BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
E. Kajian Produk Akhir
Produk akhir diperoleh dari kritik dan saran perbaikan yang diberikan oleh satu guru kelas II SD, satu mahasiswa PPG sebagai pakar pembelajaran inovatif dan satu guru kelas II SD, satu teman sejawat sebagai pelaksana Kurikulum SD 2013. Peneliti melakukan revisi produk perangkat pembelajaran inovatif sebanyak 2 (dua) kali. Revisi pertama ini dilakukan pada produk awal berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh 2 validator pakar pembelajaran inovatif. Kemudian peneliti melakukan uji coba produk yang telah direvisi di SD untuk siswa kelas II. Berdasarkan uji coba tersebut peneliti mendapatkan kritik dan saran dari satu guru SD kelas II dan satu teman sejawat. Masukan tersebut digunakan oleh peneliti untuk melakukan revisi tahap akhir terhadap produk yang telah disusun agar dapat
menjadi produk akhir. Produk akhir dikemas menjadi satu jilid Program Tahunan, Program Semester, Silabus, dan 6 (enam) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas II SD.
Produk akhir yang terdiri dari Program Tahunan, Program Semester, Silabus, dan 6 (enam) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah direvisi sesuai dengan masukan yang diberikan untuk perbaikan. Peneliti memperbaiki produk sesuai dengan masukan berupa saran oleh pakar ahli pembelajaran inovatif dan teman sejawat.
1. Program Tahunan
Pada perangkat pembelajaran Program Tahunan (prota) terdapat 2 (dua) komponen, yaitu identitas dan format isian. Komponen yang pertama yaitu identitas Program Tahunan berisikan nama satuan pendidikan, kelas, semester, dan tahun ajaran. Satuan Pendidikan SD Negeri Deresan, kelas II, semester gasal dan genap, tahun ajaran 2018/2019. Sedangkan komponen yang kedua yaitu format isian yang meliputi tema, subtema, dan alokasi waktu (MBE). Terdapat 8 tema dengan 32 subtema dan alokasi waktu. Tema dan subtema disusun berdasarkan buku guru dan buku siswa yang digunakan, yaitu buku guru dan buku siswa kelas II Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Sedangkan untuk alokasi waktu ditentukan dalam setiap subtema yaitu 1 (satu) Minggu Belajar Efektif (MBE).
2. Program Semester
Pada perangkat pembelajaran Program Semester (prosem) terdapat 2 (dua) komponen, yaitu identitas dan format isian. Komponen yang pertama yaitu identitas Program Semester berisikan nama satuan pendidikan, kelas/semester, dan tahun ajaran. Sedangkan komponen yang kedua yaitu format isian yang meliputi tema, subtema, pembelajaran, alokasi waktu, bulan yang terinci perminggu, dan keterangan. Tema dan subtema disusun berdasarkan prota yang telah disusun. Terdapat 4 tema yang terdiri dari 16 subtema. Pembelajaran dilaksanakan mulai dari pembelajaran 1 sampai dengan 6 yang termuat
dalam 1 (satu) subtema. Alokasi waktu disusun berdasarkan kalender pendidikan. Alokasi yang dibutuhkan untuk setiap subtema adalah 30JP. Jadwal masuk sekolah pada tahun ajaran baru dimulai pada tanggal 16 Juli 2018. Sedangkan untuk jadwal akhir belajar untuk semester gasal yaitu pada tanggal 17 November 2018. Hari efektif belajar pada semester 1 terdapat 96 hari dan selebihnya digunakan untuk Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), hari libur Nasional, dan kegiatan lainnya. Sedangkan untuk keterangan berisi tanggal, bulan, dan tahun yang dimaksudkan.
3. Silabus
Silabus yang disusun oleh peneliti hanya pada 1 tema yaitu Hidup Rukun dengan 4 subtema yaitu Hidup Rukun di Rumah, Hidup Rukun di Tempat Bermain, Hidup Rukun di Sekolah, dan Hidup Rukun di Masyarakat. Pada perangkat pembelajaran Silabus terdapat 9 (sembilan) komponen, yaitu identitas sekolah, kompetensi inti, tema, kompetensi dasar, materi pembelajaran, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Pertama, yaitu identitas sekolah yang terdiri dari nama satuan pendidikan, kelas, semester, dan tahun ajaran. Kedua, Kompetensi Inti (KI) yang berupa gambaran kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. KI ini terdiri dari 4 (empat), yaitu KI 1 untuk aspek spiritual, KI 2 untuk aspek sosial, KI 3 untuk pengetahuan, dan KI 4 untuk keterampilan. Ketiga, yaitu tema yang akan dipelajari berdasarkan buku guru dan buku siswa. Keempat, alokasi waktu yang akan digunakan persubtema yaitu 30JP.
Kelima, Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahun, dan keterampilan yang terkait dengan muatan tertentu yang harus dipelajari peserta didik yang pelaksanaannya berdasarkan buku guru dan buku siswa. Keenam, materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik. Materi
pembelajaran ini ditulis kedalam pokok pembahasan secara singkat. Ketujuh, kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan ini dijabarkan menjadi butir-butir kegiatan pelaksanaan pembelajaran seacara singkat.
Kedelapan, yaitu penilaian yang disesuaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Aspek yang dinilai yaitu mulai dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kesembilan, yaitu sumber belajar yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sumber belajar ini bisa dari buku, pengalaman, lingkungan, dan internet.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pada penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), terdapat 12 (dua belas) komponen, yaitu (1) identitas RPP, (2) tujuan pembelajaran, (3) Kompetensi Inti (KI), (4) Kompetensi Dasar (KD) dan indikator, (5) materi ajar, (6) pendekatan, model, dan metode, (7) langkah-langkah kegiatan, (8) media, alat/bahan, dan sumber belajar, (9) penilaian, dan (10) lampiran.
Pertama, identitas RPP berisikan nama satuan pendidikan, kelas/semester, tema, subtema, fokus pembelajaran, pokok bahasan, pembelajaran ke-, alokasi waktu, dan hari/tanggal. Kedua, tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan pembelajaran disusun dengan komponen A (Audience), B (Behavior), C (condition), dan D (Degree).
Ketiga adalah Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti adalah gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan kedalam aspek sikap, meliputi sikap spiritual (KI 1) dan sikap sosial (KI 2), aspek pengetahuan (KI 3), dan aspek keterampilan (KI 4) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Keempat adalah Kompetensi Dasar (KD) dan indikator. Kompetensi Dasar (KD) adalah kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu. Kompetensi Dasar
ini digunakan untuk menyusun indikator. Indikator disusun ke dalam ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Khusus ranah sikap terdiri dari dua yaitu sikap spiritual dan sikap sosial untuk mata pelajaran PPKn serta Pendidikan Agama. Indikator ini disusun menggunakan kata kerja operasional dalam Taksonomi Bloom.
Kelima adalah materi ajar yang berisi materi pokok pembelajaran. Keenam adalah pendekatan, model, dan metode pembelajaran. Pendekatan yang digunakan yaitu tematik integratif dan saintifik. Model yang digunakan yaitu quantum learning untuk pembelajaran 1, 4, 5 dan inquiry untuk pembelajaran 2, 3, 6. Sedangkan metode yang digunakan yaitu penugasan, tanya jawab, diskusi, observasi, demonstrasi, dan permainan.
Ketujuh adalah langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang merupakan urutan bagaimana proses pembelajaran akan dilaksanakan. Langkah kegiatan ini terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiata penutup. Kegiatan awal berisikan motivasi, apersepsi, orientasi, dan pemberian acuan. Kegiatan inti berisikan langkah kegiatan ini didasarkan pada pendekatan, model, dan metode yang digunakan. Sedangkan kegiatan penutup berisikan pengarahan untuk membuat kesimpulan, refleksi untuk menemukan manfaat pembelajaran, melakukan kegiatan umpan balik, menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjautnya, pemberian tes atau tugas, arahan tindak lanjut, remedial dan pengayaan.
Kedelapan adalah media, alat/bahan, dan sumber belajar. Media yang digunakan bervariasi, yaitu power point, gambar makanan dari bijian, gambar banjir, gambar sketsa karya hiasan, gambar karya hiasan dari biji, biji kacang merah, biji jagung, biji kacang hijau, gambar simbol sila pertama dan kedua Pancasila, gambar permainan engklek, video lagu disini senang disana senang, gambar hidup rukun di lingkungan masyarakat, gambar melompat dan meloncat, permainan “Konsentrasi Hitung”, penggelompokkan kalimat, gambar simbol sila
keempat dan kelima Pancasila, gambar penerapan sila keempat dan kelima Pancasila, kartu soal matematika, angka soal cerita, dan LKPD. Alat/bahan yang digunakan juga bervariasi, yaitu laptop, proyektor, speaker, kertas karton putih, biji-bijian, lem, pensil, penghapus, cup kecil, gacuk, gunting, peluit, sketsa, cangkang telur, dan kertas koran bekas. Sedangkan sumber belajar yang digunakan yaitu pengalaman peserta didik, buku guru, buku siswa, lingkungan, dan internet.
Kesembilan adalah penilaian yang berisikan teknik penilaian dan instrumen penilaian. Teknik penilaian yang digunakan yaitu observasi untuk aspek sikap religius dan sikap sosial, tes tertulis untuk aspek pengetahuan, dan unjuk kerja serta produk untuk aspek keterampilan. Instrumen penilaian untuk ranah sikap yaitu lembar observasi dan rubrik penskoran. Ranah pengetahuan, yaitu kisi-kisi soal, soal tes isian, kunci jawaban, dan pedoman penskoran. Ranah keterampilan, yaitu lembar penskoran unjuk kerja/produk, rubrik penskoran, dan pedoman penskoran.
Kesempuluh yaitu lampiran-lampiran yang berisikan (1) video/bacaan literasi, (2) lagu, (3) materi pembelajaran, (4) media pembelajaran, (5) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan kunci jawaban, (6) kisi-kisi, soal evaluasi, dan kunci jawaban, (7) pedoman penskoran dan rubrik penskoran KI 1, KI 2, KI 3, KI 4, (8) lembar refleksi, (9) soal pengayaan beserta lembar pengayaan, lembar remedial, dan (10) sintaks model quantum learning dan inquiry. Pertama bagian literasi, disediakan berupa bacaan yang akan didongengkan dan berupa video. Literasi ini dilakukan sebagai kegiatan awal sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Literasi yang disampaikan berisi nilai moral untuk membentuk karakter peserta didik yang baik sesuai dengan cerita dalam literasi. Kedua terdapat lirik lagu yang digunakan sebagai motivasi dalam kegiatan awal. Lirik lagu tersebut hanya terdapat pada beberapa pembelajaran karena pemberian motivasi yang diberikan bervariasi. Ketiga, yaitu materi pembelajaran
yang berisikan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Materi tersebut bersumber pada buku siswa, buku guru, dan internet.
Keempat, media pembelajaran yang akan digunakan dilampirkan dalam bentuk gambar, sehingga memiliki gambaran mengenai media yang akan digunakan untuk mendukung proses pembelajaran. Kelima, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang akan digunakan peserta didik untuk belajar. LKPD ini terdiri dari sampul/cover, isi LKPD, dan kunci jawaban LKPD. LKPD dihias semenarik mungkin agar meningkatkan semangat dan motivasi peserta didik untuk mengerjakan LKPD. Keenam, soal evaluasi yang akan dikerjakan pada kegiatan penutup. Soal evaluasi ini disertai dengan kisi-kisi soal evaluasi dan kunci jawaban. Soal evaluasi juga dihias semenarik mungkin agar peserta didik tidak bosan untuk mengerjakan soal tersebut. Ketujuh, pedoman penskoran dan rubrik penskoran KI 1, KI 2, KI 3, KI 4. Pedoman penskoran dan rubrik penskoran dijabarkan berdasarkan teknik penilaian yang digunakan. Teknik penilaian yang digunakan yaitu observasi untuk aspek sikap religius dan sikap sosial, tes tertulis untuk aspek pengetahuan, dan unjuk kerja serta produk untuk aspek keterampilan. Lengkapi pula dengan lembar penskoran untuk setiap KI disesuaikan dengan ranah yang akan dinilai.
Kedelapan, berisikan refleksi yang akan dilaksanakan pada kegiatan penutup. Refleksi ini digunakan untuk mengingat kembali apa saja yang telah dipelajari, kesulitan apa yang dialami, apa manfaatnya setelah belajar materi tersebut, dan bagaimana perasaannya selama mengikuti pembelajaran ini. Kesembilan, soal pengayaan beserta lembar penilaian pengayaan, dan lembar remidial. Kegiatan ini dilaksanakan pada kegiatan penutup. Pengayaan akan diterima oleh peserta didik yang nilai dari soal evaluasi diatas KKM. Soal dari pengayaan telah disediakan. Sedangkan remidial diberikan kepada peserta didik yang nilai dari soal evalausi berada dibawah KKM. Soal remidial tidak disertakan karena soal remedial yang akan diberikan hanya untuk
materi yang dianggap kurang dikuasai. Soal remidial tidak disertakan, tetapi terdapat lembar remidial yang dapat digunakan untuk mencatat peserta didik yang mengikuti remidial. Disini, peneliti tidak melaksanakan remidial karena nilai soal evaluasi peserta didik diatas KKM. Terakhir yaitu kesepuluh berisikan penjelasan mengenai model pembelajaran yang digunakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Model yang digunakan yaitu quantum learning dan inquiry. Penjelasan ini berisikan mengenai ringkasan model pembelajaran yang digunakan beserta dengan sintaks dari model tersebut. Tujuannya agar validator dapat memahami model pembelajaran yang digunakan dalam RPP tersebut, sehingga dapat melakukan validasi sekaligus belajar mengenai model pembelajaran inovatif.