• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kapabilitas Grosir

Dalam dokumen Ringkasan Disertasi.1 (Halaman 69-74)

BAB V. TAHAP PENILAIAN KEBUTUHAN DI DALAM PROSES

B. Kapabilitas Grosir

Persaingan

Gambar 5.1 Model Penilaian Tingkat Permintaan Produk Baru di Dalam Business Buyer Behavior

B. Kapabilitas Grosir

Penilaian situasi ekonomi internal grosir merupakan faktor yang mendorong pembeli untuk memutuskan pembelian produk yang ditawarkan oleh pemasok. Penilaian situasi internal grosir yaitu tentang aspek kapabilitas grosir untuk menyediakan produk baru dan untuk menjualnya. Pembeli menilai kapabilitas grosirnya dengan cara mencermati situasi spasi gudang sebagai ruang penyimpanan barang, cakupan pelanggan sebagai calon pembeli dan spasi pajangan produk sebagai tempat pemajangan produk.

Keputusan Pembelian

PermintaanProduk Pesaing & Kategorial

Segmen Produk

Permintaan Produk Baru

Putaran Penjualan

commit to user

55

1. Spasi Gudang

Spasigudangadalah sela-sela ruang gudang yang digunakan untuk menyimpan sediaan barang yang ditempatkan sebagai cadangan stok kebutuhan penjualan bisnis grosir. Barang-barang yang dibeli dari pemasok, setelah diterima langsung masuk dan ditata di ruang gudang dengan cara disusun secara bertumpuk. Pada saat memesan barang kepada pemasok, pembeli selalu mempertimbangan situasi spasi gudang.

2. Cakupan Pelanggan

Cakupan pelanggan grosir, seperti telah dideskripsikan di depan yaitu terdiri dari ritel-ritel yang memperdagangkan produk-produk segmen kelas menengah-bawah. Produk-produk yang disediakan oleh grosir saling bersaing untuk menuhi kebutuhan pelanggannya. Pada saat memesan barang atau order pembelian grosir selalu mempertimbangan cakupan pelanggan yaitu pedagang kecil (Jawa: bakul) yang membutuhkan produk-produk.

3. Spasi Pajangan

Spasipajanganadalah sela-sela tempat yang digunakan untuk memajang produk yang disediakan oleh grosir. Barang-barang yang disediakan oleh grosir, ditata di spasipajangan dengan cara disusun pada rak-rak toko, digantung dan disusun dalam almari kaca menyesuaikan jenis, bentuk dan kemasan produk. Pemajangan produk-produk tujuannya untuk dipresentasikan atau dipamerkan kepada pelanggan yang datang, agar memiliki daya tarik bagi pelanggan. Pemajangan produk juga dimaksudkan untuk mempermudah pelayan toko untuk mempersiapkan produk yang dipesan oleh pelanggan.

Deskripsi tekstural penilaian kebutuhan pembeli tentang tema spasi gudang, cakupan pelanggan dan spasi pajangan diformasikan sebagai proses deskripsi struktural. Deskripsi struktural menyusun premis-premis, proposisi minor dan konstruk atau struktur invarian esensial tanggapan pembeli dalam menilai situasional internal grosir. Hasil dari identifikasi tema kapabilitas grosir dan interpretasi data atau rasionalitas deskripsi tema-tema spasi gudang, cakupan pelanggan grosir dan spasi pajangan yaitu premis-premis tema-tema penelitian. Hasil analisis hubungan antar variabel untuk membentuk proposisi minor

commit to user

56

sebagai konseptualisasi kapabilitas grosir di dalam proses keputusan pembelian produk baru (Tabel).

Tabel 5.6 Pembentukan Proposisi Minor untuk Tema Kapabilitas Grosir di Dalam Proses Keputusan Pembelian

Tema Kapabilitas Grosir

Premis Terkait Langsung Terhadap Keputusan Pembelian

Spasi Gudang Spasi gudang menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses mengambil keputusan pembelian sebuah produk baru.

Cakupan Pelanggan Cakupan pelanggan menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses mengambil keputusan pembelian sebuah produk baru. Spasi Pelanggan Spasi pajangan menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses

mengambil keputusan pembelian sebuah produk baru.

Hubungan Tema Proposisi Minor

Spasi Gudang 

Keputusan Pembelian

P11: Spasi gudang secara situasional menentukan keputusan pembelian.

Cakupan Pelanggan 

Keputusan Pembelian

P12: Cakupan pelanggan menentukan keputusan pembelian.

Spasi Pajangan 

Keputusan Pembelian

P13: Spasi pajangan secara situasional menentukan keputusan pembelian.

Tema Kapabilitas Grosir Premis Terkait Tidak Langsung Terhadap Keputusan Pembelian Cakupan Pelanggan

dan Spasi Gudang

Pembeli menilai spasi gudang untuk mengatur produk-produk yang dibeli dari para pemasok sesuai kebutuhan para pelanggannya.

Spasi Gudang dan Spasi Pajangan

Pengeluaran produk dari gudang untuk mengisi spasi pajangan, sehingga merubah situasional sisa spasi gudang.

Hubungan antar Tema Proposisi Minor

Cakupan Pelanggan 

Spasi Gudang

P14: Cakupan pelanggan yang menjadi pelanggan rutin berdampak pada pengaturan spasi gudang. Spasi Gudang  Spasi

Pajangan

P15: Spasi pajangan secara situasional berkaitan dengan pengaturan spasi gudang.

commit to user

57

Produk Pesaing & Kategorial dan Spasi Pajangan

Spasi pajangan untuk menyusun pajangan produk-produk yang bersaing dari bermacam-macam kategori produk yang dipresentasikan kepada pelanggan.

Produk Pesaing & Kategorial dan Cakupan Pelanggan

Cakupan pelanggan dibangun berdasarkan produk-produk yang bersaing dari bermacam-macam kategori produk di toko.

Segmen Produk dan Cakupan Pelanggan

Segmen produk-produk yang dijual di toko sesuai dengan cakupan pelanggan yang telah ada.

Hubungan antar Tema Proposisi Minor

Produk Pesaing & Kategorial  Spasi

Pajangan

P16: Permintaan produk pesaing & kategorial dari produk baru menentukan spasi pajangan.

Produk Pesaing & Kategorial 

Cakupan Pelanggan

P17: Permintaan produk pesaing & kategorial dari produk baru menentukan perkembangan cakupan pelanggan.

Segmen Produk 

Cakupan Pelanggan

P18: Segmen produk-produk yang tersedia di toko menentukan perkembangan cakupan pelanggan.

Tema Kapabilitas Grosir Premis Terkait Tidak Langsung Terhadap Keputusan Pembelian Spasi Pajangan dan

Spasi Gudang

Kapasitas situasional sisa spasi gudang merubah situasional spasi pajangan

Cakupan Pelanggan dan Produk Baru

Pembeli menilai cakupan pelanggan untuk memperkirakan prospektif permintaan produk baru.

Spasi Pajangan dan Pajangan Produk

Spasi pajangan untuk menyusun pajangan produk-produk yang bersaing untuk dipresentasikan kepada pelanggan.

Pajangan Produk dan Produk Baru

Presentasi produk baru kepada pelanggan dapat menciptakan permintaanproduk baru, sehingga produk baru memiliki prospek putaran penjualan.

Hubungan antar Tema Proposisi Minor

Spasi Pajangan 

Spasi Gudang

P19: Spasi gudang secara situasional berkaitan dengan pengaturan spasi pajangan.

commit to user

58

Cakupan Pelanggan

 Produk Baru

P20: Cakupan pelanggan menjadi dasar perkiraan permintaan produk baru.

Spasi Pajangan 

Pajangan Produk

P21: Spasi pajangan yang tersedia menentukan pajangan produk baru.

Pajangan Produk  Produk Baru

P22: Pajangan produk baru mempermudah pelanggan mengenal produk, sehingga pajangan produk dapat menciptakan permintaan produk baru .

Konstruksionistik atau penggambaran terhadap konsep kapabilitas grosir disusun dalam bagan skematik model penilaian situasional internal grosirdi dalam business buyer behavior (Gambar 5.2). Konseptualisasi penilaian situasional internal grosir di dalam business buyer behavior ini berkontribusi menjelaskan konsep Peter dan Donnelly Jr. (2011) tentang penilaian kebutuhan organisasional yaitu secara spesifik kebutuhan produk baru oleh grosir industri FMCG di pasar tradisional. Temuan ini selaras dengan Evans dan Berman, 1992 serta Dwyer dan Welsh, 1985 yang menjelaskan bahwa grosir atau perantara lainnya di dalam membeli atau menangani berbagai produk perlu memiliki kompetensi untuk menangani barang-barang dengan menggunakan infrastrukturnya. Temuan ini juga selaras dengan Webster, Jr. dan Wind (1972), Johnston dan Lewin (1996) serta Kotler dan Armstrong (2013) yang telah mengidentifikasi bahwa faktor ekonomi merupakan stimulus organisasi pembelian di dalam konsep business buyer behavior. Kebaruan dari hasil penelitian ini yaitu mengajukan konsep penilaian situasional internal grosir di dalam business buyer behavior, secara spesifik keperilakuan grosir industri FMCG di pasar tradisional.

commit to user

59

Lingkungan Aspek Esensial TanggapanPembeli

Ekonomi Internal Kapabilitas Grosir Ekonomi Eksternal & Persaingan Tingkat Permintaan Persaingan

Gambar 5.2 Model Penilaian Situasional Internal Grosirdi Dalam Business Buyer Behavior

Dalam dokumen Ringkasan Disertasi.1 (Halaman 69-74)