeal Tube (ETT) yg bertujuan buat membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum & mencegah infeksi paru. Tujuan Pengabdian masyarakat mengenai Workshop Tindakan Pengisapan Lender (Suction) Endotracheal Tube Untuk Peningkatan Kadar Saturasi O2 sudah sangat baik terlaksana, semua persiapan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan didukung oleh bukti yang dicatat secara langsung. Kegiatan workshop ini dilakukan melalui metode ceramah langsung dan diskusi terhadap peserta seminar. Hasil pengabdian yang diperoleh adalah bahwa peserta seminar telah memahami dan dapat menerapkan Tindakan Pengisapan Lender (Suction) Endotracheal Tube Untuk Peningkatan Kadar Saturasi O2.
yang diukur berdasarkan nilai post test yang berkisar 99%.
Kata kunci: Tindakan Penghisapan Lender, Endotracheal Tube, Peningkatan Kadar Saturasi O2 Abstract
The treatment for airway obstruction due to accumulation of secretions in the Endotracheal Tube is to perform suctioning by inserting a suction catheter tube through the nose/mouth/Endotracheal Tube (ETT) which aims to free the airway, reduce sputum retention and prevent lung infections.
Objectives Community service regarding the Endotracheal Tube Lender Suction Action Workshop for Increasing O2 Saturation Levels has been very well carried out, all planned preparations can be carried out properly and are supported by directly recorded evidence. This workshop activity is carried out through direct lecture methods and discussions with seminar participants. The results of the service obtained are that the seminar participants have understood and can apply Endotracheal Tube Lender Suction for Increasing O2 Saturation Levels. which is measured based on the post test value which is around 99%.
Keywords: Lender Suction, Endotracheal Tube, Increased O2 . Saturation Levels
1. Pendahuluan
Intensive Care Unit (ICU) adalah ruang rawat tempat tinggal sakit menggunakan staf &
perlengkapan spesifik ditujukan buat mengelola pasien menggunakan penyakit, stress berat atau komplikasi yg mengancam jiwa. Peralatan baku pada Intensive Care Unit (ICU) mencakup jendela mekanik buat membantu bisnis bernafas melalui Endotrakeal Tube (ETT) atau trakheostomi. Salah satu pertanda klinik pemasangan indera jendela mekanik merupakan gagal nafas (Musliha, 2015).
Gagal napas terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbon dioksida pada paru – paru nir bisa memelihara laju konsumsi oksigen (O2) & pembentukan karbon dioksida (CO2) pada sel-sel tubuh. Hal ini menyebabkan tekanan oksigen arteri kurang menurut 50 mmHg (Hipoksemia) & peningkatan tekanan karbon dioksida lebih akbar menurut 45 mmHg (Hiperkapnia).Walaupun kemajuan teknik penaksiran & terapi hegemoni sudah berkembang menggunakan pesat, tetapi gagal napas masih sebagai penyebab nomor kesakitan
& kematian yg tinggi pada ruang perawatan intensif (Brunner& Suddarth, 2012).
Salah satu syarat yg bisa mengakibatkan gagal nafas merupakan obstruksi jalan nafas, termasuk obstruksi dalam Endotrakeal Tube (ETT).Obstruksi jalan nafas adalah syarat yg nir normal dampak ketidakmampuan batuk secara efektif, bisa ditimbulkan sang sekresi yg kental atau hiperbola dampak penyakit infeksi, imobilisasi, tidak aktif sekresi, & batuk nir efektif lantaran penyakit persyarafan misalnya cerebrovaskular accident (CVA), impak pengobatan sedatif, & lain – lain (Hidayat, 2015).
Pengobatan obstruksi jalan napas akibat penimbunan sekret pada pipa endotrakeal terdiri dari melakukan suction dengan memasukkan suction catheter melalui hidung /mulut /endotracheal tube (ETT) yang bertujuan untuk membuka jalan nafas, mengurangi retensi sputum dan mencegah infeksi paru. Secara umum, pasien dengan ETT yang dipasang bereaksi buruk terhadap pemindahan benda asing dan memerlukan pengisapan. (Nurachmah & Sudarsono, 2015).
Menurut Wiyoto (2018), Apabila tindakan suction tidak dilakukan pada pasien dengan gangguan bersihan jalan nafas maka pasien tersebut akan mengalami kekurangan suplai O2(hipoksemia), dan apabila suplai O2
tidak terpenuhi dalam waktu four menit maka dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen. Cara yang mudah untuk mengetahui hipoksemia adalah dengan pemantauan kadar saturasi oksigen (SpO2) yang dapat mengukur seberapa banyak prosentase O2 yang mampu dibawa oleh hemoglobin. Pemantauan kadar saturasi oksigenadalah dengan menggunakan alat oksimetri nadi (pulse oxymetri). Dengan pemantauan kadar saturasi oksigen yang benar dan tepatsaat pelaksanaan tindakan penghisapan lendir, maka kasus hipoksemia yang dapat menyebabkan gagal nafas hingga mengancam nyawa bahkan berujung pada kematian bisa dicegah lebih dini.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik menyusun Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat tentang “Workshop Tindakan Pengisapan Lender (Suction) Endotracheal Tube Untuk Peningkatan Kadar Saturasi O2”
2. Metode
Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui workshop dengan menggunakan metode ceramah langsung dan diskusi. Dalam pemaparan material menggunakan metode ceramah yang dibantu dengan peralatan laptop dan infokus. Serta dilakukan demonstrasi tindakan pengisapan lender (suction) endotracheal tube, dan setelah itu dilanjutkan dengan metode diskusi agar dapat memahami materi dengan lebih baik dan membangun komunikasi yang lebih intens terhadap peserta workshop.
Langkah-langkah yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah sebagai berikut
1. Langkah 1
Pengabdi mengurus perizinan di tempat pengabdian disertakan membawa surat tugas dari Ketua LPPM.
2. Langkah 2
Pengabdi mensosialisasikan kegiatan pengabdian kepada peserta workshop.
3. Langkah 3
Pengabdi dan peserta melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai Workshop Tindakan Pengisapan Lender (Suction) Endotracheal Tube Untuk Peningkatan Kadar Saturasi O2.
4. Langkah 4
Pengabdi melakukan evaluasi dan tindak lanjut kepada para peserta workshop.
3. Hasil dan Pembahasan
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini tentang Workshop Tindakan Pengisapan Lender (Suction) Endotracheal Tube Untuk Peningkatan Kadar Saturasi O2. Hasil kegiatan workshop yang telah tercapai dalam pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Materi yang disosialisasikan dapat dipahami dan direspon baik oleh peserta seminar.
2. Secara umum peserta workshop memahami materi mengenai Workshop Tindakan Pengisapan Lender (Suction) Endotracheal Tube Untuk Peningkatan Kadar Saturasi O2.
Secara umum hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi beberapa aspek sebagai berikut:
1. Aspek tujuan kegiatan
Tujuan workshop pengabdian masyarakat ini adalah agar seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit Umum Daerah Deli Serdang dapat meningkatkan pemahaman mengenai penghisapan lendir.
2. Aspek target materi
Ketercapaian target materi sudah sangat baik, karena materi telah dapat disampaikan secara keseluruhan.
3. Aspek Kemampuan Peserta
Kemampuan peserta dinilai berdasarkan pemahaman peserta dalam mengikuti pre test dan post test yang disiapkan.
Beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah:
1. Faktor pendukung
a. Adanya dukungan baik dari pihak rumah sakit grandmed sebagai tempat pengabdian kepada masyarakat dengan tim pelaksana pengabdian.
b. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
c. Peserta sangat antusias dalam mengikuti semua rangkaian kegiatan.
d. Peserta seminar dan tim pengabdi tetap menjalankan porotokol kesehatan.
2. Faktor penghambat
Pelaksanaan kegiatan adalah keterbatasan waktu, sebab pelaksanaan tidak dapat dilakukan dalam durasi yang lebih panjang, apalagi seperti di masa pandemic saat ini.
4. Kesimpulan
a. Adanya respon positif dari peserta dengan munculnya pertanyaan dan tanggapan yang diberikan selama kegiatan dan diskusi.
b. Sebanyak 99% peserta seminar telah mengetahui hasil Seminar Tentang Workshop Tindakan Pengisapan Lender (Suction) Endotracheal Tube Untuk Peningkatan Kadar Saturasi O2 untuk menjadi lebih baik ke depannya. Hal ini didukung pemahaman tenaga kesehatan yang semakin meningkat pada saat mengikuti post test.
5. Ucapan Terima Kasih
Pengabdi menyampaikan ucapan terima kasih kepada: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
6. Daftar Pustaka
Asmadi. 2018. Teknik Prosedural Keperawatan – Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
Bayuningsih, R. 2015. Efektivitas Penggunaan Nesting Dan Prone Terhadap Saturasi Oksigen Dan Frekuensi Nadi Pada Bayi Premature Di RSUD Kota Bekasi.
Depok : FKUI
BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. 2017.
Standar Prosedur Operasional (SPO) BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou.
Manado
Boswick, J.A. 2018. Perawatan Gawat Darurat.
Jakarta : EGC
Brooker, C. 2016. Kamus Saku Keperawatan.
Edisi 31. Jakarta : EGC
. 2018. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta : EGC
Brunner & Suddarth. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8.
Jakarta : EGC
Djojodibroto, D. 2019. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta : EGC Dobson, M.B. 2014. Penuntun Praktis Anestesi.
Jakarta : EGC
Hidayat, A.A.A. 2015. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Buku 2. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
38