BAB II LANDASAN TEORI
B. Kajian Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Iswaluyani (2005) yang berjudul” Pengaruh
prestasi belajar dan pengalaman PPL terhadap kesiapan mahasiswa FIS
angkatan 2001 UNY untuk menjadi guru”. Penelitian ini bertujuan untuk
34
dari penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi sebesar 0,404 yang
artinya pengaruh prestasi belajar terhadap kesiapan menjadi guru sebesar
40,4%. Penelitian yang dilakukan Iswaluyani ini memiliki kesamaan tujuan,
yaitu melihat pengaruh salah satu variabel bebas terhadap kesiapan menjadi
guru. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Iswaluyani variabel bebasnya
adalah prestasi belajar dan pengalaman PPL dan variabel terikatnya adalah
kesiapan menjadi guru, sedangkan dalam penelitian ini variabel bebasnya
adalah pengalaman PPL dan faktor motif sosial dan variabel terikatnya minat
menjadi guru.
Penelitian yang dilakukan oleh Abu Salman (2008) yang berjudul
“Pengaruh pengalaman PPL dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY angkatan 2008” menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif pengalaman PPL terhadap minat menjadi guru. Ini
ditunjukkan dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 4.295 > 1,658 dengan
koefisien determinasi sebesar 18,16 yang artinya variabel pengalaman PPL
mempengaruhi minat sebesar 18,16 %. terdapat pengaruh positif prestasi
belajar terhadap minat menjadi guru. Ini ditunjukkan dengan nilai t hitung > t
tabel yaitu 2,902 > 1,658 dengan koefisien determinasi sebesar 10,60 yang
artinya variabel pengalaman PPL mempengaruhi minat sebesar 10,60 %.
Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang dilakukan
oleh Abu Salman adalah sama-sama meneliti minat menjadi guru. Perbedaan
35
belajar sedangkan penelitian ini variabel bebasnya pengalaman PPL dan faktor
motif sosial.
Penelitian oleh Wisnu Pramuja (2008) yang berjudul” Pengaruh kesiapan menjadi guru dan lingkungan keluarga terhadap minat menjadi guru mahasiswa
Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2005”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesiapan menjadi guru terhadap minat menjadi
guru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
kesiapan menjadi guru terhadap minat menjadi guru. Hal ini ditunjukkan
dengan Rxy 0,491 dan R2 0,241. Pengaruh kesiapan menjadi guru terhadap
minat menjadi guru sebesar 24,1%. Penelitian yang dilakukan Wisnu Pramuja
ini memiliki kesamaan tujuan, yaitu melihat pengaruh salah satu variabel
terhadap minat menjadi guru. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Wisnu
Pramuja variabel bebasnya adalah kesiapan menjadi guru, sedangkan dalam
penelitian ini variabel bebasnya adalah pengalaman PPL dan faktor motif
sosial.
Penelitian oleh Andriyani (2009) yang berjudul “Pengaruh Prestasi PPL dan aspek sosial terhadap minat menjadi guru Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta”. Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
prestasi PPL (nilai dari guru pamong) terhadap minat menjadi guru yang
dibuktikan dengan t hitung 4,207 lebih besar t tabel sebesar 1,6526. Terdapat
pengaruh posistif dan signifikan aspek sosial terhadap minat mahasiswa
menjadi guru dengan t hitung 5,036 lebih besar dari t tabel sebesar 1,6526.
36
pada variabel bebasnya yakni prestasi PPL (nilai dari guru pamong) dan aspek
sosial terhadap minat menjadi guru. Sedangkan dalam penelitian ini variabel
bebasnya adalah pengalaman PPL dan faktor motif sosial.
Penelitian yang dilakukan oleh Intan Prawisda Sofiyana (2013) yang
berjudul “Pengaruh PPL terhadap minat mahasiswa Pendidikan Seni Musik
UNY menjadi guru”. Terdapat pengaruh positif kegiatan PPL (X) terhadap minat menjadi guru (Y) pada mahasiswa Pendidkan Seni Musik Universitas
Negeri Yogyakarta yang ditunjukan dengan koefisien korelasi yang bernilai
positif yaitu 0,840 dengan harga koefisien determinasi ( R2 ) X terhadap Y
sebesar 0,694. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kegiatan PPL memiliki
kontribusi minat menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Seni Musik
Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012 sebesar 69.4 % sedangkan 31.6
% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Penelitian ini sama-sama
meneliti tentang minat menjadi guru. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh
Intan Prawisda Sofiyana dengan penelitian ini terletak pada variabel bebasnya
hanya kegiatan PPL saja, sedangkan dalam penelitian ini variabel bebasnya
adalah pengalaman PPL dan faktor motif sosial.
Penelitian yang dilakukan oleh Isti Qoma (2014) yang berjudul
“Pengaruh lingkungan keluarga dan persepsi mahasiswa tentang undang -undang guru dan dosen terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa program
studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2010 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta” menunjukkan bahwa
37
guru. Ini ditunjukkan dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 5,739 > 1,979,
dengan sumbangan efektif sebesar 26,779%, artinya variabel lingkungan
keluarga mempengaruhi minat sebesar 26,779% . Persamaan penelitian yang
dilakukan peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh Isti Qoma adalah
sama-sama meneliti minat menjadi guru. Perbedaan terletak pada variabel
bebasnya yaitu lingkungan keluarga dan persepsi mahasiswa tentang
Undang-undang Guru dan Dosen.
Penelitian yang dilakukan oleh Sairoh (2016) yang berjudul” Pengaruh
pengalaman PPL, IPK, lingkungan keluarga, dan informasi dunia kerja
terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan
2011 FE UNY”. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat pengaruh positif
dan signifikan pengalaman PPL terhadap minat menjadi guru, 2) terdapat
pengaruh positif dan signifikan IPK terhadap minat menjadi guru, 3) terdapat
pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga terhadap minat menjadi
guru, 4) terdapat pengaruh positif dan signifikan informasi dunia kerja terhadap
minat menjadi guru, 5) terdapat pengaruh yang signifikan pengalaman PPL,
IPK, lingkungan keluarga dan informasi dunia kerja terhadap minat menjadi
guru pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 FE UNY. Koefisien
determinasi (R2) pengalaman PPL, IPK, lingkungan keluarga dan informasi
dunia kerja terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi
angkatan 2011 FE UNY sebesar 0,607 atau 60,7%. Perbedaan penelitian ini
terletak pada variabel bebasanya yaitu IPK, lingkungan keluarga, dan informasi
38
Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti di
atas, mereka meneliti tentang pengalaman PPL, prestasi, informasi dunia kerja
dan lingkungan keluarga terhadap minat menjadi guru. Maka dari itu, dalam
penelitian ini peneliti masih memiliki ruang untuk meneliti tentang faktor motif
sosial. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar faktor motif sosial
berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru.