• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN 5.1 Persentase Kemunculan Bibit Cabai Merah

5.2 Karakter Morfologi Tanaman Cabai Merah

Pengamatan karakter morfologi tanaman cabai merah dilakukan terhadap

tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, bentuk daun, jumlah petal dan

jumlah sepal pada 2, 5, 9, 11 dan 13 minggu setelah transfer (MST) ke lahan.

Hasil ANOVA dan uji Duncan pada pengaruh perlakuan perendaman biji cabai

merah dengan konsentrasi EMS 1% terhadap tinggi tanaman menunjukkan

perlakuan berpengaruh signifikan. Hal ini terjadi pada 2 MST, 5 MST dan 9 MST

sedangkan pada 11 MST dan 13 MST perlakuan perendaman biji cabai merah

dengan konsentrasi EMS 1% tidak berpengaruh signifikan terhadap tinggi

tanaman (Gambar 5.1).

Gambar 5.1. Grafik Tinggi Tanaman.

Analisis pada 2 MST dan 5 MST menunjukkan tanaman hasil perlakuan

perendaman selama 9 jam menghasilkan tanaman yang paling tinggi yaitu

berturut-turut 12,68 cm dan 25,37 cm. Sedangkan pada kontrol menghasilkan

tanaman paling pendek yaitu sebesar 4,43 cm. Umur 9 MST, 11 MST, dan 13

MST, tanaman hasil perendaman 1% EMS selama 6 jam menghasilkan tanaman

yang paling tinggi yaitu 37,12 cm, 38,37 cm, dan 38,42 cm berturut-turut

Berdasarkan analisis statistik perendaman biji cabai merah dengan EMS

1% berpengaruh signifikan terhadap jumlah cabang tanaman cabai merah. Hal ini

terjadi pada 2 MST dan 5 MST, sedangkan pada 9 MST, 11 MST, dan 13 MST

perendaman biji dengan EMS tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah

Tabel 5.2

Jumlah Cabang Tanaman Cabai Merah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

Jumlah Cabang (Batang)

PERLAKUAN 2 MST 5 MST 9 MST 11 MST 13 MST

Kontrol 0 0,27±0,08(a) 5,13±0,44(a) 5,40±0,33(a) 5,43±0,29(a)

EMS 1%, 6 jam 0,10±0,07(a) 3,38±0,53(b) 6,10±0,42(a) 5,93±0,40(a) 5,43±0,36(a) EMS 1%, 9 jam 0,40±0,14(b) 3,63±0,58(b) 6,30±0,49(a) 6,13±0,46(a) 5,57±0,33(a)

EMS 1%, 12 jam 0 1,10±0,21(a) 6,20±0,50(a) 6,27±0,50(a) 5,83±0,41(a)

EMS 1%, 15 jam 0 0,17±0,07(a) 5,20±0,39(a) 5,37±0,38(a) 5,40±0,37(a)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Hasil menunjukkan bahwa pada 2 MST perlakuan perendaman selama 9

jam menghasilkan jumlah cabang paling banyak dengan nilai rata-rata sebesar

0,40. Sedangkan tanaman dengan perlakuan kontrol, perendaman selama 12 jam,

dan 15 jam belum menghasilkan cabang pada 2 MST. Pada 5 MST semua

tanaman hasil perlakuan telah menghasilkan cabang dan jumlah paling banyak

pada perlakuan 9 jam. Pada umur 9, 11, dan 13 MST jumlah cabang tidak berbeda

antara kontrol dengan perlakuan dan antar perlakuan.

Pengaruh perendaman biji cabai merah dengan EMS 1% terhadap jumlah

daun, menurut uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini terjadi

pada 2, 5, dan 9 MST sedangkan pada 11 MST tidak berpengaruh signifikan

Tabel 5.3

Jumlah Daun Cabai Merah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

Jumlah Daun (Helai)

PERLAKUAN 2 MST 5 MST 9 MST 11 MST 13 MST

Kontrol 3,53±0,09(a) 7,23±0,45(a) 36,33±0,68(a) 54,00±1,00(a) 36,30±1,52(c ) EMS 1%, 6 jam 8,07±0,42(b) 25,10±1,43(b) 56,07±2,28(b) 55,37±1,59(a) 31,20±1,26(b) EMS 1%, 9 jam 7,77±0,49(b) 25,83±1,88(b) 56,57±1,97(b) 54,60±1,92(a) 27,53±0,66(a) EMS 1%, 12 jam 3,83±0,10(a) 8,83±0,47(a) 39,07±1,37(a) 55,17±1,64(a) 28,93±0,85(ab) EMS 1%, 15 jam 3,50±0,10(a) 6,57±0,29(a) 37,70±0,88(a) 54,67±1,01(a) 29,63±0,69(ab)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Analisis menunjukkan pada 2 MST perlakuan perendaman selama 6 jam

menghasilkan tanaman dengan jumlah daun paling banyak dari perlakuan lainnya,

yaitu dengan jumlah daun rata-rata sebesar 8,07. Pada 9 MST perlakuan

perendaman selama 9 jam menghasilkan tanaman dengan jumlah daun paling

banyak dengan jumlah rata-rata daun sebesar 56,57 dari jumlah daun tanaman

pada 2 MST, 5 MST, 11 MST dan 13 MST. Sedangkan pada 13 MST jumlah

rata-rata daun tanaman mulai mengalami penurunan dengan jumlah rata-rata-rata-rata terbanyak

pada perlakuan kontrol yaitu sebesar 36,30.

Pengaruh perendaman biji cabai merah dengan konsentrasi EMS 1%

terhadap jumlah sepal bunga tanaman cabai merah pada 11 MST dan 13 MST

hasil ANOVA dan uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh

Tabel 5.4

Jumlah Sepal Bunga Cabai Merah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

Jumlah Sepal Bunga Cabai Merah (Helai)

PERLAKUAN 5 MST 9 MST 11 MST 13 MST

Kontrol 5,00±0,00(a) 5,52±0,03(a) 5,49±0,02(a) 5,53±0,02(ab)

EMS 1%, 6 jam 5,58±0,08(a) 5,54±0,02(a) 5,54±0,02(ab) 5,64±0,03(c)

EMS 1%, 9 jam 5,41±0,08(a) 5,53±0,02(a) 5,56±0,02(ab) 5,60±0,03(bc)

EMS 1%, 12 jam 5,67±0,33(a) 5,48±0,04(a) 5,58±0,02(b) 5,56±0,03(abc)

EMS 1%, 15 jam 6,00±0,00(a) 5,50±0,04(a) 5,60±0,02(b) 5,49±0,03(a)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata ± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Analisis menunjukkan pada 11 MST perlakuan EMS 1% selama 15 jam

menghasilkan tanaman yang memiliki jumlah rata-rata sepal bunga yang paling

banyak sebesar 5,60 dan pada 13 MST perlakuan selama 6 jam menghasilkan

tanaman yang memiliki jumlah rata-rata sepal bunga yang paling banyak yaitu

sebesar 5,64 (Tabel 5.4). Bunga cabai yang dihasilkan pada penelitian ini

memiliki jumlah sepal sebanyak 5, 6 dan 7.

Perlakuan perendaman biji cabai merah dengan konsentrasi EMS 1%

terhadap jumlah petal bunga tanaman cabai merah menunjukkan bahwa perlakuan

Tabel 5.5

Jumlah Petal Bunga Cabai Merah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

Jumlah Petal Bunga Cabai Merah (Helai)

PERLAKUAN 5 MST 9 MST 11 MST 13 MST

Kontrol 5,00±0,00(a) 5,52±0,03(a) 5,49±0,02(a) 5,53±0,02(ab)

EMS 1%, 6 jam 5,58±0,08(a) 5,54±0,02(a) 5,54±0,02(ab) 5,64±0,03(c)

EMS 1%, 9 jam 5,41±0,08(a) 5,53±0,02(a) 5,56±0,02(ab) 5,60±0,03(bc)

EMS 1%, 12 jam 5,67±0,33(a) 5,48±0,04(a) 5,58±0,02(b) 5,56±0,03(abc)

EMS 1%, 15 jam 6,00±0,00(a) 5,50±0,04(a) 5,60±0,02(b) 5,49±0,03(a)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata ± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Gambar 5.2. Foto Bunga Cabai Merah dengan 5 Petal pada 9 MST Perlakuan EMS 1% Selama 6 Jam

Gambar 5.3. Foto Bunga Cabai Merah dengan 6 Petal pada 9 MST Perlakuan EMS 1% Selama 6 Jam

Gambar 5.4 Foto Bunga Cabai Merah dengan 7 Petal pada 9 MST Perlakuan EMS 1% Selama 6 Jam

Pada 13 MST perlakuan selama 6 jam menghasilkan tanaman yang

rata-rata sebesar 5,64 (Tabel 5.5). Penelitian ini menghasilkan bunga cabai merah

dengan petal berjumlah 5, 6, dan 7.

Bunga cabai merah dengan jumlah petal dan sepal 5, 6, dan 7 dihasilkan

pada seluruh perlakuan kecuali pada 5 MST karena merupakan minggu awal

mulai berbunga sehingga tanaman cabai merah belum seluruhnya berbunga.

Jumlah petal dan sepal dihitung dari 30 tanaman perlakuan yang diambil dari 6

tanaman untuk setiap ulangan. Jumlah petal dan sepal selalu sama pada setiap

bunga, jika petal berjumlah 5 maka sepal juga berjumlah 5 begitu pula yang

berjumlah 6 dan 7. Jumlah bunga dengan petal dan sepal 5, 6, dan 7 pada setiap

perlakuan dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut.

Tabel 5.6

Persentase Jumlah Bunga yang Memiliki Petal dan Sepal 5, 6, dan 7 Setiap Perlakuan pada 9 MST, 11 MST dan 13 MST

Perlakuan

Persentase Jumlah Petal dan Sepal (%)

9 MST 11 MST 13 MST 5 6 7 5 6 7 5 6 7 Kontrol 49,79 48,93 1,29 51,40 48,35 0,25 47,94 51,23 1,44 EMS 1%, 6 jam 50,23 45,48 4,29 50,07 45,91 4,03 44,44 48,07 7,49 EMS 1%, 9 jam 51,44 44,64 3,92 48,92 46,50 4,59 46,18 47,71 6,12 EMS 1%, 12 jam 55,20 42,08 2,71 47,49 47,23 5,28 48,83 46,75 4,42 EMS 1%, 15 jam 53,88 42,23 3,88 46,20 47,69 6,11 53,98 43,03 2,99

Tabel 5.6 diatas menunjukkan pada 9 MST bunga telah muncul pada

seluruh perlakuan, persentase jumlah petal dan sepal berjumlah 5 terbanyak

terjadi pada perlakuan selama 12 jam yaitu sebesar 55,20%. Jumlah petal dan

sebesar 51,23% dan untuk jumlah petal dan sepal berjumlah 7 terbanyak terjadi

Dokumen terkait